167 research outputs found

    Aliran Asyā€™ariyah: Sebuah Kajian Historis Pengaruh Aliran Serta Pokok Teologinya

    Get PDF
    Aliran Asyā€™ariyah merupakan salah satu alairan ilmu kalam yang  banyak dilakukan studi oleh para akademisi. Aliran Asyā€™ariyah didirikan oleh Abu Hasan Al-Asyā€™ari  menjadi salah satu cikal bakal lahirnya aliran ASWAJA atau ahlu sunnah waljamaā€™ah. Selain itu, aliran asyā€™ariyah memliki banyak pengikut dari kalangan Islam di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aliran asyā€™ariyah dalam kajian historis, pengaruh dan ajaran pokoknya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kajian pustaka (library research). Teknik pengumpulan data berasal dari menelaah sumber referensi yang berasal dari penelitian yang relevan yang berupa artikel, buku dan sebagainya. Teknik analisis data dengan mengumpulkan, menganalisis dan menarik sebuah kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa aliran asyā€™ariyah menjadi sebuah aliran yang menjadi embrio lahir aliran ahl Al-Sunnah Waljamaā€™ah yang menjadi suatu aliran para sejak Nabi Muhammad Saw sampai pada para sahabat. Aliran Asyā€™ariyah merupakan suatu reaksi terhadap aliran muktazilah dan ajaran pokok dalam aliran ini terdiri dari zat dan sifat-sifat Tuhan, kebebesan dalam berkehendak, akal dan wahyu, kebaikan dan keburukan serta qadimnya kalam Allah SWT, Wujud Allah, keadilan, dan kebaruan alam dan kedudukan orang yang berbuat dosa

    Para Mujtahid Pada Era Sahabat dalam Kaitan Mazhab Shahabiy

    Get PDF
    Era sahābat memiliki peran yang signifikan dalam perkembangan fiqh karena pada era sahābat, hukum Islam mulai berinteraksi dengan peradaban Persia dan Romawi yang menimbulkan beberapa persoalan baru, terutama dalam persoalan mu'āmalah. Persoalan baru yang dihadapi ini belum pernah dihadapi oleh umat Islam sebelumnya, bahkan persoalan tersebut belum pernah muncul pada masa Rasulullah. Para Sahābat kemudian merumuskan dan mengejewantahkan bagaimana posisi Islam dalam berinteraksi dengan kedua peradaban tersebut. Pada konteks inilah penelitian ilmiah tentang sebaran sahābat dan implikasinya terhadap mazhab sahabiy menarik untuk dikaji dalam rangka melahirkan konsep fiqh yang relevan dengan kondisi masyarakat yang terus bergerak ke dalam satu fase baru sejarah, yaitu dunia modern. Secara sepesifik, penelitian ini berfokus pada kajian sebaran sahābat dengan menekankan pada siapa-siapa saja sahābat yang menjadi mujtahid pada  periode sahabat  dan di daerah mana mereka tersebar serta bagaimana pengaruh sebaran sahābat terhadap Mazhab sahābÄ«

    Aspek-Aspek Nilai Kebahasaan Jihad Dalam Pandangan Al-Qur,an

    Get PDF
    The interpretation of the verses of jihad, a few theories were found. First, ontologically, jihad can be divided into general and specific meaning. Generally speaking, jihad is all activities undertaken in earnest to uphold the good and resist damage in the midst of society. Meanwhile, in particular, jihad is a seriousness to defend the establishment of Islamic teachings on the battlefield. Second, epistemologically, the forms of jiha>d can be divided into jihad amwal and jihad anfus. Jihad amwal is the sacrifice of property to the maximum, both in connection with jihad in general or specifically. While jihad anfus is totality of the human soul is a sacrifice to defend the teachings of Islam, both in relation to jihad jihad in general or specifically. Third, axiologically, the implications of jihad can be distinguished on worldly and hereafter interests. In earthly life, the mujahid will always be guided by God for the right path and rewarded in kind, such as recognition, power, peace, and abundant sustenance

    Istilah Al-Fiā€™il Al-Da>im dan Penggunaannya di Dalam Aliran Nahwu Kufah

    Get PDF
    Penggunaan istilah-istilahdi dalam ilmu nahwu merupakan salah satu hal yang menjadi perbedaan antara aliran Basrah dan aliran Kufah, tidak sedikit membahas salah satu istilah yang disandarkan kepada aliran Kufah yang namanya berbeda dengan apa yang digunakan di dalam aliran Basrah yaitu istilah dari istilah yang ditetapkan oleh ulama-ulama Basrah berbeda dengan apa yang digunakan oleh ulama-ulama Kufah. Dan Tulisan ini akan al-fiā€™il al-da>im, dan bagaimana penggunaannya di dalam aliran Kufah

    Konstruksi Wanita Salihah Dalam Tafsir Visual: Analisis Kritis Terhadap Meme QS. Al-Ahzab: 33

    Get PDF
    On social media, QS. Al-Ahzab: 33 meme is spreading massively.  which is used as a medium to construct women's piety. This meme has big implications for understanding how pious women are. However, studies on related memes appear to be disproportionate. This study focuses on the main issue, namely how QS. Al-Ahzab: 33 visualized, used as a tool to construct women's piety, and its relevance in the context of life and religion in Indonesia? In explaining these three issues, this study uses a content analysis approach. The results of this study show three things. First, pious women are visualized by the existence of a house that tends to be beautiful, comfortable and luxurious. Second, the construction of pious women becomes real by presenting a visualization that seems to emphasize that pious women are synonymous with home. This is also reinforced by the title in the picture, namely "Wanita salihah itu betah di rumah." Third, the meme can be understood contextually, especially when presented with a familiar narrative. However, in the visualization there are several aspects that are less relevant, namely (1) the visualization of the house shown indicates that the women who live in the house live well, so they don't have to leave the house to make ends meet; (2) the visualization that is displayed seems to ignore other aspects related to this verse, such as the lack of various interpretations of a text, and not seen from the aspect of asbabun nuzul

    FAKTOR DAN DAMPAK PERNIKAHAN PADA MASA KULIAH

    Get PDF
    Pernikahan adalah suatu peristiwa yang sakral, yang dilakukan apabila seseorang telah mampu menjalaninya yang pada dasarnya hukumnya adalah mubah. Hukum menikah kemudian bisa berubah menjadi sunah, wajib, makruh dan haram sesuai dengan kondisi yang ada. Sedangkan mencari ilmu, hukumnya ialah wajib bagi semua umat muslim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor apa yang mendorong mahasiswa untuk menikah pada masa kuliah dan dampaknya. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan purposive sampling. Faktor yang mendorong seorang mahasiswa untuk menikah pada masa kuliah dalam penelitian ini adalah: Pertama, untuk menghindari fitnah pacaran dan zina. Kedua, Merasa sudah siap menikah. Ketiga, dorongan orang tua dan keluarga. Dampak yang timbul dari pernikahan pada masa kuliah dalam bidang prestasi akademik adalah adanya kekhawatiran tidak mampu menyelesaikan perukuliahan selama empat tahun. Sedangkan dampak pada keharmonisan rumah tangga, mereka lebih repot dalam membagi kewajiban kuliah dan rumah tangga, meski tetap semangat dalam menjalaninya

    KAJIAN YURIDIS MENGENAI ALASAN PENGAJUAN DISPENSASI KAWIN DIKAITKAN DENGAN ASAS-ASAS PERLINDUNGAN ANAK

    Get PDF
    Abstrak Perkawinan pada anak di Indonesia terbilang cukup tinggi, meskipun telah ditentukan aturan mengenai batasan usia perkawinan namun, masih terdapat penyimpangan dari batasan usia tersebut. Hal ini tercantum pada Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Perkawinan bahwa, apabila terjadi penyimpangan pada pasal 7 ayat (1) mengenai batasan usia perkawinan maka orang tua pihak wanita atau laki-laki dapat meminta dispensasi pada pengadilan yang ditunjuk di wilayahnya. Pada dispensasi kawin dalam undang-undang perkawinan tidak memberikan persyaratan serta prosedur yang jelas dalam pengajuan dispensasi, sehingga orang tua dapat mengajukan dispensasi kawin untuk anaknya dengan mudah. Selain itu, pengadilan agama juga kerap mengabulkan permohonan dispensasi kawin. Adanya perkawinan anak memunculkan beberapa masalah baru, karena anak belum mampu secara fisiknya untuk melakukan suatu hubungan seksual kemudian dari segi psikologi mereka masih bersifat kekanak-kanakkan sehingga belum bisa bertanggung jawab untuk urusan perkawinan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami keberlakuan dispensasi perkawinan pada undang-undang perkawinan serta kesesuaian antara pasal 7 ayat (2) mengenai dispensasi kawin dengan asas-asas perlindungan anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif. Dengan pendekatan perundang-undangan, sejarah dan konsep. Bahan hukum yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa undang-undang dan buku-buku. Pengolahan bahan hukum pada penelitian ini diolah dari bahan hukum primer yang diolah terlebih dahulu kemudian bahan hukum sekunder. Setelah terkumpul maka dapat ditarik kesimpulan dari analisis tersebut. Hasil penelitian dari segi historis, awal kemunculan pasal mengenai dispensasi tidak pernah disinggung sama sekali. Saat itu pemerintah merumuskan dispensasi bertujuan agar berusaha tidak menyulitkan urusan individu untuk melangsungkan perkawinan. Sehingga, tujuan berlakunya dispensasi kawin sebagai antisipasi keadaan darurat dan untuk melegalkan suatu hubungan agar tidak terjadi hal-hal yang menimbulkan kerugian dalam suatu hubungan. Pasal 7 ayat (2) mengenai dispensasi kawin tidak sesuai dengan asas-asas perlindungan anak diantaranya asas kepentingan terbaik bagi anak, asas hak kelangsungan hidup dan perkembangan serta asas penghargaan terhadap pendapat anak. Saran terdapat hakim, diharapkan mempertimbangkan syarat pengajuan dispensasi kawin dengan mengaitkan pada tujuan berlakunya dispensasi kawin itu sendiri. Kata kunci : dispensasi kawin, asas-asas perlindungan anak, perkawinan. Abstract Marriage to children in Indonesia is quite high, although it has been determined rules on the age limit of marriage, however, there are still irregularities from the age restriction. It is listed in article 7 paragraph (2) of the Marriage Act that, in the event of irregularities in article 7 clause (1) of the age restriction of the marriage, the parent of a woman or male shall seek the dispensation of the appointed court in Region. In the marriage dispensation in marital law doesā€™nt provide clear requirements and procedures in the submission of dispensations, so parents can be easily take a marriage dispensation for their children. In addition, religious court also often grant an application for a marriage dispensation. The existence of child marriage raises some new problems, because the child hasnā€™t been physically able to do a sexual intercourse then, in terms of psychology theā€™re still childhood so, canā€™t be able to be responsible for their marriage. This study aims to determine the validity of a marriage dispensation on the marriage laws and the suitability between article 7 paragraph (2) of the mating dispensation on the basis of child protection.This research uses normative juridical research methods. With a statutory approach, and concept approach.The legal material used in this research are laws and books. Processing of legal materials on this research are laws and book. Processing of legal materials on this research is processed from the primary legal material then secondary legal material. After all of both the legal material accumulated the cases can be withdrawn. The results of the study in historical terms, the beginning of the article on the dispensation are never mentioned at all. Thus, the purpose of the marriage dispensation is anticipated as an emergency and to legalize a relationship so that it does not happen to cause harm in a relationship. Article 7 paragraph (2) of the marriage dispensation is not in accordance with the principles of child protection including the principle of the best interest for the child, the principle of survival and development and the principle of appreciation for the child's opinion. Suggestions can be made, judges are expected to consider the conditions of the marriage dispensation by associating the purpose of the marriage dispensation itself. Keywords: marriage dispensation, children's protection principles,marriages

    Kritik Teologi Salafiyah Terhadap Ahli Kalam dalam Memahami Sifat-Sifat Allah

    Get PDF
    This study aimed to examine the various interpretations of al-Mutakallimun on the attributes of Allah from the point of view of Salafiyah Theology, then the reasons behind the occurence of these interpretations as well as the Salafiyah Theological criticism against that understanding. The method used in this study was library research referring to classical and modern literature. The research conducted in this study shows that there are several Salafiyah Theological criticisms against these various interpretations of al-Mutakallimun on the attributes of Allah. Among other things, there is a fallacious perception that if one were to define the attributes of Allah in accordance with their meanings, one would fall on tasybih on those attibutes or on the consequences of those attribute. Therefore, some al-Mutakallimun find solutions in Tafwidh and Taā€™wil, and claim that the two are the way to purify and glorify Allah. Besides, there is a mistake in understanding Arabic expressions according to the context

    Membumikan Tradisi Pesantren di Masyarakat: Relevansi Efektifitas Sorogan Al-Qurā€™an terhadap Perubahan Sosial di Desa Banjarejo Lampung Timur

    Get PDF
    The purpose of this study is to describe the form of grounding the pesantren tradition in society through the Qurā€™anā€™s sorogan, and to identify the obstacles and relevance of the effectiveness of the Qurā€™an sorogan to social change in the village of Banjarejo, East Lampung. The author uses qualitative research and social construction theory as an analytical tool. Informants in this study were chosen using the purposive sampling technique. The result of this paper is that the relevance of the effectiveness of the Qurā€™an sorogan to social change in society can be found in the emergence of a moderate attitude, both in 'ubÅ«diyyah and khulÅ«qiyyah wa mu'āmalah ways. The implementation of this Qurā€™an sorogan: First, begins with an ustad listening to the recitation of the Qur'an by senior students one by one. The tutor slowly corrects the recitation if some tajwid errors are found. Second, Qur'an teachers explained little about the understanding of verses by various existing aspects. In particular, the above can increase societal scientific values and create a moderate attitude amid existing differences. In this matter, tutors encounter unavoidable obstacles while improving senior students' reading due to age factors and various character backgrounds
    • ā€¦
    corecore