21 research outputs found
PENGEMBANGAN POTENSI DESA DONGKAL MELALUI ANALISIS SWOT
Desa Dongkal merupakan salah satu desa diantara dari 12 desa yang berada di Kecamatan Pedes,Kabupaten Karawang dengan luas wilayah 520 Ha dan jumlah 4.811 jiwa. Potensi yang berada diDesa Dongkal yaitu dari bidang pertanian karena hampir 70% lahan desa yaitu pesawahan sehinggajika dikembangkan menjadi perkebunan yang berpotensi tinggi untuk mendorong perekonomianmasyarakat. Kenyataannya pemanfaatan lahan pertanian belum optimal. Penelitian ini bertujuan untukmecari permasalahan dan solusi terkait dengan pengembangan potensi didesa Dongkal. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitianmenunjukkan adanya faktor-faktor yang menyebabkan kurang optimalnya pemanfaat potensi desaDongkal, salah satunya dari segi sumber daya manusia.Kata kunci: analisis SWOT, potensi desa, sumber daya manusi
PENGEMBANGAN POTENSI DESA DONGKAL, KECAMATAN PEDES, KABUPATEN KARAWANG DI MASA PANDEMI COVID-19
Terbatasnya pengetahuan masyarakat terkait dengan potensi-potensi yang ada dilingkungannya dapat berakibat kepada minimnya kesejahteraan yang tumbuh dilingkungan masyarakat tersebut. Kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkandengan upaya pendampingan kepada masyarakat dari berbagai aspek sepertisumber daya manusia, kesehatan, sarana dan prasarana, pendidikan, ekonomi,hukum, sosial dan budaya. Peran yang dimiliki pendampingan sosial sangatmenentukan keberhasilan pemberdayaan masyarakat. Program tersebut biasanyadiwujudkan dalam bentuk penguatan partisipasi rakyat pada tahap perencanaan,pelaksanaan, maupun monitoring dan evaluasi program kegiatan. Pengabdianmasyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan kendala yangdimiliki desa, mengetahui kekuatan dan kelemahan serta kesempatan danancaman yang dimiliki desa di masa pandemi covid-19. Hasil dari kegiatanpengabdian masyarakat ini menunjukkan rendahnya tingkat ekonomi padamasyarakat yang diakibatkan kurangnya pengelolaan hasil pertanian.Kata Kunci : pengabdian, masyarakat, potensi, desa
Limited knowledge of the community related to the potentials in its environmentcan result in a lack of welfare that grows in the community environment. Thewelfare of the community can be realized by assistance efforts to the communityfrom various aspects such as human resources, health, facilities andinfrastructure, education, economy, law, social and culture. The role of socialassistance determines the success of community empowerment. The program isusually realized in the form of strengthening people's participation at theplanning, implementation, and monitoring and evaluation stage of the activityprogram. This research aims to identify the potentials and constraints thatvillages have with SWOT anaslisis. SWOT analysis aims to find out the strengthsand weaknesses and weaknesses and threats that villages have. The results of thisstudy show low economic levels in the community due to the lack of managementof agricultural products.Keywords : analysis SWOT, welfare of community, human resource
IMPLEMENTASI SINGLE MINUTE EXCHANGE OF DIES (SMED) UNTUK PERBAIKAN PROSES BRAND CHANGEOVER MESIN FOCKE DAN PROTOS
The setup process at the time of brand change (Brand Changeover) that often occurs in machines has an impact on small performance values and the potential for delays in the distribution schedule so that in these conditions stock outs occur in the market and cannot meet consumer needs according to the schedule that has been set. So that it is necessary to pay attention and observe the brand transfer activities on the maker and packer machines so that these activities are more efficient. From the results of the analysis, it is known that the brand change process that occurs in the SPM area takes a long time. With the process of separating external and internal activities with the SMED method, and paralleling internal activities in a process, it is expected to be able to improve production performance. The average time required for the protos machine to make a brand change is 85,078 minutes and the Focke engine is 179,105 minutes. The SMED method and separating external and internal activities can reduce 27.834% Brand Change time for Protos machines and 42.243% Brand Change time for Focke machines. From the implementation of this method for 7 weeks, it can be seen that the reduction in Brand change time can increase the machine's Link Up uptime performance by 6.48%
PROSES ASSESSIBILITY AND DUCTING UTILITIES DENGAN PENDEKATAN LEAN CONSTRUCTION
ABSTRAK Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yaitu untuk melakukan analisis dan identifikasi aktivitas-aktivitas pada proses assessibility and ducting utilities, yang merupakan aktivitas yang menambah nilai (value added) dan aktivitas yang tidak menambah nilai (non value added) beserta nilai peningkatan dan reduksi waste, kemudian menyusun usulan perbaikan sistem proses assessibility and ducting utilities dan mengevaluasi kualitas hasil kerja yang dihasilkan, sehingga produktivitas perusahaan dapat tercapai. Metode yang digunakan adalah dengan menerapkan Lean Construction. Analisa proses Assessibility and Ducting Utilities menggunakan konsep Critical Path Method (CPM) dan Value Engineering (VE) dimulai dengan melakukan observasi yang di fokuskan pada tahapan proses Assessibility and Ducting Utilities. Penerapan Lean Construction telah berhasil mengevaluasi dan mengurangi waste yang terjadi pada proses assessibility and ducting utilities. Pemborosan terbanyak adalah pada proses penggalian. Upaya minimasi pemborosan pada proses penggalian adalah dengan cara mereduksi waktu tunggu dan reduksi biaya rental alat berat yang digunakan pada saat proses penggalian. Upaya perbaikan adalah dengan meniinimasi waktu dengan menggunakan CPM, yang dapat berkaitan dengan value dan rental alat.
Kata Kunci: Lean Construction, Value Added, Non Value Added, Critical Path Method (CPM) and Value Engineering (VE
USULAN PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU STEEL SHOT DENGAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Kegiatan pembelian untuk pemenuhan bahan baku tidak bisa lepas dari peran supplier yangmerupakan sumber pemasok bahan baku yang dibutuhkan dalam suatu industri. Secara umum,keberadaan supplier dan kemampuan untuk memasok bahan baku dalam waktu dan jumlah yangtepat serta harga yang kompetitif merupakan dua hal yang sangat penting dan harus dipertimbangkan.PT. Fujita Indonesia merupakan sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industrimanufaktur. Dalam hal pembelian atau pengadaan bahan baku perusahaan sering kali mendapatkankualitas yang tidak sesuai dengan standar perusahaan, sering terjadi keterlambatan pengiriman dankuantitas yang tidak sesuai dengan yang dipesan. Hal ini menyebabkan pembelian bahan bakusupplier tidak sesuai dengan kinerja supplier itu sendiri sehingga ditemukan beberapa masalah. haltersebut bisa di cegah dengan melakukan pemilihan supplier dengan metode Analytical hierarchyprocess. Berdasarkan perhitungan bobot prioritas diperoleh nilai bobot prioritas tertinggi padaalternatif PT. MTI dengan nilai bobot 0,56, alternatif kedua PT. GPP dengan nilai bobot 0,31 danalternatif terakhir PT. BR dengan nilai bobot 0,13.. Hal ini menunjukkan secara keseluruhansupplier terbaik bagi perusahaan untuk dijadikan sebagai rekan/mitra jangka panjang adalahsupplier PT MTI.Kata kunci: analytical hierarchy process, bahan baku, supplier
Purchasing activities for the fulfillment of raw materials cannot be separated from the role ofsuppliers, which are the source of suppliers of raw materials needed in an industry. In general, theexistence of a supplier and the ability to supply raw materials in the right time and quantity as well ascompetitive prices are two very important things that must be considered. PT. Fujita Indonesia is acompany engaged in the manufacturing industry. In the case of purchasing or procuring rawmaterials, companies often get quality that is not in accordance with company standards, there areoften delays in delivery and the quantity does not match what was ordered. This causes the supplier'spurchase of raw materials not in accordance with the supplier's own performance so that severalproblems are found. This can be prevented by selecting suppliers using the Analytical hierarchyprocess method. Based on the calculation of priority weights obtained the highest priority weightvalue in the alternative PT. MTI with a weight value of 0.56, the second alternative is PT. GPP with aweight value of 0.31 and the last alternative is PT. BR with a weight value of 0.13. This shows thatoverall the best supplier for the company to serve as a long-term partner / partner is the supplier ofPT MTI.Keywords: analytical hierarchy process, raw material, supplier17
ANALISIS PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MARVIN E MUNDEL DI PT MEGAYAKU KEMASAN PERDANA
ABSTRAK Perkembangan dunia industri yang maju saat ini, perusahaan didorong untuk berkembang dalam meningkatkan kinerja perusahaannya agar memiliki daya saing yang kuat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai produktivitas total dan parsial, selanjutnya mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas dan meningkatkan produktivitas PT Megayaku Kemasan Perdana. Berdasarkan dari hasil pengolahan data menggunakan maka hasil yang didapatkan adalah indeks produktivitas depresiasi tertinggi mencapai 162,98% pada periode bulan april 2019 dan indeks produktivitas terendah mencapai 106,9% di periode bulan juli 2018, indeks produktivitas material tertinggi mencapai 156,44% pada periode bulan oktober 2018 dan indeks produktivitas terendah mencapai 95,44% di periode bulan juni 2018, indeks produktivitas tenaga kerja tertinggi mencapai 136,28% pada periode bulan april 2019 dan indeks produktivitas terendah mencapai 99,8% di periode bulan mei 2019, indeks produktivitas energi tertinggi mencapai 144,77% pada periode bulan maret 2019 dan indeks produktivitas terendah mencapai 96,28% di periode bulan juni 2019, indeks produktivitas maintenance tertinggi mencapai 297,72% pada periode bulan mei 2019 dan indeks produktivitas terendah mencapai 14,82% di periode bulan desember 2018, dan indeks produktivitas total tertinggi berada di bulan oktober 2018 yang mencapai 149,87% terendah terdapat di bulan juni 2018 yaitu sebesar 98,24
USULAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PIPE HIDRAULIC UNTUK MEMINIMUMKAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING
Perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah sebuah perusahan otomotif yang bergerak didalam bidang manufaktur komponen pipe hidraulic dan komponen alat berat. Dalam menjalankan proses produksinya, perusahaan ini banyak melakukan proses pemindahan barang. Desain layout yang kurang tepat menjadi salah satu masalah yang berdampak pada berkurangnya produktifitas dan efisiensi kerja para karyawannya. Adanya desain layout yang tidak mengacu hubungan kedekatan pada masing-masing departemen membuat total jarak pemindahan material handling menjadi sangat besar yaitu 4002 meter perhari dengan ongkos material handling (OMH) Rp 20.676.000 per hari. Setelah dilakukan analisis menggunakan metode SLP dan Blocplan, Maka Metode yang dipilih adalah Metode SLP dengan menggunakan usulan Layout 1 karena dapat mengurangi total jarak material handling yang semula 4002 meter /hari/shift menjadi 649 meter /hari/shift atau dapat mengurangi total jarak sebanyak 83,7% dari total jarak layout awal dan mengurangi ongkos material handling dari semula Rp 20.676.000/hari/shift menjadi Rp 5.887.000 /hari/shift atau dapat mengurangi ongkos material handling sebesar 71,5% dari layout awal
PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS PADA PRODUK TROLLEY
Layout is one of the most important things in a company in designing the needs and facilities that support a business and production process. The purpose of this study was to make a facility layout plan for the trolley assembly practicum at the Production and Manufacturing Systems Laboratory, Universitas Buana Perjuangan Karawang. The method used in this study uses the blocplan algorithm analysis method. Based on the results of the research that has been carried out, making part drawings and operation process charts are used to obtain an accurate and unambiguous description of the geometric features of a component and obtain an overview of the plant layout requirements obtained based on the needs of raw materials, machines, and the efficiency of each operating process and examination, while activity relationship chart analysis, blocplan algorithm analysis and area allocation diagram analysis were used to determine a detailed description or layout template for factory facilities in the hope of optimizing productivity and reducing company losses
UPAYA MENINGKATKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP PENTINGNYA PEMILAHAN SAMPAH DENGAN PENDEKATAN 3R
Sampah merupakah suatu benda yang tidak memiliki nilai dan tidak berharga yang seringditemukan disekitar lingkungan masyarakat. Persoalan mengenai sampah dialami olehsiswa SDN 02 Lemahkarya tempuran, kabupaten karawang. yang dimana di SD Negeri 02Lemahkarya masih sangat terbatas mengenai pengadaan Tempat Pembuangan Sampah(TPS), dan kurangnya kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya serta memilahsampah tersebut berdasarkan kategori jenisnya agar mudah diproses pada saatpembuangan akhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kepeduliansiswa akan pentingnya membuang sampah sesuai dengan jenis dan karakteristik sampahitu sendiri serta untuk mengenalkan siswa dengan pendekatan 3R (Reduce Reuse Recycle).Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sudah sangat pesat diberbagai bidangkeilmuan, salah satunya dalam dunia pendidikan. segala bentuk proses pembelajarandapat dilakukan dengan sangat mudah (Mulyani dan Haliza 2021). Dalam penerapanIPTEK yang dilakukan di SD Negeri 02 Lemahkarya, terdapat kegiatan yang dilakukanuntuk dapat memberikan pembelajaran terhadap siswa mengenai kesadaran akanpentingnya pemilahan sampah berdasarkan kategori dari sampah tersebut sertapengolahannya
MENINGKATKAN KESADARAN DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP PEMILAHAN SAMPAH SERTA CARA PENGOLAHANNYA
Sampah memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, baik tanah maupun air, terutamapada limbah yang terbuat dari bahan yang sulit terurai dan mengandung zat berbahaya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kepedulian siswa akan pentingnyamembuang sampah sesuai dengan jenis dan karakteristik sampah itu sendiri serta untukmengenalkan siswa dengan pendekatan 3R (Reduce Reuse Recycle). Proses reduksimerupakan upaya untuk mengurangi jumlah sampah yang akan dibawa dan diolah ditempat pemrosesan akhir sampah. pendekatan pemilihan dan pengelolaan sampahdilakukan melalui pendekatan berbasis 3R dan berbasis masyarakat itu sendiri,pengelolaan sampah terpadu dengan mengelola dari sumbernya. Pendekatan 3Rmerupakan upaya yang meliputi kegiatan mengurangi (reduce), menggunakan kembali(reuse), dan mendaur ulang sampah (recycle)