15 research outputs found

    Pola Kemitraan menurut Perspektif Islam Antara Petani Tebu dengan Pabrik Gula di Kabupaten Takalar

    Get PDF
    Hasil penelitian dapat dmenunjukkan bahwa 1) Petani tebu yang melakukan kemitraan dengan PTPN XIV Persero Pabrik Gula Takalar, dalam satu tahun melaksanakan usaha tani tebu sebanyak hanya satu kali dalam satu tahun. Pola kemitraan petani tebu dengan PTPN XIV Pabrik Gula Takalar berbentuk pola kemitraan inti dan plasma, yaitu perusahaan mitra menyediakan pabrik selaku alat produksi gula dan bimbingan yang diberikan kepada petani tebu dan petani sedangkan Petani tebu menyediakan sarana produksi meliputi, penyediaan lahan, pupuk, racun, biaya tebang angkut, biaya tenaga kerja dan biaya panen yang lain. 2) Hak dan kewajiban antara petani tebu dengan pabrik gula adalah petani mendapatkan sarana produksi penggilingan tebu, mendapatkan bimbingan teknis budidaya tebu, mendapatkan hasil gilingan tebu sesuai dengan ketentuanbagi hasil, sedangkan pabrik gula adalah mendapatkan hasil tebu yang layak giling dengan kualitas yang memenuhi kriteria MBS (Manis, Bersih, Segar). 3) Hak dan kewajiban pelaku kemitraan dalam hal ini petani tebu dengan pabrik gula selaku perusahaan inti sudah sesuai dengan hak dan kewajiban yang seharusnya dalam Islam karena sebagaimana hak petani sudah terpenuhi yang diberikan oleh pabrik gula dan hak pabrik gula telah diberikan dengan usaha dari petani tebu, begitu pula dengan kewajiban

    PENERAPAN PROGRAM KKPA PADA PT PEPUTRA MASTERINDO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI DI DESA PETAPAHAN JAYA KECAMATAN TAPUNG KABUPATEN KAMPAR MENURUT EKONOMI SYARIAH

    Get PDF
    ABSTRAK Indah Siti Nur Anisa, (2021): Penerapan Program KKPA Pada PT Peputra Masterindo dalam Meningkatkan Pendapatan Petani di Desa Petapahan Jaya Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Menurut Ekonomi Syariah Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya program KKPA yang dilakukan oleh PT Peputra Masterindo dan petani kelapa sawit di Desa Petapahan Jaya Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Adapun rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan program KKPA pada PT Peputra Masterindo dalam meningkatkan pendapatan petani di Desa Petapahan Jaya dan bagaimana tinjauan Ekonomi Syariah terhadap pelaksanaan program KKPA yang diterapkan oleh PT Peputra Masterindo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan program KKPA yang dilakukan oleh PT Peputra Masterindo di Desa Petapahan Jaya dan untuk mengetahui tinjauan Ekonomi Syariah terhadap pelaksanaan program KKPA yang diterapkan oleh PT Peputra Masterindo di Desa Petapahan Jaya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang dilakukan di PT Peputra Masterindo. Populasi dalam penelitian ini adalah pihak dari perusahaan PT Peputra masterindo yang berjumlah 11 orang dan petani yang berjumlah 486 orang. Dari populasi tersebut, diambil sampel sebanyak 48 orang petani dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data-data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode deskriptif-analisis, sedangkan teknik penulisan menggunakan induktif. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu, Kerjasama yang dijalankan oleh PT Peputra Masterindo dengan masyarakat Desa Petapahan Jaya merupakan program pemerintah dengan pola KKPA yang termasuk kedalam kredit investasi. Bagi hasil dilakukan pada saat panen terjadi dengan porsi 60:40, yaitu 60% untuk petani dan 40% untuk PT Peputra Masterindo ketika angsuran pokok atau kredit dan bunganya belum lunas, dan dengan porsi 93:7, yaitu 93% untuk petani dan 7% untuk PT Peputra Masterindo ketika angsuran pokok atau kredit beserta bunganya telah lunas. Hasil dari perkebunan kelapa sawit yang diterima juga dapat meningkatkan pendapatan petani dengan terpenuhinya kebutuhan pribadi dan keluarga petani. Kerjasama yang dilakukan oleh petani dan PT Peputra Masterindo merupakan yang kerjasama yang dilandasi dengan saling tolong menolong. Dalam pelaksanan kerjasama yang dilakukan oleh PT Peputra Masterindo dan petani, belum sepenuhnya terpenuhi sesuai dengan norma-norma Islam. Kerjasama yang dilakukan dalam pelaksanaannya masih terdapat unsur riba dan gharar di dalamnya. Namun, kerjasama yang dilakukan oleh PT Peputra Masterindo dan petani telah memenuhi nilai keadilan sosial, keadilan distribusi pendapatan, dan nilai kebebasan. Kata kunci : Program KKPA, Kerjasama, Pendapata

    FARMING INCOME OF AGRIBUSINESS PALM OIL IN TULANG BAWANG DISTRICT

    Get PDF
    The research aims to determine :1 management of palm oil plantation,2) income earned by  oil palm farmers. The research was conduced on august to September 2017 on Tulang Bawang distric. The research was conduced on august to September 2017 on Tulang Bawang distric.. The samples are taken from one hundred fiftytwo farmers who take seventysix self- help palm oil farmers and seventysix plasma oil palm farmers with proportional random sampling.  Analyzing the management of oil palm was used descriptive analysis.  Supply  chain analysis used quantitative descriptive analysis. The results of the research indicate  that: plasma farmer's income is greater than self-help farmers because the smallholders of  the plantation management business are managed by the company well with the payment system of cooperation that has been set so plasma farmers have a certainty in obtaining the results of the agreement with the compan

    Analisis Kinerja Keuangan Koperasi Unit Desa Dalam Usaha Pemberdayaan Masyarakat Perkebunan Kelapa Sawit Plasma Lingkuang Aua II (Studi Kasus Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menilai kinerja keuangan berdasarkan rasio liquiditas, solvabilitas dan rentabilitas pada Koperasi Unit Desa (KUD) Lingkuang Aua II dalam usaha pemberdayaan masyarakat perkebunan kelapa sawit plasma Lingkuang Aua II. Subjek dalam penelitian ini adalah Laporan Posisi Keuangan KUD LA II dari tahun 2017 – 2021 dan wawancara kepada ketua, pengawas KUD serta Supervisor PT GMP. Data yang dikumpulkan melalui dokumentasi dan wawancara. Sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif eksploratif dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan keadaan obyek penelitian yang sesungguhnya untuk mengetahui dan menganalisis tentang kinerja keuangan Koperasi Unit Desa Lingkuang Aua II. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Rasio likuiditas KUD berdasarkan cash ratio mampu untuk membayar utang jangka pendeknya, Rasio solvabilitas KUD berdasarkan debt to assets ratio dan debt to equity ratio mampu melunasi hutang jangka pendek maupun jangka panjangnya dengan total asset yang lebih besar dari hutang jangka panjangnya, sedangkan rasio rentabilitas ekonomi KUD rentabilitas ekonomi kurang baik dalam menghasilkan laba sebelum pajak dan rasio rentabilitas modal sendiri di tahun 2019 mengalami kerugian dimana pengeluaran koperasi lebih besar dari penerimaannya. Dalam pemerdayaan KUD terhadap masyarakat plasma yang bertujuan mensejahterakan masyarakat melalui tahap penyadaran, pengkapasitasan, dan pandayaan. Dengan adanya pemberdayaan masyarakat oleh KUD berdampak positif bagi masyarakat plasma dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, mempermudah sarana dan prasarana dan meningkatkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Hubungan kinerja keuangan KUD terhadap usaha pemberdayaan masyarakat plasma adalah dimana pemberdayaan masyarakat oleh KUD akan mempengaruhi kinerja dalam laporan keuangan KUD. Kata Kunci : Analisis Kinerja Keuangan, Rasio Liquiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Rentabilitas, Koperasi Unit Desa, Pemberdayaan Masyarakat Perkebuna

    Analisis Evaluasi Kebun Plasma yang Dikelola oleh Kebun Inti dan Dikelola Sendiri oleh Peserta Plasma Terhadap Pendapatan Petani Kelapa Sawit (Kasus PT. Pinago Utama, Kabupaten Musi Banyu Asin Provinsi Sumatera Selatan)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan produksi dan pendapatan petani kelapa sawit plasma yang dikelola secara mandiri dan dikelola inti di PT. Pinago Utama, serta untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh produksi terhadap pendapatan petani kelapa sawit plasma yang dikelola secara mandiri dan dikelola inti di PT. Pinago Utama. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitiannya adalah survey. Sampel ditentukan dengan metode stratified random sampling sebanyak 60 orang. Pengumpulan data melalui kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji beda rata-rata sampel independen dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang tidak signifikan produksi kebun plasma kelapa sawit yang dikelola oleh inti dengan yang dikelola secara mandiri oleh petani. Namun terdapat perbedaan yang signifikan pendapatan petani, biaya produksi dan harga pokok produksi kebun kelapa sawit plasma yang dikelola inti dengan yang dikelola petani secara mandiri. Pendapatan petani kebun plasma yang dikelola inti sebesar Rp. 30.580.874,67/tahun lebih tinggi 94,44% dari pendapatan petani plasma mandiri sebesar Rp. 15.727.850,58/tahun. Harga pokok produksi kebun plasma yang dikelola inti sebesar Rp. 576.65/kg lebih rendah 39,17% dari kebun plasma yang dikelola secara mandiri oleh petani (Rp. 947.95/kg). Perubahan produksi yang diperoleh petani berpengaruh signifikan terhadap perubahan pendapatan, baik kebun yang dikelola inti maupun yang dikelola secara mandiri oleh petani. Perbedaan terdapat pada koefisien determinasi, yaitu sebesar 0,996 (99,6%) pada kebun plasma yang dikelola inti, dan sebesar 0,186 (18,60%) pada plasma yang dikelola secara mandiri. Dengan demikian terdapat perbedaan pengaruh produksi terhadap pendapatan petani hampir 50% (49,88%). The aims of study to identify and analyze the differences in production and income of plasma oil palm farmers who are managed independently and managed by nucleus at PT. Pinago Utama plantation, and to find out and analyze the influence of production on the income of plasma oil palm farmers who are managed independently and managed by nucleus at PT. Pinago Utama plantation. This research using a quantitative approach with survey on the type of research. The sample was determined by stratified random sampling method, 60 people. The data collection through questionnaires and secondary data. Data were analyzed using independent sample average test and simple linear regression. The research results shows that there are insignificant differences in the production of oil palm plasma plantations managed by the nucleus with those farmers managed independently. However, there are significant differences in farmers' income, production costs and the cost of production of plasma oil palm plantations that are managed by the nucleus and independently farmers managed. The income of smallholder plasma managed by the nucleus is Rp. 30.580.874,67/ year 94.44% higher than independent plasma farmers' income of Rp. 15.727.850,58/year. The production basic price of plasma plantations managed by nucleus is Rp. 576.65/kg lower by 39.17% from plasma plantations independently managed (Rp. 947.95 / kg). The different production have a significantly effect on smallholders income, both those that are managed by the nucleus and farmers managed independently. The difference is found in the coefficient of determination, which is equal to 0.996 (99.6%) in the plasma plantation managed by nucelus, and at 0.186 (18.60%) in independently farmers managed

    Farming Income of Agribusiness Palm Oil in Tulang Bawang District

    Get PDF
    The research aims to  determine :1 management of palm oil plantation,2) income earned by oil palm farmers.  The research was conduced on august to September 2017 on Tulang Bawang distric. The research was conduced on august to September 2017 on Tulang Bawang distric.. The samples are taken from one hundred fiftytwo farmers who take seventysix self-help palm oil farmers and seventysix plasma oil palm farmers with proportional random sampling.   Analyzing the management of oil palm was used descriptive analysis.  Supply chain analysis used quantitative descriptive analysis.  The results of the research indicate that: plasma farmer's income is greater than self-help farmers because the smallholders of the plantation management business are managed by the company well with the payment system of cooperation that has been set so plasma farmers have a certainty in obtaining the results of the agreement with the company

    Maize Farmer Partnership Sustainability Study in the Post Arisa Project (Applied Research and Innovation System in Agriculture) in Kayangan District, North Lombok Regency

    Get PDF
    The University of Mataram is coordinating the ARISA Corn (Applied Research and Innovation System in Agriculture) Intervention Project, which includes partners such as Bank NTB Syariah, PT. Syngenta, the Department of Agriculture, Retailer of Subsidized Fertilizers, and buyers of produce have exceeded their target of increasing 30% in revenue. The purpose of this study consisted of a general objective, namely to analyze the sustainability of the ARISA partnership project in the village of Gumantar, Kayangan District, North Lombok Regency and a specific purpose to analyze the sustainability of the partnership of corn farmers who carried out the ARISA project in the village of Kayangan District, North Lombok Regency. This study uses descriptive methods and data collection techniques with survey techniques. The sampling technique used was purposive sampling (deliberately) with the consideration that only 1 of these villages participated in the ARISA project at the beginning of the project. The technique of determining respondents using proportional sampling was determined by 15 respondents because only the corn farmers participated in the ARISA project from the beginning to the end of the project. The data analysis used is qualitative descriptive analysis. The results show that the sustainability of the partnership in the ARISA project is still ongoing even though the program has ended in 2018. The partnership between farmers and Unram does not continue in terms of the application of technology. The partnership with Bank NTB Syariah through the application of people's business credit applications and purchasing inputs according to recommendations with new suppliers is still ongoing. Field agricultural extension staff manage and coordinate fertilizer distribution with RDKK and merchants. The collaboration with yield buyers continues with new purchasers

    PENGELOLAAN KEBUN KELAPA SAWIT DALAM POLA KEMITRAAN INTI PLASMA PTPN II PRAFI DENGAN PETANI SUKU ARFAK DI MANOKWARI, PAPUA BARAT

    Get PDF
    Inti-Plasma partnership program (PIR) for oil palm in Manokwari has been going on since 1986. there’s no one research about how they were managing their palm oil plantations through partnership program with PTPN II Prafi, although this data is needed for development planning in this area, especially for Arfak farmers and for palm oil company that still operate in this area. The aim of this research are to find out (1) how Arfak farmers manage their oil palm plantations and (2) what factors that influences this behavior. The research method uses survey method that involed 126 households of Afak farmers. The result show that in before the plantation have 10 years old, only 10 percent of Arfak farmer managed their oil palm plantation without used paid labor, a half of them was hired paid labor for harvest and the others contracted their plantation to non Arfak farmer (participant of Trans-PIR program from Java). After the plantation have 10 years old, most of Arfak farmers have been contracted their plantation to Java farmers and the others have been leave their plantation because unable to harvest. Age of farmer and their level of formal education have influenced their behavior to manage the palm oil plantation

    Pola kemitraan agribisnis Kelompok Tani Jalak Ijo dengan PT. Indofood Fritolay Makmur dalam perspektif ekonomi Islam

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola kemitraan Agribisnis antara petani kentang dan PT Indofood Fritolay Makmur dengan kelompok tani Jalak Ijo sebagai perantara dan menganalisis pola kemitraan tersebut berdasarkan perspektif ekonomi Islam dari sisi fikih muamalah. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, penelitian lapangan (field research) dan studi pustaka dengan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mitra yang terlibat dalam kemitraan agribisnis yang dipelopori oleh PT Indofood Fritolay. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, observasi. Analisis data meliputi reduksi data, penyanyian data dan kesimpulan di prinsip triangulasi dalam proses pengumpulan data hingga penyajian data. Hasil penelitian menunjukkan, Pertama, pola kemitraan agribisnis antara petani kentang dengan PT Indofood fritolay makmur yang diperantarai oleh Kelompok Tani adalah kemitraan dengan pola keagenan. Pihak PT menyediakan bantuan pinjaman bibit kentang kepada Petani Kentang melalui Kelompok Tani sebagai vendor, sedangkan petani menjual produk pertaniannya yang sesuai dengan kriteria pada PT. Kedua Tinjauan Perspektif Ekonomi Islam Terhadap pola kemitraan yang terjadi menyatakan bahwa terdapat 3 akad dalam kemitraan tersebut, yakni akad hutang (qordhun), akad perwakilan berbayar (wakalah biju’li) dan akad jual beli (bai’). Ijab Kabul ketiga akad tersebut dilaksanakan via tanda tangan yang dalam pandangan ulama’ kontemporer dinyatakan sah. Hasil penelitian menunjukkan ketiga akad tersebut terdapat satu akad yang bermasalah yakni akad qordhun di mana persyaratan yang ditetapkan yakni pihak penerima hutang harus menjual hasil panen kepada pihak pemberi hutang merupakan bentuk riba yang diharamkan syariat. Rekomendasi penelitian menyarankan untuk mengatasi hal tersebut pihak PT harus menghapus persyaratan tersebut atau persyaratan tersebut ditetapkan di luar akad ijab kabul agar akad hutang tidak rusak. ABSTRACT This study aimed to analyze the agribusiness partnership pattern between potato farmers and PT Indofood Fritolay Makmur with the Jalak Ijo farmer group as an intermediary, and analyze the partnership pattern based on an Islamic economic perspective from the muamalah fiqh side. The research method used was descriptive analysis, field research, and literature study with a qualitative approach. The population in this study were all partners involved in the agribusiness partnership pioneered by PT Indofood Fritolay. We was collecting data using interview techniques, documentation, and observation. The data analysis includes data reduction, data analysis, and conclusions on the principle of triangulation in the process of data collection to data presentation. The results showed that, first, the agribusiness partnership pattern between potato farmers and PT Indofood Frito-Lay makmur, which was mediated by the Farmers Group, was a partnership with an agency pattern. The PT provides potato seed loan assistance to Potato Farmers through the Farmer Group as a vendor, while the farmers sell agricultural products that meet the criteria at PT. Second, an Islamic Economic Perspective Review of the partnership pattern that occurs states that there are 3 contracts in the partnership, namely a debt contract (qordhun), a paid representative contract (wakalah biju'li) and a sale and purchase agreement (bai'). The Kabul consent of the three contracts was carried out through signatures which, in the view of contemporary scholars, were declared valid. The results showed that the three contracts had one problematic contract, namely the qordhun contract where the conditions set were that the recipient of the debt must sell the harvest to the creditor, which is a form of usury that the Shari'a prohibits. The research recommendations suggest that to overcome this matter the PT must remove these requirements or these requirements are stipulated outside the consent-granted contract so that the debt contract is not damaged. مستخلص البحث تهدف هذه الدراسة إلى تحليل نمط شراكة الأعمال الزراعية بين مزارعي البطاطس و نقطة اندوفود فريتولاي مكمور مع مجموعة مزارع جلاك ايجو كوسيط وقاموا بتحليل نمط الشراكة القائم على منظور اقتصادي إسلامي من ناحية فقه المعامله. طريقة البحث المستخدمة هي التحليل الوصفي والبحث الميداني ودراسة الأدب بمنهج نوعي. جميع السكان في هذه الدراسة هم جميع الشركاء المشاركين في شراكة الأعمال التجارية الزراعية الرائدة من قبل مع نقطة اندوفود فريتولاي مكمور. جمع البيانات باستخدام تقنيات المقابلة والتوثيق والملاحظة. يشمل تحليل البيانات تقليل البيانات وتحليل البيانات والاستنتاجات في مبدأ التثليث في عملية جمع البيانات لعرض البيانات. أظهرت النتائج ، أولاً ، أن نمط شراكة الأعمال التجارية الزراعية بين مزارعي البطاطس وشركة و نقطة اندوفود فريتولاي مكمور ، التي توسطت فيها مجموعة المزارعين ، كانت شراكة مع نمط الوكالة. يوفر و نقطة اندوفود فريتولاي مكمور مساعدة قرض بذور البطاطس لمزارعي البطاطس من خلال مجموعة فارمر كبائع ، بينما يبيع المزارعون منتجاتهم الزراعية وفقًا للمعايير المعمول بها في و نقطة اندوفود فريتولاي مكمور. ثانيًا ، توضح مراجعة المنظور الاقتصادي الإسلامي لنمط الشراكة الذي يحدث أن هناك 3 عقود في الشراكة ، وهي عقد قرض ، وعقد ممثل مدفوع (وكالة بجعلي) واتفاقية بيع وشراء. تم تنفيذ موافقة كابول على العقود الثلاثة عن طريق التوقيع الذي اعتبر العلماء المعاصرين ساري المفعول. وأظهرت النتائج أن العقود الثلاثة كانت فيها إشكالية واحدة ، ألا وهي عقد القردون ، حيث تم تحديد الشروط على المستفيد من الدين أن يبيع المحصول للدائن ، وهو شكل من أشكال الربا الذي تحرمه الشريعة. تشير توصيات البحث إلى أنه للتغلب على هذا ، يجب على نقطة اندوفود فريتولاي مكمور إزالة هذه المتطلبات أو أن هذه المتطلبات منصوص عليها خارج العقد الممنوح للموافقة حتى لا يتضرر عقد الدين
    corecore