82,633 research outputs found

    UTILISING Zn AND Cu PRODU T IN THE CORN MEAL SUBSTRATE AT Saccharomyces cerev s ae BIOPRO ESS AND ITS IMPLEMENTATION ON INTERNAL QUALITY OF BROILER

    Get PDF
    This research was conducte to find out the effect and optimal percentage of adding Zn and Cu proteinat supplement product of fermentation by Saccharomyces cerev s ae in the ration on internal quality of the broiler.The experiment use 125 broiler day ol chicken with a Completely Randomize Design.The ration treatments were R0 (control),R1 (99%R0 +1%supplement Zn and Cu proteinat),R2 (98%R0 +2%supplement Zn and Cu proteinat),R3 (97%R0 +3%supplement Zn and Cu proteinat)and R4 (96%R0 +4%supplement Zn and Cu proteinat)where each treatment was repeate five times and each replication consiste of five broiler chicks.Variable analysis were body cut weight,carcass percentage,liver relative weight,and the content of cholesterol broiler meat.Conclusion of the research showe that by using 3%of Zn and Cu proteinat supplement substrat in the ration gave the best internal quality of broiler,increase body cut weight,carcass percentage,otherwise liver relative weight and the content of cholesterol broiler meat were normal. Keywords :Zn and Cu prote nat supplement,rat ons ,bro ler nternal qual t

    The Effect of Chitosan Addition to the Digestibility of Dried Matter, Organic Matter and Crude Protein of Tegal’s Duck Rations

    Get PDF
    The optimum performance of duck farm can be achieved by providing them with good quality rations. Rations with good digestibility will increase the productivity due to large amount intake of nutrients. Chitosan is type of animal fibre which assisted the growth of useful microbes in digestive system. Addition of chitosan in cattle rations will improve the ecologic of duck digestive system to be more conducive.  The aimed of the research was to evaluate rations digestibility with the addition of chitosan. The research was used completely randomized design with 4 treatments and 5 repetitions. Each repetition consists of 2 ducks. The treatments are R0 stands for rations without chitosan and R1-R3 with addition of chitosan 0.5%, 2% and 2.5% respectively. Parameter measured were dried matter digestibility, organic matter and crude protein. Data processing was conducted by using SAS Windows 16. Result showed chitosan addition at 0.5% and 2.5% gave dried matter digestibility and crude protein does not higher than control (P>0.05) while chitosan addition at 2% gave result lower than control. Organic matter digestibility displays balanced in value.Keywords: Chitosan, Dried matter digestibility, organic matter, crude protein, rations

    EFEKTIVITAS KOMBINASI PENGGUNAAN DAUN TALAS (Colocasia esculenta) DAN TEPUNG IKAN RUCAH SUBTITUSI DALAM FORMULASI PAKAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

    Get PDF
    Ikan nila merupakan ikan omnivora yang membutuhkan sumber protein yang berasal dari protein nabati dan hewani untuk keseimbangan nutrisinya. Penggunaan bahan baku dari daun talas dan limbah ikan rucah, dapat menjadi alternatif pakan yang murah, mudah di dapat, namun memerlukan kajian mengenai rasio penggunaannya dalam formulasi pakan buatan. Riset ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan daun talas (Colocasia esculenta) dan kombinasinya dengan tepung ikan rucah subtusi pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL 4×4), terdiri dari penggunaan tepung daun talas (DT) dan subtitusi tepung ikan oleh tepung ikan rucah (IR), yaitu A (kontrol), B (15%  DT), C (20% DT + tepung ikan rucah subtitusi 50%), dan D (25% DT + tepung ikan rucah subtitusi 100%).  Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan DT dan IR, tidak berefek negatif terhadap kelangsungan hidup ikan dan kualitas air.  Rasio konversi pakan dan efisiensi pakan terbaik diperoleh pada perlakuan C (20% DT dengan subtitusi 50% IR),yaitu masing-masing sebesar 3,09 ± 0,098 dan 32,36 ± 1,089 sehingga dapat digunakan sebagai sumber protein pakan pengganti bungkil kedele dan tepung ikan pada ikan nila.Ikan nila merupakan ikan omnivora yang membutuhkan sumber protein yang berasal dari protein nabati dan hewani untuk keseimbangan nutrisinya. Penggunaan bahan baku dari daun talas dan limbah ikan rucah, dapat menjadi alternatif pakan yang murah, mudah di dapat, namun memerlukan kajian mengenai rasio penggunaannya dalam formulasi pakan buatan. Riset ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan daun talas (Colocasia esculenta) dan kombinasinya dengan tepung ikan rucah subtusi pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL 4×4), terdiri dari penggunaan tepung daun talas (DT) dan subtitusi tepung ikan oleh tepung ikan rucah (IR), yaitu A (kontrol), B (15%  DT), C (20% DT + tepung ikan rucah subtitusi 50%), dan D (25% DT + tepung ikan rucah subtitusi 100%).  Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan DT dan IR, tidak berefek negatif terhadap kelangsungan hidup ikan dan kualitas air.  Rasio konversi pakan dan efisiensi pakan terbaik diperoleh pada perlakuan C (20% DT dengan subtitusi 50% IR),yaitu masing-masing sebesar 3,09 ± 0,098 dan 32,36 ± 1,089 sehingga dapat digunakan sebagai sumber protein pakan pengganti bungkil kedele dan tepung ikan pada ikan nila
    • …
    corecore