7,134 research outputs found

    Neck atonia with a focal stimulation-induced seizure arising from the SMA: pathophysiological considerations.

    Get PDF
    A 28-year-old patient with pharmacoresistant non-lesional right frontal epilepsy underwent extra-operative intracranial EEG recordings and electrical cortical stimulation (ECS) to map eloquent cortex. Right supplementary motor area (SMA) ECS induced a brief seizure with habitual symptoms involving neck tingling followed by asymmetric tonic posturing. An additional feature was neck atonia. During atonia and sensory aura, discharges were seen in the mesial frontal electrodes and precentral gyrus. Besides motor signs, atonia, although rare and not described in the neck muscles, and sensations have been reported with SMA stimulation. The mechanisms underlying neck atonia in seizures arising from the SMA can be explained by supplementary negative motor area (SNMA) - though this was not mapped in electrodes overlying the ictal onset zone in our patient - or primary sensorimotor cortex activation through rapid propagation. Given the broad spectrum of signs elicited by SMA stimulation and rapid spread of seizures arising from the SMA, caution should be taken to not diagnose these as non-epileptic, as had previously occurred in this patient

    Detection of REM Sleep Behaviour Disorder by Automated Polysomnography Analysis

    Full text link
    Evidence suggests Rapid-Eye-Movement (REM) Sleep Behaviour Disorder (RBD) is an early predictor of Parkinson's disease. This study proposes a fully-automated framework for RBD detection consisting of automated sleep staging followed by RBD identification. Analysis was assessed using a limited polysomnography montage from 53 participants with RBD and 53 age-matched healthy controls. Sleep stage classification was achieved using a Random Forest (RF) classifier and 156 features extracted from electroencephalogram (EEG), electrooculogram (EOG) and electromyogram (EMG) channels. For RBD detection, a RF classifier was trained combining established techniques to quantify muscle atonia with additional features that incorporate sleep architecture and the EMG fractal exponent. Automated multi-state sleep staging achieved a 0.62 Cohen's Kappa score. RBD detection accuracy improved by 10% to 96% (compared to individual established metrics) when using manually annotated sleep staging. Accuracy remained high (92%) when using automated sleep staging. This study outperforms established metrics and demonstrates that incorporating sleep architecture and sleep stage transitions can benefit RBD detection. This study also achieved automated sleep staging with a level of accuracy comparable to manual annotation. This study validates a tractable, fully-automated, and sensitive pipeline for RBD identification that could be translated to wearable take-home technology.Comment: 20 pages, 3 figure

    Pengaruh Induksi Oksitsosin dengan Kejadian Atonia Uteri pada Ibu Bersalin di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi Tahun 2016

    Full text link
    Atonia uteri didefinisikan sebagai suatu kondisi kegagalan uterus dalam berkontraksi dengan baik setelah persalinan, sedangkan atonia uteri juga didefinisikan sebagai tidak adanya kontraksi uterus segera setelah plasenta lahir, sebagian besar perdarahan pada masa nifas (75-80%) adalah akibat adanya atonia uteri. Berdasarkan data dari Rekam Medis di RSUD Raden Mattaher bahwa  jumlah ibu bersalin tahun 2016 sebanyak 215 orang  sedangkan ibu yang mengalami atonia uteri sebanyak 23 orang. Dampak dari kegagalan kontraksi (His) tersebut menyebabkan persalinan lambat dan lama serta menyebabkan terjadi gangguan metabolisme kearah asidosis dan dehidrasi yang memerlukan penanganan sesuai dengan penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh induksi oksitosin dengan kejadian atonia uteri pada ibu bersalin di RSUD Raden Mattaher di Provinsi Jambi. Penelitian ini adalah penelitian retrospektif dengan rancangan case control yang bertujuan diketahuinya pengaruh induksi oksitosin dengan kejadian atonia uteri pada ibu bersalin di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi Tahun 2015-2016. Pengambilan sampel dengan cara total sampling yaitu perbandingan 1:1  jadi total populasinya yaitu 40 pada kelompok kasus dan 40 pada kelompok kontrol jadi totalnya sebanyak 80 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah perbandingan 1:1 jadi total populasinya yaitu 80 orang. Analisa data dalam penelitian ini secara univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian Diketahui dari 80 orang responden pada kelompok kasus terdapat 23 responden (57,5%) yang diberikan induksi oksitosin dan 17 responden (42,5%) tidak diberikan induksi oksitosin. Kelompok kontrol terdapat 9 responden (22,5%) yang diinduksi oksitosin dan 31 responden (77,5%) tidak diinduksi. ada pengaruh induksi oksitosin dengan kejadian atonia uteri pada ibu bersalin Odds Ratio = 4,059 (p-value 0,006)  di RSUD Raden Mattaher di Provinsi Jambi. Diharapkan dapat meningkatkan pelayanan pada ibu hamil dalam memberikan penyuluhan, konseling, dan mengingatkan ibu untuk mengikuti program pendidikan kesehatan seperti mengikuti kelas ibu hamil dan mencegah terjadinya atonia uteri

    Management of rapid eye movement sleep behavior disorder in patients with Parkinson's disease

    Full text link
    Among all of the devastating effects that Parkinson’s disease (PD) has on an individual, sleep dysfunction is one that can have a profound effect on the entire family of the patient. The most potentially destructive of these sleep syndromes being that of Rapid Eye Movement Sleep Behavior Disorder (RBD). This disorder not only causes sleep impairment to the patient, but can occasionally result in life-threatening injury to the individual or their bed partner. While this condition is manageable with medication, the current treatment of choice is a long-acting benzodiazepine, clonazepam. This drug, while effective in treating RBD, comes with a significant burden of side effects. Patients with neurodegenerative disorders, like PD, are at even higher risk of suffering the negative impacts of this treatment. One potential alternative treatment that has been considered is a supplement of exogenous melatonin, a hormone that plays a role in maintaining one’s circadian rhythm. Several small case studies have shown potential efficacy of this treatment, and with very few side effects. However, this efficacy has not yet been proven by randomized clinical trial. This proposed study will perform a double-blind randomized clinical trial of melatonin vs. placebo in a population of PD patients with RBD. Subjects will be analyzed via polysomnographic sleep study, where symptoms will be scored on the RBD Severity Scale (RBDSS) at baseline and after a treatment intervention. Statistical analysis will then ascertain whether or not a significant symptom reduction is seen following melatonin treatment, compared to a group receiving placebo. If melatonin proves to be efficacious in this patient population, this would give clinicians a new treatment option to consider to effectively manage symptoms of RBD with a much lower risk of potentially harmful side effects. Finding an effective method of managing this condition, the prevalence of which continues to rise worldwide, will have a great impact on improving the safety and quality of life of these patients

    ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU POST PARTUM GRANDEMULTIPARA DENGAN ATONIA UTERI DI RUANG BERSALIN PUSKESMAS SIKUMANA KUPANG.

    Get PDF
    Latar Belakang: Angka kejadian perdarahan post partum di Indonesia berkisar antar 5% sampai 15%. Menurut peyebabnya adalah atonia uteri 50-60%, retensio plasenta 16-17% laserasi jalan lahir 4-5%, kelainan darah 0,5-0,8%. Berdasarkan patokan perkiraan darah yang keluar 500 ml, erdarahan post partum terjadi pada sekitar 5% kelahiran. Tujuan Penelitian untuk mendapatkan gambaran tentang asuhan kebidanan Pada Ibu Post Partum Grandemultipara Dengan Atonia Uteri sehingga dapat memperluas dan memperbanyak pengetahuan dan keterampilan dengan menggunakan menejemen kebidanan 7 langkah varney. Desain dan Rancangan Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus yaitu untuk menggambarkan Asuhan Kebidanan pada ibu post partum grandemultipara dengan atonia uteri. Populasi : Populasi pada penelitian iniadalah ibu post partum grandemultipara dengan atonia uteri. Sampel : Sampel pada penelitian ini adalah seorang ibu post partum grandemultipara dengan indikasi atonia uteri di puskesmas Sikumana Kupang. Hasil : Berdasarkan asuhan yang dilakukan yang dimulai dengan pengumpulan data yaitu data subyektif dan obyektif, menginterpretasikan data, menentukan masalah potensial yang terjadi, menentukan tindakan segera untuk mencegah terjadinya masalah potensial, membuat perencanaan berdasarkan kebutuhan ibu post partum dengan Atonia Uteri, pelaksanaan dilakukan berdasarkan perencanaan yang sudah direncanakan, evaluasi dilakukan untuk menilai keefektifan asuhan yang telah dilaksanakan apakah benar-benar terpenuhi. Pada evaluasi dari pelaksanaan ditemukan adanya kemajuan persalinan sehingga ibu dapat melahirkan normal. Simpulan:Asuhan kebidanan yang diberikan yaitu semua diagnosa dan masalah yang ada bisa diatasi dan tidak terjadi komplikasi dan pasien dapat pulang dalam keadaan sehat

    HUBUNGAN KEJADIAN ATONIA UTERI DENGAN TERJADINYA HEMOROGIA POST PARTUM SEKUNDER DI RUMAH BERSALIN HARAPAN BUNDA TAHUN 2012

    Get PDF
    Perdarahan post partum merupakan penyebab kematian maternal terbanyak.semua wanita yang sedang hamil 20 minggu memiliki resiko perdarahan post partum dan sekuelnya. berdasarkan Survei Kesehatan Daerah, angka kematian ibu tahun 2007 sebesar 252 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan di Kudus, berdasarkan data Dinas Pelayanan Kesehatan DKK Kudus angka kematian ibu tahun 2008 tercatat 78 per 1000 kelahiran hidup. Tujuan penelititan ini adalah untuk mengetahui hubungan kejadian atonia uteri dengan terjadinya hemorogia post partum (HPP) sekunder di rumah bersalin harapan bunda kaliwungu kudus tahun 2012. Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi dengan metode pendekatan cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah 38 orang yang mengalami perdaraha post partum.16 orang yang terjadi atonia uteri dan 22 terjadi perdarahan sekunder.  di rumah sakit bersalin harapan bunda Kaliwungu Kudus Tahun 2012. Dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat dilakukan uji korelasi menggunakan chi-square dengan menggunakan SPSS dan instrumen penelitian menggunakan lembar observasi patograf. Dari hasil Penelitian terhadap kejadian Atonia Uteri diperoleh hasil sebagian besar responden tidak mengalami kejadian Atonia Uteri. Berdasarkan uji chi-square didapatkan chi-square hitung adalah  12,725  >  chi-square tabel df : 1 taraf signifikan 5%  adalah 3,481. Sedangkan berdasarkan probabilitas, terlihat bahwa pada kolom Asymp. Sig adalah 0,000, atau probabilitas di bawah 0,05 yang berarti ada hubungan antara kejadian atonia uteri dengan terjadinya hemoragia post partum. Nilai kendall tau sebesar 0,579 menunjukkan terdapat hubungan yang cukup kuat diantara kedua variabel. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan kejadian Atonia Uteri dengan terjadinya hemorogia post partum (HPP) sekunder di Rumah bersalin Harapan Bunda Kaliwungu Kudus Tahun 2012

    The Neural Substrates of Infant Sleep in Rats

    Get PDF
    Sleep is a poorly understood behavior that predominates during infancy but is studied almost exclusively in adults. One perceived impediment to investigations of sleep early in ontogeny is the absence of state-dependent neocortical activity. Nonetheless, in infant rats, sleep is reliably characterized by the presence of tonic (i.e., muscle atonia) and phasic (i.e., myoclonic twitching) components; the neural circuitry underlying these components, however, is unknown. Recently, we described a medullary inhibitory area (MIA) in week-old rats that is necessary but not sufficient for the normal expression of atonia. Here we report that the infant MIA receives projections from areas containing neurons that exhibit state-dependent activity. Specifically, neurons within these areas, including the subcoeruleus (SubLC), pontis oralis (PO), and dorsolateral pontine tegmentum (DLPT), exhibit discharge profiles that suggest causal roles in the modulation of muscle tone and the production of myoclonic twitches. Indeed, lesions in the SubLC and PO decreased the expression of muscle atonia without affecting twitching (resulting in “REM sleep without atonia”), whereas lesions of the DLPT increased the expression of atonia while decreasing the amount of twitching. Thus, the neural substrates of infant sleep are strikingly similar to those of adults, a surprising finding in light of theories that discount the contribution of supraspinal neural elements to sleep before the onset of state-dependent neocortical activity
    corecore