99,827 research outputs found
KETERBAGIAN TAK HINGGA FUNGSI KARAKTERISTIK DARI SEBARAN POISSON MAJEMUK
Keterbagian tak hingga fungsi karakteristik dari sebaran Poisson majemuk sebagai penjumlahan sebaran Cauchy variasional ditunjukkan dengan
memperlihatkan terdapat suatu fungsi yang memenuhi sifat-sifat untuk menjadi
fungsi karakteristik dimana penjumlahan peubah-peubah acak yang berasal dari
fungsi karakteristik tersebut maka fungsi karakteristiknya menjadi fungsi karakteristik dari sebaran Poisson majemuk sebagai penjumlahan sebaran Cauchy
variasional.
Kata kunci: Sebaran majemuk, sebaran Poisson majemuk, fungsi karakteristik, keterbagian tak hingga, sebaran Cauchy variasional
Studi Sebaran Parameter Fisika Kimia Di Perairan Porong Kabupaten Sidoarjo
Perairan Muara Sungai Porong Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah yang di sekitarnya masih banyak terdapat pemukiman, pertambakan atau perikanan budidaya. Pembuangan limbah dan lumpur ke Sungai Porong semakin memperparah beban Sungai Porong dari polutan yang berakibat air menjadi keruh, sedimentasi lumpur dan kualitas air di wilayah tersebut menurun tajam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran konsentrasi parameter kualitas air yang meliputi suhu, kekeruhan, salinitas, pH dan DO di Perairan Porong, Kab. Sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif, yang diterapkan pada 12 titik stasiun. Pengambilan sampel dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2013. Data yang dikumpulkan sebagai variabel ukur adalah suhu, kekeruhan, salinitas, pH, DO dan kecepatan serta arah arus. Variabel pendukung meliputi data arah dan kecepatan arus dan peta bathimetri wilayah Perairan Porong. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan program arc GIS 10, sehingga menghasilkan output berupa distribusi spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk parameter suhu mempunyai nilai sebaran berkisar 22-22,9 β°C. Parameter konsentrasi kekeruhan memiliki nilai sebaran berkisar 3,6-20,5 NTU, salinitas memiliki nilai sebaran berkisar 20-20,9 ppm, pH memiliki nilai sebaran berkisar 7-7,91 dan DO memiliki nilai sebaran 5-6,1 mg/l. Sebaran parameter fisika kimia perairan adalah menuju ke laut dengan arah ke Timur, dengan nilai konsentrasi yang berbeda antara satu parameter dengan parameter lainnya. Sebaran antar stasiun untuk konsentrasi DO semakin menjauhi muara memiliki nilai yang relatif tinggi, sedangkan sebaran antar stasiun untuk konsentrasi kekeruhan semakin menjauhi muara memiliki nilai konsentrasi yang menurun. Pola sebaran konsentrasi parameter suhu, salinitas, dan pH pada lokasi stasiun penelitian relatif sama
SEBARAN NYAMUK Aedes DI KAMPUS UIN AR-RANIRY BANDA ACEH PADA MASA PANDEMI COVID-19
Pada masa pandemi Covid-19 aktivitas belajar dan bekerja dilakukan di rumah. Kondisi ini menyebabkan gedung-gedung sekolah atau kampus tempat aktivitas belajar dan bekerja menjadi kosong dan sepi. Keadaan lingkungan kampus yang sepi dari aktivitas manusia diduga berpengaruh terhadap populasi dan sebaran nyamuk Aedes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran nyamuk Aedes di kampus UIN Ar-Raniry pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi dan penetapan sampel secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 24 titik sebaran nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus pada gedung-gedung yang terdapat di kampus UIN Ar-Raniry. Sebaran nyamuk Ae albopictus ditemukan sebanyak 22 titik sedangkan nyamuk Ae. aegypti hanya ditemukan 2 titik sebaran. Pada masa pandemi Covid-19 masih ditemukannya sebaran nyamuk Ae. aegypti dan Ae. albopictus di kampus UIN Ar-Raniry Banda Ace
Pemanfaatan Foto Udara Skala Besar untuk Analisis Sungai Buntu pada Area Tergenang di Sebagian Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kasus Kecamatan Banjarmasin Barat dan Banjarmasin Tengah)
Pemanfaatan data penginderaan jauh resolusi tinggi dapat dilakukan untuk berbagai tujuan, salah satunya adalah identifikasi area tergenang dan aspek fisik di dalamnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi sebaran kecenderungan spasial dari sungai buntu pada ruang sebagian Kota Banjarmasin, di mana Sebaran sungai buntu pada area tergenang dianalisa dengan menampalkan informasi sebaran sungai buntu dengan informasi sebaran area tergenang. Sebaran sungai buntu diperoleh dari proses interpretasi visual sedangkan area tergenang dipetakan dengan memanfatkan metode proses iterasi (iteration process). Hasil penelitian menunjukan bahwa model sebaran area tergenang yang terbentuk memiliki nilai akurasi sebesar 39,47% untuk skenario 0,1 meter, 43,42% untuk skenario 0,3 meter, dan 59,21%% untuk skenario 0,5 meter. Sebaran sungai buntu pada area tergenang juga semakin dominan pada area tergenang di mana pada skenario 0,1 meter 0,349% dari total panjang sungai buntu yang teridentifikasi terdapat pada area tergenang, pada skenario 0,3 meter adalah 28,513%, dan pada skenario 0,5 meter adalah 71,893%
Identifikasi Zona Poros Reservoar Menggunakan Parameter Lamda-Mu-Rho Pada Lapangan βX β Cekungan Jawa Timur Utara
Karakterisasi reservoar pada Lapangan βX\u27 Cekungan Jawa Timur Utara telah dilakukan menggunakan metode inversi simultan dan analisis Lamda-Mu-Rho, dari parameter fisika tersebut diharapkan zona poros dapat diprediksi. Hasil dari inversi simultan menunjukkan sebaran nilai Impedansi-P daerah target berkisar 37222 (ft/s)(g/cc) -51053 (ft/s)(g/cc), sebaran Impedansi-S daerah target berkisar 19933 (ft/s)(g/cc) β 32035 (ft/s)(g/cc), sebaran densitas reservoar daerah target 2.4976 (g/cc) - 2.6508 (g/cc), Sebaran Lamda-Rho 68-84 GPa(g/cc), dan sebaran Mu-Rho 44-76 GPa(g/cc), porositas disekitar sumur LIDI-1 kedalaman 8511 ft -9747 ft berkisar 0-15%, sebaran porositas disekitar sumur LIDI-2 kedalaman 8396 ft -8727 ft berkisar 0-5%. Nilai Impedansi-P, Impeadansi-S, Mu-Rho yang tinggi didukung pengukuran gama ray rendah kurang dari 40 API reservoar zona target merupakan karbonat, zona target disekitar sumur LIDI-2 harga Lamda-Rho tinggi dan porositas yang relatif rendah zona ini kurang berpotensi sebagai reservoar, zona target disekitar sumur LIDI-1 memiliki porositas tinggi sehingga zona ini lebih berpotensi sebagai reservoar
PENERAPAN CIRCULAR STATISTICS UNTUK PENGUJIAN SAMPEL TUNGGAL SEBARAN VON MISES MENGGUNAKAN SIMULASI DATA
Circular statistics merupakan analisis statistik yang dikembangkan untuk data yang berupa arah dan posisi dalam dua dimensi. Sama seperti sebaran normal pada statistik linier klasik, sebaran von mises merupakan sebaran yang penting dalam circular statistics. Penulisan ini bertujuan untuk mengkaji sebaran von mises. Metode penulisan yang digunakan adalah kajian pustaka dengan menggunakan data simulasi. Simulasi data dan analisis dilakukan dengan bantuan Program R. Data circular disajikan dalam koordinat kartesius dan perhitungan analisisnya dinyatakan dalam bentuk koordinat polar. Penggunaan metode circular statistics pada data berupa sudut akan lebih representatif. Pengujian asumsi kehomogenan data dapat dilakukan dengan uji Rayleigh
Sebaran Spasial Cumi-cumi (Loligo Spp.) Dengan Variabel Suhu Permukaan Laut Dan Klorofil-a Data Satelit Modis Aqua Di Selat Karimata Hingga Laut Jawa
Dengan mengetahui area dimana ikan bisa tertangkap dalam jumlah yang besar, kegiatan penangkapan menjadi lebih efektif. Tujuan penelitian adalah mengetahui sebaran spasial cumi-cumi per-musim pada tahun 2011 hingga 2012, mengetahui sebaran spasial parameter oseanografi dan mengetahui korelasi antara parameter oseanografi dengan sebaran spasial cumi-cumi. Data yang digunakan adalah data suhu permukaan laut dan klorofil-a dari satelit MODIS Aqua dan data sekunder lapangan yaitu data hasil tangkapan cumi-cumi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil tangkapan cumi-cumi pada tahun 2011 - 2012 lebih banyak tertangkap pada musim peralihan II hingga musim barat (September-Desember) dengan nilai rata-rata hasil tangkapan setiap tahun sebesar 88 Ton dan 189 Ton. Sebaran penangkapan cumi-cumi banyak terjadi di bagian barat Laut Jawa hingga Selat Karimata. Sebaran suhu permukaan laut pada tahun 2011 musim barat lebih tinggi (24,8 - 32,1oC) dibandingkan musim timur (24,2 - 29,4oC), dan pada tahun 2012 juga musim barat lebih tinggi (20,3 - 33,4oC) dibandingkan musim timur (24,8 - 30,1oC). Sebaran Klorofil-a tahun 2011 musim timur lebih tinggi (0,282 - 0,459 mg/L) dibandingkan musim barat (0,304 - 0,452 mg/L), dan pada tahun 2012 juga menunjukkan sebaran klorofil-a musim timur lebih tinggi (0,352 - 0,464 mg/L) dibandingkan musim barat (0,273 - 0,458 mg/L). Analisa regresi tunggal menunjukkan nilai koefisien regresi dari distribusi klorofil-a setiap tahun (r = 0,521 - 0,446) masih memiliki hubungan dengan hasil tangkapan cumi-cumi daripada suhu permukaan laut (r = 0.221 - 0,358). Analisa regresi ganda menunjukkan nilai (r) antara sebaran suhu permukaan laut dan sebaran klorofil-a pada musim timur sebesar r = 0,253 dan pada musim barat sebesar r = 0,416 menunjukkan bahwa musim barat memiliki hubungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan musim timur. Hubungan tersebut karena cumi-cumi yang hidup di perairan sekitar Laut Jawa dan sekitarnya tersebar karena pengaruh arus Balik musiman dari angin muson yang terjadi di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Sebaran oseanografi hanya berpengaruh langsung terhadap beberapa spesies cumi-cumi
PEMETAAN SEBARAN BATUAN DAERAH POTENSI PANAS BUMI JABOI, SABANG
Telah dilakukan penelitian untuk memetakan sebaran batuan pada daerah potensi panas bumi di Jaboi, Sabang. Panas bumi merupakan energi panas yang terdapat di dalam kerak bumi. Penelitian tentang sebaran batuan dapat dijadikan suatu parameter awal kelayakan eksplorasi sebelum melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang akivitas panas bumi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan, mengklasifikasi jenis sebaran batuan dan menganalisis aktivitas panas bumi berdasarkan sebaran jenis batuannya. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati tekstur secara megaskopis (warna, derajat kristalisasi dan kemas) pada singkapan batuan. Data-data yang diperoleh adalah batuan yang memiliki tekstur yang sama pada posisi yang berbeda, kemudian dilakukan pengeplotan data menggunakan software SASPlanet dan ArcGis. Hasil pengamatan secara langsung di lapangan dan data ketinggian diperoleh sebaran batuan pada daerah panas bumi Jaboi terdiri dari beberapa satuan batuan vulkanik. Sebaran satuan batuan vulkanik pada daerah panas bumi Jaboi adalah Satuan batuan lava Andesit Semeureuguh, Piroklastik Semeureuguh, lava Andesit Leumo Matee, Piroklastik Leumo Matee, Piroklastik Weh dan satuan lava Andesit Leumo Matee yang telah mengalami Alterasi. Lava Andesit merupakan lava yang terbentuk dari magma yang bersifat Andesitik. Magma Andesit memiliki suhu 950-1200oC dengan kandungan silika lebih tinggi dari magma Basaltik dan lebih rendah dari magma Riolitik. Berdasarkan sebaran jenis batuannya, aktivitas panas bumi di Jaboi bersumber dari magma andesitik-riolitik, yang dibuktikan dengan daerah panas bumi Jaboi banyak ditemui aliran lava Andesit dan aliran/jatuhan Piroklastik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebaran batuan daerah panas bumi Jaboi mendukung dan memberikan nilai tambah informasi geologi setempat.Kata kunci: Magma, tekstur, lava Andesit, Piroklasti
- β¦