2 research outputs found

    RIGOROUS GEOREFERENCING OF ALSAT-2A PANCHROMATIC AND MULTISPECTRAL IMAGERY

    Get PDF

    PEMBUATAN PETA BATHYMETRI MENGGUNAKAN CITRA SATELIT FORMOSAT 2 DI KEPULAUAN SERIBU

    Get PDF
    Pemetaan bathymetri perairan dangkal untuk wilayah pesisir yang memiliki berbagai ekosistem di dalamnya adalah kegiatan yang tidak mudah dilakukan, karena sangat berbahaya (dangkal) dan kondisi substrat (tekstur) dasarnya tidak beraturan. Dengan kondisi seperti itu maka pemetaan perairan dangkal dengan metode konvensional, akan memakan waktu dan biaya yang sangat tinggi. Teknologi Penginderaan Jauh (Remote Sensing) memberikan peluang untuk pemetaan bathymetri perairan dangkal secara efektif dan efisien, terutama untuk daerah yang belum ada data atau daerah yang berubah secara cepat. Keuntungan lain dari teknologi ini yaitu dapat dilakukan revisi pemetaan perairan dangkal dengan cepat dan mudah setiap saat, karena menggunakan citra satelit resolusi tinggi seperti FORMOSAT 2 yang mempunyai variasi temporal 1 hari.Data citra didapatkan dari Laboratorium Penginderaan Jauh Teknologi Inventarisasi Sumberdaya Alam (TISDA) – BPPT Jakarta, dengan lokasi studi di wilayah perairan dangkal sekitar gugus Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta. Pengolahan data meliputi restorasi citra, transformasi dengan metode DOP (Depth Of Penetration) dan algoritma Jupp (1988) pada Software Bilko, klasifikasi unsupervised dengan Software ER Mapper 7.1, pengambilan data lapangan (groundtruth) dengan GPS dan Echosounder, koreksi pasut, dan reklasifikasi citra (supervised).Hasil yang didapatkan berupa peta bathymetri perairan dangkal gugus Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta skala 1 : 8.000 dari perbandingan antara data citra satelit dengan data lapangan, yang dianalisa dengan data peta lainnya yang mendukung, serta telah teruji secara statistik melalui Confusion Matrix dengan nilai Producer Accuracy (PA), User Accuracy (UA), Overall Accuracy (OA) sebesar 99.877 %, koefisien Kappa (0.996), dan kesalahan RMS total 0.465 dan rata-rata 0.036 dalam koreksi geometrik dengan titik GCP di lapangan yang memenuhi toleransi
    corecore