210,841 research outputs found
Public Perception Against Women Education in Central Kalimantan Province Katingan
Women in the different spheres of both educational, religious, social, cultural and even economy became the center of special attention from various circles. This study is more focus on how the public perception of women\u27s education and the factors that influence the public perception of women\u27s education in the province of Central Kalimantan. Results show there is three classifications field public perception. The first group says that women must have high academic spirit in order to quality education d family, while the second shows that may be educated but also vice versa depending on the economic conditions were the pretty situation. The latter suggests that women do not need to be well educated because it focused on domestic work
Perempuan pengibar sang saka
Berbagai kisah para atlet perempuan Indonesia untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih akan diceritakan lewat buku ini. Peluh dan haru menghiasi perjalanan mereka. Kisah yang akan menjadi sejarah di masa depan dan menjadi pelajaran untuk para generasi muda Indonesi
AMISH TEENAGERS VIEWING THE WORLD IN A DOCUMENTARY FILM AMISH ON BREAK
Agama telah menjadi ulasan menarik disetiap negara sejak dulu kala tak terkecuali di Amerika Serikat. Agama juga seolah sudah menjadi bagian penting di dalam kehidupan bermasyarakat dan berbudaya. Keanekaragaman budaya yang masuk ke Amerika juga berdampak pada beragamnya kepercayaan atau agama yang ada di sana. Salah satu yang menarik adalah Komunitas Amish yang terkenal dengan kehidupannya yang sangat religius dan sederhana. Di tengah kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat di Amerika, komunitas Amish masih ada dengan segala nilai-nilai kehidupan religiusnya yang sangat sederhana tanpa mengindahkan kemajuan teknologi yang ada. Konsep ketuhanan yang dipercaya memicu seseorang menjadi religius kemudian membentuk komunitas yang mempunyai kepercayaan yang sama, bisa menjadi sangat kuat, berkembang dan bertahan lama. Mereka berfikir, bereaksi dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai religius yang telah mereka terima sejak kecil hingga dewasa tanpa boleh mengajukan pertanyaan. Nilai-nilai tersebut yang mereka yakini akan mengantarkan mereka pada kehidupan terbaik di dunia maupun setelah kematian yaitu surga
Arsitektur nusantara : Komunitas omah aksara
Buku cerita anak Arsitektur Nusantara. Dalam buku ini terdapat lima cerita. Tiap cerita ditulis dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak. Diharapkan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita-cerita ini dapat dipahami dan diamalkan oleh anak-anak
PERILAKU BERKENDARAAN PADA KOMUNITAS MOTOR CBR DI BANDA ACEH
ABSTRAKAdapun yang menjadi tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengetahui perilaku berkendaraan pada komunitas motor CBR di Banda Aceh kemudian untuk menganalisis faktor penghambat dan pendukung terbentuknya komunitas motor CBR di Banda Aceh. Komunitas motor CBR di Kota Banda Aceh memiliki perilaku yang taat terhadap peraturan berlalu lintas, para komunitas motor CBR di Kota Banda Aceh juga sering mengikuti acara-acara yang berkenaan dengan sosialisasi tertib berlalu lintas. Pada komunitas motor CBR di Kota Banda Aceh memiliki faktor Pendukung antara lain adalah komunitas ini terbentuk atas dasar hobi yang sama dibidang otomotif, menyalurkan hobi dan menambah teman dan dapat berbagi pengetahuan seputar otomotif. Dari hasil penelitia n dan pembahasan bahwa perilaku terbuka komunitas motor CBR di Kota Banda Aceh taat terhadap peraturan berlalu lintas di jalan raya. Di dalam komunitas motor CBR di Kota Banda Aceh juga terdapat aturan-aturan khusus bagi komunitas itu sendiri. Faktor terbe ntuknya komunitas motor CBR di Kota Banda Aceh adalah dengan banyaknya para pelanggar lalu lintas maka timbul ide untuk membuat suatu komunitas yaitu seperti komunitas motor CBR di Kota Banda Aceh dan dengan adanya niat dan minat untuk memberikan contoh cara berkendaraan dengan baik dan benar kepada pengendara lainnya. Faktor Pendukung dalam komunitas motor CBR di Kota Banda Aceh terdapat sejumlah orang yang memiliki kendaraan otomotif dan mempunyai hubungan yang erat antara sesama komunitas dalam berbagai hal baik itu dalam hal silaturrahmi maupun solidaritas antara sesama komunitas. Faktor penghambat dalam komunitas motor CBR di Kota Banda Aceh adalah beberapa calon anggotanya yang diajak bergabung menolak karena banyak factor seperti sibuk, tidak suka ber kumpul, atau berkomunitas, dan malu atau enggan untuk bergabung. Saran dari penelitian ini adalah bagi seluruh komunitas klub baik itu dari komunitas klub CBR Motor maupun komunitas-komunitas lainnya agar dapat para komunitas agar selalu berperilaku baik dan dapat mentaati peraturan baik itu aturan-aturan berlalu lintas maupun aturan lainnya. Kata kunci : Perilaku, Berkendaraan, Komunitas CB
EKSISTENSI KOMUNITAS STONERS ( PECINTA ROLLING STONES ) BANDUNG MELALUI MEDIA SOSIAL
Penelitian ini berjudul Eksistensi Komunitas Stoners (Pecinta Rolling Stones)
Bandung Melalui Media Sosial”. Eksistensi merupakan suatu bentuk adaptasi
manusia sebagai individu ataupun manusia sebagai kelompok atau komunitas.
Pada dasarnya manusia merupakan makluk sosial, maka dalam dirinya ada rasa
ingin mempertahankan eksistensi diri. Terlebih bila dalam lingkungan komunitas,
tentu rasa ingin dikenalnya akan lebih terasa, karena dalam suatu lingkungan yang
mempunyai visi misi dan pemikiran yang sama. Oleh karena itu, peneliti terarik
untuk meneliti tentang eksistensi komunitas Stoners Bandung melalui media
sosial.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui eksistensi komunitas Stoners
Bandung melalui pemanfaatan di media sosialnya dari awal terbentuk hingga
berkembang seperti sekarang ini. Peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi
menjaga eksistensi komunitas Stoners Bandung dalam berkegiatan, khususnya di
media sosial. Dengan ini, peneliti mencari tahu dengan tahap-tahap mencari tahu
latar belakang terbentuknya komunitas, tujuan dan manfaat komunitas,
perkembangan komunitas, hingga pemanfaatan media sosial yang dilakukan oleh
komunitas.
Metode yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif kualitatif dengan cara
melakukan wawancara secara mendalam kepada informan atau narasumber yang
berada dilokasi penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan,
maka peneliti mencoba menarik kesimpulanya bahwa dari hampir semua
informan memeberikan pandangan bahwa komunitas Stoners Bandung ini mampu
mempertahankan esksistensinya di tengah-tengah masyarakat (khususnya pecinta
musik), serta mampu memanfaatkan media sosial sebagai alat mempertahankan
eksistensinya tersebut.
Stoners Bandung merupakan salah satu komunitas pecinta grup musik yang
ada di Bandung. Komunitas ini mengidolakan band Rock and Roll asal Inggris,
yaitu Rolling Stones yang merupakan band legendaris serta menjadi ikon Rock
and Roll di semua negara. Komunitas ini tidka seperti komunitas pecinta grup
band lainya, komunitas ini berkembang ke arah yang lebih profesional, bahkan
sudah mempunyai acara sendiri di radio. Bahkan kebih jauh komunitas ini sudah
menjadi suatu komunitas yang bisa dibilang menguntungkan baik bagi beberapa
member maupun bagi masyarakat luas. Hal tersebut menandakan komunitas ini
masih menjaga eksistensinya, khususnya melalui media sosial.
Saran dari peneliti bahwa sebuah komunitas ada karena dilandasi kesamaan
visi, misi, tujuan dan beberapa faktor lainya. Maka, seiring dengan perkembangan
yang terjadi dalam komunitas ini, harus bisa mempunyai andil yang positif juga
bagi masyarakat pada umumnya, jadi ada baiknya bahwa komunitas juga menjadi
pembawa perubahan atau contoh bagi masyarakat luas untuk lebih maju dan
berkembang ke arah yang positif
INTERPROFESSIONAL COLLABORATION FOR YOUTH DEVELOPMENT THROUGH SPORT, EXERCISE, ANDPHYSICAL EDUCATION
Tulisan ini bertujuan untuk menstimulasi suatu diskusi tentang kolaborasi interprofesi
untuk pembinaan pemuda melalui program olahraga, latihan, dan pendidikan jasmani
dalam konteks kemitraan sekolah-keluarga-komunitas. Sebagai pembuka, artikel ini
dimulai dengan paparan singkat asumsi kunci tentang kolaborasi. Kemudian, paparan
tersebut diikuti o/eh bagaimana munghubungkan kemitraan antara sekolah-keluarga-
komunitas yang memampukan integrasi pelayanan. Artikel ini juga menekankan inovasi
yang melibatkan pembahasan tentang hambatan dan fasilitator. Bagian akhir dari tulisan
ini mengidentifikasi implikasi kebijakan ataupun prakti
Bimbingan Dan Konseling Komunitas Untuk Mendukung Positive Youth Development (Penelitian Tindakan Partisipatoris Bersama Komunitas Schoolzone)
Tujuan dari penelitian ialah menghasilkan program bimbingan dan konseling komunitas yang tepat untuk mendukung PYD pada anggota komunitas schoolzone di Radio SE 88.1 FM Bandung. Penelitian menggunakan metode penelitian tindakan partisipatoris. Penelitian dilakukan di Radio SE 88.1 FM Bandung dengan subjek penelitian anggota komunitas schoolzone, yaitu komunitas remaja yang memiliki ketertarikan dalam bidang penyiaran radio. Penelitian menghasilkan program bimbingan dan konseling komunitas yang tepat untuk mendukung PYD berdasarkan refleksi terhadap dua siklus tindakaan. Rekomendasi ditujukan kepada 1) anggota komunitas untuk mempertahankan kompetensi yang dicapai selama intervensi, 2) Radio SE 88.1 FM untuk menggunakan pola pembinaan komunitas berdasarkan tindakan pada penelitian, 3) praktisi bimbingan dan konseling yang akan melakukan bimbingan dan konseling komunitas untuk mendukung PYD agar memiliki keterampilan memahami karakterstik keterampilan psikologis yang dibutuhkan anggota, memahami pola interkasi, dan mampu melibatkan berbagai pihak dalam proses bimbingan konseling komunitas, serta 4) peneliti selanjutnya untuk mengintegrasikan bimbigan dan konseling komunitas dengan aspek akademik anggota komunitas, sehingga mencapai PYD yang menyeluruh dalam setiap aspek kehidupan
Faktor Penyebab Tergabungnya Remaja Kota Bandung dalam Komunitas Kenakalan Remeja
Kenakalan remaja merupakan hal yang tidak jarang kita temui saat ini. Kenakalan remaja pun tak urung timbul dari sebuah komunitas remaja. Tawuran antar pelajar dari komunitas-komunitas di sekolah, ugal-ugalan di jalan raya, berpesta minuman keras adalah sebagian contoh dari tindakan kenakalan remaja dalam komunitas. Kenakalan remaja tersebut dapat terjadi dari pengaruh suatu komunitas. Remaja di Kota Bandung sudah sangat akrab dengan budaya yang mengharuskan seorang remaja masuk ke dalam komunitas. Akibatnya, Kota Bandung terkenal dengan komunitas antar sekolah untuk para remaja, komunitas geng motor dan komunitas lainnya. Sayangnya banyak pandangan negatif karena biasanya komunitas remaja sering melakukan tindak kenakalan dan tak jarang meresahkan lingkungan serta masyarakat sekitar. Padahal sudah cukup diakui secara global adanya tindak kenakalan remaja disebabkan faktor-faktor tertentu. Jika sudah banyak penelitian yang mencari faktor penyebab adanya tindak kenakalan remaja, penelitian ini lebih memfokuskan kepada faktor faktor penyabab masuknya remaja dalam komunitas yang sering melakukan tindak kenakalan remaja. Dengan cara observasi langsung dan wawancara mendalam dengan anggota komunitas yang terkenal sering melakukan tindak kenakalan, diharakpakn penelitian ini dapat menyimpulkan fakor penyebab yang mendukung remaja bergabung. Faktor penyebab remaja bergabung dalam sebuah komunitas kenakalan remaja, diyakini mempunyai dua faktor penentu yaitu faktor pendorong dan faktor penarik
- …