7,007 research outputs found

    DINAMIKA NONGRAVITASIONAL ORBIT KOMET

    Get PDF
    Terbentuknya ekor pada sebuah komet mengakibatkan komet itu kehilangan massa. Hal-hal yang memengaruhi laju kehilangan massa komet telah didiskusikan. Laju kehilangan massa komet sebagai fungsi posisi telah dihitung sebagai penghampiran. Komet kemudian diperlakukan sebagai sistem terbuka. Berdasarkan anggapan bahwa prinsip aksi terkecil Hamilton sebagai prinsip yang paling mendasar, persamaan gerak komet diturunkan secara analitik. Telah ditunjukkan bahwa hukum kelestarian momentum sudut tetap berlaku namun tidak untuk hukum kedua Kepler

    Patologi Anatomi Ikan Komet (Carassius Auratus Auratus) Akibat Infestasi Argulus Japonicus Jantan Dan Betina Pada Derajat Infestasi Yang Berbeda [Anatomic Pathology of Comet Fish (Carassius Auratus Auratus) as Result of Males and Females Argulus Japonicus Infestation in Different Degree ]

    Full text link
    Usaha perikanan terutama ikan hias air tawar merupakan alternatif USAha untuk menjalankan perekonomian. Salah satu kendala dalam budidaya ikan komet adalah penyakit, terutama parasit. Infestasi ektoparasit Argulus japonicus dapat mengakibatkan kematian dan kerugian ekonomi bagi pembudidaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui Perubahan atau kelainan pada kulit ikan komet yang disebabkan oleh ektoparasit Argulus japonicus jantan dan betina. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2015 di Laboratorium Pendidikan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Pengaruh perlakuan terhadap Perubahan patologi anatomi diolah dengan analisis statistik Analisis Variansi Rancangan Acak lengkap Pola Faktorial. Penelitian ini menggunakan dua kelompok perlakun yaitu kelompok satu menggunakan Argulus japonicus jantan dan kelompok dua menggunakan Argulus japonicus betina. Masing-masing kelompok menggunakan empat perlakuan dan lima ulangan. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah Perubahan patologi anatomi pada kulit ikan komet. Skoring dilakukan untuk menentukan derajat kerusakan patologi anatomi kulit ikan komet. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa infestasi ektoparasit Argulus japonicus jantan dan betina dapat mengakibatkan Perubahan patologi anatomi pada ikan komet, tingkat kerusakan patologi anatomi ikan komet yang terjadi mengikuti derajat infestasi ektoparasit Argulus japonicus, perlakuan infestasi masing-masing Argulus japonicus jantan dan betina juga berpengaruh terhadap kerusakan patologi anatomi ikan komet, dan kondisi pemeliharaan ikan komet yang baik selama penelitian dapat meminimalkan pengaruh lain di luar pengaruh infestasi Argulus japonicus

    Evaluation of the marginal fit of three margin designs of resin composite crowns using CAD/CAM

    Get PDF
    OBJECTIVES: To examine the marginal fit of resin composite crowns manufactured with the CEREC 3 system employing three different margin designs; bevel, chamfer and shoulder, by means of a replica technique and a luting agent. METHODS: Three master casts were fabricated from an impression of a typodont molar tooth and a full-coverage crown prepared with a marginal finish of a bevel, a chamfer and a shoulder. Each cast was replicated 10 times (n = 10). Scanning of the replicas and crown designing was performed using the CEREC ScanTM system. The crowns were milled from Paradigm MZ100TM composite resin blocks. The marginal fit of the crowns was evaluated with a replica technique (AquasilTM LV, Dentsply), and with a resin composite cement (RelyXTM Unicem, AplicapTM) and measured with a travelling microscope. Statistical analysis was performed using two-way ANOVA. RESULTS: For the replica technique the average marginal gaps recorded were: Bevel Group 105±34 mm, Chamfer Group 94±27 mm and Shoulder Group 91±22 mm. For the resin composite cement the average marginal gaps were: Bevel Group 102±28 mm, Chamfer Group 91±11 mm and Shoulder Group 77±8 mm. Two-way ANOVA analysis showed that there was no statistically significant difference between the three groups of finishing lines regardless of the cementation technique used. CONCLUSIONS: The marginal gap of resin composite crowns manufactured with the CEREC 3 system is within the range of clinical acceptance, regardless of the finishing line prepared or the cementation technique used

    Pengaruh Penambahan Tepung Bunga Marigold (Tagetes SP) Sebagai Sumber Karotenoid Untuk Meningkatkan Warna Ikan Komet (Carrasius Auratus Auratus)

    Get PDF
    Ikan komet merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang banyak diminatioleh masyarakat. Peningkatan kualitas warna diperlukan untuk ikan ini agar dapat menghasilkan kualitas warna terbaik. Metode yang signifikanuntuk meningkatkan kualitas warna adalah dengan menambahkan tepung bunga Marigold sebagai sumber karotenoid ke dalam pakan buatan agar dapat meningkatkan kecerahan warna pada ikan komet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari dosis terbaik dalam penambahan tepung bunga marigold pada intensitas warna yang diukur dengan Toca Colour Finder Modified (M-TCF) dan spektrofotometer. Penelitian ini dilakukan dengan merekatkan tepung bunga marigold pada pakan komersil menggunakan minyak ikan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu : 0 % (A atau kontrol), 0,6 % (B), 0,9 % (C), dan 1,2 % (D). Padat tebar adalah 15 ekor/ cm 3 selama 40 hari di akuarium ukuran 60x40x40 cm3 . Tepung bunga Marigold memberikan dampak yang signifikan pada warna ikan komet. Data pertumbuhan mutlak panjang dan berat untuk studi ikan komet tidak memberikan pengaruh signifikan, namun tepung bunga Marigold secara signifikan mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik adalah C yang memberikan kecerahan tertinggi

    PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LARVA IKAN KOMET (CARASSIUS AURATUS AURATUS)

    Get PDF
    ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pakan alami yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan komet (Carassius auratus auratus) dan untuk mengetahui jenis pakan alami yang terbaik untuk pertumbuhan larva ikan komet (Carassius auratus auratus). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Laut, Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 Juli hingga 24 Agustus 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 taraf perlakuan dengan 4 pengulangan yaitu A (Tubifex sp.); B (Moina sp.); C (Daphnia sp.); dan D (Artemia sp.). ikan diberi pakan 4 kali sehari secara ad-libitum. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa pemberian pakan alami yang berbeda berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan bobot mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, laju pertumbuhan spesifik dan laju pertumbuhan harian larva ikan komet (Carassius auratus auratus) dimana (

    PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI MOINA sp DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LARVA IKAN KOMET (Carassius Auratus)

    Get PDF
    Ikan komet (Carrasius auratus) adalah spesies ikan yang terkenal dan habitatnya berada di perairan dangkal. Ikan komet pertama kali ditemukan di cina nama asing goldfish. Ikan ini sangat digemari karena keelokan warna, dan memiliki tubuh yang menawan serta bagian sirip yang lebih panjang. Tujuan riset ini adalah untuk menganalisis dosis yang tepat bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup dan melihat pengaruh pemberian pakan alami       Moina sp bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan komet. Metode yang digunakan dalam riset ini merupakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan serta 3 kali ulangan. Perlakuan A (pemberian pakan alami Moina sp 25 Ind/ L), perlakuan B (pemberian pakan alami Moina sp 35 Ind/ L), serta perlakuan C (pemberian pakan alami Moina sp 45 Ind/ L). Hasil penelitian untuk pemberian dosis yang paling tepat bagi pertumbuhan larva ikan komet ada pada perlakuan C yang menghasilkan nilai laju pertumbuhan harian 15.69%, bobot mutlak sebesar 120 mg, panjang mutlak 7.6 mm dan tingkat kelangsungan hidup sebesar 88%

    Phylogenetic Analysis of Thymidin Kinase Gene Koi HerpesVirus (KHV) in Some Freshwater Fish Aquaculture Centers in East Java

    Get PDF
    Koi Herpesvirus ( KHV ) is a virus that infects goldfish and koi that resulted in mass death and cause economic and social losses. The use of Polymerase Chain Reaction (PCR) technique to detect KHV was done in nila and gurame. Proof that KHV could infect nila and gurame KHV following genetic variation in each definitive host and spreading area have not been done. Based on these problems, this research was conducted to study the genetic variability and genetic relationships between KHV isolates in some freshwater fish as the definitive host koi, komet , koki, nila and gurame that exist in the area of East Java. The results showed that clinically the gills were pale and hemorrage the end of the tail fin. Electrophoresis results showed that all samples from KHV infected koi, koki, komet, nila and gurame were all positive but the sequencing results for tilapia and carp could not be further identified using the BLAST program. Genetically, koi fish, koki and komet isolates were identical to GenBank isolates code KHV-GZ11 and Indo_0K02SS
    • …
    corecore