21,236 research outputs found

    ANALISIS KOMISARIS INDEPENDEN, UKURAN DEWAN KOMISARIS, REPUTASI AUDITOR DAN RISIKO PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP EFEKTIFITAS RISK MANAGEMENT COMMITTEE (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh komisaris independen, ukuran dewan komisaris, reputasi auditor dan risiko pelaporan keuangan terhadap risk management committee. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data diambil dengan metode populasi dan total populasi yang diperoleh adalah 58 perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) dari tahun 2011-2012. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik dengan menggunakan SPSS 21.Penelitian ini menggunakan variabel independen komisaris independen, ukuran dewan komisaris, reputasi auditor dan risiko pelaporan keuangan dan variabel dependen risk management committee. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada pengujian simultan (uji F), variabel komisaris independen, ukuran dewan komisaris, reputasi auditor dan risiko pelaporan keuangan berpengaruh signifikan terhadap risk management committee. Pada pengujian parsial (uji T), variabel reputasi auditor dan risiko pelaporan keuangan berpengaruh terhadap risk management committee, sedangkan variabel komisaris independen dan ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap risk management committee.Kata Kunci: Komisaris independen, ukuran dewan komisaris, reputasi auditor, risiko pelaporan keuangan dan risk management committee

    Tanggung Jawab Komisaris Independen Dalam Mewujudkan Good Corporate Governance Pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

    Full text link
    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai BUMN yang sudah Go Public dan bergerak dibidang perbankan, diwajibkan menjalankan Good Corporate Governance. Untuk menjalankan konsep tersebut maka diperlukan Komisaris yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham utama, anggota direksi, dan/atau anggota Dewan Komisaris lainnya yang dikenal dengan Komisaris Independen. Komisaris Independen di dalamnya bertanggung jawab dalam melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance tersebut.Jurnal ini menggunakan metode yuridis empiris dengan spesifikasi penulisan deskriptif analitis. Pembahasan dari jurnal ini adalah Komisaris Independen mempunyai kedudukan yang sama dengan Komisaris lainnya, berarti Dewan Komisaris harus bertindak secara bersama-sama (majelis). Komisaris Independen dengan Komisaris lainnya (Dewan Komisaris) mempunyai kesamaan dalam hal tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan peraturan Perundang-undangan serta anggaran dasar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kendala yang dihadapi oleh Komisaris Independen dalam mewujudkan Good Corporate Governance dikategorikan menjadi dua yaitu kendala internal dan kendala eksternal

    Deteksi Kecurangan Laporan Keuangan Melalui Variabel Corporate Governance

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dewan komisaris, dewan komisaris independen dan komite audit independen terhadap kecurangan laporanikeuangan. Metode penelitian ini menggunakan Beneish M-Score model dengan desain penelitian yaitu analisis  regresi logistik dan diolah dengan software IBM SPSS Statistics 21. Sampel yang digunakan yaitu perusahaan manufaktur sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016-2018. Jumlah sampeliyang digunakan pada penelitian ini berjumlah 13 perusahaan yang terdaftaridi BEI selama tiga tahun berturut-turut yang diambil secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dewan komisaris, komisaris independen dan komite audit independen tidak berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan. Simpulan, semua variabel yang diuji tidak menunjukkan adanya pengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Kata Kunci:   Dewan Komisaris, Kecurangan Laporan Keuangan, Komite Audit Independen, Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial   &nbsp

    DETERMINAN UKURAN DEWAN KOMISARIS DAN KOMISARIS INDEPENDEN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan ukuran dewan komisaris dan komisaris independen. Faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran dewan komisaris dan komisaris independen dalam penelitian ini menggunakan struktur kepemilikan yaitu konsentrasi kepemilikan, kepemilikan pemerintah, dan kepemilikan manajerial. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur di Indonesia antara tahun 2011-2015 yang terdiri dari 338 observasi. Hasil uji regresi linear berganda menunjukan bahwa konsentrasi kepemilikan dan kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap Boardsize maupun komisaris Independen. Sedangkan kepemilikan pemerintah berpengaruh positif terhadap Boardsize, dan berpengaruh negatif terhadap komisaris independen

    PENGARUH BOARD INDEPENDENCE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN UTANG PADA PERUSAHAAN KELUARGA DI SEKTOR JASA YANG GO PUBLIC DI BEI PERIODE 2011-2013

    Get PDF
    ABSTRAK - Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari dewan komisaris independen (board independence) pada perusahaan keluarga terhadap kebijakan dividen dan kebijakan utang di perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah perusahaan yang bergerak di sektor jasa dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan non probability sampling purpose – judgemental. Variabel independen yang digunakan adalah family control. Variabel dependen yang digunakan adalah dividend dan debt. Variabel kontrol yang digunakan adalah debt, firm size, profitability, growth opportunity, dan business risk. Dan proporsi dari dewan komisaris independen sebagai variabel moderasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa dewan komisaris independen pada perusahaan keluarga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen perusahaan. Artinya, semakin banyak dewan komisaris independen pada perusahaan keluarga malah cenderung mengurangi dividend payout perusahaan, atau dapat dikatakan jumlah komisaris yang besar justru kebijakan dividennya kecil. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dewan komisaris independen pada perusahaan keluarga terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap debt perusahaan yang berarti semakin tinggi proporsi dewan komisaris independen pada perusahaan keluarga, maka semakin tinggi tingkat utang yang digunakan perusahaan. Kata kunci: Family control, board independence, dividend policy, debt policy

    PENGARUH BOARD INDEPENDENCE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN UTANG PADA PERUSAHAAN KELUARGA DI SEKTOR JASA YANG GO PUBLIC DI BEI PERIODE 2011-2013

    Get PDF
    ABSTRAK - Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari dewan komisaris independen (board independence) pada perusahaan keluarga terhadap kebijakan dividen dan kebijakan utang di perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah perusahaan yang bergerak di sektor jasa dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan non probability sampling purpose – judgemental. Variabel independen yang digunakan adalah family control. Variabel dependen yang digunakan adalah dividend dan debt. Variabel kontrol yang digunakan adalah debt, firm size, profitability, growth opportunity, dan business risk. Dan proporsi dari dewan komisaris independen sebagai variabel moderasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa dewan komisaris independen pada perusahaan keluarga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen perusahaan. Artinya, semakin banyak dewan komisaris independen pada perusahaan keluarga malah cenderung mengurangi dividend payout perusahaan, atau dapat dikatakan jumlah komisaris yang besar justru kebijakan dividennya kecil. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dewan komisaris independen pada perusahaan keluarga terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap debt perusahaan yang berarti semakin tinggi proporsi dewan komisaris independen pada perusahaan keluarga, maka semakin tinggi tingkat utang yang digunakan perusahaan. Kata kunci: Family control, board independence, dividend policy, debt policy

    PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN KEPEMILIKAN INSTITUSI TERHADAP HARGA SAHAM DAN DAMPAKNYA TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI PADA PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

    Get PDF
    PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN KEPEMILIKAN INSTITUSI TERHADAP HARGA SAHAM DAN DAMPAKNYA TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI PADA PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)Oleh : Izza RafiqaNPM : 1409200070103Dosen Pembimbing : 1. Dr. Mulia Saputra, S.E., M.Si., Ak., C.A.2. Dr. Nuraini A., S.E.,M.Si., AkABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh komisaris independen, komite audit dan kepemilikan institusi terhadap harga saham dan dampaknya terhadap profitabilitas baik secara simultan maupun parsial. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahan-perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2016, ukuran sampel diperoleh sebanyak 144 sampel. Penelitian ini menggunakan jenis data panel yang seimbang (balance panel data). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian membuktikan bahwa komisaris independen, komite audit dan kepemilikan institusi secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap harga saham. Komisaris independen, komite audit, kepemilikan institusi dan harga saham secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap profitabilitas. Harga saham memediasi komisaris independen, komite audit dan kepemilikan institusi terhadap profitabilitas. Kata Kunci : Harga Saham, Kepemilikan Institusi, Komisaris Independen, Komite Audit dan Profitabilitas

    PENGARUH DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN DAN PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Pada Perusahaan Sektor Manufaktur Subsektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh Dewan Komisaris Independen dan Profitabilitas terhadap Perubahan Harga Saham yang di moderasi oleh Corporate Social Responsibility. Dewan Komisaris Independen diukur dengan menggunakan Rasio Dewan Komisaris Independen, Profitabilitas diukur dengan menggunakan Return On Equity (ROE), Corporate Social Responsibility diukur dengan menggunakan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Pengukuran harga saham menggunakan harga rata-rata saham tahunan. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan perusahaan sektor manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015 sebanyak 14 perusahaan. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 12 perusahaan sektor manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik penentuan sampel dilakukan dengan purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan kriteria tertentu. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang dikumpulkan melalui teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi berganda dan rgresi moderasi. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian disimpulkan bahwa secara parsial variabel dewan komisaris independen dan profitabilitas berpengaruh terhadap perbahan harga saham. Secara Simultan dewan komisaris independen, dan profitabilitas berpengaruh terhadap perubahan harga saham. dewan komisaris independen dan profitabilitas berpengaruh terhadap harga saham dengan corporate social responsibility sebagai variabel moderating pada perusahaan sektor manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.. Kata kunci: dewan komisaris independen, profitabilitas, pengungkapan Corporate Social Responsibility dan perubahan harga saham

    PENGARUH BOARD INDEPENDENCE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN UTANG PADA PERUSAHAAN KELUARGA DI SEKTOR JASA YANG GO PUBLIC DI BEI PERIODE 2011-2013

    Get PDF
    ABSTRAK - Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari dewan komisaris independen (board independence) pada perusahaan keluarga terhadap kebijakan dividen dan kebijakan utang di perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah perusahaan yang bergerak di sektor jasa dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan non probability sampling purpose – judgemental. Variabel independen yang digunakan adalah family control. Variabel dependen yang digunakan adalah dividend dan debt. Variabel kontrol yang digunakan adalah debt, firm size, profitability, growth opportunity, dan business risk. Dan proporsi dari dewan komisaris independen sebagai variabel moderasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa dewan komisaris independen pada perusahaan keluarga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen perusahaan. Artinya, semakin banyak dewan komisaris independen pada perusahaan keluarga malah cenderung mengurangi dividend payout perusahaan, atau dapat dikatakan jumlah komisaris yang besar justru kebijakan dividennya kecil. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dewan komisaris independen pada perusahaan keluarga terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap debt perusahaan yang berarti semakin tinggi proporsi dewan komisaris independen pada perusahaan keluarga, maka semakin tinggi tingkat utang yang digunakan perusahaan. Kata kunci: Family control, board independence, dividend policy, debt policy

    PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS INDEPENDEN, DAN KOMPENSASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TERHADAP TINDAKAN AGRESIVITAS PAJAK PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2016

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi terhadap tindakan agresivitas pajak. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2016. Sampel ditentukan dengan purposive sampling, sehingga diperoleh total sampel penelitian sebanyak 11 sampel. Jenis data yang yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id.Data dianalisis dengan menggunakan uji regresi linear berganda.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dewan Komisaris dan Kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi berpengaruh terhadap tindakan agresivitas pajak.Sedangkan Komisaris Independen tidak berpengaruh terhadap tindakan agresivitas pajak.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi terhadap tindakan agresivitas pajak. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2016. Sampel ditentukan dengan purposive sampling, sehingga diperoleh total sampel penelitian sebanyak 11 sampel. Jenis data yang yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id.Data dianalisis dengan menggunakan uji regresi linear berganda.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dewan Komisaris dan Kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi berpengaruh terhadap tindakan agresivitas pajak.Sedangkan Komisaris Independen tidak berpengaruh terhadap tindakan agresivitas pajak
    • …
    corecore