10 research outputs found

    BILANGAN RAMSEY MULTIPARTIT

    Get PDF

    BILANGAN RAMSEY MULTIPARTIT

    Get PDF

    Self-Evaluation Applied Mathematics 2003-2008 University of Twente

    Get PDF
    This report contains the self-study for the research assessment of the Department of Applied Mathematics (AM) of the Faculty of Electrical Engineering, Mathematics and Computer Science (EEMCS) at the University of Twente (UT). The report provides the information for the Research Assessment Committee for Applied Mathematics, dealing with mathematical sciences at the three universities of technology in the Netherlands. It describes the state of affairs pertaining to the period 1 January 2003 to 31 December 2008

    Model E-Konsultasi Pembimbingan Proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) Dalam Meningkatkan Kualitas Usulan Proposal Mahasiswa FT-UNM

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Model E-Konsultasi yang dapat memfasilitasi proses pembimbingan PKM mahasiswa FT UNM. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yakni mengembangkan multimedia seperti yang dikemukakan oleh Lee & Owens (2004:161). Pengembangan terdiri beberapa tahapan antara lain: tahap 1: analysis; tahap 2: design; tahap 3: development; tahap 4: implementation; dan tahap 5: evaluation. Langkah yang digunakan dalam mengembangkan Model E-Konsultasi Pembimbingan Proposal PKM adalah melalui analisis kebutuhan pelaksanaan PKM di FT UNM hingga Kiat Memenangkan PKM, Model E-Konsultasi dilaksanakan melalui aspek-aspek metodologis dalam desain pembelajaran berbasis pembimbingan klinis hingga pada penulisan program yang kemudian hasil prototipe diujikan melalui uji ahli yakni media dan materi, uji perorangan, uji kelompok kecil, dan uji lapangan sehingga dihasilkan produk final Model E-Konsultasi. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah perangkat lunak Model E-Konsultasi Pembimbingan Proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Model E-Konsultasi Pembimbingan Proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) melalui tanggapan validasi ahli yang meliputi aspek isi, desain, tampilan (Audio visual), dan pemrograman diperoleh rerata skor keseluruhan dengan penilaian yang sangat baik

    PROSIDING SEMINAR TAHUNAN LINGUISTIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (SETALI 2016) TINGKAT INTERNASIONAL: Analisis Bahasa dari Sudut Pandang Linguistik Forensik

    Get PDF
    β€œBahasa bisa dipakai untuk menyembunyikan pikiran”- sebuah pernyataan yang menarik untuk dikaji lebih jauh. Hal tersebut terutama dirasa sangat relevan dilakukan di dunia penegakan hukum. Dalam konteks ini kajian linguistik, khususnya Linguistik Forensik, berpotensi berkontribusi terhadap upaya pencarian dan pengungkapan informasi sahih tentang suatu kasus pelanggaran hukum melalui serangkaian langkah sistematis analisis data bahasa (corpus) yang relevan. Diharapkan, dengan mengoptimalkan pengkajian berbagai moda yang ada, bahasa salah satunya, kualitas penegakan hukum meningkat dan keadilan bisa lebih terkawal untuk ditegakkan. Saat ini ditemukan sejumlah fenomena menarik yang terjadi di dunia penegakan hukum, khususnya di Unit Reskrim di wilayah hukum Polda Jabar sekaitan dengan penyidikan tindak pidana berbarang bukti data kebahasaan seperti: (1) maraknya modus kejahatan dan tindak pidana baru yang berbarang bukti data kebahasaan dan (2) penyidik mengalami kesulitan ketika menyusun kasus posisi perkara pidana penghinaan, pencemaran nama baik, fitnah, dan pemalsuan sebab kriteria terpenuhinya unsur pidana ini, secara kebahasaan, tidak diatur dalam pasal 310, 311, dan 335 KUHAP serta Pasal 27 ayat 3 UU ITE sebagai sumber hukum yang mengatur tindak perkara pidana ini. Kondisi seperti itu menuntut pendekatan dan aplikasi ilmu pengetahuan modern (dalam hal ini linguistik forensik) yang secara aksiologis mampu menguraikan perkara pidana berbarang bukti data kebahasaan secara tuntas. Untuk itu, Program Studi Linguistik SPs UPI bekerjasama dengan organisasi profesi Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) dan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) UPI kembali menggelar Seminar Tahunan Linguistik (SETALI) yang ke-4 dengan mengambil tema Linguistik Forensik untuk Keadilan. Kegiatan tersebut diarahkan untuk menyediakan ruang bagi para peminat kajian bahasa yang akan mendiseminasikan pemikiran dan temuan terkait dengan hasil penelitiannya. Ada 3 kegiatan utama dalam acara SETALI kali ini: Pra-SETALI Senin dan Selasa, 30 - 31 Mei 2016, berbentuk workshop dengan tema Analisis Bahasa dari Sudut Pandang Analisis Forensik, SETALI Rabu dan Kamis, 01- 02 Juni 2016, dengan tema Linguistik Forensik untuk Keadilan, dan Pasca-SETALI Jumaβ€Ÿat, 03 Juni 2016, berbentuk Public Lecture untuk para peneliti, pengamat, pengajar, dan mahasiswa bahasa dengan tema Towards Clearer Jury Instruction. Pada kesempatan yang baik ini, kami mengucapkan terimaksih kepada berbagai fihak, khususnya kepada Anda semua para peserta SETALI. Tanpa dukungan, kehadiran dan partisipasi Anda dan izin Yang Mahakuasa, tidak akan ada SETALI. Akhirul kalam, selamat berdiskusi dan berbagi ilmu serta pengalaman. Bumi Siliwangi, 27 Juni 2016 Penanggung Jawab, Dr. Dadang Sudana, M.A

    Path-kipas Ramsey numbers

    Get PDF
    For two given graphs FF and HH, the Ramsey number R(F,H)R(F,H) is the smallest positive integer pp such that for every graph GG on pp vertices the following holds: either GG contains FF as a subgraph or the complement of GG contains HH as a subgraph. In this paper, we study the Ramsey numbers R(Pn,K^m)R(P_n,\hat{K}_m), where PnP_n is a path on nn vertices and K^m\hat{K}_m is the graph obtained from the join of K1K_{1} and PmP_{m}. We determine the exact values of R(Pn,K^m)R(P_n,\hat{K}_m) for the following values of nn and mm: 1≀n≀51\leq n\leq 5 and mβ‰₯3m\geq 3; nβ‰₯6n\geq 6 and (mm is odd, 3≀m≀2nβˆ’13\leq m\leq 2n-1) or (mm is even, 4≀m≀n+14\leq m\leq n+1); 6≀n≀76\le n\le7 and m=2nβˆ’2m=2n-2 or mβ‰₯2nm\geq 2n; nβ‰₯8n\geq8 and m=2nβˆ’2m=2n-2 or m=2nm=2n or (qβ‹…nβˆ’2q+1≀m≀qβ‹…nβˆ’q+2(q\cdot n-2q+1\leq m\leq q\cdot n-q+2 with 3≀q≀nβˆ’5)3\leq q\leq n-5) or mβ‰₯(nβˆ’3)2m\geq (n-3)^2; odd nβ‰₯9n\geq9 and (qβ‹…nβˆ’3q+1≀m≀qβ‹…nβˆ’2q(q\cdot n-3q+1\leq m\leq q\cdot n-2q with 3≀q≀(nβˆ’3)/2)3\leq q\leq (n-3)/2) or (qβ‹…nβˆ’qβˆ’n+4≀m≀qβ‹…nβˆ’2q(q\cdot n-q-n+4\leq m\leq q\cdot n-2q with (nβˆ’1)/2≀q≀nβˆ’4)(n-1)/2\leq q\leq n-4). Moreover, we give lower bounds and upper bounds for R(Pn,K^m)R(P_{n},\hat{K}_m) for the other values of mm and nn
    corecore