2,664 research outputs found

    Desain Mesin Pemotong Rumput Menggunakan Motor Listrik Ac 100 Watt

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuanmerancang mesin pemotong rumput dengan menggunakan motor listrik 100 watt dan mengetahui ketahanan energi pada akumulator. Desain mesin pemotong rumput menggunakan energi listrik dari PLN yang disimpan dalam akumulator 12 volt 10 Ah dengan battery charger untuk pengisiannya. Energi listrik tersebut akan digunakan sebagai sumber listrik pada saat mesin berfungsi sebagai penggerak motor AC 220 volt 100 watt. Inverter berkapasitas 200 watt sebagai pengubah tegangan DC 12 volt ke AC 220 volt. Untuk mengatur putaran, menggunakan pengatur kecepatan motor. Hasil pengujian berdasarkan pengatur kecepatan tanpa beban pada motor, posisi potensio minimal, tegangan pada motor 30 volt motor tidak dapat berputar. Posisi potensio ½ , tegangan pada motor 110 volt dan motor berputar 3025 Rpm dengan arus pada motor 0.15 ampere, akumulator tahan selama 202 menit. Posisi potensio ¾ tegangan pada motor 165 volt berputar 4537 Rpm dengan arus pada motor 0.2 ampere, akumulator bertahan selama 153 menit. Posisi potensio maksimal tegangan pada motor 220 volt berputar 6051 Rpm dengan arus pada motor 0.3 ampere, akumulator bertahan selama 100 menit. Sedangkan menggunakan beban (rumput), Posisi potensio minimal dan posisi potensio ½ motor tidak dapat berputar. Posisi potensio ¾ motor berputar 3615 Rpm dengan arus pada motor 0,35 amper ,akumulator bertahan selama 85 menit. Posisi potensio maksimal motor berputar 5020 Rpm dengan arus pada motor 0.45, akumulator bertahan 68 menit. Ketahanan energi pada akumulator tersebut berdasarkan indikator alarm yang mendeteksi pada saat low battery (10.4 – 11 volt)

    ANALISIS UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLIES DENGAN OUTPUT GELOMBANG SINUS

    Get PDF
    Dalam penulisan jurnal ini dibahas tentang Uninterruptible Power Supplies (UPS) atau catu daya yang tidak terputus. UPS atau catu daya yang tak putus merupakan suatu alat yang dapat menggantikan catu daya PLN untuk sementara waktu. UPS mampu mencatu daya bagi suatu beban karena di dalam UPS terdapat akumulator yang dapat menyimpan energy listrik, Namun akumulator tidak akan mensuplai energi kebeban selama catu daya PLN masih bekerja. Akumulator akan bekerja secara otomatis mensuplai arus kebeban bila catu daya PLN padam setelah melalui inverter yang mana mengubah arus DC menjadi AC. Bila catu daya PLN telah normal kembali maka akumulator akan kembali terisi secara otomatis setelah tegangannya berkurang karena telah dipakai untuk men¬suplai beban. Cepat tidaknya energy akumulator habis atau berkurang tergantung dari bebannya, semakin besar bebannya semakin cepat pula energinya habis atau berkuran

    Desain Generator Magnet Permanen Untuk Sepeda Listrik

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan merancang generator magnet permanen untuk sepeda listrik dengan kayuhan sepeda sebagai penggeraknya dan mengetahui besar tegangan dan arus yang dihasilkan generator magnet permanen dengan kayuhan RPM tertentu yang akan disimpan dalam akumulator. Generator Magnet Permanen Untuk Sepeda Listrik ini, penggerak mulanya adalah dari kayuhan sepeda. Listrik yang dihasilkan disimpan dalam akumulator 12 Volt 5Ah yang akan digunakan sebagai sumber listrik pada saat mesin berfungsi sebagai motor. Generator magnet permanen ini memiliki dua bagian utama yaitu stator dan rotor. Stator tersebut terdiri dari 12 buah stator core yang terbuat dari bahan baja dengan setiap stator core terdiri dari kawat email 600 lilitan berdiameter 0,45 mm. Untuk bagian rotornya terdiri dari 3 buah magnet permanen berukuran 6 cm x 2,4 cm x 1,2 cm dan 3 buah plat besi yang berfungsi sebagai balance. Perubahan fungsi generator menjadi motor atau sebaliknya dilakukan dengan menggunakan sebuah saklar togel switch (ON-OFF-ON). Hasil pengujian pada kecepatan putar rotor 120 - 480 RPM saat sebelum dibebani akumulator, output tegangan AC yang dihasilkan berturut-turut adalah 4,2 - 11,5 Volt. Dan output tegangan DC yang dihasilkan adalah 4 - 9 Volt. Pada saat dibebani akumulator, output tegangan AC yang dihasilkan pada kecepatan putar rotor 120 - 480 RPM berturut-turut adalah 3,9 - 9,2 Volt. Dan output tegangan DC untuk semua kecepatan putar rotor adalah sama 12 Volt, karena merupakan tegangan dari akumulator. Pada saat dibebani arus yang mengalir pada kecepatan putar rotor 120 - 480 RPM berturut-turut adalah 0 - 37,5 mA. Terjadi drop tegangan yang meningkat seiring meningginya arus yang mengalir yaitu 0,3 - 2,3 Volt

    RANCANG BANGUN PENGISIAN AKUMULATOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF UNTUK KEBUTUHAN LISTRIK RUMAH TANGGA

    Get PDF
    Akumulator berfungsi mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Jenis Akumulator pada pembangkit  listrik alternatif ini adalah Jenis akumulator asam timbal,yang mempunyai muatan listrik 10 AH, dengan tegangan output 12Vdc - 13.8Vdc. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang bangun pembangkit alternatif dengan bantuan pulley dan v-belt, menggunakan gerak mula Motor DC dan alternator sebagai pengisian akumulator, dengan mengubah arus searah menjadi arus bolak balik dengan bantuan inverter. Metode penelitian yang digunakan terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut: 1). Merancang akumulator dan inverter sebagai penyimpan muatan energi listrik, 2). pengujian dan pengukuran akumulator sebagai sumber energi listrik, 3). Menghitung dan menganalisis hasil perancangan. Hasil dari penelitian ini didapat Tegangan output akumulator 13.8 Volt, kemudian tegangan output inverter pada masing – masing beban 220 Volt, 220 Volt, 219 Volt, 218 Volt.Dengan demikian semakin besar beban maka akan semakin kecil  tegangan inverter, dan arus charger mempengaruhi waktu pengisian akumulator, jika semakin besar arus charger semakin cepat waktu pengisian akumulator dan sebaliknya jika semakin kecil arus charger semakin lama waktu pengisian akumulator.

    Portable Battery Charger Berbasis Sel Surya

    Get PDF
    A type of solar battery charger is introduced in this paper. This equipment functions as a medium size rechargeable battery that is needed to move culinary merchants and coastal fishermen living in area which is not supplied by electrical networks. The equipment consists of solar module mounted onto portable mechanical construction, a 12-V 7.5-Ah lead acid battery and charge controller. Solar module charges the battery through charge controller and then the battery can be discharged to power on electric lamps for lightening culinary wagon or fisherman\u27s boat at night. Charge controller charges the battery with float charging which is implemented by maintaining 13.5 Volt between battery terminals and limiting the charging current to 1.5 Amperes. Charge controller circuit is based on adjustable linear voltage regulator LM338. The battery is of sealed lead acid type. This type of battery is maintenance free and more hygiene than other types of lead acid battery. The field experiment of charging the baterry of 50% residual capacity from 8 am to 4 pm under sunny weather shows that the solar module has charged the battery to its full capacity under battery safe charging conditions

    Desain Generator Magnet Permanen Untuk Sepeda Statis

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan merancang generator magnet permanen untuk sepeda statis dan mengetahui besar tegangan dan arus yang dihasilkan generator magnet permanen dengan kayuhan RPM tertentu yang akan disimpan dalam akumulator. Desain generator magnet permanen untuk sepeda statis ini, penggerakmula generatornya adalah dari kayuhan sepeda. Listrik yang dihasilkan akan disimpan dalam akumulator 12 Volt 10Ah. Generator magnet permanen ini memiliki dua bagian utama yaitu stator dan rotor. Stator tersebut terdiri dari 8 buah stator core yang terbuat dari bahan baja dengan setiap stator core terdiri dari kawat email 180 lilitan berdimeter 0,8 mm. Untuk bagian rotornya terdiri dari 8 buah magnet permanen berukuran 2 cm x 7 cm x 1 cm. Hasil pengujian pada kecepatan putar 230 RPM, 460 RPM, 690 RPM, 920 RPM, 1150 RPM saat sebelum dibebani akumulator, output tegangan AC yang dihasilkan berturut-turut adalah 8,2 Volt, 10,2 Volt, 13,7 Volt, 15,7 Vol,17,4 Volt. Dan output tegangan DC yang dihasilkan adalah 8 Volt,9,3 Volt, 12 Volt, 13,6 Volt,15,8 Volt. Semakin tinggi kecepatan putar kayuhan sepeda semakin tinggi pula tegangan yang dihasilkan. Pada saat dibebani akumulator, output tegangan AC yang dihasilkan pada kecepatan putar 230 RPM, 460 RPM, 690 RPM, 920 RPM,1150 RPM berturut-turut adalah 6,9 Volt, 8,7 Volt, 11,3 Volt, 13,9 Volt,15,1 Volt, dan output tegangan DC untuk semua kecepatan putar adalah sama 12 Volt, karena merupakan tegangan dari akumaltor. Pada saat dibebani arus yang mengalir pada kecepatan putar 230 RPM, 460 RPM, 690 RPM, 920 ,1150 RPM berturut-turut adalah 40 mA, 80 mA, 130 mA, 250 mA, 320 mA. Semakin tinggi kecepatan putar kayuhan sepeda semakin tinggi pula arus yang dihasilkan. Terjadi drop tegangan yang meningkat seiring meningginya arus yang mengalir yaitu 1,3 Volt 1,5 Volt, 2,4 Volt, 1,8 Volt,2,3 Volt.Pada saat di bebani akumulator daya yang keluar pada kecepatan putar 230 RPM, 460 RPM, 690 RPM, 920 RPM, 1150 RPM berturut adalah 0.48 Watt, 0.96 Watt, 1,56 Watt, 3 Watt, 4.08 Watt. Pada saat menggunakan PWM Solar Change Controller, kecepatan putar 450 RPM, 690 RPM, 920 RPM, 1160 RPM, 1400 RPM. Pada saat belum dipasang akumulator menghasilkan output tegangan AC berturutturut adalah 11,3 Volt, 13,1 Volt, 14,8 Volt, 16,1 Volt, 18,1 Volt, dan output tegangan DC berturut-turut adalah 10,6 Volt, 11,6 Volt, 12,5 Volt, 15,3 Volt, 16,2 Vol

    Alat Pemantau Pengosongan Akumulator 12v/ 5ah Berbasis Arduiono Uno

    Full text link
    Tsamaroh Nidaa Putri, Priyo Sasmoko explains that accumulator is a combination of several pieces of cells used for altering the chemical energy into electricity energy used in motor vehicles. Accumulators are used continuously will shrink and drop so it needs to be recharged. To know the state of the battery voltage drop experienced the need for a measurement to determine the ability of the accumulator. Design manufacture accumulator discharge monitoring tool consists of a voltage divider circuit to know the big accumulator voltage in percentage form. Used also an ACS712 current sensor to detect the discharge current and LM35 temperature sensor to determine the temperature of the accumulator. The control system used is the Arduino UNO microcontroller and an LCD for displaying the measurement data. Normal voltage ranges accumulator 12,5V - 13,8V. Accumulator with a capacity of 5Ah takes 8 hours to process discharge when using 20 watt lamp load. If the voltage of the first accumulator on the LCD shows the percentage of 0 % then automatically the system will work to discharge for a second accumulator. The duration of use depends on the large accumulator load used. Keyword:Accumulator, ACS712, capacity accumulator, Arduino UNOReferencesAgustin, Leonandi. 2015. Rancang Bangun Sistem Monitoring Kondisi Aki Pada Kendaraan Bermotor. Skripsi. Universitas Tanjungpura Pontianak.Andri, Helly. 2010. Rancang Bangun System Battery Charging Automatic. Skripsi S1 Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia.Asnan, Zainal. 2007. Alat Pengecekan Kapasitas Aki (Accu) Berbasis Personal Computer. Skripsi. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.Bishop, Owen. 2004. Dasar-dasar Elektronika. Jakarta: Erlangga, Alih Bahasa Irzam Harmein.Fadli, Usman. 2015. Aplikasi Sensor Arus ACS712 Dan Borland Delphi 7.0 untuk Monitoring Penggunaan Daya Listrik pada Rumah Berbasis Arduino UNO. Tugas Akhir. Universitas Diponegoro.Frank D. Petruzella., 2001, Elektronika Industri. Yogyakarta: Penerbit ANDI, Penerjemah Suminto, Drs. MA.,Kadir, Abdul. 2013. Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi Mikrokontroler dan Pemrogamannya Menggunakan Arduino. Yogyakarta: Penerbit ANDI.Marpaung, May Harpri Rabiman. 2014. Monitoring Suhu dengan Menggunakan Sensor Suhu LM35 Serta Pengaturan Suhu Pada Otomatisasi Dispenser Berbasis Arduino UNO dengan Tampilan LCD. Tugas Akhir. Universitas Diponegoro.Salim, Emil. 2014. Perancangan dan Implementasi Telemetri Suhu Berbasis Arduino UNO, Skripsi. Universitas Sumatra Utara.Setiyawan, Danang Duwi. 2015. Pengisi Baterai Akumulator Otomatis Berbasis Mikrokontroller. Tugas Akhir. Universitas Gajah Mada.Tooley, Michael. 2003. Rangkaian Elektronik Prinsip dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga, Alih Bahasa Irzam Harmei

    Analisis Kerja LVD (Low Voltage Disconnect) Multsistem Pada Akumulator 12 Volt Pada Panel Surya

    Get PDF
    Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan Pembangkit energi alternative yang banyak digunakan pada saat ini, di mana sumber energinya tidak akan pernah habis, untuk menunjang kinerja sistem PLTS tersebut dibutuhkan akumulator yang berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik dengan kapasitas sebesar 12 Volt, 105 Ah. dengan Low Voltage Disconnect multisistem 12 Volt sebagai protector. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa kerja akumulator terhadap sistem protector LVD multisistem 12 Volt pada saat pengisian dan pengosongan pada pembangkit listrik panel surya. Metode yang dilakukan mulai dari proses pengisian dan pengosongan pembangkit listrik panel surya serta pengambilan data dan evaluasi. Hasil percobaan yang didapat sudah di rancang dan mampu menganalisa kerja akumulator terhadap sistem protector LVD multisistem pada saat pengisian dan pengosongan pembangkit listrik panel surya dengan kapasitas yang bervariasi

    Optimasi Pembebanan Pada Sistem Penerangan DC Pembangkit Listrik Tenaga Akumulator Gandeng Sebagai Sumber Energi Cadangan

    Get PDF
    – frequent power outages from PLN will have an impact on activities in household or offices for lighting. The utilization of accumulators is worth considering, because the use of accumulators as an energy source has not been utilized optimally, especially for the fulfillment of energy needs on site and for certain uses, such as utilization in isolated locations. In order for the DC lighting system of the accumulator power plant that is arranged parallel as a backup energy source to work continuously or for a long time, it must be loaded with optimal load. Research is done by increasing the load gradually, which is useful to find out at what load so that there is a critical voltage in one of the accumulators. Research was also conducted without using additional photovoltaic chargers or using additional photovoltaic chargers. From the results of research when the DC lighting system of the accumulator power plant is arranged parallel as a backup energy source without using an additional photovoltaic charger at a maximum load of 160 Watts there is a critical voltage in one of the accumulators. And when the DC lighting system of the Accumulator Power Plant is paralleled as a backup energy source using an additional photovoltaic charger at a maximum load of 160 Watts or more, there is no critical voltage of 11.5 Volts in one of the accumulators, meaning that the DC lighting system of the Accumulator Power Plant which is parallel stacked as a backup energy source works continuously. Keywords : Accumulator, maximum load, critical voltage, optimal
    • …
    corecore