91,530 research outputs found
ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI TERHADAP KINERJA RENDAH PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KABUPATEN ACEH JAYA
Proyek pembangunan jalan telah menjadi prioritas pemerintah dalam rangka mendukung percepatan pembangunan perekonomian daerah dan sebagai prasarana dasar kebutuhan masyarakat. Banyak permasalahan pada saat pelaksanaan pekerjaan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang paling penting pengaruhnya atau paling berkonstribusi terhadap terjadinya kinerja rendah (buruk) dan strategi yang paling penting untuk memperbaiki kinerja rendah (buruk) pelaksanaan konstruksi jalan di Kabupaten Aceh Jaya. Metode penelitian dilakukan melalui survey kuesioner dengan target responden adalah pihak Owner dan Kontraktor yang terlibat dalam proyek konstruksi jalan tahun anggaran 2011-2013. Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka faktor paling penting yang berkontribusi terjadinya kinerja rendah (buruk) pelaksanaan proyek konstruksi jalan di Kabupaten Aceh Jaya adalah: Jenis proyek konstruksi jalan, Risiko proyek konstruksi jalan, Pengalaman PPTK dalam proyek konstruksi, Ukuran dan struktur organisasi proyek pihak Owner, Pengendalian mutu material, Supply material dalam jumlah yang cukup, Gambar desain dan spesifiksi teknis yang lengkap, dan Tindakan-tindakan manajerial secara keseluruhan. Sedangkan Strategi yang paling penting untuk memperbaiki kinerja rendah (buruk) pelaksanaan proyek konstruksi jalan di Kabupaten Aceh Jaya yaitu: General Superintendent harus menjaga hubungan baik dengan semua pihak dalam proyek termasuk pekerja di bawahnya dan memperlakukan semua tenaga kerja secara sama tanpa menimbulkan bias, General Superintendent harus berkomitmen terhadap tanggung jawab dan memonitor kemajuan proyek terutama terkait biaya, waktu dan mutu dan Kontraktor harus mengelola sumber daya keuangan dan rencana arus kas dengan memanfaatkan pembayaran kemajuan.Kata Kunci: Faktor-Faktor Penyebab Kinerja Rendah, Proyek Konstruksi Jalan, Owner Dan Kontraktor
PENGARUH KUALIFIKASI KONTRAKTOR TERHADAP KUALITAS PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTA BANDA ACEH
PENGARUH KUALIFIKASI KONTRAKTOR TERHADAP KUALITAS PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTA BANDA ACEHOleh:ZuhriNIM. 1509200060113Komisi Pembimbing:1.Dr. Ir. M. Isya, MT2.Dr. Hafnidar A. Rani, ST, MMABSTRAKJumlah perusahaan kontraktor khususnya pada bidang jalan setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang diperoleh dari website LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi) Provinsi Aceh Tahun 2016, menunjukkan bahwa dari 2.717 perusahaan kontraktor bidang jalan yang ada di Provinsi Aceh, sebanyak 1% diantaranya merupakan kualifikasi besar, 10% kualifikasi menengah dan 89% kualifikasi kecil. Permasalahannya adalah dari peningkatan jumlah perusahaan kontraktor bidang jalan di Provinsi Aceh, ternyata belum diikuti dengan peningkatan kualifikasi dan kinerja. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari kualitas pekerjaan, ketepatan waktu penyelesaian pelaksanaan, dan efisiensi pemanfaatan sumber daya personil, modal, dan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dan pengaruh antara faktor-faktor kualifikasi perusahaan kontraktor terhadap kualitas proyek konstruksi jalan, serta untuk mengetahui faktor dominan pada kualifikasi perusahaan kontraktor yang mempengaruhi kualitas proyek konstruksi jalan di Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif melalui penyebaran kuesioner, dimana respondennya ditujukan pada 90 perusahaan kontraktor bidang jalan. Perusahan kontraktor tersebut telah melaksanakan proyek mulai dari tahun 2010-2016, dengan sumber dana yang berasal dari APBA. Variabel bebas yang ditinjau adalah faktor-faktor kualifikasi kontraktor yang terdiri dari faktor legal, faktor teknik, dan faktor administrasi, sedangkan variabel terikat adalah kualitas proyek konstruksi jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor legal, teknik, dan adminitrasi semuanya mempunyai hubungan yang sangat tinggi terhadap kualitas proyek konstruksi jalan di Kota Banda Aceh. Faktor-faktor kualifikasi perusahaan kontraktor semuanya berpengaruh signifikan terhadap kualitas proyek konstruksi jalan di Kota Banda Aceh sebesar 91,6%. Faktor dominan pada kualifikasi perusahaan kontraktor yang mempengaruhi kualitas proyek konstruksi jalan di Kota Banda Aceh adalah faktor teknik. Hal ini menunjukkan bahwa bila faktor teknik ditingkatkan oleh kontraktor, maka kualitas proyek konstruksi jalan akan semakin meningkat.Kata Kunci: Kualifikasi kontraktor, kualitas, proyek jala
Integrasi Critical Path Method (Cpm) Dan Line of Balance Method (Lob) Dalam Perencanaan Proyek Jalan
Aplikasi metode Critical Path Method (CPM) secara luas dalam perencanaan proyek konstruksi disebabkan karena kesederhanaan dan kemudahan penggunaan serta lebih fleksibel dalam hubungannya dengan waktu dan logika. Di sisi lain, metode CPM jika digunakan pada proyek repetitif seperti proyek jalan akan menemui kendala terhadap ketidakmampuan untuk memelihara kontinuitas kerja bagi tenaga kerja dalam proyek. Metode Line Of Balance (LOB) yang umumnya digunakan pada proyek repetitif menemui kendala apabila jaringan kerja dan hubungan logika aktivitas yang banyak.Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai perencanaan proyek jalan dengan mengintegrasikan keunggulan-keunggulan dari metode CPM dan LOB dalam hal pemanfaatan waktu tenggang (float time) dan perataan sumber daya. Penggunaan waktu tenggang pada proyek jalan akan berdampak pada penggunaan sumber daya secara merata serta akan menghemat biaya proyek.Penelitian dilakukan dengan studi literatur dan diaplikasikan dengan contoh kasus yang berhubungan dengan perencanaan proyek jalan.Hasil yang diharapkan dengan penelitian ini adalah pemanfaatan waktu tenggang aktivitas nonkritis pada proyek jalan dan perataan sumber daya proyek. Dengan pemanfaatan waktu tenggang dan perataan sumber daya akan menghemat penggunaan sumber daya dan menyelesaikan proyek tepat waktu.Kata
PERSENTASE TINGKAT KORELASI ANTARA PENENTUAN DURASI OLEH KONTRAKTOR TERHADAP BIAYA KEGIATANNYA PADA PROYEK JALAN RAYA
Proyek konstruksi jalan raya pada umumnya berkembang dengan baik, banyak pembangunan jalan baru yang sedang dilaksanakan di berbagai tempat termasuk di daerah provinsi Aceh. Dalam proyek konstruksi penentuan durasi merupakan faktor kunci terhadap kesuksesan proyek tersebut Proses penawaran dimulai dengan menetukan durasi penyelesaian proyek. Terlalu cepat rencana jadwal proyek bisa berdampak pada keterlambatan begitu juga sebaliknya, jika terlalu lama juga akan tidak disenangi oleh pengguna. Kontraktor mempunyai cara yang berbeda-beda dalam penentuan durasi, baik dari segi pengalaman maupun dalam perhitungan rumus. Kita tidak tahu bagaimana pola kontraktor khususnya pada provinsi aceh dalam penentuan durasi dengan biaya pekerjaan pada proyek jalan raya. Proyek pembangunan jalan raya, dipilih sebagai studi kasus bertujuan untuk apakah ada pola hubungan penentuan durasi pekerjaan dengan biaya kegiatannya, dan seberapa besar persentase penetapan durasi dengan biaya kegiatan pada tiap aktifitas proyek jalan raya. Data penelitian yang digunakan adalah data sekunder berupa RAB, jadwal Pelaksanaan (Kurva S). Penelitian ini menggunakan metode regresi sebagai penggambaran model grafik regresi hubungan antara waktu dan biaya. melalui penggambaran grafik regresi hubungan antara biaya dan waktu, kemudian membuat rekapitulasi model regresi penetuan durasi dan biaya tiap aktifitas proyek, yang terakhir tabel persentase tingkat korelasi penentuan durasi dan biaya tiap aktifitas proyek jalan raya. Hasil yang diperoleh model regresi hubungan antara durasi-biaya dan tabel rekap persentase tingkat korelasi penetuan durasi dan biaya tiap aktifitas proyek jalan raya, yang berupa keterangan yang menampilkan berapa % korelasi, sangat rendah, rendah, sedang, kuat, dan sangat kuat. Dari hasil rekap dapat disimpulkan persentase nya dari sangat rendah (82.60%), rendah (13.04%) sedang (0%), kuat (4.34%) dan sangat kuat (0%). Manfaat dari penelitian ini adalah kontraktor nantinya akan lebih memikirkan penetuan durasi terhadap biaya tiap kegiatan
Analisis Manajemen Risiko Yang Mempengaruhi Kontraktor pada Pelaksanaan Proyek Jalan dan Gedung di Kabupaten Malinau-Kalimantan Utara
Dalam industri konstruksi yang memiliki beragam jenis proyek dengan besaran volume yang harus dikerjakan, serta rumit dan kompleksnya metode pelaksanaan yang terjadi di lapangan, pasti memiliki beragam jenis risiko yang berpengaruh dalam pelaksanaan konstruksi. Faktor risiko ini timbul dari berbagai sumber, serta bervariasi baik dalam kemungkinan terjadinya, besarnya pengaruh atau dampak yang ditimbulkan. Kontraktor sebagai pihak pelaksana konstruksi pada umumnya akan menghadapi faktor-faktor risiko yang dapat menghambat kesuksesan proyek dan tentunya akan berpengaruh terhadap kinerja kontraktor itu sendiri, agar tetap dapat bersaing dalam dunia konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko yang memiliki dampak dan jenis-jenis risiko yang sangat sering terjadi terhadap kinerja kontraktor pada pelaksanaan Proyek infrastruktur Jalan dan proyek bangunan Gedung di Kab. Malinau, dan mengetahui ada tidaknya perbedaan dampak dan jenis risiko yang sering terjadi diproyek infrastruktur jalan dengan proyek bangunan Gedung. Penelitian ini menggunakan metode kuesioner untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Kuesioner disebarkan kepada perusahaanperusahaan kontraktor yang berada di Kab Malinau (Kalimantan Utara). Metode analisis yang digunakan adalah mean, standar deviasi dan Uji T. Dari hasil analisis mean dan standar deviasi kita dapat mengetahui hasil dampak dan jenis-jenis risiko yang sering terjadi mana yang paling berpengaruh pada pelaksanaan proyek Gedung maupun proyek jalan. Pada hasil analisis uji-T mengenai peryataan antara responden proyek konstruksi Gedung dan proyek jalan , didapatkan kesamaan atau tidak terdapat perbedaan yang cukup signifikan pada dampak dan risiko yang sering terjadi antara pelaksanaan proyek konstruksi Gedung dan jalan, nilai signifikan > 0.05 yang berarti terdapat persamaan antara dampak risiko dan risiko yang sering terjadi pada pelaksanaan proyek infrastruktur jalan dan bangunan Gedung.Dalam industri konstruksi yang memiliki beragam jenis proyek dengan besaran volume yang harus dikerjakan, serta rumit dan kompleksnya metode pelaksanaan yang terjadi di lapangan, pasti memiliki beragam jenis risiko yang berpengaruh dalam pelaksanaan konstruksi. Faktor risiko ini timbul dari berbagai sumber, serta bervariasi baik dalam kemungkinan terjadinya, besarnya pengaruh atau dampak yang ditimbulkan. Kontraktor sebagai pihak pelaksana konstruksi pada umumnya akan menghadapi faktor-faktor risiko yang dapat menghambat kesuksesan proyek dan tentunya akan berpengaruh terhadap kinerja kontraktor itu sendiri, agar tetap dapat bersaing dalam dunia konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko yang memiliki dampak dan jenis-jenis risiko yang sangat sering terjadi terhadap kinerja kontraktor pada pelaksanaan Proyek infrastruktur Jalan dan proyek bangunan Gedung di Kab. Malinau, dan mengetahui ada tidaknya perbedaan dampak dan jenis risiko yang sering terjadi diproyek infrastruktur jalan dengan proyek bangunan Gedung. Penelitian ini menggunakan metode kuesioner untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Kuesioner disebarkan kepada perusahaan- perusahaan kontraktor yang berada di Kab Malinau (Kalimantan Utara). Metode analisis yang digunakan adalah mean, standar deviasi dan Uji T. Dari hasil analisis mean dan standar deviasi kita dapat mengetahui hasil dampak dan jenis-jenis risiko yang sering terjadi mana yang paling berpengaruh pada pelaksanaan proyek Gedung maupun proyek jalan. Pada hasil analisis uji-T mengenai peryataan antara responden proyek konstruksi Gedung dan proyek jalan , didapatkan kesamaan atau tidak terdapat perbedaan yang cukup signifikan pada dampak dan risiko yang sering terjadi antara pelaksanaan proyek konstruksi Gedung dan jalan, nilai signifikan > 0.05 yang berarti terdapat persamaan antara dampak risiko dan risiko yang sering terjadi pada pelaksanaan proyek infrastruktur jalan dan bangunan Gedung
KEBUTUHAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PELEBARAN JALAN SP SAMBOJA KM. 38 BALIKPAPAN β LOA JANAN
Jalan merupakan suatu prasarana di bidang angkutan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari β hari. Kondisi jalan yang sudah tidak layak mendorong pemerintah mengadakan proyek pelebaran Jalan. Salah satu kondisi jalan yang sudah tidak layak adalah jalan poros kota Samarinda menuju kota Balikpapan, maka dari itu perlu diadakan pekerjaan pelebaran jalan. Pelebaran jalan ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan dan untuk mengurangi tingkat kecelakaan pada jalan. Alat berat merupakan salah satu faktor pendukung dalam proyek pelebaran jalan. Perhitungan produktifitas alat berat pada proyek pelebaran jalan tidak lepas dari jenis dan fungsi pada alat berat tersebut. Maka dari itu akan dibahas bagaimana perhitungan produktifitas alat berat dan hasil dari perhitungan produktifitas alat berat pada pelebaran jalan poros kota Samarinda menuju kota Balikpapan STA 19 + 900 s/d 24 + 900 selesai dengan tepat waktu
ANALISIS RISIKO PENAWARAN UNDERESTIMATE COST TERHADAP KUALITAS PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI PROVINSI ACEH
Kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan dalam proses penetapan harga penawaran sangatlah besar, sehingga mengakibatkan kemungkinan biaya proyek terlalu rendah (underestimate cost) yang berdampak dapat mengurangi profit apabila dilaksanakan. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menilai praktik banting harga dalam tender pengadaan barang dan jasa pemerintah masih tinggi dan berpotensi menurunkan kualitas proyek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang paling dominan terjadinya risiko penawaran underestimate cost, menganalisis hubungan antara faktor-faktor risiko penawaran underestimate cost terhadap kualitas proyek konstruksi jalan di Provinsi Aceh, dan menganalisis faktor-faktor risiko penawaran underestimate cost yang paling berpeluang mempengaruhi kualitas proyek konstruksi jalan di Provinsi Aceh. Proyek konstruksi jalan yang diamati adalah yang telah selesai dilaksanakan di Provinsi Aceh mulai dari tahun 2013-2015. Penelitian ini menggunakan wawancara yang ditujukan pada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), serta kuesioner yang ditujukan kepada kontraktor bidang jalan, dengan kualifikasi K1, K2, K3, M1, M2 dan B1. Berdasarkan data dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Aceh Tahun 2016, jumlah populasi diperoleh sebanyak 2.717 kontraktor. Melalui persamaan Slovin maka sampel penelitian diperoleh sebanyak 97 kontraktor. Faktor dominan terjadinya risiko penawaran underestimate cost pada proyek konstruksi jalan di Provinsi Aceh adalah faktor biaya contingency, dengan nilai mean sebesar 4,374. Hubungan antara faktor-faktor risiko penawaran underestimate cost terhadap kualitas proyek konstruksi jalan di Provinsi Aceh adalah semuanya mempunyai hubungan yang sangat rendah secara parsial dengan nilai koefisien korelasi Pearson < 0,200. Faktor risiko penawaran underestimate cost yang paling berpeluang mempengaruhi kualitas proyek konstruksi jalan di Provinsi Aceh berada pada faktor peninjauan lokasi, dengan nilai koefisien regresi sebesar 3,327. Hal ini menunjukkan bahwa apabila faktor peninjauan lokasi ditingkatkan, maka tenaga kerja yang baik dari segi kualitas dan produktivitas pada kualitas proyek konstruksi jalan di Provinsi Aceh akan semakin meningkat
APLIKASI METODE STEPPING-STONE UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN BIAYA PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PROYEK PEMELIHARAAN RUAS JALAN DI SENDUK, TINOOR, DAN RATAHAN)
Pengadaan material dalam rangka pelaksanaan suatu proyek lebih dipengaruhi oleh komponen biaya dan waktu dibanding dengan komponen mutunya. Efisiensi Biaya suatu proyek dalam hal pengadaan material, sangat dipengaruhi oleh perencanaan transportasi yang dilakukan. Hal ini disebabkan biaya kegiatan pendistribusian material ke lokasi proyek berhubungan langsung dengan transportasi yang sudah direncanakanOptimasi adalah suatu usaha untuk menentukan solusi yang terbaik dari sejumlah alternatif dengan berbagai kendala yang ada pada suatu model. Optimasi biaya dalam menyelesaikan suatu permasalahan merupakan solusi terbaik yang dapat dilakukan untuk memperoleh biaya termurah. Tujuan evaluasi ini adalah menentukan ada tidaknya rencana pengiriman yang lebih baik. Salah satu metode untuk menyelesaikan suatu model transportasi adalah metode Stepping-stoneUntuk menunjukkan penggunaan metode Stepping-Stone dapat digunakan dalam perencanaan biaya optimum pada proses pendistribusian bahan maka diaplikasikan pada tiga proyek pekerjaan jalan yaitu: Proyek Pemeliharaan Jalan Senduk, Kabupaten Minahasa Selatan; Proyek Pengaspalan Jalan Tinoor, Kabupaten Minahasa Induk, dan Proyek Pemeliharaan Jalan Pangu, Kabupaten Minahasa Tenggara.Dengan menggunakan Metode Stepping-Stone, maka didapat biaya optimum untuk proses distribusi material khususnya kerikil dengan total biaya sebesar Rp. 498.562.675,00. Biaya optimum diperoleh dari perencanaan distribusi material sebagai berikut: Untuk proyek ruas jalan Senduk, jumlah kebutuhan split 1-2 cm yaitu sebesar 319 m3 dan semuanya diambil dari Sumber Material Tateli. Untuk proyek ruas jalan Tinoor, jumlah kebutuhan split 1-2 cm yaitu sebesar 1275 m3 dan suplai diambil dari Sumber Material Kema sebesar 694 m3 dan Sumber Material Tateli sebesar 581 m3. Untuk proyek ruas jalan Pangu, jumlah kebutuhan split 1-2 cm yaitu sebesar 425 m3 dan suplai diambil dari Sumber Material Kema sebesar 156 m3 dan Sumber Material Kinilow sebesar 269 m3.Kata kunci : Stepping Stone, Cost, Supply, Deman
- β¦