5 research outputs found
Upaya Meningkatkan Kualitas Produk Bakso Berdasarkan Model Kano di CV Mett Ball Foods
The opportunity for processing food (Bakso) is so large, the intense competition between players in seizing customers requires that the customers can improve the quality of their products based on customer perceptions. This study aims to improve the quality of meatball products based on the Kano model method. The method used in this study uses the Kano method or model combined with eight dimensions of TQM quality or Garvin 1987 dimensions for the goods category. The results showed that there were six attributes belonging to the Must-be category, five attributes belonging to the One-dimensional category, three attributes belonging to the Attractive category and 16 attributes belonging to the Inddiffrent category. The quality improvement priorities that must be made in order to increase customer satisfaction are found in the One-dimensional category of B12, B14, B17, B21 and Attractive Attributes on Attributes B1, B2 and B19.Key words : Customer Satisfaction, Canoe Model, Dimensions of quality (TQM
PERANCANGAN PENGEMBANGAN PRODUK AIR MINERAL DALAM KEMASAN (AMDK) MERK “XYZ” 600 ML BERDASARKAN MODEL KANO DAN DIMENSI KUALITAS GARVIN
Di wilayah perkotaan kebutuhan air minum yang berkualitas dan layak di komsumsi menjadi masalah, namun permasalahan ini menjadi peluang bisnis untuk memenuhi kebutuhan akan air minum yang layak. Perusahaan harus terus meningkatkan kualitas produk di tengah persaingan yang ketat dan tujuan penelitian adalah mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan produk AMDK merek “XYZ” berdasarkan metode Kano. penelitian Kuantitatif ini dilakukan di lingkungan Universitas XBG dengan menggunakan Metode teori Model Kano (1984) dan tabel evaluasi Kano oleh David Walden (1993). Perancangan kuesioner menggunakan delapan dimesi kualitas Garvin (1984) kategori barang. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada lima nilai koefisien tertinggi yang hampir seluluh atribut yang terdapat dalam dimensi kualitas kriteria Aestetika dan berdasarkan tabel evaluasi Kano maka 20 atribut kualitas dikelompokan menjadi : kategori Must-be terdapat delapan atribut kualitas, Kategori Indefferent terdapat tujuh atribut kualitas, Kategori Attractive terdapat tiga atribut kualitas dan Kategori One-dimensional terdapat dua atribut. Kesimpulan yang diperoleh bahwa usulan perbaikan kualitas atribut produk dalam proses perancangan dan pengembangan produk AMDK merek “XYZ” terdapat pada: Kategori Attractive terdapat tiga atribut dan Kategori One-dimensional terdapat dua atribut
Keberkanjutan Usaha dan Daya Saing UMKM Melalui Strategi Pemasaran: Studi Kasus pada Bisnis Kuliner
UMKM di Kelurahan Malakaji telah menjadi bagian penting dari sistem
perekonomian seperti warung bakso Zayyani Chipz. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan menganalisis bagaimana keberlanjutan usaha dan daya saing UMKM.
Penelitian ini dilakukan pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Kelurahan Malakaji
Kabupaten Gowa. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Tehnik
pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa keberlanjutan usaha dan daya saing UMKM di Kelurahan Malakaji yaitu
UMKM lebih ditunjukkan untuk jadi pelaku ekonomi yang berdaya saing dengan
menggunakan strategi pemasaran yang mencakup strategi harga, lokasi, promosi, dan
pelayanan serta dengan penguatan kewirausahaan dan kenaikan produktivitas yang
didukung dengan upaya kenaikan menyesuaikan diri terhadap kebutuhan pasar,
pemanfaatan hasil inovasi serta pelaksanaan teknologi.
Kata Kunci: Keberlanjutan Usaha, Daya Siang, UMK
