112 research outputs found

    Pembuatan Program Aplikasi Desain Batik Flora

    Get PDF
    Batik mengalami perkembangan motif dari waktu ke waktu. Motif yang dahulu berawal dari batik klasik, saat ini menjadi sangat bervariasi. Tanaman bunga yang tumbuh pada lingkungan sekitar menimbulkan inspirasi untuk membuat motif batik Flora. Pembuatan desain batik flora secara manual dilakukan dengan membuat sketsa bunga yang menjadi inspirasi pada kertas dengan pena. Proses desain ini membutuhkan kemampuan menggambar dari desainer dan waktu yang cukup. Perkembangan teknologi informasi memberikan kesempatan untuk mengembangkan desain batik yang inovatif dengan lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk membuat program aplikasi desain batik flora. Program aplikasi ini didesain dengan berdasarkan ide peneliti untuk memenuhi kebutuhan dasar desainer untuk memperoleh motif flora. Aplikasi berhasil membuat gen yang bersih dengan cara mengambil objek bunga dari sebuah foto menggunakan fitur warna. Pemotongan objek dilakukan dengan metode 8-connected labeling. Objek bunga yang diperoleh dari aplikasi dapat disimpan dan digunakan oleh aplikasi untuk membuat sebuah pheno. Aplikasi menyediakan area untuk membuat pheno dengan model posisi bebas. Satu atau dua pheno dapat digandakan dalam layout tertentu untuk menghasilkan desain kain batik flora. Aplikasi yang dibuat menyediakan 6 (enam) layout desain kain yang masih bisa diperbanyak model layoutnya dalam penelitian lanjutan. Dengan menggunakan aplikasi yang dibangun dapat dihasilkan kreasi-kreasi desain gen, pheno maupun kain batik flora. Variasi desain batik flora sangat bergantung dari kreasi pengguna dalam membuat gen dan pheno

    PENGEMBANGAN MOTIF KARANG JENIS LEPTOSERIS EXPLANATA PADA APLIKASI BATIK BERBASIS WEB

    Get PDF
    ABSTRAK Batik merupakan salah satu kekayaan seni budaya dunia yang berasal dari Indonesia. Dengan begitu kita sebagai warga indonesia bisa mendukung adanya batik dengan cara melestarikan nya. Dengan membuat pola-pola baru kita sudah ikut andil dalam melestarikan batik itu sendiri. Pola-pola tersebut bisa terinspirasi dari macam-macam bentuk logo, benda, mahkluk hidup seperti hewan maupun tumbuhan. Namun, pada penelitian ini di ambil pada biota laut khususnya terumbu karang. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar yang tentu saja memiliki perairan yang sangat luas, sehingga sudah bisa di pastikan banyak jenis-jenis terumbu karang yang terdapat di lautan indonesia. Melihat banyak jenis dan keunikan dari macam-macam terumbu karang yang berada di perairan indonesia maka hal tersebut dapat di jadikan sebagai pola untuk pengembangan pola baru pada batik yang baru. Salah satu jenis terumbu karang yang akan menjadi motif batik baru yaitu Leptoseris Explanata. Pada penelitian ini, telah dibuat motif karang jenis Leptoseris Explanata, pada pembuatan motif karang digunakan operasi matematika dalam pembentukan karang. Dari hasil survey yang telah dilakukan, didapatkan hasil 4 orang (5.4%) memberikan point 6 dari 10 sebagai penilaian dari kesesuaian pada motif batik, 27 orang (36.5%) memberikan point 7. 31 orang (41.9%) memberikan point 8, 10 orang (13.5%) memberikan point 9, dan 2 orang (2.7%) memberikan point 10

    PENGEMBANGAN MOTIF KARANG JENIS EUPHYLLIA ANCORA PADA APLIKASI BATIK BERBASIS WEB

    Get PDF
    Batik merupakan warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia. Teknik pembuatannya dengan menuangkan cairan malam dengan motif yang diinginkan pengrajin. Keanekaragaman hayati di Indonesia juga bisa menjadi acuan untuk mengembangkan motif batik yang baru. Salah satunya dengan menggunakan karang sebagai motif batik. Dengan berkembangnya dunia komputasi, banyak metode yang telah dirancang untuk membuat desain motif batik. Salah satu metode yang dapat dipakai untuk membuat desain motif batik dengan L-systems. L-systems merupakan teori matematika yang diaplikasikan dalam aplikasi grafis di komputer. Area utama pengembangan modelnya meliputi generasi fractal dan pemodelan tanaman yang realistis. Pada tugas akhir ini dibuat pemodelan batik berdasarkan karang berjenis Euphyllia Ancora dengan metode L-systems berbasis web. Penggunaan metode Lsystems untuk mempermudah pembuatan desain motif batik yang baru. Tujuan dari tugas akhir ini adalah pengembangan motif karang Euphyllia Ancora pada aplikasi motif batik berbasis web. Hasil dari penelitian tugas akhir ini adalah terciptanya desain motif batik dengan karang Euphyllia Ancora berbasis web. Dalam pengembangannya beberapa operasi matematika digunakan untuk melakukan beberapa fungsi, seperti menghasilkan motif karang dan latar belakang. Bentuk karang terbentuk dari empat node yang membentuk sebuah lingkaran bunga. Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan, 100 % penyurvei setuju karang dijadikan salah satu pengembangan motif batik, dan 70 % setuju pengembangan motif batik berbasis karang jenis Euphyllia Ancora sudah mirip dengan bentuk karang yang asli. Keyword : Batik, L-systems, Aplikasi Web, Karang, Fractal

    PEMBERDAYAAN REMAJA KARANGTARUNA RT 7 RW 9 KELURAHAN GEMAH KOTA SEMARANG MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN MEMBATIK

    Get PDF
    Batik training given for youth Karangtaruna RT 7 RW 9 Gemah, Pedurungan, Semarang City to improve their knowledge and skills in opening opportunities for entrepreneurship. The method used to achieve this goal is by training more demonstrations, question and answer and practice as well as mentoring. The training material is presented with more practice than theory, with a ratio of 25% theory and 75% practice. The results of the training show that youth Karangtaruna RT 7 RW 9 Gemah, Pedurungan, Semarang City have an understanding and skills in batik cap, namely: knowledge of batik and entrepreneurship, the process of stamping batik and mending motifs, the batik coloring process, the fixation process, the pelorodan process, and finishing. Participants who previously did not know the technique of making batik understood and were able to practice the batik process. This is shown by the work produced by the community service participants

    PENGEMBANGAN MOTIF TEMPURUNG KURA-KURA JENIS TERRAPENE CAROLINA PADA APLIKASI BERBASIS WEB

    Get PDF
    Batik merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang hingga saat ini masih dapat dinikmati baik menjadi keperluan industri sebagai penyedia bahan pakaian maupun suatu kerajinan seni yang bernilai tinggi. Dengan keunikan dan jenis motif batik yang bervariatif menambah keindahan dan nilai seni dari sebuah kain batik. Motif kain batik yang cenderung klasik sebaliknya dipadu dengan motif polos berwarna. Untuk batik bermotif kecil boleh dipadu dengan bahan bermotif lain seperti polkadot atau garis-garis. Paduan berani dua motif berbeda merupakan ciri khas gaya remaja yang berani bereksperimen. Adapun dengan jaman yang kini semakin berkembang, motif batik itu sendiri banyak mengalami perubahan. Tentunya pemanfaatan berbagai pola bentuk yang ditemui dapat menambah keunikan dari batik tersebut. Sebagai salah satu contohnya memanfaatkan keanekaragaman hewan yang ada di Indonesia seperti yang ada pada tempurung kura-kura. Dengan banyaknya jenis motif tempurung kura-kura tentunya dapat menambah keragaman, keunikan dan variasi dari motif-motif batik. Pada Tugas Akhir ini, telah dikembangkan pola bentuk tempurung kura-kura jenis Terrapene carolina ke dalam motif batik yang di bantu prosesnya oleh metode Random Walk . Dan hasil dari pengembangan motif batik tersebut akan diimpementasikan ke dalam sebuah gambar di dalam sebuah web browser. Kata Kunci: Batik, Hewan, Terrapene carolina, Random Walk, Web Browse

    Pengembangan Motif Karang Jenis Pavona Venosa Pada Aplikasi Batik Berbasis Web

    Get PDF
    Abstrak Salah satu warisan budaya Indonesia adalah kerajinan batik, kerajinan seni rupa yang sudah menjadi salah satu identitas Indonesia. Batik yang sudah menjadi warisan budaya ini wajib kita lestarikan, salah satu cara melestarikannya adalah dengan mengembangkan motif batik baru. Batik Indonesia memiliki banyak sekali motif, motif batik tersebut dapat terinspirasi dari berbagai hal seperti benda, tumbuhan, hewan, dan lain-lain. Pada penelitian ini, pola yang akan di kembangkan untuk menjadi motif batik adalah pola dari terumbu karang laut. Pada Tugas Akhir ini, dirancang suatu modul untuk aplikasi pengembangan motif batik berbasis web. Aplikasi tersebut menggunakan metode Random Walk untuk mempermudah dalam menemukan atau membuat motif batik baru. Tujuan dari penelitian ini adalah pembuatan aplikasi pengembangan corak batik dengan motif karang jenis pavona venosa berbasis web dengan menggunakan metode Random Walk. Hasil dari pembuatan tugas akhir ini adalah telah tercipta sebuah aplikasi desain batik yang baru dengan karang Pavona Venosa sebagai motif utama. Beberapa pengujian telah dilakukan sehingga dapat disimpulkan bahwa tugas akhir ini telah selesai seperti yang penulis harapkan. Dengan selesainya desain ini, maka telah tercipta sebuah aplikasi desain batik dengan motif karang Pavona Venosa sebagai motif utamanya. Keyword : Random Walk, WEB, Application, Web-Based, Batik, Cora

    PENGEMBANGAN MOTIF KARANG JENIS MONTIPORA FOLIOSA PADA APLIKASI BATIK BERBASIS WEB DENGAN METODE RANDOM WALK

    Get PDF
    Indonesia memiliki banyak keanekaragaman budaya dan salah satunya adalah batik. Batik di Indonesia memiliki jenis motif yang berbeda-beda. Saat ini motif batik yang sering ditemui adalah motif alam dan masih belum ada motif batik yang mengambil unsur dari kelautan Indonesia. Indonesia memiliki lautan yang luas dan didalamnya terdapat beranekaragam jenis karang. Jenis karang yang diamati untuk dijadikan motif batik adalah Montipora Foliosa. Karang indah yang bentuknya seperti tumpukan piring dan lingkaran yang berulir. Dengan menggunakan motif karang diharapkan dapat menambah keanekaragaman dan melestarikan batik warisan budaya Indonesia. Penelitian ini memfokuskan pada pengembangan motif karang Montipora Foliosa menjadi motif batik dengan menggunakan metode Random Walk berbasis web. Metode Random Walk menggunakan angka - angka acak untuk menghasilkan motif batik yang tidak monoton dan desain hasil akhirnya akan ditampilkan pada web browser. Hasil penelitian ini adalah terciptanya motif batik baru yang menggunakan pola bentuk karang khususnya karang Montipora Foliosa dengan aplikasi berbasis web. Hasil pengujian melalui survey umum dan survey khusus bagi yang berpendidikan seni menunjukkan hasil yang baik, tetapi untuk kedepannya harus dilakukan pengembangan agar menjadi lebih baik lagi. Kata Kunci : random walk, web, batik, montipora foliosa, motif, karan

    PENGEMBANGAN MOTIF KARANG JENIS ACROPORA HUMILIS PADA APLIKASI BATIK BERBASIS WEB DENGAN METODE LINDENMAYER SYSTEM

    Get PDF
    Salah satu warisan budaya terbesar dan terbaik Indonesia adalah batik. Batik memiliki bermacam jenis motif berdasarkan jenis pembuatannya, daerah dan ukirannya. Untuk melestarikan batik yaitu dengan mengeksplorasi pola baru untuk dijadikan batik, motif batik jenis terumbu karang masih jarang ditemui. Oleh karena itu pembuatan batik motif biota laut adalah salah satu cara menjaga dan melestarikan budaya batik dengan mengembangkan motif baru yaitu motif jenis terumbu karang. Jenis terumbu karang yang akan di fokuskan untuk menjadi sebuah motif batik baru yaitu jenis Acropora Humilis. Pada zaman sekarang telah dikembangkan operasi batik fractal yaitu batik yang dibuat dengan perhitungan matematika dan salah satu metode yang sering digunakan dalam batik fractal adalah metode sistem Lindenmayer (L-System). L-System adalah Metode perulangan untuk membuat tanaman virtual, contohnya akar, batang, cabang, daun dan bunga. Tujuan pada penelitian yaitu membuat motif terumbu karang berdasarkan jenis terumbu karang Acropora Humilis secara aplikasi web. Desain batik dibuat dengan kumpulan-kumpulan operasi matematika yang dibuat dengan bahasa pemrograman PHP dan hasil desain motif batik terumbu karang dapat dijlankan dengan web browser dan output yaitu berupa gambar PNG (.png). Pada penelitian ini telah dibuat desain motif batik bermotif terumbu karang. Nilai sudut sangat mempengaruhi desain dan pola motif batik, karena desain batik ini berbentuk melingkar pada satu titik sebesar 360 derajat. Nilai sudut ini mempengaruhi jumlah batang terumbu karang yang muncul pada satu motif dan arah penyebaran batang secara bebas. Nilai panjang maksimal batang terumbu karang juga mempengaruhi hasil kompleksitas desain motif batik terumbu karang. Keyword: L-System, Batik, Motif, Terumbu Karang, png, lingkaran

    PENGEMBANGAN MOTIF KARANG JENIS MONTIPORA AEQUITUBERCULATA PADA APLIKASI BATIK BERBASIS WEB

    Get PDF
    Banyak peninggalan bersejarah Indonesia yang diakui oleh negara tetangga, salah satunya adalah batik. Kurangnya minat warga Indonesia terhadap batik mengakibatkan batik diakui oleh negara tetangga. Berkembangnya teknologi di Indonesia bisa dijadikan titik balik supaya batik bisa lebih diminati lagi oleh warga Indonesia, dengan memanfaatkan teknologi dalam pembuatan desain motif batik yang baru. Selain batik, Indonesia juga memiliki karang yang merupakan salah satu keindahan alam. Banyaknya jenis karang yang dimiliki Indonesia dapat diterapkan kedalam motif batik, dikarenakan batik dan karang, keduanya merupakan ciri khas yang dimiliki oleh Indonesia. Digunakan pola generasi agar meningkatkan kreativitas pengguna agar mendapatkan representasi baru dan menciptakan inovasi melalui proses yang diperbaharui. Selain itu, pengguna dapat menyatukan kerajinan tangan tradisional dengan perhitungan modern, yang dapat menghasilkan seni kreatif baru. Pada penelitian ini, telah tercipta sebuah desain motif batik menggunakan jenis karang Montipora Aequituberculata dengan aplikasi berbasis web. Pada pembuatannya terdapat beberapa rumus yang memilikir peranan masing-masing dalam membangun desain motif batik. Hasil dari pengujian melalu survey pun menunjukkan masih perlunya pengembangan lagi terhadap pola batik supaya bisa lebih baik kedepannya. Kata kunci : Batik, Karang, Web, L-system, Montipora Aequituberculat

    Pengembangan Motif Karang Jenis Acropora Palifera Pada Aplikasi Batik Berbasis Web

    Get PDF
    Ada banyak kebudayaan tradisional di Indonesia yang perlu dilestarikan. Salah satunya adalah batik. Dengan mengetahui fakta tersebut salah satu cara upaya melestarikannya adalah dengan menjajaki suatu pola baru untuk dijadikan batik. Pola batik dapat terinspirasi dari berbagai macam bentuk benda, tumbuhan, bahkan berbentuk pola hewan. Tetapi pada penelitian ini pola yang akan dijadikan batik yaitu dengan menggunakan pola dari sebuah terumbu karang dengan berbasis web. Terdapat berbagai macam jenis terumbu karang di dunia dan setiap jenisnya memiliki ciri khas masing-masing. Dengan banyaknya keunikan bentuk dari berbagai jenis terumbu karang tersebut maka hal itu layak dijadikan sebuah pola baru untuk pengembangan pola batik yang baru. Jenis terumbu karang yang telah dipilih untuk dijadikan sebuah motif batik baru pada tugas akhir ini adalah jenis Acropora palifera. Dengan adanya generasi pola baru dari sebuah terumbu karang ini merupakan salah satu cara yang digunakan sehingga nantinya akan menciptakan kombinasi yang unik antara seni dan juga teknologi. Pada penelitian ini, telah tercipta sebuah desain batik menggunakan motif karang jenis Acropora palifera berbasis web. Pada pembuatannya terdapat beberapa operasi matematika dan setiap operasi memiliki fungsinya sendiri. Selain itu L-Systems juga digunakan sebagai metode pengembangan desain motif batik ini. Dengan selesainya pembuatan tugas akhir ini, maka telah tercipta desain batik motif karang Acropora palifera. Penulis juga melakukan pengujian berupa survei terhadap 30 orang responden. Hasil pengujian tingkat kelayakan aplikasi berdasarkan keahlian menghasilkan nilai 33% untuk responden keahlian dalam bidang seni dan 67% hasil dari responden umum. Sedangkan menurut jenis kelamin terdapat 27% pada laki-laki dan 73% pada perempuan. Hasil pengujian tingkat kelayakan terdapat 83% menyatakan sudah layak dan 17% menyatakan cukup layak. Kata kunci: L-Systems,Batik, Karang, Web, Acropora palifer
    • …
    corecore