990 research outputs found

    Kajian Mikrostruktur dan Dielektrik Nanopartikel MnFe2O4 Yang Disintesis Dengan Metode Kopresipitasi

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian sintesis dan karakterisasi nanopartikel manganese ferrite dengan metode kopresipitasi pada suhu rendah yaitu 900C. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu rendah terhadap microstruktur dan sifat dielektrik pada nanopartikel MnFe2O4. Sintesis nanopartikel dilakukan dengan metode kopresipitasi, karakterisasi menggunakan XRD dan uji sifat dielektrik menggunakan LCR Meter. Data pengukuran XRD diolah mengggunakan Software Origin 9.0. Ukuran kristalit yang diperoleh adalah 5,79 nm pada suhu 90 °C, 5,65 nm pada suhu 120 °C dan 5,47 nm pada suhu 150 °C dengan parameter kisi rata-rata 9,16 Å. Ukuran kristalit dapat terkontrol menggunakan metode sintesis pada suhu rendahNilai dielektrik tertinggi dihasilkan pada suhu 150 °C yaitu 0,41 x 106 dengan nilai kapasitansi 4,59 x 10-8 F. Peningkatan konstanta dielektrik terjadi karena meningkatnya suhu pemanasan oven sedangkan ukuran kristalit yang dihasilkan lebih kecil

    Ekstraksi dan Karakterisasi Senyawa Besi Oksida dari Batuan Vulkanik Pulau Ambon menggunakan Metode Kopresipitasi

    Get PDF
    Senyawa besi oksida pada batuan vulkanik Pulau Ambon memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai material maju di masa depan. Untuk memanfaatkan potensi tersebut diperlukan sebuah usaha dengan cara mengekstraksi senyawa besi oksida. Pada penelitian ini metode kopresipitasi digunakan untuk mengekstraksi senyawa besi oksida. Hasil ekstraksi kemudian dikarakterisasi menggunakan beberapa instrumen seperti X-Ray Fluorescence (XRF), X-Ray Diffraction (XRD), dan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil karakterisasi menunjukkan senyawa besi oksida yang dihasilkan memiliki tingkat kemurnian dibawah 50%. Fasa mineral oksida yang terdeteksi dari data XRD adalah magnetit (Fe3O4), maghemit (-Fe2O3), dan hematit (-Fe2O3). Ukuran kristal secara rata-rata dibawah 15 nm dengan ukuran partikel rata-rata diatas 700 nm. Struktur morfologi permukaan terdapat aglomerasi dengan bentuk permukaan yang bulat. Hasil ini menunjukkan metode kopresipitasi telah berhasil mendapatkan senyawa besi oksida dari batuan vulkanik Pulau Ambon

    Karakterisasi Bentuk Partikel SiC yang Dilapisi dengan MgAl2O4 Berdasarkan Variabel Konsentrasi Ion Logam

    Full text link
    Penelitian tentang karakteristik bentuk partikel SiC yang dilapisi dengan (MgAl2O4) berdasarkan variabel konsentrasi ion logam telah dilakukan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ion logam pada permukaan SiC dan mengetahui bentuk permukaan SiC yang sudah terlapisi dengan spinel. Dalam penelitian ini menggunakan metode kopresipitasi dan menggunakan perbedaan konsentrasi Mg 0.6 gram, 1.2 gram, dan 3 gram. Karakterisasi dan identifikasi partikel SiC menggunakan XRD, SEM, dan EDX . Berdasarkan hasil penelitian bahwa pertambahan konsentrasi meningkatkan kekasaran permukaan dan luas kontak permukaan tetapi tidak mempengaruhi kesimetrian dari partikel SiC sehingga wetabbility partikel SiC ketika dipergunakan pada komposit akan meningkat

    Karakterisasi Bafe12o19 Koersivitas Tinggi Hasil Sintesis dengan Metode Kopresipitasi Kimia

    Full text link
    KARAKTERISASI BaFe12O19 KOERSIVITAS TINGGI HASIL SINTESIS DENGANMETODE KOPRESIPITASI KIMIA. Bahan magnet BaFe12O19 dengan koersivitas danmagnetisasi tinggi telah berhasil disintesis dengan metode kopresipitasi kimia. Tujuan penelitianini adalah untuk mendapatkan bahan magnet BaFe12O19 yang memiliki sifat magnet tinggidengan metode kopresipitasi kimia tanpa modifikasi dan tanpa pemberian surfaktan. PrekursorBaFe12O19 diperoleh dari campuran larutan Fe(NO3)3.9H2O dan Ba(NO3)2.6H2O denganperbandingan mol Fe3+/Ba2+ = 7,4. Proses kopresipitasi BaFe12O19 dilakukan pada suhu sekitar50 oC, menggunakan NaOH 1M, hingga dicapai larutan prekursor dengan pH 12. Hasilpengamatan menunjukkan bahwa prekursor BaFe12O19 setelah sintering 900 dan 1000 oCmembentuk sistem fase barium heksaferit, BaFe12O19. Nilai koersivitas intrinsik yang tinggi, Hci 5,0 kOe diperoleh dari prekursor BaFe12O19 setelah sintering 900oC selama 5 jam. Nilai Hciyang diperoleh dari penelitian ini jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan nilai Hci produkkomersial yang hanya 1,7 kOe. Nilai Hci tinggi ini sangat erat kaitannya dengan ukuran kristalitBaFe12O19 yang sangat halus. Hal ini didukung oleh hasil pengamatan dengan TransmissionElectron Microscope (TEM) yang menunjukkan bahwa BaFe12O19 yang dihasilkan memilikiukuran partikel sekitar 200 nm. Dari hasil kegiatan penelitian ini dapat diperoleh bahan magnetBaFe12O19 koersivitas tinggi yang dapat diaplikasikan sebagai komponen pembangkit energi

    Sintesis dan Karakterisasi Sifat Magnetik Serbuk Barium M-Heksaferrit dengan Doping Ion Zn pada Variasi Temperatur Rendah

    Full text link
    Sintesis Barium M-Heksaferrit (BaFe11,4Zn0,6O19) doping ion Zn telah dilakukan dengan metode kopresipitasi. Bahan yang digunakan dalam sintesis yaitu BaCO­3, FeCl3.6H2O dan ion Zn. Dalam penelitian ini digunakan variasi suhu kalsinasi pada temperatur rendah yaitu 80oC, 150oC, 200oC dan 280oC selama 4 jam. Hasil sintesis dikarakterisasi dengan DSC-TGA (Differential Scanning Calorimetry – Thermogravimetric), XRD (X-ray Diffraction), SEM (Scanning Electron Microscopy) dan VSM (Vibrating Sample Magnetometer). Barium M-Heksaferrit terbentuk pada temperatur 150oC sebesar 72,54% dan mempunyai ukuran partikel sebesar 0,5μm. Kurva histerisis menunjukkan telah terbentuk softmagnetic dengan magnetisasi remanensi (Mr) sebesar 0,01 emu/gr, medan koersivitas (Hc) sebesar 0,00825 Tesla dan mempunyai magnetisasi tertinggi terjadi ketika medan koersivitas (Hc) sebesar 1 Tesla dengan magnetisasi sebesar 0,55 emu/gr

    REVIEW LITERATUR: SINTESIS PASIR BESI MENJADI NANOPARTIKEL MAGNETIT MELALUI PENERAPAN METODE KOPRESIPITASI

    Get PDF
    Proses sintesis nanopartikel magnetit (Fe3O4) dari pasir besi melalui metode kopresipitasi telah diteliti untuk berbagai proses variasinya. Adapun tujuan kajian ini agar menemukan tahapan proses sintesis yang sesuai untuk menghasilkan ukuran nanopartikel magnetit di bawah 100 nm. Pendekatan kualitatif dipilih dalam kajian ini untuk mendapatkan informasi selengkapnya. Sumber data yang digunakan adalah dari jurnal berskala nasional maupun jurnal internasional. Temuan yang didapatkan dari kajian ini adalah perlunya perlakuan awal pada bahan dasar pasir besi alami sebelum dilakukan proses sintesis untuk mendapatkan kemurnian pasir besi. Pada tahapan sintesis nanopartikel magnetit diperlukan kontrol pada jumlah komposisi bahan yang dicampurkan, kontrol proses sintesis dan lingkungan sekitarnya. Melalui kontrol tersebut diharapkan dapat ukuran nanopartikel magnetit yang homogen dan distribusi partikelnya lebih banyak serta terhindar dari aglomerasi partikel

    Sintesis Nanopartikel Manganese Ferrite (MnFe2O4) dari Pasir Besi dan Mangan Alam dengan Metode Kopresipitasi

    Get PDF
    Sintesis nanopatikel Mangananese ferrite telah dilakukan menggunakan metode kopresipitasi dengan memvariasikan konsentrasi NH4OH 1,5 M; 5 M; dan 10 M. Bahan baku yang digunakan adalah pasir besi dan mangan alam. X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscope (SEM), dan Bartington MS2 Magnetic Susceptibility Meter masing-masing digunakan untuk mengkarakterisasi struktur, ukuran partikel dan sifat magnetik mangan ferit yang dihasilkan. Ukuran kristal dihitung menggunakan persamaan Scherrer dimana ditemukan bahwa ukuran kristal meningkat seiring dengan berkurangnya konsentrasi NH4OH sebesar 27 nm, 26 nm, dan 20 nm. Ukuran partikel dihitung menggunakan Software Image-J menunjukan bahwa ukuran partikel tidak berubah yaitu sebesar 27 nm. Variasi konsentrasi NH4OH berada dalam rentang mineral hematite 86,51 - 423,75 (x10-8m3kg-1) yang memiliki sifat antiferomagnetik. Mangan ferit yang dihasilkan termasuk dalam karakteristik mangan lunak. Nanoparticles manganese Ferrite have been synthesis using copresipitacion method with various concentration of NH4OH 1,5 M; 5 M; and 10 M. Raw materials used are iron sand and natural manganese. X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscope (SEM), and Bartington MS2 Magnetic Susceptibility Meter we used to characterize the structure, particle size, and magnetic properties of the resulted manganese ferrite. The crystal size was estimated using the Scherrer formula the particle size  increased 27 nm; 26 nm; dan 20 nm  with the decrease of NH4OH. The particle size was estimated using software Image-J were found that the particle size of 27 nm increased with the decrease of concentration of NH4OH. Magnetic characterization of manganese ferrite nanoparticles was investigated by using a magnetic susceptibility. NH4OH concentration various is on the range of hematite minerals 86,51-423,75 (x10-8m3kg-1) which have antiferomagnetic properties

    Analisis Pengaruh Asam Laurat Terhadap Struktur Dan Ukuran Kristal Nanopartikel Fe3O4

    Get PDF
    Penelitian ini adalah sintesis nanopartikel Fe3O4 dari batuan besi menggunakan metode kopresipitasi dengan penambahan asam laurat sebagai zat aditif. Variasi massa asam laurat yang diberikan adalah 0, 10 g, 30 g, 40 g, dan 50 g. Karakterisasi sampel yang dilakukan yaitu menentukan struktur dan ukuran kristal menggunakan XRD (X-Ray Difractometer. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan peningkatan FWHM, yang mengindikasikan terjadinya penurunan ukuran kristal berturut-turut yaitu 54,4 nm;   46,0 nm; 31,9 nm; 29,5;  dan 20,2 nm. Sedangakan sistem kristal nanokristal Fe3O4secara umum  adalah cubic. Kata kunci: asam laurat, kopresipitasi, nanokristal Fe3O4

    Fabrikasi Ferrogel Berbahan Dasar Nanopartikel Magnetit (Fe3o4) Dari Hasil Sintesis Pasir Besi Pantai Utara Jawa Dan Sifat

    Get PDF
    Iron sand is one of natural materials that has been widely explored and so far is only used as building materials. This research provides solutions to increase the economic values of iron sand, by preparing ferrogel from iron sand. The purpose of this research is to prepare Fe3O4 nanoparticles-based-ferrogel from synthetic Fe3O4 prepared from iron sand. The iron sand was obtained from north coast of Central Java. The preparation of synthetic Fe3O4 produced nanoparticles having a size of 82,42 – 110,9 nm. The characterization using XRD indicated that Fe2O4 content in the iron sand was 30%, and increased to 76% in the synthetic materials. In addition, the synthetic materials has additional phase of Al0.95 Ga0.05. The ferrogel was prepared by mixing the synthetic materials with PVA (Polyphinyl alcohol). The ferrogel was characterized for its magnetoelasticity properties so that it can be used for artificial muscles. The results of magneto- elasticity ferrogel characterization showed that the higher the concentration of Fe3O4 filler in PVA matrix, the higher the deviation and elongation. However, the impurity of Al0.95 Ga0.05 in the ferrogel seemed to cause its magnetoelasticity to be less than optimum
    • …
    corecore