PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ABSTRAK PADA PEMBELAJARAN PAI BERBASIS SAINS

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media terhadap kemampuan berpikir abstrak tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar PAI siswa aspek kognitif, kognitif proses dan afektif Penelitian ini menggunakan kuasi eksperimental (quation experimental). Populasi penelitian adalah siswa kelas VII SMP AFA, sebanyak 2 kelas. Sampel penelitian ditentukan secara acak dengan teknik cluster random sampling sebanyak dua kelas. Kelas eksperimen 1 menggunakan media riil/ alat praktik langsung dan kelas eksperimen 2 menggunakan media animasi flash. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket, lembar observasi dan tes. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava tiga jalan dengan desain faktorial 2x2x2. Dari hasil uji hipotesis data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) ada pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap prestasi kognitif, kognitif proses dan afektif; 2) ada pengaruh kemampuan berpikir abstrak tinggi dan rendah terhadap prestasi kognitif, kognitif proses dan afektif; 3) ada interaksi antara penggunaan media pembelajaran dengan kemampuan berpikir abstrak terhadap prestasi belajar kognitif dan kognitif proses, sedangkan untuk afektif tidak ada

STRATEGI PERGURUAN TINGGI DALAM MENGEMBANGKAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PADA MASA PANDEMI

Kegiatan yang terbatas pada masa pendemi menjadi problem pada dunia pendidikan. Kegiatan yang tidak maksimal dan kurang mencapai pada sasaran dari tujuan pendidikan tersebut. Perguruan tinggi sebagai lembaga yang setiap tahunnya mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Awal corona menyebar kebijakan tentang KKN pada mahasiswa mengalami perubahan dan adaptasi kondisi. Perbaikan pada program KKN yang terbatas pada linkungan sendiri sehingga ada kebijakan baru untuk melakukan kegiatan secara terbatas. Strategi kampus dalam mensiasati hal ini adalah dengan memberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan dilingkup dalam kota sendiri dan memilih lokasi sendiri. Inovasi dan berfikir kreatif dari mahasiswa diperlukan dengan bimbingan dosen secara virtual. Kegiatan yang terutama dilakukan oleh mahasiswa adalah pembinaan anak TPA dalam membaca al-qur’an secara baik dan membuka les mata pelajaran free. Selain kegiatan tersebut ada juga kegiatan peningkatan pada UKM kecil untuk dikembangkan. Desa Sukoharjo memiliki destinasi wisata yang perlu dikembangkan pada sektor UKMnya terutama

The year 2017 in cardiology : aorta and peripheral circulation

Peer reviewe

Study of the correlation between bicuspid aortic valve and the development of aortic dissection

La disección aórtica (AD) es la condición letal más comúnmente diagnosticada de la arteria aorta y consiste en el redireccionamiento del flujo sanguíneo desde el lumen de la aorta hasta la media de la pared de la aorta a través de una pequeña fisura en la intima. Las causas específicas de la formación de esta fisura, y de la subsecuente dilatación de la pared, todavía no han sido completamente determinadas aunque diversos estudios muestran que puede ser debida o bien a cambios químicos o bien a efectos mecánicos en la pared de la aorta. Este trabajo se centra en el estudio de posibles efectos mecánicos, inducidos por cambios en la hemodinámica de la arteria, que puedan haber conducido al debilitamiento de la pared de la aorta. Válvula aórtica bicúspide (BAV) es la enfermedad congénita del corazón más común y se ha demostrado su importante contribución en el desarrollo de numerosas condiciones cardiovasculares. Esta enfermedad modifica el orificio de salida del corazón, y por tanto el perfil hemodinámico de eyección, del flujo de sangre, lo que podría tener consecuencias en el comportamiento mecánico de la pared de la aorta. Este estudio tiene como objetivo determinar que existe una correlación entre los cambios en la hemodinámica producidos por la presencia de BAV y la formación de AD usando técnicas de análisis de dinámica de fluidos computacional (CFD). Para determinar dicha relación, análisis CFD se han realizado en tres geometrías diferentes: un caso de válvula aórtica tricúspide (TAV) y dos casos distintos de BAV. Todas las geometrías son idealizadas y contemplan la raíz de la aorta, la aorta ascendente y el comienzo del cayado aórtico. Los resultados de los análisis muestran un incremento en la velocidad de eyección de la sangre para ambos casos de BAV debido a la reducción en el área efectiva del orificio. Además, el estudio muestra un incremento en las fuerzas de rozamiento de la pared y en la presión de la pared externa de la aorta. Estos resultados nos llevan a la conclusión de que BAV podría causar hipertensión en la pared externa de la aorta, la cual es una causa mecánica conocida del debilitamiento de vasos sanguíneos

Preferential Myosin Heavy Chain Isoform B Expression May Contribute to the Faster Velocity of Contraction in Veins versus Arteries

Smooth muscle myosin heavy chains occur in 2 isoforms, SMA (slow) and SMB (fast). We hypothesized that the SMB isoform is predominant in the faster-contracting rat vena cava compared to thoracic aorta. We compared the time to half maximal contraction in response to a maximal concentration of endothelin-1 (ET-1; 100 nM), potassium chloride (KCl; 100 mM) and norepinephrine (NE; 10 µM). The time to half maximal contraction was shorter in the vena cava compared to aorta (aorta: ET-1 = 235.8 ± 13.8 s, KCl = 140.0 ± 33.3 s, NE = 19.8 ± 2.7 s; vena cava: ET-1 = 121.8 ± 15.6 s, KCl = 49.5 ± 6.7 s, NE = 9.0 ± 3.3 s). Reverse-transcription polymerase chain reaction supported the greater expression of SMB in the vena cava compared to aorta. SMB was expressed to a greater extent than SMA in the vessel wall of the vena cava. Western analysis determined that expression of SMB, relative to total smooth muscle myosin heavy chains, was 12.5 ± 4.9-fold higher in the vena cava compared to aorta, while SMA was 4.9 ± 1.2-fold higher in the aorta than vena cava. Thus, the SMB isoform is the predominant form expressed in rat veins, providing one possible mechanism for the faster response of veins to vasoconstrictors

Association of Cystic Medial Necrosis of the Aorta and Undiagnosed Thyroiditis [Scripta Medica]

We have recently seen two patients with cystic medial necrosis of the aorta. The first patient died of a dissecting aneurysm of the thoracic aorta. At autopsy, classical Hashimoto’s thyroiditis was discovered. The second patient died of a rupture of the ascending aorta. At autopsy, chronic thyroiditis was seen with multiple large germinal center and diffuse fibrosis. Neither patient was clinically suspected of thyroid dysfunction although the second patient had had a partial thyroidectomy in the remote past

BERGESERNYA POLA INTERAKSI SOSIAL KEAGAMAAN ISLAM SELAMA PANDEMI COVID-19

Pengetahuan’tentang Interaksi Sosial merupakan hal yang dapat membuatseseorang memperoleh pandangan yang dinamis tentang kehidupanmasyarakat, baik secara pribadi dan kelompok. Dimana ada kelompokkelompok sosial, kebudayaan, lembaga sosial, stratafikasi, kekuasaan yangmempunyai suatu derajat dinamika tertentu yang melahirkan’pola-polaperilaku dan kehidupan berbeda, terlebih pada’situasi dan keadaan yangsemakin lama memberikan dampak dan pengaruh yang besar kehidupannyata masyarakat di berbagai aspek, terutama aspek keagamaan islam.Islam sebagai tuntunan Ilahi mengandung nilai bahwasanya’sosok individuakan menjadi sempurna melalui proses dan tahapan. Agar dapat mencapaiTujuan Ilahi, maka hubungan sosial dalam masyarakat’dianggap sangatpenting, melalui kegiatan keagamaan yang dilaksanakan dandikembangkan dengan dasar”Alquran dan Hadist. Dewasa ini masyarakatdihadapkan pada situasi perubahan yang berdampak pada pola kehidupan.Pandemi Virus Covid 19 secara nyata mampu menggeser peradabankehidupan masyarakat yang berpengaruh kepada interaksi sosial keagamaanislam. Semakin berkurangnya tataran peribadatan umat Islam yang semularamai dan terbuka di ruang publik sebagai sarana ketaatan kita kepadaAllah dan Rasul-Nya

Assessment of hemodynamic conditions in the aorta following root replacement with composite valve-conduit graft

This paper presents the analysis of detailed hemodynamics in the aortas of four patients following replacement with a composite bio-prosthetic valve-conduit. Magnetic resonance image-based computational models were set up for each patient with boundary conditions comprising subject-specific three-dimensional inflow velocity profiles at the aortic root and central pressure waveform at the model outlet. Two normal subjects were also included for comparison. The purpose of the study was to investigate the effects of the valve-conduit on flow in the proximal and distal aorta. The results suggested that following the composite valve-conduit implantation, the vortical flow structure and hemodynamic parameters in the aorta were altered, with slightly reduced helical flow index, elevated wall shear stress and higher non-uniformity in wall shear compared to normal aortas. Inter-individual analysis revealed different hemodynamic conditions among the patients depending on the conduit configuration in the ascending aorta, which is a key factor in determining post-operative aortic flow. Introducing a natural curvature in the conduit to create a smooth transition between the conduit and native aorta may help prevent the occurrence of retrograde and recirculating flow in the aortic arch, which is particularly important when a large portion or the entire ascending aorta needs to be replaced