417 research outputs found

    Perancangan Universitas Boalemo dengan Konsep Arsitektur Geometri

    Full text link
                      Perguruan tinggi melakukan kegiatan dalam rangka untuk menghasilkan manusia terdidik, oleh karenanya perguruan tinggi menyelenggarakan tridarmanya berupa pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Guna pemenuhan terhadap peningkatan sumber daya manusia terdidik dan berkualitas, maka perlu adanya suatu perencanaan yang matang untuk penyediaan sarana dan prasarana yang lengkap dan sesuai dengan aturan Perundangan yang berlaku.                 Universitas Boalemo dengan Konsep Arsitektur Geometri berlokasi di Jalan Poros Tilamuta-Marisa atau tepatnya site pada kampus STIM Boalemo yang direncanakan di atas lahan seluas 2,1 Ha. Universitas Boalemo dengan Konsep Arsitektur Geometri ini memiliki 1 unit rektorat dan 5 unit fakultas-fakultas yang terdiri dari fakultas FKM, fakultas hukum, fakultas ekonomi, fakultas ilmu sosial dan politik, fakultas keguruan dan ilmu kependidikan. Bangunan ini masing-masing terdiri dari 2 lantai ditambah dengan fasilitas olahraga dan area perparkiran.                 Penampilan bangunan secara umum menggunakan tema Arsitektur Geometri. Hal ini tampak pada layout penempatan unit-unit bangunan pada siteplan dan permainan ruang yang membentuk simetris. Selain itu kesan modern terlihat dari bentuk bangunan yang tegas dan simple sehingga memberi kesan elegan.   Kata Kunci : Pendidikan Tinggi, Universitas Boalemo, Arsitektur Geometri

    Studi Kenyamanan Akustik Ruang Karaoke Diva Manado

    Full text link
      Proses perencanaan dan perancangan arsitektural bangunan, disyaratkan memperhatikan kondisi akustik ruang setempat yang dapat berpengaruh terhadap Kenyamanan dan ketahanan suatu bangunan. Kenyamanan yang dimaksud adalah memberikan Kenyamanan baik psikis maupun fisik kepada pengguna dalam kaitannya dengan bunyi. Pada saat ini, masih terdapat beberapa bangunan hiburan (tempat karaoke) yang memiliki masalah dalam hal penangan bunyi atau suara yang bisa memicu kebisingan, diantaranya ialah Diva Manado yang akan dijadikan sebagai objek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh suara kebisingan terhadap ruang karaoke yang berdampingan juga untuk mengukur tingkat Kenyamanan yang dirasakan pengguna akibat kebisingan yang ditimbulkan oleh aktivitas dari ruang bersebelahan  Dengan akustik yang efektif, maka bunyi maupun suara akan dapat diterima oleh telinga sesuai dengan batas ambang kebisingan yang telah direkomendasikan (NC) dalam suatu ruang sehingga segala aktifitas dalam ruangan akan berjalan dengan lancar. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, Pengambilan data dilakukan dengan mengukur tingkat intensitas bunyi, volume ruangan dan jenis material permukaan ruang. Pengukuran dilakukan pada dua ruang yang bersebelahan dengan kondisi lagu saja; lagu dan bernyanyi. Hasil yang diukur pada kondisi paling bising di ruang 1 yakni NR = 21,544 dB, PWL = 112,286 dB, TI gabungan = 109, 03 dB sedangkan di ruang 2 yakni NR = 21,544 dB, PWL = 116,886 dB, TI gabungan = 113,01 dB.   Kata Kunci : Kebisingan, Ruang karaoke dan kusti

    Analisa Tebal Perkerasan dengan Menggunakan Metode Bina Marga pada Ruas Jalan Gorontalo-limboto

    Full text link
      Ruas Jalan Gorontalo – Limboto merupakan jalan Nasional yang menghubungkan antar ibukota Provinsi dengan 4 (empat) kabupaten yaitu Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Bualemo dan Kabupaten Pohuwato. Selain itu juga merupakan akses yang menghubungkan kota dengan Bandar Udara Djalaluddin serta Akses darat ke Provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. Namun melihat kondisi dilapangan sudah banyak terdapat kerusakan seperti deformasi, segregasi, retak bahkan lubang. Oleh karena itu, kondisi permukaan perlu dilakukan pemeriksaan   untuk mengetahui tingkat kerusakan serta cara mengatasinya. Penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan melakukan pemeriksaan permukaan aspal yang kondisinya masih baik dengan mengukur nilai lendutan dengan menggunakan alat Benkelaman Beam. Pengumpulan data sekunder berupa nilai lalulintas harian rata-rata (LHR) diperoleh dari Balai Penelitian Jalan dan Jembatan Provinsi Gorontalo serta teori-teori lain yang berasal dari buku-buku dan internet yang menyangkut kerusakan jalan. Setelah seluruh data primer dan sekunder telah terkumpul selanjutnya menghitung nilai lendutan sesuai dengan data lapangan dengan mengacu pada Pengujian Lendutan Perkerasan dengan Alat Benkelman Beam (SNI 07-2416-1991) dan penganganannya berupa perhitungan tebal lapis tambah dengan mengacu pada Perencanaan Tebal Perkerasan ……). Penelitian menunjukkan bahwa lendutan Balik yang terjadi pada ruas Jalan Gorontalo – Limboto pada titik normal sebesar 6.06 dan pada titik oposite untuk perencanaan 10 tahun dengan pertumbuhan lalu lintas (r) = 2% agar dapat melayani rute Jalur Gorontalo – Limboto maka penambahan lapis aspal dapat dilakukan penambahan untuk titik normal setebal 9.86 cm dan untuk titik opposite setebal 18.21 cm.   Kata kunci : Kondisi Jalan, Alat Benkelman Beam dan Tebal Lapis Tambah Aspal (overlay)

    Evaluasi Kuat Penerangan Buatan dalam Ruang Kuliah

    Full text link
    Penerangan pada malam hari bisa dihasilkan oleh pencahayaan buatan dengan menggunakan lampu. Pemanfaatan jenis dan penempatan lampu memberikan pengaruh terhadap kuat penerangan yang dihasilkan. Selain dari sumber penerangan, tata letak meja dan kursi dalam ruangan tersebut juga memberikan efek terhadap kuat penerangan yang diterima. Letak meja yang tepat berada di bawah lampu lebih maksimal menerima penerangan dibandingkan dengan meja yang letaknya lebih jauh. Penempatan layout yang salah bisa memberikan efek negatif untuk kelangsungan proses perkuliahan. Universitas Teknologi Sulawesi Utara (UTSU) merupakan salah satu penyelenggara pendidikan yang memiliki program perkuliahan malam di Manado. Pihak kampus berusaha memaksimalkan penggunaan ruangan dalam bangunan yang di alihfungsikan dari ruko menjadi kampus. Sehingga sistem pencahayaan yang digunakan hanya mengikuti sistem yang sudah tersedia dalam bangunan ruko tersebut. Dengan adanya penelitian ini, kita bisa melihat kembali efisiensi sistem pencahayaan ruko yang digunakan untuk ruang kuliah dan memberikan masukan kalau ternyata harus ada Perubahan dalam desain dan sistem yang sudah ada. Hal ini dimaksudkan agar tujuan dari pelaksanaan proses perkuliahan bisa terwujud dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas. kebutuhan ruangan. Nilai kuat penerangan yang direkomendasikan untuk ruang perkuliahan yaitu 250 lux. Dengan adanya patokan ini diharapkan bahwa setiap perencanaan sistem penerangan untuk ruang kelas bisa dilakukan dengan baik sebelum digunakan sepenuhnya, mengingat Kenyamanan visual masing-masing orang berbeda. Jadi diharapkan dengan perencanaan yang memenuhi standar bisa memenuhi kriteria Kenyamanan manusia pada umumnya.     Kata Kunci : Penerangan, Pencahayaan Buatan, Ruang Kulia

    Perancangan Gedung Pementasan Musik di Kota Gorontalo

    Full text link
      Ketidaktersediannya gedung pertunjukan yang layak secara teknis, fungsi dan persyaratan-persyaratan mendukung terciptanya suatu gedung pertunjukan yang baik. Dan aspek-aspek yang menjadi pokok permasalahan antara lain kelancaran sirkulasi, keamanan, termasuk keamanan terhadap bahaya kebakaran, serta Kenyamanan akustik. Berlatar belakang kondisi di atas, dibutuhkan fasilitas yang mampu menghadapi tantangan tersebut. Gedung Pementasan Musik adalah salah satu jawaban yang dapat menjawab tantangan-tantangan di atas. Dalam skala kota pun Gedung Pementasan Musik dapat menjadi investasi pemerintah dalam bidang ekonomi dan pariwisata, sebagai penghasilan daerah dari wisatawan atau pengunjung. Gedung pementasan musik di Kota Gorontalo berlokasi di Eks. Bioskop Ideal Jl. Wolter Monginsidi, Kelurahan Tenda Kota Gorontalo seluas 0,6 Ha. Gedung pementasan musik di Kota Gorontalo ini memiliki beberapa kelompok kebutuhan ruang yakni : Rg. Pengelola, Rg. Utama, Rg. Penunjang, Rg. Servis dan Area Parkir. Perancangan gedung pementasan musik di Kota Gorontalo ini merupakan wadah yang berfungsi sebagai tempat pagelaran/pementasan seni musik bagi pecinta dan pelaku seni musik baik yang ada di Gorontalo maupun di sekitarnya, oleh karena itu penekanan desain yang akan digunakan ialah Edukatif, Rekreatif dan Dinamis.   Kata Kunci : Gedung Pementasan Musik, Edukatif, Rekreatif dan Dinamis

    Perancangan Terminal Penumpang Bandara di Provinsi Gorontalo

    Full text link
                  Gorontalo merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang sedang berkembang pesat sehingga menuntut terciptanya percepatan terhadap kebutuhan pada berbagai bidang khususnya  di bidang transportasi udara. Oleh karena itu, diperlukan suatu Perancangan Terminal Penumpang Bandara di Provinsi Gorontalo yang menjadi ciri khas sesuai dengan fungsi dan penekanan akustik arsitektur dengan harapan penerapan arsitektur yang ramah lingkungan yang dicerminkan dari jenis material bangunan maupun penggunaan elemen ruang luar serta menjadi landmark bagi Provinsi Gorontalo. Terminal Penumpang Bandara di Provinsi Gorontalo berlokasi di Desa Tolotio, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo yang direncanakan di atas lahan seluas 2,2 Ha. Terminal Penumpang Bandara di Provinsi Gorontalo ini memiliki ruangan bagian pengaturan penumpang dan operasi Perusahaan Penerbangan, fasilitas penumpang, fasilitas VIP, ruang-ruang yang disewakan (Konsensi), ruang utilitas dan fasilitas parker.                 Terminal Penumpang Bandar Udara di Provinsi Gorontalo menggunakan konsep Akustik arsitektur dimana penggunaan material dan fasade bangunan akan berperan penting dalam mereduksi kebisingan dari air side maupun land side. Selain itu dalam penataan sitenya, juga mengadopsi bentuk hutan kota untuk mereduksi kebisingan yang akan terjadi di area site dan lebih menguatkan konsep Akustik arsitektur yang digunakan pada bangunan terminal.   Kata Kunci : Terminal Penumpang, Bandar Udara dan Akustik Arsitektur

    Perancangan Kawasan Wisata Pantai Libuo di Kabupaten Pohuwato

    Full text link
      Wisata pantai yaitu satu bentuk wisata yang berorientasi terhadap lingkungan bahari (lautan). Jenis wisata ini memanfaatkan lautan sebagai sumber daya pariwisata, baik secara langsung (berperahu, berenang, snorkling, menyelam, memancing, dan lainnya) maupun tidak langsung (kegiatan wisata yang dilakukan di bagian daratannya seperti olahraga pantai dan piknik untuk menikmati atmosfer lautan atau kegiatan lainnya). Kabupaten Pohuwato merupakan salah satu daerah Tujuan wisata yang ada diProvinsi Gorontalo terletak di jalur pantai selatan Provinsi Gorontalo. Posisi ini merupakan salah satu kabupaten strategis di sepanjang  jalur pantai selatan karena intensitas lalu lintas dan pembangunan jalan sekaligus mendorong perkembangan Kabupaten Puhuwato. Arus pergerakan transportasi dari arah barat maupun timur yang cukup besar dan padat, sangat berpotensi bagi arah kedatangan orang dari daerah lain di kabupaten Pohuwato  untuk tinggal maupun untuk transit. Kawasan wisata Pantai Libuo di Kabupaten Pohuwato ini direncanakan dapat melayani kebutuhan masyarakat akan wisata dan rekreasi pantai, yang mempermudah masyarakat dalam memberikan fasilitas rekreasi dan wisata pantai serta sarana akomodasi berupa cottage yang bernuansa alam tropis nusantara yang akan memberikan kepuasan, kegembiraan, keseimbangan fisik dan mental.     Keywords : Kawasan Pantai Libuo, Rekreasi Pantai, Fasilitas Rekreas

    Penilaian terhadap Keandalan Bangunan Gedung pada Bangunan Gedung di Universitas Negeri Gorontalo

    Full text link
      Berdasarkan UU No. 28 tahun 2002 tentang bangunan gedung dalam pasal 3 menyatakan bahwa untuk mewujudkan bangunan gedung yang fungsional dan sesuai dengan tata bangunan gedung yang serasi dan selaras dengan lingkungannya, harus menjamin keandalan bangunan gedung dari segi keselamatan, kesehatan, Kenyamanan dan kemudahan. Kondisi yang ada sekarang ini, masih banyak bangunan gedung yang runtuh sebagian atau seluruhnya sebagai dampak yang ditimbulkan akibat bencana alam seperti angin kencang, gempa bumi, tanah longsor, Perubahan fungsi dan lain sebagainya yang akibat oleh kegagalan struktur, oleh karena itu diperlukan adanya pemeriksaan keandalan bangunan gedung baik bertingkat maupun tidak bertingkat. Memperhatikan hal tersebut diatas serta yang disyaratkan dalam UU No. 28 Tahun 2002 dan PP No. 36 tahun 2005 perlu dilakukan tindak lanjut dari kondisi tersebut dalam bentuk pemeriksaan keandalan bangunan gedung untuk mengetahui tingkat keandalan sebagai dasar awal pertimbangan lebih lanjut dalam menerbitkan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung oleh Pemerintah Daerah    Kata Kunci: Keandalan Bangunan Gedun
    • …
    corecore