283,052 research outputs found
What is Organisational Culture and How Can IT Be Managed Effectively
Budaya organisasi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan kesuksesan suatu organisasi dan memiliki dampak jangka panjang terhadap kinerja organisasi tersebut. Nilai, cerita dan pahlawan merupakan elemen-elemen yang saling berkaitan dalam membentuk budaya suatu organisasi. Budaya organisasi yang kuat bisa menjadi kekuatan penggerak sekaligus bisa meningkatkan motivasi karyawan-karyawan sehingga mereka akan memiliki persepsi dan sikap yang sama dalam mencapai tujuan organisasi. Dengan demikian, karyawan akan memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi tersebut. Oleh sebab itu, suatu organisasi harus mampu mengelola budaya organisasinya dengan efektif sehingga tujuan organisasi bisa tercapai dengan sukses
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEBERHASILAN PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
Sejak diterbitkannya Instruksi Presiden No. 3/2003 dan UU No 14/2008, lembaga-lembaga pemerintah
mulai dari pusat sampai dengan tingkat kabupaten/kota berlomba-lomba menjadi yang terdepan dalam
implementasi e-government dan memenuhi keterbukaan informasi kepada public. Pada saat ini pada
Kementerian Agama penerapkan e-Governement masih belum terlihat dalam menunjang pekerjaan mereka yang
dapat dilihat dari masih kurang dimanfaatkannya sarana e-mail sebagai sarana komunikasi dan website
sebagai alat untuk memberikan informasi baik kepada public maupun kepada kalangan internal organisasi.
Tampaknya hal ini dikarenakan masih kurangnya budaya organisasi di kementerian. Penelitian ini ingin melihat
seberapa besar budaya organisasi mempengaruhi keberhasilan pengembangan e-government dengan metode
pengukuran budaya organisasi Luthans (1998), di mana budaya organisasi merupakan norma-norma dan nilainilai
yang mengarahkan perilaku anggota organisasi, sehingga budaya organisasi diukur melalui perilaku
organisasi melalui dimensi orang, struktur, teknologi, dan lingkungan tempat organisasi beroperasi. Sedangkan
e-Government diukur sesuai dengan menurut manfaatnya. Dengan menggunakan model Structural Equation
Model (SEM) didapatkan bahwa Budaya Organisasi berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan
pengembangan e-Government dimana yang paling signifikant mempengaruhi adalah dimensi orang dan
lingkungan luar
Manajemen Budaya Organisasi
Pembahasan tentang manajemen budaya organisasi meliputi memahami manajemen budaya organisasi, tantangan budaya organisasi, menentukan pengaruh budaya terhadap organisasi, menentukan kegiatan dalam dinamika organisasi, sarana untuk mengubah budaya, budaya organisasi yang inovatif, serta organisasi inovatif dan manajemen Perubahan. Perubahan budaya secara sistimatis serta inovasi organisasi memberi banyak pada perbaikan dan keberhasilan dimasa sekarang dan untuk masa yang akan datang
BUDAYA ORGANISASI PADA DINAS TATA RUANG DAN CIPTA KARYA KOTA BANDUNG
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan. Sebagian besar
budaya yang tumbuh di Indonesia sejak dulu adalah budaya kerajaan, dan
organisasi yang tumbuh adalah organisasi dengan budaya kerajaan. Organisasi
yang tumbuh dengan latar budaya kerajaan adalah organisasi berbentuk dominasi
patrimonial, dimana jabatan dan perilaku dalam keseluruhan hierarki lebih
didasarkan pada hubungan pribadi dan hubungan patron-client relationship, yang
memberikan kedudukan tertinggi pada penguasa berdasarkan tradisi.
Hingga saat ini pembentukan budaya organisasi di Indonesia terus
berlangsung. Struktur organisasi terus menerus melakukan penyesuaian terhadap
pengaruh yang datang dari lingkungan luar maupun yang datang dari dalam
organisasi. Penyesuaian struktur organisasi terhadap lingkungan, dipadukan
dengan sistem nilai-nilai, kepercayaan, dan kebiasaan akhirnya menjadi budaya
organisasi.
Ketika organisasi dibentuk, budaya organisasi sudah mulai tertanam oleh
pendirinya melalui ide-ide yang mereka pikirkan. Perkembangan budaya
organisasi selanjutnya diteruskan oleh pimpinan organisasi. Pemimpin memegang
peran penting dalam menciptakan dan mengubah budaya organisasi. Budaya yang
terjadi dalam organisasi sangat dipengaruhi oleh pimpinan yang berperan dalam
menentukan iklim perilaku. Kemampuan pemimpin sangat ditekankan karena arah
tujuan yang ingin dicapai organisasi ditentukan olehnya.
Pelaksanaan budaya organisasi Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya, tidak
berbeda jauh dengan organisasi-organisasi lain yang ada di Indonesia..
Pelaksanaan budaya organisasi tersebut akan dibahas lebih lanjut pada bab
selanjutnya.
Kunci : Budaya Organisas
KAJIAN SOSIOLOGIS TERHADAP BUDAYA ORGANISASI( STUDI PADA DEWAN PENGURUS CABANG PARTAI KEADILAN SEJAHTERA KUTA ALAM BANDA ACEH )
ABSTRAKOrganisasi merupakan miniatur dari masyarakat. Dalam kajian sosiologi fungsi sistem sosial masyarakat juga didapati pada organisasi. Organisasi memiliki budaya yang dipahami sebagai pola keyakinan, nilai, dan norma yang dijiwai oleh seluruh anggota organisasi dalam bertidak dan berperilaku. budaya organisasi berpengaruh terhadap tujuan dan hasil yang dicapai organisasi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui faktor terbentuknya budaya organisasi dan peranan budaya organisasi khususnya pada organisasi politik Dewan Pengurus Cabang Partai Keadilan Sejahtera Kuta Alam Banda Aceh. Teori yang digunakan yaitu teori fungsional struktural Talcot Parson dan teori organisasi yang selanjutnya dijadikan sebagai kerangka teori. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam ( in depth interview) dan observasi terhadap informan untuk memahami permasalahan yang terjadi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa budaya organisasi terbentuk melalui proses rekontruksi perilaku dalam bentuk program tarbiyah partai. Budaya organisasi juga terbentu melalui interaksi internal dan ekternal yang terjadi dalam bentuk kerja sama, tolong menolong dan koalisi. Budaya organisasi juga terbentuk melalui penyelesaian konflik bersama. Budaya organisasi mempunyai peran yang sangat besar dalam upaya mencapai tujuan PKS yaitu budaya organisasi berperan sebagai reduksi konflik dalam partai, budaya organisasi berperan memotivasi anggota (kader), membentuk kesadaran indentitas kader dan peranan budaya organisasi sebagai sarana pendidikan Islam ( tarbiyah ) melalui program halaqah.Kata kunci : Budaya Organisasi, Partai Politi
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BUDAYA ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. BCA KANTOR CABANG UTAMA SOLO
Persepsi terhadap budaya organisasi pada perusahaan dapat dijadikan salah
satu jaminan untuk menjaga kelangsungan perusahaan dan hal ini mempengaruhi
komitmen organisasi dalam individu organisasi. Apabila dalam suatu perusahaan
karyawan merasakan adanya kesesuaian terhadap nilai-nilai budaya organisasi dan
dipersepsikan dengan baik dalam bekerja maka diharapkan karyawan tersebut
merasa nyaman untuk bekerja pada perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap budaya organisasi dengan
komitmen organisasi karyawan PT. BCA Kantor Cabang Utama Solo. Hipotesis
yang diajukan ada hubungan positif antara persepsi terhadap budaya organisasi
dengan komitmen organisasi.
Subjek penelitian adalah seluruh karyawan PT. BCA Kantor Cabang
Utama Solo sebanyak 93 responden, dengan metode pengumpulan data
menggunakan skala persepsi budaya organisasi dan skala komitmen organisasi.
Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar
0,665; p = 0,000 (p ≤ 0,01) artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan
antara persepsi terhadap budaya organisasi dengan komitmen organisasi.
Sumbangan efektif persepsi budaya organisasi terhadap komitmen organisasi
sebesar 44,2%, berati masih terdapat 55,8% variabel lain yang mempengaruhi
komitmen organisasi di luar variabel budaya organisasi.
Berdasarkan hasil analisis diketahui variabel budaya organisasi
mempunyai rerata empirik sebesar 97,333 dan rerata hipotetik sebesar 82,5 yang
berarti budaya organisasi pada subjek penelitian tergolong tinggi. Variabel
komitmen organisasi diketahui rerata empirik sebesar 75, 548 dan rerata hipotetik
sebesar 75 yang berarti komitmen organisasi pada subjek penelitian tergolong
sedang
BUDAYA ORGANISASI: CULTURE SHOCK DAN CULTURE LAG TERHADAP PERKEMBANGAN ORGANISASI
Dalam era globalisasi, organisasi menghadapi tantangan budaya seperti gegar budaya dan ketimpangan budaya. Budaya organisasi mempengaruhi perkembangan dan keberhasilan organisasi dengan nilai-nilai, norma, dan praktiknya. Gegar budaya terjadi ketika individu mengalami kebingungan dan resistensi terhadap perubahan budaya organisasi. Ketimpangan budaya terjadi ketika budaya organisasi tidak selaras dengan tuntutan lingkungan yang berubah cepat. Hal ini menghambat adaptasi dan inovasi organisasi. Metode penelitian kajian literatur digunakan untuk menyusun, menganalisis, dan mensintesis informasi dari sumber-sumber teks yang relevan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa gegar budaya dan ketimpangan budaya sangat berpengaruh terhadap perkembangan organisai. Jurnal ini menganalisis dampak fenomena ini serta faktor dan strategi yang mempengaruhinya. Dengan pemahaman yang lebih baik, organisasi dapat mengelola budaya organisasi secara efektif untuk perkembangan berkelanjutan di era yang dinamis ini
Peran Budaya Organisasi dalam Mengoptimalkan Efektifitas dan Efisiensi Strategi Organisasi
Strategi organisasi dan budaya organisasi adalah dua konsep yang paling mendasar di dalam ilmu manajemen. Berbagai penelitian sudah dilakukan dan secara secara empiris hasil dari setiap penelitian itu pada umumnya membuktikan bahwa strategi organisasi dan budaya organisasi memiliki hubungan yang sangat penting dan memberikan keuntungan bagi organisasi.
Strategi Organisasi dan Budaya Organisasi memiliki hubungan yang saling melengkapi dan timbal Balik dalam upaya organisasi untuk untuk mencapai tujuannya. Budaya organisasi sangat mempengaruhi proses Perumusan strategi organisasi, mulai dari formulasi strategi sampai kepada implementasi strategi tersebut.
Implementasi strategi organisasi akan mencapai hasil yang optimal, efektif dan efisien apabila difasilitasi dan diperkuat dan oleh tumbuhnya budaya organisasi yang baik dan kuat pula
Analisis Hubungan Budaya Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Dengan Kepuasan Kerja di PT. Surya Toto Indonesia, Tbk
ABSTRAK Salah satu metode dalam menghitung besarnya kepuasan kerja adalah dengan menilai bagaimana hubungan antara budaya organisasi dan gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berperan dalam mencapai kepuasan kerja karyawan, dikarenakan kepemimpinan dinilai bagaimana peran karyawan diikutsertakan dalam suatu organisasi. Sedangakan, budaya organisasi perusahaan menggambarkan bagaimana perusahaan itu sendiri. Tujuannya adalah untuk menganalisis dan membuktikan hubungan budaya organisasi dengan kepuasan kerja, menganalisis dan membuktikan hubungan gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja dan untuk menganalisis dan membuktikan hubungan budaya organisasi dan gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja di PT. Surya Toto Indonesia, Tbk.Hasil penelitian dengan menggunakan uji statistik menunjukkan bahwa koefisien regresi korelasi antara budaya organisasi dengan kepuasan kerja (r) adalah 0.824. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara budaya organisasi dengan kepuasan kerja. Sedangkan arah hubungan adalah positif karena nilai r positif, berarti semakin tinggi budaya organisasi maka semakin meningkat kepuasan kerja karyawan.Budaya organisasi (X1) mempunyai hubungan yang kuat terhadap kepuasan kerja karyawan (Y). Hipotesis yang diajukan alah terdapat hubungan antara budaya organisasi dengan kepuasan kerja karyawan, artinya Ho ditolak dan Ha diterima.Gaya kepemimpinan (X2) memounyai hubungan yang kuat terhadap kepuasan kerja karyawan (Y). Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan antara budaya organisasi dengan kepuasan kerja karyawan, artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan secara bersama-sama dengan kepuasan kerja karyawan dapat diterima artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Kata Kunci: Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerj
- …