21 research outputs found

    Grice’s Maxim in Humor Conversation of Yoo Bro Meme Comic

    Get PDF
    Humor is funny thing which is made by creativity, interest, and critic to entertain the reader. Through humor violating maxims may occur. This studies concerns on Grice's Maxim in Humor Conversation of Yoo Bro Meme Comic. The main focus of the researcher is to analyze violating maxims use in the conversation of yoo bro meme comic. The purposes of this study are; (1)To identify and classify kinds of maxim are disobeyed in humor conversation of Yoo bro meme comic and (2)To explain how violated maxim generates a sense of humor in Yoo bro meme comic. The design of this study was descriptive qualitative which describes what the data shows. The researcher was the key instrument because she directly involved collecting and analyzing the data in this study. The researcher conducted the study and took the data from website https://me.me/t/yoo-bro. The source of data is 48 conversations. This study used Miles and Huberman’s flow model for analyzing. To identify types of violating maxim and how violating maxim generate sense of humor, researcher applied theory proposed by Grice (1975) as guideline. The result reveals that: (1)There are four types violating maxims found in the conversations of Yoo Bro Meme Comic, namely, violating maxim of quantity, violating maxim of quality, violating maxim of relation, and violating maxim of manner. The most frequent type of violating maxim used by the subject is violating the maxim of quality which occurred 22 times 36.07% of the total violations. The second most common was violating the maxim of relation, this happened 19 times or 31.15% of all occurrences. Violating the maxim of quantity came in third with 22.95% or 14 occurrences. The least frequent type of violating maxims to be used in the conversation of Yoo Bro Meme Comic is violating maxim of manner. It happened 6 times or 9.83% of the total occurrences. (2) To generate sense of humor in yoo bro meme comic, the result showed that behind of violating maxim of quantity the speaker being uninformative, the speaker did not attempt to go truthful behind violating maxim of quality, the speaker being irrelevant behind violating maxim of relation and being unclear behind violating maxim of manne

    PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEPUTUSAN INVESTASI DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar Dalam Indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemilikan manajerial (KM), kepemilikan institusional (KI), keputusan investasi (PER) dan kebijakan dividen (DPR) terhadap nilai perusahaan (PBV) pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2015-2019 Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini seluruh perusahaan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 2015-2019 dan dipilih menggunakan teknik purposive sampling, sehingga diperoleh 21 data perusahaan dengan jumlah sampling sebanyak 105 sampel yang memenuhi kriteria. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 21 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kepemilikan Manajerial berpengaruh negatif terhadap Nilai Perusahaan dengan nilai signifikasi 0,001, (2) Kepemilikan Institusional berpengaruh negatif terhadap Nilai Perusahaan dengan nilai signifikasi 0,000, (3) Keputusan Investasi berpengaruh positif terhadap Nilai perusahaan dengan nilai signifikasi 0,000, (4) Kebijakan Dividen tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan dengan nilai signifikasi 0,09

    PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENDUKUNG CITY BRANDING TEMANGGUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA ALAM DAN BUDAYA

    Get PDF
    PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENDUKUNG CITY BRANDING TEMANGGUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA ALAM DAN BUDAYA

    PERANCANGAN SILINDER HIDROLIK PADA MESIN MOLDING KARET DENGAN KAPASITAS 25 TON

    Get PDF
    The hydraulic system has been widely used for various tools. The system developed from Pascal's law becomes one of the vital knowledge that its use in the industrial world. Ranging from small businesses to some kind of a car wash with large industries such as molding machine. The components are arranged in the hydraulic cylinder includes a tube, piston, rod axles, gland, and seal. Each component has the function and role of each and every component seal types are also different types, for a material component of the hydraulic cylinder must not rustproof for hydraulic oil in addition to the driving also serves to lubricate the hydraulic cylinder components. The greater the pressure in the hydraulic tube is getting thicker the hydraulic tube wall, so that the seal does not leak type of profile and material must be in accordance with the state of the hydraulic cylinder, for the connection technique in the hydraulic cylinder components should also be considered such as when welding, welding wire material must be in accordance with the material to be welded. For the methods used in the design of the hydraulic cylinder on the rubber molding machine is an analytical method burdened straight column in the center of axle rodmethods MAWP (Maximum Allowable Working Pressure) to force the tube The results of this design is for a straight column burden in the short-sized center, and to the strength of the tube can withstand the pressure 607.74 bar as well as the costs required to make the hydraulic cylinders in rubber molding machine is very affordable

    RANCANG BANGUN MANAJEMEN BASIS DATA SPASIAL PROFIL SEKOLAH DASAR DAERAH PINGGIRAN BERBASIS WEBSIG DI KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Manajemen basis data spasial profil sekolah dasar merupakan proses yang sangat urgen untuk dikaji dan dibangun, karena manajemen yang baik dari sebuah institusi pendidikan akan menjadi landasan kuat dalam pelaksanaan kebijakan program pengembangan mutupendidika n.khususnya mutu pendidikan di sekolah dasar. Kondisi saat ini, manajemen basis data di sekolah dasar pinggiran di kota Bengkulu dirasa masih sangat terbatas. Sebagian besar data sekolah (baca profil sekolah) disusun menurut format-format atau tabel-tabel dalam bentuk pengolah kata Microsoft Word dan/atau Microsoft Excel dalam jumlah yang besar dan input data sejenis yang berulang-ulang. Permasalahannya adalah bagaimana mengembangkan sistem perangkat lunak yang mampu digunakan untuk memproses dan menyediakan data dan informasi yang akurat, tepat guna,dan tepat waktu, sehingga luarannya dapat dijadikan bahan acuan oleh para pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan, baik dalam perancanaan maupun penyelenggaraan pendidikan.Penelitian ini akan dilaksanakan selama 2(dua) tahun yang bertujuan: (a) Membangun sistem perangkat lunak manajemen basis data spasial profil sekolah dasar pinggiran Kota Bengkulu berbasis websig untuk memetakan dan menampilkan profil SD pinggiran di Kota Bengkulu;(b) Mengimplementasikan sistem manajemen basis data spasial profil SD pinggiran yang digunakan untuk pencatatan data pendidikan serta pemetaan kualitas pendidikan SD pinggiran di Kota Bengkulu; (c) Mengkaji desain sistem manajemen basis data spasial profil sekolah dasar pinggiran Kota Bengkulu berbasis websig; (c) Mengkaji sejauhmana kualitas pendidkan SD pinggiran di Kota Bengkulu. Sedangkan tujuan tahun pertama dari dua tahun yang direncanakan tersebut adalah butir (a).Metode dalam penelitian ini, khusus tahun pertama, adalah survei, observasi, analisis data dan pengembangan sistem perangkat lunak. Sampel penelitian adalah SD pinggiran di kota Bengkulu yaitu SD di wilayah Kecamatan, Muara Bangkahulu = 8 buah, wilayah Kecamatan Selebar = 7 buah, wilayah Kecamatan Kampung Melayu = 5 buah. Jenis data penelitian adalah data primer ( koordinat lokasi SD) dan sekunder (data peta, data profil sekolah).Pembangunan sistem manajemen basisdata profil sekolah dasar ini memerlukan perancangan model basisdata spasial berdasarkan distribusi bangunan SD dan informasi lainnya yang dibutuhkan dalam bentuk data non-spasial. Dalam hal ini yang ivisualisasikan adalah model basisdata spasial yang menggambarkan lokasi gedung tiap SD serta informasi-informasi yang berhubungan dengan kualitas pendidikan di wilayah penelitian. Metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall, dengan tahapan-tahapan sebagai berikut (1) Analisis kebutuhan; (2) Pengumpulan Data; (3) Desain Sistem/ Pemodelan Data; (4) Pemrograman;(5) Pengujian Sistem; (6) Analisis Sistem; (7) Pemeliharaan Sistem. Alat bantu dalam penelitian ini adalah program server Xampp, PHP/MySQL, Java Quantum, Notepad++. Kualitas pendidikan ditentukan berdasarkam indikator pendidikan yaitu (i) daya serap,diukur dengan APK (Angka Partisipasi Kasar) dan APM (Angka Partisipasi Murni); (ii) kualitas pelayanan, ditentukan oleh TPS (Tingkat Pelayanan Sekolah), RMG (Rasio Murid Guru), RMS (Rasio Murid ekolah), RMK (Rasio Murid Kelas), RKRK (Rasio Kelas Ruang Kelas), PRKB (Persentase Ruang Kelas Baik), dan PGLM (Persentase Guru Layak Mengajar); dan (iii) kualitas luaran dengan menghitung AM (Angka Melanjutkan), AL4 (Angka Lulusan), APS (Angka Putus Sekolah), AU (Angka Mengulang), dan RIO (Rasio Input dan Output).Hasil penelitian yang diperoleh pada tahun pertama adalah terdapatnya data digital/spasial dan non-spasial daerah peneltian, tersusunnya desain dan analisis sistem perangkat lunak basis data profil SD dengan UML, tersusunnya perancangan database profil SD pinggiran kota Bengkulu, dan terbangunnya kerangka sistem perangkat lunak manajemen basis data spasial profil SD pinggirian di kota Bengkulu berbasis WebSIG

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK DI MTS NEGERI 01 KOTA LUBUKLINGGAU

    Get PDF
    Health development is starting to face a new pattern of disease, which is an increase in cases of non-communicable diseases triggered by changes in people's lifestyles including cigarette consumption, whose prevalence continues to increase. This study aimed to study the factors associated with smoking behavior in students in MTS Negeri 01 Lubuklinggau City. This type of research was Analytic Survey and Cross Sectional research design. The population of this study was all male students of VII and VIII class in MTS Negeri 01 Lubuklinggau City in the 2018/2019 school year totaling 333 students. The sampling technique in this study used Proportional Random Sampling to obtain a sample of 77 students. The analysis in this study used univariate analysis and bivariate analysis. Bivariate analysis used Chi-Square test (χ2). To determine closeness of relationship used Contingency Coefficient (C) test. The results showed that of 77 students, there were 33 students (42.9%) who lacked knowledge, 45 students (58.4%) who were supportive of smoking behavior, 43 students (55.8%) who had their peers who supported smoking, and 46 students (59.7%) who behaved smoking. The results of bivariate analysis showed that there was a significant relationship between students' knowledge, students's attitudes, and students’s peers with smoking behavior of students in MTS Negeri 01, Lubuklinggau City with a moderate relationship category. Keywords: attitude, knowledge, peers, smoking behavior, studen

    PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL BARLEY BAKERY & CAKE

    Get PDF
    PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL BARLEY BAKERY & CAKE

    MELACAK MITOS TENTANG CERITA RAKYAT DI PATILASAN SERTA MAKAM SYEIKH SUBAKIR DI KAWASAN MATARAMAN, DI TULIS OLEH MOH. AGUS FERI EFFENDI SUSILO, 1732143016, JURUSAN AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

    Get PDF
    Skripsi dengan judul “Melacak Mitos Tentang Cerita Rakyat di Patilasan Serta Makam Syeikh Subakir di Kawasan Mataraman” ini ditulis oleh Mohammad Agus Feri Effendi Susilo, 1732143016, Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, yang dibimbing oleh Dr. Ahmad Rizqon Khamami, Lc., MA, dan Dr. Ngainun Na’im, S. Ag., M.HI. Kata Kunci: Mitos, Makam, Patilasan, Cerita Rakyat Penelitian ini dilatar belakangi oleh makin banyaknya bermunculan kisah-kisah Walisanga, yang mana kisah tersebut lebih kepada narasi Islam Jawa. Sedang di setiap kisah tidak ada yang membahas tentang Syeikh Subakir. Padahal tokoh satu ini sangat sentral dalam awal perkembangan Islam di Jawa karena dengan kekuatan dan kecerdasannyalah pulau Jawa ditumbali dan akhirnya bisa untuk ditempati serta mengembangkan agama Islam. Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah (1) Bagaimana sejarah ditemukannya makam atau patilasan Syeikh Subakir serta mitos yang beredar di tengah masyarakat kawasan Mataraman? (2) Bagaimana bentuk serta isi kandungan cerita dan mitos yang berkembang di tengah masyarakat kawasan Mataraman? Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode dalam bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Dimana didalamnya terdapat dua macam sumber utama, yakni sumber yang berasal dari data primer dan sumber yang berasal dari data sekunder. Adapun data primer ini berasal dari hasil penelitian berupa bentuk wawancara terhadap informan, dalam hal ini adalah tokoh masyarakat (kyai), juru kunci makam Syeikh Subakir, mantan lurah dan masyarakat. Kemudian data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini ialah data pendukung baik berupa buku bacaan yang sesuai dengan penelitian, serta literatur yang sesuai dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian tentang mitos cerita rakyat di makam atau patilasan Syeikh Subakir ialah (1) Sejarah ditemukannya makam atau patilasan Syeikh Subakir di daerah Blitar pada tahun 1990 M dan di Tulungagung pada tahun 2001 M, serta dari kedua tempat tersebut memiliki cerita yang hampir sama serta sebelum dibentuk rupa makam tempat tersebut sama-sama merupakan tempat danyangan atau dalam tradisi Jawa dikenal dengan tempat nyadran (2) Mengenai bentuk serta isi kandungan dalam mitos cerita rakyat Syeikh Subakir ini bukan hanya sebatas mitos yang tidak jelas kebenarannya, namun dalam kaitan ini bisa dibuktikan kebenarannya bahwa Syeikh Subakir diyakini pernah melakukan tumbal tanah Jawa dengan ditemukannya makam, peninggalan berupa tongkat di daerah Penataran Blitar, serta Serat Jangka Syeikh Subakir, serta cerita tentang Syeikh Subakir ini merupakan mite yang disebarkan turun-temurun dan sebagai saksi sejarah dalam penyebaran agama Islam di Jawa

    Strategi Pengelolaan Lanskap Wisata di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Jakarta

    Get PDF
    Setu Babakan Betawi Cultural Village (PBBSB) is a built landscape to save and maintain Betawi cultural traditions, including religion, culture, and Betawi arts with a community. It is fostered by the culture which includes all the results of ideas and works, both physical and non-physical, such as art, customs, folklore, literature, culinary, clothing, and architecture that are characterized by Betawi. PBBSB is an area designated by the government as a sustainable Betawi cultural preservation area with diverse tourism potential. This research aimed to map the existing conditions, inventory the potential tourist attractions, to calculate the carrying capacity, and to develop a management strategy for the PBBSB area. The research method used descriptive quantitative and qualitative analysis, carrying capacity assessment, and SWOT analysis. Based on the results of the study, the existing condition of the PBBSB area still remained to facilitate the activities that take place in this area, obtained several types of tourism that can attract the attention of visitors to the PBBSB area to realize and learn more about Betawi culture, the value obtained the carrying capacity of PCC > RCC > ECC = 22,923 > 4,031 > 3,084. This value indicates that the current carrying capacity of the PBBSB allows the area to move towards the sustainability of the Betawi cultural preservation area. More over several regional management strategies can be used to preserve the area of Setu Babakan Betawi Cultural Village
    corecore