157 research outputs found
Profil Kemampuan Koneksi Matematis Mahasiswa dalam Menyelesaikan Masalah pada Mata Kuliah Kalkulus 1 ditinjau berdasarkan Gaya Kognitif
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan koneksi matematis mahasiswa dalam menyelesaikan masalah pada mata kuliah kalkulus 1 ditinjau berdasarkan gaya kognitif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subjek penelitian adalah mahasiswa pendidikan matematika FKIP UIR yang sudah lulus mata kuliah kalkulus 1. Instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar tes tertulis, lembar tes GEFT dan lembar pedoman wawancara. Analisis data dilakukan dengan menganalisis data tertulis wawancara yang kemudian selanjutnya dilakukan triangulasi metode untuk mendapatkan data subjek penelitian yang valid. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa profil kemampuan koneksi matematis mahasiswa yang mempunyai gaya kongitif Field Independent, Field Medium, dan Field Dependent sudah mampu mengkoneksikan konsep matematika dengan konsep disiplin ilmu lainnya. Mahasiswa yang bergaya kognitif Field Independent, Field Medium, dan Field Dependent belum memiliki kemampuan untuk mengkoneksikan konsep matematika dengan konsep matematika serta belum mampu mengkoneksikan konsep matematika dengan permasalahan sehari-hari
PENERAPAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MAHASISWA PGMI SEMESTER II UIN SUSKA RIAU
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran dengan strategi Think-Talk-Write yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika mahasiswa PGMI semester II kelas B. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi dan catatan lapangan. Adapun kriteria keberhasilan proses pembelajaran setiap siklus tindakan dikatakan berhasil apabila hasil pengamatan aktivitas dosen dan mahasiswa minimal pada kategori baik. Sedangkan kriteria keberhasilan kemampuan komunikasi matematika ditentukan oleh tes akhir yaitu jika paling sedikit 80% dari seluruh mahasiswa telah mencapai nilai ³65. Hasil penelitian menunjukkan suatu peningkatan dari siklus ke siklus selanjutnya baik dari segi proses pembelajaran maupun kemampuan komunikasi matematika mahasiswa. Pada siklus I rata-rata skor kemampuan komunikasi matematika mahasiswa 72,25 dan persentase ketuntasan 71,42% dan pada siklus II rata-rata skor kemampuan komunikasi matematika mahasiswa 79 dengan persentase ketuntasan 85,7%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan strategi Think-Talk-Write dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika mahasiswa PGMI semester II kelas B UIN SUSKA RIAU
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTSN KOTA PADANG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII MTsN Kota Padang. Jenis Penelitian ini adalah quasi experiment. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN kota Padang yang berakreditasi B dan nilai rata-rata UN matematika 2012/2013 yang berkualifikasi B serta selain kelas unggul. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah ramdom sampling. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII.1 MTsN Kota Tangah sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIII.7 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes yang terdiri dari tes kemampuan awal untuk melihat kemampuan awal siswa dan tes akhir untuk melihat kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh beberapa kesimpulan. Pertama, kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Investigasi Kelompok lebih baik daripada siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Kedua, kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berkemampuan awal tinggi, sedang dan rendah yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok lebih baik daripada siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMK DWI SEJAHTERA PEKANBARU
Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Tipe The Learning Cell terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa di SMK Dwi Sejahtera Pekanbaru. Untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh tersebut diadakan uji perbedaaan terhadap kempampuan pemecahan masalah dua kelas yaitu kelas pertama adalah kelas perlakuan penerapan strategi pembelajaran aktif tipe The Learning Cell dan kelas kedua adalah kelas dengan pembelajaran konvensional. Adapun Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang belajar menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe The Learning Cell dengan siswa yang belajar menggunakan model konvensional?”.Penelitian merupakan penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Peneliti berperan langsung dalam proses pembelajaran dan guru sebagai observer. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Dwi Sejahtera Pekanbaru tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 215 orang siswa, sedangkan sampel penelitian ini yaitu kelas X R4/TKJ yang merupakan kelas eksprimen yang belajar menggunakan strategi Pembelajaran Aktif Tipe The Learning Cell dan kelas X R2 yang belajar dengan model konvensional.Berdasarkan hasil analisis data, terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika atara siswa yang belajar menggunakan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe The Learning Cell dan siswa yang belajar menggunakan model konvensional. Hal ini terlihat dari perbandingan nilai thitung = 3,1794 dan nilai ttabel = 2,021pada taraf signifikan 5%. Berdasarkan kaidah keputusan dimana thitung> ttabel, berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruhkemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang belajar menggunakan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe The Learning Cell dengan siswa yang belajar menggunakan model konvensional. Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Tipe The Learning Cell, Pemecahan Masalah
Peningkatan Kreativitas dan Kemandirian Belajar Mahasiswa Melalui Model Pembelajaran Berbasis Proyek pada Perkuliahan Media Pembelajaran Matematika
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kreativitas dan kemandirian belajar mahasiswa melalui penerapkan model pembelajaran berbasis proyek pada matakuliah media pembelajaran matematika (MPM). Jenis penelitian yang digunakan adalahClassroom Action Research, subjek penelitian adalah mahasiswa semester 3 jurusan pendidikan matematika yang sedang menempuh matakuliah MPM yang berjumlah 79 orang. Rancangan penelitian terdiri dari 4 tahap: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar penilaian kreativitas, lembar penilaian kemandirian belajar dan instrument tambahan yaitu tes awal. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kreativitas mahasiswa pada siklus 1 sebesar 60,1% yang tergolong pada kategori sedang dan pada siklus 2 kretativitas mahasiswa sebesar 81,46% yang tergolong pada kategori tinggi. Kemandirian belajar mahasiswa pada siklus 1 sebesar 58,15% yang tergolong pada kategori sedang dan pada siklus 2 kemandirian belajar mahasiswa sebesar 79,44% yang tergolong pada kategori baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kreativitas dan kemandirian belajar mahasiswa melalui penerapkan model pembelajaran berbasis proyek pada matakuliah media pembelajaran matematika.
VALIDITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas perangkat pembelajaran matematika berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berbasis penemuan terbimbing pada materi teorema pythagoras untuk peserta didik kelas VIII SMP. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Ampek Angkek Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan model Plomp. Data uji validitas tersebut diperoleh dari hasil validasi oleh para ahli dengan menggunakan instrumen lembar uji validitas berupa angket. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan skala Likert. Hasil uji validitas untuk RPP matematika berbasis penemuan terbimbing secara keseluruhan memperoleh nilai kevalidan yaitu 3,44 dengan kategori sangat valid, dan untuk LKPD berbasis penemuan terbimbing secara keseluruhan memperoleh nilai kevalidan yaitu 3,59 dengan kategori sangat vali
Penerapan Pembelajaran Berkarakter Islami Pada Program PPL Mahasiswa Pendidikan Matematika Unissula Semarang
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat keefektifan dari penerapan pembelajaran berkarakter Islami dalam pelaksanaan PPL, sebagai bekal kompetensi calon guru pada mahasiswa pendidikan matematika Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan concurrent embedded dimana metode kuantitatif sebagai metode primer. Hasil penelitian menunjukkan tingkat keefektifan terpenuhi oleh unsur: (1) Kompetensi pedagogik dan profesional mahasiswa pendidikan matematika dalam program PPL di sekolah mitra mencapai kategori baik yaitu rata-rata skor 78,39, (2) Terdapat pengaruh aktivitas pembelajaran mahasiswa PPL dan minat siswa terhadap hasil belajar matematika siswa dalam pembelajaran berkarakter Islami dengan persamaan regresi ganda = 36,907 + 0,200X1 + 0,634X2, yang bersifat linier. Besarnya kontribusi aktivitas dan minat siswa terhadap hasil belajar ditunjukkan dari nilai R square (indeks determinasi) sebesar 0,416 atau 41,6%, artinya aktivitas mahasiswa PPL dan minat siswa mempengaruhi hasil belajar sebesar 41,6%, sedangkan sebesar 58,4% dipengaruhi oleh ada variabel lain, dan (3) Hasil belajar matematika siswa melalui pembelajaran berkarakter Islami mencapai 76,52 yang berarti lebih baik daripada hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika tidak berkarakter Islami hanya mencapai 70,29. Aktivitas pelaksanaan pembelajaran matematika berkarakter Islami yang dilaksanakan mahasiswa PPL sudah memenuhi standard yang ditetapkan oleh program studi. Sedangkan minat siswa terhadap pembelajaran matematika berkarakter Islami juga tingg
KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMP DALAM BELAJAR GARIS DAN SUDUT DENGAN GEOGEBRA
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kemampuan mengidentifikasi dugaan – dugaan matematis, mengevaluasi argumen – argumen matematis, dan membangun pembuktian matematis siswa SMP setelah memperoleh pembelajaran geometri menggunakan GeoGebra. Penelitian menggunakan desain pre-eksperimen jenis studi kasus sekali tes (the one shot case study). Hasil penelitian yang diperoleh adalah kemampuan siswa dalam mengidentifikasi kemampuan mengidentifikasi dugaan – dugaan matematis, mengevaluasi argumen – argumen matematis, dan membangun pembuktian matematis, setelah memperoleh pembelajaran geometri menggunakan GeoGebra sudah ada dan mulai berkembang, tetapi masih dalam persentase yang rendah. Agar kemampuan penalaran matematis siswa lebih berkembang dan meningkat, disarankan untuk menggunakan GeoGebra dalam kegiatan yang bervaariasi seperti mengunakannya sebagai alat bantu konstruksi, dan sebagai alat bantu proses penemuan dalam satu pembelajaran, disamping sebagai media demonstrasi dan visualisasi. Memberikan banyak kesempatan dan fasilitas kepada siswa dalam kelas untuk mengembangkan kemampuan penalaran matematis dalam hal memberikan argumen, membuat dugaan, mengidentifikasi dan mengevaluasi argumen dan dugaan, serta membuat dan membangun pembuktian matematis
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Self-Efficacy Siswa MTs Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
The purposes of this research is to the differences in mathematical problem-solving skills enhancement and self-efficacy among students who had learned Realistic Mathematics Education (RME) approach and students who received conventional instructions. Reseach use quasi-experimental was used pre-test research design posttest control group design. The experimental group was treated using RME approach while the control group gain use conventional approach. To gather the instrument is the form of mathematical problem solving ability test, and a questionnaire to determine students' self-efficacy toward mathematics. This research was conducted at Secondary Islamic School . The population is grade VIII students MTsN Model Banda Aceh inl year 2012/2013. The samples were two classes, VIII-7, class as the experimental class and the control class VIII-6, by purposive sampling technique. The researc found that studens mathematical problem-solving ability which were taken by with RME approach better than conventional approaches. Based on the analysis of self-efficacy RME class increases more than the self-efficacy of students who received conventional learning. Furthermore there a relationship between the ability of solving mathematical problems with self-efficacy of students in the experimental class and control with very low qualifications.
IMPLEMENTASI PROGRAM APLIKASI MAPLE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PADA PERKULIAHAN KALKULUS INTEGRAL
Kalkulus merupakan salah satu pelajaran yang sulit bagi mahasiswa, membuat para pengajar berusaha membuat terobosan baru dalam proses mentransfer ilmu dikelas, salah satunya adalah memanfaatkan teknologi komputasi dengan menggunakan software Maple sebagai upaya meningkatkan Prestasi dan motivasi belajar mahasiswa. Suatu penelitian eksperimen dilakukan untuk melihat pengaruh pembelajaran kalkulus integral dengan menggunakan teknologi komputer program aplikasi Maple. Subyek dari penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan matematika semester dua. Dua kelas dipilih dengan menggunakan teknik sampling untuk dijadikan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini terdiri dari tes matematika untuk menunjukkan prestasi belajar yang berisi soal-soal kalkulus integral dan angket skala sikap motivasi belajar. Dari hasil analisis data secara statistik pada tingkat signifikansi α = 0,05, ditemukan bahwa pencapaian prestasi belajar mahasiswa kelas eksperimen yang diberikan perlakuan dengan menggunakan bantuan program aplikasi Maple lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan pencapaian siswa kelas kontrol, yaitu kelas yang diajar dengan metode klasikal. Berdasarkan jawaban-jawaban dari angket sikap mahasiswa, ternyata mahasiswa termotivasi dan memberikan sikap positif terhadap pembelajaran dengan menggunakan program aplikasi Maple.keywords : program maple, prestasi dan motivasi belajar
- …
