18,872 research outputs found

    PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING DENGAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS XI-3 SMA NEGERI 1 LASEM KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG

    Get PDF
    Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis paragraf naratif melalui metode latihan terbimbing dengan media lagu pada siswa kelas XI-3 SMA Negeri 1 Lasem dan mendeskripsikan perubahan tingkah laku siswa setelah mengikuti pembelajaran menulis paragraf naratif menggunakan metode latihan terbimbing dengan media lagu pada siswa kelas XI-3 SMA Negeri 1 Lasem. Penelitian ini merupakan penelitian yang berbasis kelas. Dengan demikian, penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang meliputi dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode tes menulis paragraf narasi dan metode non tes yang meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan analisis data penelitian, disimpulkan bahwa melalui metode latihan terbimbing dengan media lagu, kemampuan menulis paragraf naratif siswa kelas XI-3 SMA Negeri 1 Lasem meningkat sebesar 21,09% setelah mengikuti pembelajaran menulis paragraf naratif melalui metode latihan terbimbing dengan media lagu. Hasil rata-rata tes menulis paragraf naratif pratindakan sebesar 68 dan pada siklus I diperoleh hasil rata-rata sebesar 69,7, kemudian pada siklus II diperoleh hasil rata-rata sebesar 82,1 atau meningkat. Perilaku siswa kelas XI-3 SMA Negeri 1 Lasem setelah mengikuti pembelajaran menulis paragraf naratif melalui metode latihan terbimbing dengan media lagu pun mengalami perubahan ke arah positif. Perubahan tersebut ditunjukkan dengan perilaku siswa yang lebih serius dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran menulis paragraf naratif

    PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDEMONSTRASIKAN NASKAH DRAMA DALAM BENTUK FILM MENGGUNAKAN METODE LATIHAN TERBIMBING

    Get PDF
    Tujuan penelitian tindakan kelas yang dilakukan yaitu (1) Mendeskripsi proses pembelajaran peningkatan keterampilan mendemonstrasikan naskah drama dengan metode latihan terbimbing pada peserta didik kelas XI MIPA 2 SMAN 2 Semarang (2) Menganalisis peningkatan keterampilan mendemonstrasikan naskah drama dengan metode latihan terbimbing pada peserta didik kelas XI MIPA 2 SMAN 2 Semarang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan penelitian ini melalui empat tahap yang dilakukan secara berdaur dan sistematis dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu tahap (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan proses pembelajaran terdiri atas empat kali pertemuan yang terangkum dalam dua siklus. Perbedaan kedua siklus tersebut terletak pada intensitas pelatihan terbimbing, dimana pada siklus kedua pelatihan terbimbing lebih intensif guna mengembangkan pencapaian peserta didik pada siklus pertama sebelumnya. Dalam pelaksanaan metode latihan terbimbing ini, peserta didik dilatih untuk lebih memperhatikan aspek vokal, penghayatan, dan penampilan. Adapun Peningkatan nilai rata-rata peserta didik kelas XI MIPA 2, yaitu pada siklus pertama nilai rata-rata peserta didik adalah 88,2 dan pada siklus kedua nilai rata-rata peserta didik adalah 91,1. Peserta didik juga lebih antusias, aktif, dan kondusif ketika pembelajaran mendemonstrasikan naskah drama dengan metode latihan terbimbing. Kata Kunci: film, mendemonstrasikan naskah drama, latihan terbimbin

    Peningkatan Ketrampilan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Terbimbing Pada Siswa Kelas III SDN Paranonge

    Full text link
    Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah metode latihan terbimbing dapat meningkatkan kemampuan siswa membaca di kelas III SDN Parannge. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan penerapan metode latihan terbimbing dalam meningkatkan kemampuan siswa membaca di Kelas III SDN Paranonge. Rancangan PTK mengacu mengacu pada model Kurt Lewin dilaksanakan secara bersiklus. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, data kuantitatif diperoleh dari hasil evaluasi pembelajaran siswa sedangkan data kualitatif diperoleh dari kegiatan proses pembelajaran di kelas. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I siswa yang tuntas belajar sebanyak 8 orang dengan presentase ketuntasan klasikal mencapai 32 %. Belum memenuhinya standar KKM yaitu 80% maka dilanjutkan Siklus II, pada siklus ini ketuntasan siswa lebih tinggi dibanding siklus I yaitu mencapai 88 % yaitu dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 22 orang dari 25 orang siswa. Peningkatan kemampuan siswa dalam belajar didukung oleh penggunaan metode latihan terbimbing dengan baik sehingga dapat memotivasi dan menarik minat siswa dalam belajar. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan penggunaan metode latihan secara terbimbing dapat meningkatkan kemampuan siswa membaca Nyaring di SDN Paranonge

    Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Pribadi Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas V SD Inpres Tomoli Selatan

    Full text link
    Masalah utama pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas V SD Inpres Tomoli Selatan pada materi menulis surat pribadi. Ada beberapa hal yang menyebabkan permasalahan tersebut, di antaranya: 1) siswa kurang memahami konsep yang diajarkan dan 2) metode yang digunakan guru dalam melaksanakan pembelajaran membuat siswa kurang aktif. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa tersebut, maka peneliti menerapkan metode latihan terbimbing dalam mengajarkan materi menulis surat pribadi. Metode latihan terbimbing memungkinkan adanya peningkatan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran, sehingga pengajaran tidak lagi terpusat pada guru tetapi pada siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan melalui metode latihan terbimbing dapat ditingkatkan kemampuan siswa kelas V SD Inpres Tomoli Selatan dalam menulis surat pribadi? Untuk menjawab permasalahan di atas, maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode deskriptif. Rancangan penelitian ini mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari empat komponen, yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi dan 4) refleksi. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah berupa data aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran yang diperoleh dengan menggunakan lembar observasi dan data hasil belajar siswa yang diperoleh dengan memberikan tes individu kepada siswa. Pada penelitian yang telah dilaksanakan, diperoleh hasil bahwa siswa kelas V SD Inpres Tomoli Selatan mengalami peningkatan daya serap klasikal mencapai 61,5% pada siklus I menjadi 86% pada siklus II. Peningkatan daya serap klasikal pada siklus II disebabkan karena peneliti lebih menekankan pada penguasaan konsep dalam menulis surat dengan menggunakan metode latihan terbimbing. Sementara pada siklus I, peneliti belum menekankan pada penguasaan konsep. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode latihan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa

    PENGARUH METODE LATIHAN TERBIMBING DENGAN BANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA FABEL PADA SISWA SMP NEGERI 1 BATANG CENAKU

    Get PDF
    RESI HERLINA(2024) : PENGARUH METODE LATIHAN TERBIMBING DENGAN BANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA FABEL PADA SISWA SMP NEGERI 1 BATANG CENAKU Penggunaan metode latihan terbimbing dengan bantuan media gambar dalam proses pembelajaran memberikan kemudahan bagi guru untuk mencapai sebuah tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan metode latihan terbimbing dengan bantuan media gambar terhadap keterampilan menulis cerita fabel siswa kelas VII SMP Negeri 1 Batang Cenaku. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Jenis eksperimen yang digunakan adalah Quasi Experimenal dengan desain Posttest Only Control Desain. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa tes unjuk kerja atau penugasan membuat teks cerita fabel. Data penelitian ini dianalisis menggunakan uji t-tes (Independent Samples Test). Hal ini dibuktikan dengan rata-rata kelas yang menggunakan metode latihan terbimbing dengan bantuan media gambar adalah 78.45, sementara kelas yang tidak menggunakan metode latihan terbimbing dengan bantuan media gambar adalah 72.77. Diketahui bahwa nilai thitung > ttabel (2.134 > 1.681) yang diperoleh dengan memperhatikan tabel distribusi t dengan taraf signifikan a = 0,05. Perbedaan nilai pada uji t menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif dari penggunaan metode latihan terbimbing dengan bantuan media gambar. Kata Kunci: Metode Latihan Terbimbing, Cerita Fabel, Keterampilan Menuli

    Meningkatkan Kemampuan Membaca Nyaring Dengan Penggunaan Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas 2 SDN Tampanombo

    Full text link
    Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini apakah pemberian latihan terbimbing dapat meningkatkan kemampuan siswa membaca di kelas II SDN Tampanompo. Tujuan Penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan siswa membaca nyaring di Kelas II SDN Tampanompo. Metode yang digunakan mengacu pada model Kurt Lewin yaitu dilaksanakan secara bersiklus dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleks Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dan kualitatif dimana data kuantitatif diperoleh dari hasil evaluasi pembelajaran membaca nyaring yang dilakukan siswa sedangkan data kualitatif diperoleh dari kegiatan proses pembelajaran di kelas. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I siswa yang tuntas belajar sebanyak 8 orang dengan presentase ketuntasan klasikal mencapai 32 %. Belum terpenuhinya standar pembelajaran maka dilanjutkan Siklus II, pada siklus ini ketuntasan siswa lebih tinggi dibanding siklus I yaitu mencapai 88 % yaitu dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 22 orang dari 25 orang siswa. Peningkatan kemampuan siswa dalam belajar didukung oleh penggunaan metode latihan terbimbing dengan baik sehingga dapat memotivasi dan menarik minat siswa dalam belajar. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa penggunaan metode latihan secara terbimbing dapat meningkatkan kemampuan siswa membaca di SDN Tampanompo

    Peningkatan Ketrampilan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Terbimbing Pada Siswa Kelas III SDN Paranonge

    Get PDF
    Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah metode latihan terbimbing dapat meningkatkan kemampuan siswa membaca di kelas III SDN Parannge. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan penerapan metode latihan terbimbing dalam meningkatkan kemampuan siswa membaca di Kelas III SDN Paranonge. Rancangan PTK mengacu mengacu pada model Kurt Lewin dilaksanakan secara bersiklus. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, data kuantitatif diperoleh dari hasil evaluasi pembelajaran siswa sedangkan data kualitatif diperoleh dari kegiatan proses pembelajaran di kelas. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I siswa yang tuntas belajar sebanyak 8 orang dengan presentase ketuntasan klasikal mencapai 32 %. Belum memenuhinya standar KKM yaitu 80% maka dilanjutkan Siklus II, pada siklus ini ketuntasan siswa lebih tinggi dibanding siklus I yaitu mencapai 88 % yaitu dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 22 orang dari 25 orang siswa. Peningkatan kemampuan siswa dalam belajar didukung oleh penggunaan metode latihan terbimbing dengan baik sehingga dapat memotivasi dan menarik minat siswa dalam belajar. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan penggunaan metode latihan secara terbimbing dapat meningkatkan kemampuan siswa membaca Nyaring di SDN Paranonge. Kata Kunci: Kemampuan Membaca Nyaring dan Metode Latihan Terbimbing

    IMPLEMENTASI PEMANFAATAN LATIHAN TERBIMBING DAN PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA BERBASIS EKOLOGI DAS CITARUM

    Get PDF
    Implementasi Pemanfaatan Latihan Terbimbing dan Pembelajaran Menulis Naskah Drama Berbasis Ekologi DAS Citarum. Daerah aliran sungai (DAS) Citarum menjadi salah satu perangkat utama dalam proses pembelajaran dengan tujuan untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap upaya pemeliharaan kualitas lingkungan yang berada di DAS Citarum. Proses upaya penyadaran dilakukan dengan berbagai pendekatan yang saling berkaitan terutama dalam membentuk karakter utama masyarakat dalam pemanfaatan ekologi DAS Citarum secara bijaksana dan produktif. Pembelajaran bahasa melalui drama, diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk menunjang pembelajaran terhadap masyarakat, dengan metode  yang tidak  terlalu  kaku,  namun  efektif.  Drama sebagai  salah  satu  bentuk  sastra populer diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat dengan komunikasi yang lebih menarik.  Pelatihan  terbimbing merupakan  metode pendidikan  sastra  yang lebih  fleksibel terhadap   kualitas   pembelajaran   bahasa   dan   sastra.   Landasan   utama   dalam   program pengabdian adalah hasil pengabdian yang dilakukan oleh A. Permana dan R. Hidayat (2018) yang berkaitan dengan latihan terbimbing dan pembelajaran menulis naskah drama. Metode pengabdian yang dilakukan adalah dengan program pelatihan terbimbing dan demonstrasi drama dengan memanfaatkan ekologi DAS Citaru

    Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana

    Get PDF
    Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini Apakah penggunaan Metode Latihan Terbimbing dapat meningkatkan kemampuan menyusun paragraf di Kelas III SD Negeri 5 Ampana. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa menyusun paragraf di kelas III SD Negeri 5 Ampana melalui metode latihan terbimbing. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian mengacu pada model Kemmis dan Mc. Target yang terdiri atas 4 komponen, yaitu (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, (4) refleksi. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Adapun hasil observasi kegiatan guru siklus I presentase aktifitas guru sebesar 72% atau berada dalam kategori baik sedangkan siklus II meningkat menjadi 84% dan pada kategori sangat baik. Aktivitas siswa siklus I persentase rata-rata yang diperoleh mencapai 72,85 % dan pada siklus II meningkat menjadi 91,42 % dan berada pada kategori sangat baik. Hasil analisis tes tindakan siklus I menjelaskan Presentase Daya Serap Klasikal mencapai 59,23% dengan kriteria penilaian cukup, Persentase ini meningkat pada siklus II menjadi 76,78 % dengan kriteria baik, sedangkan untuk Persentase Ketuntasan Klasikal pada Siklus I mencapai 35,71 % dengan kriteria baik meningkat pada siklus II menjadi 85,71 % atau dengan kriteria ketuntasan yang sangat baik. Berdasarkan perolehan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan Metode Latihan Terbimbing dapat meningkatkan kemampuan menyusun paragraf di Kelas III SD Negeri 5 Ampana
    corecore