12,211 research outputs found
MUSEUM SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI INDONESIA
Museum merupakan sebuah kata dari bahasa latin yang diadaptasi dari istilah mouseion yang berarti tempat duduk Muses atau secara filosofi berarti tempat untuk melakukan kontemplasi. Muses sendiri dalam mitologi Yunani merupakan dewi-dewi seni dan ilmu pengetahuan yang berjumlah sembilan. Dalam perkembangannya, museum memiliki pengertian sebagai lembaga nirlaba yang secara permanen ikut melayani dan membantu pembangunan masyarakat, terbuka untuk umum, yang mengambil alih, melestarikan, meneliti, mengomunikasikan, dan memamerkan warisan kemanusiaan dan lingkungan yang berwujud maupun tidak berwujud untuk tujuan pendidikan, pembelajaran, dan kesenangan.
Perancangan Desain Interior Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta
RingkasanSelain sebagai tempat rekreasi, museum berguna juga sebagai sarana edukasi atau sebagai wadah tempat pembelajaran dan pengetahuan. Museum menurut batasan yang dikeluarkan oleh Internasional Council of Museum (ICOM) adalah sebuah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum, memperoleh, merawat, menghubungkan dan memamerkan artefak-artefak perihal jati diri manusia dan lingkungannya untuk tujuan studi, pendidikan dan rekreasi.Museum Seni Rupa dan Keramik dirancang untuk menarik minat masyarakat agar mengunjungi serta mempelajari peninggalan sejarah yang ada di museum dengan menggunakan fasilitas yang modern sebagai sarana pemberi informasi dan edukasi yang dapat diterima oleh masyarakat dengan baik. Desain interior yang sesuai dapat menciptakan suasana yang mendukung tujuan tersebut. Sesuai dengan lokasi berdirinya Museum Seni Rupa dan Keramik, yakni di kawasan Kota Tua Batavia, Jakarta, konsep desain interior yang diterapkan pada museum ini mengangkat tema, “Modern Education And Ethnic Betawi”. Hal ini bertujuan untuk melestarikan budaya sekitar dan meningkatkan kepedulian masyarakat agar dapat melestarikan peninggalan-peninggalan karya pada zaman dahulu
Dasar Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur (DP3A) Museum Masjid Indonesia Di Kabupaten Pekalongan
Museum merupakan sebuah tempat penyimpanan benda-benda peninggalan sejarah. Selain itu juga berfungsi sebagai sebuah media yang menceritakan peristiwa-peristiwa bersejarah kepada khalayak umum. Perencanaan desain Museum Masjid Indonesia di Kabupaten Pekalongan merupakan sebuah tempat yang memberikan berbagai informasi tentang sejarah perkembangan masjid di Indonesia. Tujuan perencanaan Museum adalah sebagai tempat wisata, pendidikan, dan pusat informasi tentang sejarah perkembangan masjid di Indonesia. Didalamnya menyimpan berbagai macam koleksi masjid dari seluruh daerah di Indonesia. Pemilihan Masjid sebagai materi koleksi, karena Masjid-masjid di Indonesia mempunyai ciri khas yang unik dan beragam pada setiap daerah. Masjid juga merupakan inventaris serta saksi bisu dalam setiap periodesasi sejarah. Perancangan desain Museum Masjid Indonesia terletak di Jl. Mandurorejo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan. Bangunan Museum berdiri di atas lahan seluas 5 hektar berbentuk persegi empat, dengan ukuran 200 x 250 meter. Luas area terbangun adalah 12.943 m², sementara sisa lahan lainnya merupakan area open space berupa miniatur pulau Indonesia, area parkir, serta area taman. Miniatur pulau merupakan area museum terbuka yang mempunyai koleksi berupa satu replika masjid pada setiap pulau. Bangunan museum menggunakan konsep arsitektur islam dengan mengaplikasikan kesenian islam berupa aksen floral dan bentuk geometris yang diaplikasikan pada atap bangunan, pilar, serta bentuk fasade bangunan
MUSEUM KAMBANG PUTIH TUBAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR TENTANG TOLERANSI ANTAR UMAT HINDU, BUDHA, DAN ISLAM MASA MAJAPAHIT
Salah satu obbjek wisata di daerah tuban yang menjadi andalan adalah Moseum Kambang Putih,Museum Kambang Putih terletak di jantung kota Tuban satu-satunya museum di kota Tuban, sangat strategis dan berdekatan dengan objek wisata lainnya, seperti; Masjid Agung Tuban, Makam Sunan Bonang, Pantai Boom, dan Klenteng Wan I. Museum ini menyimpan banyak warisan budaya, seperti benda-benda yang ditemukan di wilayah Kabupaten Tuban (Mashari, 2012). Museum Kambang Putih berada di kompleks alun-alun kota Tuban, tepatnya di sebelah barat Kantor Bupati Tuban. Berdekatan dengan kawasan wisata religi makam Sunan Bonang dan Masjid Agung Tuban. Museum yang buka setiap hari Senin – Minggu ini merupakan pindahan dari museum Kambang Putih lama yang sebelumnya berada di kompleks Pendapa Kabupaten Tuban (Agung, 2012). Sewaktu berada di Kompleks Pendopo Krida Museum Kambang Putih sepi dari pengunjung karena letaknya yang jauh dari keramaian.
Kata museum merupakan reduplikasi dari kata yunani klasik Museon, yaitu bangunan suci sebagai pemujaan kepada Sembilan dewa seni dan ilmu pengetahuan Yunani kuno. Sedangkan pengertian museum sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 1995, Museum adalah lembaga perawatan, penyimpanan, pengamanan, dan pemanfatan benda-benda bukti materiil hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa. Dengan demikian museum terbuka untuk umum, khususnya untuk tujuan pendidikan dan rekreasi (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim, 2010:3). Dalam dunia pendidikan museum bisa dijadikan sumber dan media belajar terutama mata pelajaran sejara
Implementasi Sejarah Perjuangan dalam Perencanaan Museum
Museum telah jamak diartikan sebagai suatu lembaga, atau juga bisa sebagai suatu tempat, yang menyajikan suatu informasi terbuka kepada publik, mudah diakses, bergerak dalam bidang konservasi, penelitian dan publikasi warisan bersejarah, serta berkotribusi untuk pendidikan, penelitian serta rekreasi (ICOM (2007) dalam Brown & Mairesse (2018)). Saat ini museum di beberapa negara digunakan sebagai etalase, yang menyajikan informasi tertentu yang diinginkan oleh rezim yang sedang berkuasa (Denton, 2014). Irian Barat atau saat ini lebih dikenal dengan nama Papua merupakan wilayah NKRI yang dulunya berada dalam kekuasaan Belanda. Irian Jaya Barat masuk bergabung menjadi bagian NKRI sejak tahun 1963. Perjuangan yang dilakukan pemerintah Indonesia demi membebaskan Irian Jaya Barat dilakukan dengan berbagai upaya, yakni dalam bentuk diplomasi, politik, ekonomi bahkan dengan menggunakan senjata. Naskah illmiah ini akan menguraikan bagaimana bahasan mengenai proses sejarah sebuah kawasan dapat menjadi dasar perencanaan museum yang berada di Kota Sorong, Papua.
Tahapan yang dilakukan dalam penulisan naskah ilmiah ini meliputi (1) studi pustaka mengenai museum dan memorabilia; (2) studi pustaka mengenai proses perjuangan pembebasan Irian Jaya Barat; (3) melakukan analisis mengenai elemen konsep dasar perancangan museum perjuangan pembebasan Irian Jaya Barat berdasar memorabilia dan visualisasi desain; (4) rumusan kesimpulan. Pembahasan penerapan konsep melalui pemaknaan lokasi sebagai lansekap sejarah, ruang museum sebagai media penceritaan sejarah dan gubahan massa bangunan museum sebagai media penceritaan sejarah.
Kata Kunci : museum, memorabilia, perjuangan pembebasan Irian Jaya Barat, dasar perancanga
Konsep Bentuk dan Tata Ruang pada Komplek Museum Sejarah Wali Songo di Kota Kediri dengan pendekatan Arsitektur Vernakullar Jawa
Kota kediri merupakan kota yang kental dengan sejarah , alam, budaya dan agama. Dengan beragamnya kebudayaan dan agama tersebut Kota Kediri belum mempunyai objek wisata dari segi religi islami. Sejarah perkembangan Islam dan pengaruh Islam dikota tersebut sangat besar dan mayoritas penduduknya memeluk agama islam. Komplek museum wali songo merupakan salah satu cara mengembangkan sektor pariwisata di Kota tersebut dari segi religi Islami. Komplek museum ini menyajikan fasilitas yang lebih lengkap dan lebih interaktif. Selain sebagai museum , kawasan ini juga sebagai wadah kegiatan masyarakat sekitar dan sebagai Ruang Terbuka Hijau sebagai indikator kota sehat. Mengunakan analisis deskriptif untuk mengulas objek bentuk dan ruang pada museum tersebut . Konsep Bentuk dengan pendekatan Arsitektur Vernakullar Jawa Timur yang terdiri dari empat tlatah yang berbeda , diaplikasikan pada bentuk museum tersebut dengan tampilan yang lebih modern dan heterogen . Konsep Tata Ruang mengadopsi dari Vernakullar Ruang Pada Rumah Jawa Timur yang secara garis besar dibagi menjadi tiga zona , Pendopo , Pringgitan dan Omah Dalem. Sehingga kesatuan antara Bentuk dan Ruang memiliki kesatuan sehingga dapat mempermudah pengujung dalam mengenali karakter masing-masing Wali Songo dan memberikan edukasi tentang hubungan kebudayaan asli Jawa dan Agama Islam yang dibawakan oleh Wali Songo
Perancangan Museum Angkut Sebagai Pusat Rekreasi Pariwisata dengan Pendekatan Arsitektur Futuristik di Kota Makassar
Museum adalah sebuah lembaga yang berfungsi untuk mengumpulkan, merawat, melestarikan dan memamerkan untuk tujuan, pendidikan dan hiburan yang terbuka untuk umum. Di Indonesia alat transportasi mengalami transformasi, khususnya transportasi darat, baik dari segi bentuk, fungsi, hingga efisiensi waktu. Pada saat ini banyak alat transportasi lokal yang tersingkirkan akibat perkembangan teknologi. Museum transportasi menjadi pilihan yang tepat untuk mewadahi warisan sejarah bangsa, khususnya bidang transportasi. Rancangan museum ini dimaksudkan sebagai wadah untuk mengumpulkan, memelihara, meneliti, memamerkan bukti sejarah dan perkembangan transportasi, serta peranannya dalam perkembangan zaman. Hasil perancangan ini mencakup beberapa hal, diantaranya analisis tapak, konsep bentuk bangunan, kebutuhan ruang, aktivitas pengguna, konsep futuristic dan dilanjutkan dengan perancangan master plan, site plan, denah, tampak, potongan, rencana struktur, rencana arsitektur, detal-detail 3 dimensi dan animasi. Pada perancangan ini akan menggunakan konsep pendekatan arsitektur futuristik yang merupakan suatu paham yang mengarah ke masa depan dengan kebebasan mengungkapkan atau mengekspresikan ide gagasan kedalam suatu bentuk tampilan yang tidak biasa, kreatif dan inovatif. Futuristik sejalan dengan perkembangan teknologi, dengan semakin maju teknologi yang diciptakan manusia, maka keberadaan futuristik akan semakin berkembang.Dengan adanya museum angkut dengan konsep arsitektur futuristik ini, museum ini akan menciptakan sebuah desain elegan dan berkelas untuk merawat kendaraan-kendaraan klasik serta dapat pula menarik minat para wisatawan untuk kembali mengujungi museu
Pemanfaatan Dublin Core Metadata Term Dalam Pengembangan Perpustakaan Digital Berbasis Semantik
Pemanfaatan metadata yang disediakan secara online, sebagai contoh metadata dalam dublin core, memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pertukaran informasi digital saat ini. Galeri, Perpustakaan, Arsip, Museum saat ini mulai membuka data dalam menyamakan penemuan standar yang lebih baik bagi sumber daya elektronik dimasa depan.Temu kembali informasi bersejarah menjadi tujuan yang paling utama. Dublin Core adalah satu set metadata yang terdiri dari 15 set elemen telah dibangun untuk mendukung temu kembali informasi perpustakaan dengan lebih mudah. Dublin core term telah terstandarmelalui sebuah konsensus internasonal danpenggunaannya lebih sederhana dibanding MARC dalam pengelolaan data di perpustakaan. Oleh karenanya perpustaaan dan museum saat ini mulai menggunakan kosakata standar dari Dublin Core – hal ini dilakukan untuk mendukung wacana perpustakaan dengan akses yang terbuka. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengimplementasikan 15 term dalam Dublin Coredalam studi kasus perpustakaan serta mengujinya melalui uji validator RDF
LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM TOPENG di YOGYAKARTA dengan PENDEKATAN METAFORA ELEMEN yang TERDAPAT PADA TOPENG
Banyak orang merasa bingung mengisi hari libur mereka yang hanya berlangsung sehari
atau dua hari seperti libur pada sabtu dan minggu, sedangkan liburan itu sendiri sebenarnya dapat
diisi dengan wisata edukatif seperti museum. Wisata mengunjungi museum memang tidak
populer di kalangan masyarakat tetapi sebenarnya dengan mengunjungi museum berarti kita telah
menambah pengetahuan, menumbuhkan rasa nasionalisme dan memperluas wawasan yang sangat
berguna terutama untuk generasi muda.
Banyak seni dan budaya daerah di Indonesia yang semakin lama semakin dilupakan dan
ditinggalkan, beberapa telah mendapatkan perhatian khusus dan dilestarikan. Topeng merupakan
salah satu seni dan budaya yang hampir terlupakan, keragaman budaya nusantara yang unik dan
penuh dengan sarat dan makna, namun saat ini topeng dianggap ketinggalan jaman dan dianggap
tak lebih dari hanya sekedar penutup muka yang terkadang orang menganggap sebagai upaya
menyembunyikan sebuah kejujuran. Sebagai warisan budaya nusantara, bahkan dunia, topeng
sarat dengan nilai filsafat hidup. Banyak pitutur tentang hidup sehari-hari ketika pentas
topeng. Pitutur itu bukan sesuatu yang muluk dan tinggi tapi tentang sesuatu yang
mudah dicerna dan dicapai.
Agar seni dan budaya topeng tetap lestari dan berkembang dari masa ke masa, maka
pelestarian topeng sangat penting dilakukan untuk menjaga warisan budaya., Sebagai lembaga
yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat, terbuka untuk umum, yang
memperoleh, merawat, menghubungkan dan memamerkan hasil budaya dan barang-barang
pembuktian manusia dan lingkungannya untuk tujuan studi, pendidikan dan kesenian budaya,
maka museum merupakan sarana yang tepat untuk melestarikan seni dan budaya topeng. Dengan
berkembangnya kehidupan masyarakat yang lebih menyukai hal-hal yang rekreatif, museum juga
sebaiknya berkembang mengimbangi dan memenuhi kebutuhan akan seni dan budaya dengan
menjadi museum modern, yaitu dengan memberikan suasana rekreatif ke dalam museum
- …