48 research outputs found

    Potensi Likuifaksi Berdasarkan Nilai Ground Shear Strain (GSS) di Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten Jawa Tengah

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian tentang potensi likuifaksi berdasarkan nilai Ground Shear Strain (GSS) di Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai GSS di Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Gantiwarno dan mengetahui potensi likuifaksi berdasarkan nilai GSS yang diperoleh. Data mikrotremor diambil di 30 titik pengukuran dengan jarak antar titik 2 km. Data mikrotremor dianalisis dengan menggunakan metode HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio) untuk memperoleh nilai amplifikasi predominan dan nilai frekuensi predominan. Data hasil pengolahan mikrotremor digunakan untuk menghitung nilai indeks kerentanan seismik dan nilai percepatan getaran tanah maksimum (PGA). Nilai PGA ditentukan dengan metode Kanai, dengan parameter gempa berasal dari data gempabumi 27 Mei 2006. Nilai indeks kerentanan seismik dan nilai percepatan getaran tanah maksimum digunakan untuk menentukan nilai GSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai GSS di Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Gantiwarno berkisar 0,01 ×10-2 – 0,24 ×10-2. Potensi likuifaksi di Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Gantiwarno relatif rendah dan hanya terjadi di beberapa titik penelitian di antaranya di Desa Bugisan, Desa Sawit dan Desa Jabung dengan nilai GSS pada masing-masing daerah 0,21 ×10-2, 0,24 ×10-2 dan 0,21 ×10-2

    PERANCANGAN APLIKASI GUGUS PENJUALAN TERINTEGRASI ERP DENGAN METODE GABUNGAN PROTOTYPE AGILE

    Get PDF
    Persaingan bisnis perdagangan dan distribusi FMCG semakin meningkat, dan perkembangan di bidang teknologi informasi yang sangat pesat menjadi salah satu pemicunya sehingga kegiatan perdagangan mengalami perubahan dari konvesional menjadi online. Biaya operasional yang semakin meningkat juga menjadi salah satu kendala dalam persaingan perdagangan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk membantu efisiensi biaya dan persaingan perdagangan. Sales Force Application merupakan aplikasi yang dibuat berbasis Android dengan user interface Adobe XD, menggunakan bahasa pemograman kotlin. Data Interfacing SQL dengan ERP menggunakan API. Tahapan perancangan dilakukan dengan menggunakan metode gabungan prototype dan Agile serta panduan model UML.  Hasil yang diperoleh adalah aplikasi sales force berbasis Android. Menurut analisa, aplikasi ini dapat berjalan dengan baik dan memenuhi tujuan pembuatannya

    ANALISIS INDEKS KERENTANAN SEISMIK BERDASARKAN PENGUKURAN SINYAL MIKROTREMOR DI KECAMATAN PRAMBANAN DAN KECAMATAN GANTIWARNO KABUPATEN

    Get PDF
    Frekuensi predominan (fg) dan faktor amplifikasi (Ag) merupakan parameter yang digunakan untuk menghitung nilai indeks kerentanan seismik (Kg) suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan fg dan Ag di Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Gantiwarno. Selain itu juga untuk menentukan nilai Kg dan mikrozonasinya di Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Gantiwarno. Pengukuran data mikrotremor dilakukan pada 30 titik penelitian. Data mikrotremor dianalisis menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) untuk mendapatkan nilai fg dan Ag di setiap titik pengambilan data. Hasil analisis mikrotremor digunakan untuk menghitung nilai Kg. Mikrozonasi Kg dilakukan dengan menggunakan software Surfer 10. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai fg di Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Gantiwarno berada pada kisaran 0,7 Hz sampai 9,5 Hz, nilai Ag berada pada kisaran 1,795 sampai 9,010, dan nilai Kg berada pada kisaran 2,27 × 10⁻⁶ s²/cm sampai 5,52 × 10⁻⁶ s²/cm. Hasil mikrozonasi Kg dengan nilai sekitar 2,27 × 10⁻⁶ s²/cm sampai 8,58 × 10⁻⁶ s²/cm menyebar di Desa Joho sebelah timur, Desa Pereng, Desa Ceporan, Desa Jogoprayan, Desa Gentan, dan Desa Sengon sebelah selatan. Untuk nilai Kg sedang ditunjukkan dengan nilai sekitar 10,27 × 10⁻⁶ s²/cm sampai 20 × 10⁻⁶ s²/cm dan nilai Kg relatif tinggi dengan nilai lebih dari 20 × 10⁻⁶ s²/cm menyebar di Desa Bugisan, Desa Sawit, Desa Tlogo, Desa Taji, Desa Mutihan, Desa Sanggrahan, Desa Kebondalem Kidul, Desa Cucukan sebelah utara, Desa Jabung sebelah selatan, Desa Mlese, Desa Ngandong, dan Desa Gesikan. Mikrozonasi Kg sesuai dengan sebaran kerusakan bangunan, di mana persentase kerusakan tertinggi berada pada daerah dengan Kg tinggi yang didominasi oleh Formasi Merapi Mud

    RASIO MODEL Vs30 BERDASARKAN DATA MIKROTREMOR DAN USGS DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL

    Get PDF
    Data Vs30 banyak digunakan dalam berbagai persamaan empiris. Data tersebut dapat diperoleh dari data mikrotremor dan model topografi USGS. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung rasio antara Vs30 mikrotremor dan Vs30 USGS. Data yang digunakan sebanyak 11 titik pengukuran mikrotremor di Kecamatan Jetis dan model topografi yang diperoleh dari website USGS. Vs30 mikrotremor dihasilkan dari model ground profile dengan nilai misfit terendah. Hasil perhitungan menunjukkan Vs30 berdasarkan data mikrotremor di Kecamatan Jetis bervariasi dari 145,22 – 251,24 m/s. Vs30 USGS di Kecamatan Jetis bervariasi dari 243,07 – 384,35 m/s.  Rasio Vs30 mikrotremor dan Vs30 USGS bervariasi dari 0,49 – 0,97. Hal ini menunjukkan bahwa data Vs30 USGS tidak berbeda jauh dengan hasil Vs30 data mikrotremor. Kata kunci: Vs30, Mikrotremor, Ground Profile   Vs30 data are widely used in various empirical equations. Vs30 data can be obtained from microtremor data and topographic model from USGS. This study aimed to calculate the ratio between Vs30 from microtremor and Vs30 from USGS. The study used 11 points of microtremor data in Jetis and topographic model was obtained from USGS website. Vs30 from microtremor were generated from ground profile models with the lowest misfit values. The calculations show that Vs30 based on microtremor data in Jetis ranged from 145.22 - 251.24 m/s. Vs30 from USGS in Jetis ranged from 243.07 - 384.35 m / s. Ratio of Vs30 from microtremor and Vs30 from USGS vary from 0.49 - 0.97. This value indicates that the Vs30 data from USGS does not vary much with Vs30 data from microtremor. Keywords:Vs30, Microtremor, Ground Profil

    ANALISIS LITOLOGI BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN GROUND PROFILES KECEPATAN GELOMBANG GESER DENGAN METODE ELLIPTICITY CURVE DI KECAMATAN PRAMBANAN DAN KECAMATAN GANTIWARNO KABUPATEN KLATEN

    Get PDF
    Penelitian tentang analisis litologi bawah permukaan telah dilakukan di wilayah Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai kecepatan gelombang geser dari pemodelan ground profiles menggunakan metode ellipticity curve, dan untuk menentukan litologi bawah permukaan. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten pada koordinat geografis 7°42’43,392” LS − 7°47’45,519” LS dan 110°29’ 21,450” BT – 110°37’3,214” BT sebanyak 30 titik penelitian dengan jarak antar titik sejauh 2 km. Sinyal mikrotremor dianalisis menggunakan metode HVSR sehingga diperoleh data berupa frekuensi predominan dan faktor amplifikasi yang disajikan dalam bentuk kurva H/V. Data tersebut kemudian menjadi input pada metode ellipticity curve untuk mendapatkan nilai kecepatan gelombang geser (Vs) hasil pemodelan ground profiles, dengan menggunakan beberapa parameter input sebagai inisialisai harga awal seperti kecepatan gelombang S (Vs), kecepatan gelombang P (Vp), kerapatan batuan, dan Poisson ratio. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa litologi bawah permukaan di daerah penelitian terbagi menjadi tiga zona yang diklasifikasikan berdasarkan pada formasi di titik penelitian, zona I (Formasi Merapi Muda) sebanyak 23 titik pengukuran, zona II (Formasi Kebobutak) sebanyak 6 titik pengukuran, dan zona III (Formasi Semilir) sebanyak 1 titik pengukuran. Nilai Vs pada layer pertama di zona I bernilai antara 50,15 m/s hingga 274 m/s dan pada layer terakhir bernilai antara 414 m/s hingga 1657 m/s. Pada zona II nilai Vs pada layer pertama bernilai antara 50,75 m/s hingga 203,42 m/s dan layer terakhir bernilai antara 1035,36 m/s hingga 1555,08 m/s. Zona III memiliki nilai Vs sebesar 52,09 m/s dan layer terakhir memiliki nilai Vs sebesar 1744,5 m/s. Litologi daerah penelitian didominasi oleh abu dan tuff yang tebal pada zona Formasi Merapi Muda, konglomerat dan aglomerat pada zona Formasi Kebobutak, lempung, dasit dan andesit pada zona Formasi Semilir. Analisa litologi memperlihatkan bahwa Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Gantiwarno adalah wilayah yang mempunyai potensi bahaya kerusakan yang cukup parah, karena didominasi oleh tanah lunak yang cukup tebal

    ANALISIS MIKROTREMOR UNTUK MIKROZONASI INDEKS KERENTANAN SEISMIK DI KAWASAN JALUR SESAR SUNGAI OYO YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik mikrotremor, mengetahui nilai dan mikrozonasi ketebalan lapisan sedimen (H), serta mengetahui nilai dan mikrozonasi indeks kerentanan seismik (Kg) di kawasan jalur Sesar Sungai Oyo. Data penelitian diperoleh melalui pengukuran sinyal mikrotremor di 25 titik lokasi dengan spasi 2 km. Data mikrotremor dianalisis menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) untuk mendapatkan frekuensi predominan dan faktor amplifikasi di setiap titik penelitian. Hasil dari analisis mikrotremor digunakan untuk menentukan nilai ketebalan lapisan sedimen (H) dan nilai indeks kerentanan seismik (Kg). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa nilai frekuensi predominan (fg) berkisar 0,6–13,5 Hz, faktor amplifikasi (A) berkisar 0,6–5,8, kecepatan gelombang geser di permukaan tanah (Vs) berkisar 320–760 m/s, dan kecepatan gelombang geser di bawah permukaan tanah (Vb) berkisar 319–2455 m/s. Nilai ketebalan lapisan sedimen (H) berkisar 9–155 m, berdasarkan mikrozonasi nilai tertinggi berada pada formasi Wonosari yang menyebar dari Kecamatan Panggang bagian Barat Laut, Kecamatan Playen bagian Barat Daya, hingga beberapa lokasi di Kecamatan Imogiri bagian Tenggara, dan satu lokasi di Kecamatan Dlingo bagian Selatan. Sedangkan mikrozonasi ketebalan lapisan sedimen dengan nilai rendah berada pada formasi Nglanggran dan formasi Sambipitu yang menyebar dari Kecamatan Imogiri bagian Timur, Kecamatan Dlingo bagian Barat, hingga Kecamatan Playen bagian Barat. Nilai indeks kerentanan seismik (Kg) berkisar 0,1x10-6-18,1x10-6 s2/cm. Mikrozonasi indeks kerentanan seismik dengan nilai tinggi berada pada formasi Wonosari yang menyebar di Kecamatan Panggang bagian Barat Laut, Kecamatan Playen bagian Barat Daya, dan Kecamatan Dlingo bagian Selatan. Sedangkan mikrozonasi indeks kerentanan seismik dengan nilai rendah berada pada formasi Nglanggran dan formasi Sambipitu yang menyebar di Kecamatan Playen bagian Barat, Kecamatan Imogiri bagian Timur dan Kecamatan Dlingo bagian Barat. Kata kunci: Indeks kerentanan seismik, ketebalan lapisan sedimen, mikrotremor, Horizontal to Vertical Spectral Rati

    KARAKTERISTIK MIKROTREMOR BERDASARKAN ANALISIS SPEKTRUM, TFA (TIME FREQUENCY ANALYSIS) DAN ANALISIS SEISMISITAS PADA KAWASAN JALUR SESAR OPAK

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian tentang Karakteristik Mikrotremor menggunakan data mikrotremor di kawasan jalur Sesar Opak.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik mikrotremor berdasarkan citra TFA dan spektrum, dan mengetahui seismisitas menggunakan analisis b-value di sekitar kawasan Sesar Opak. Data penelitian ini diambil menggunakan seismometer tipe TDV-23S dan TDL-303S. Data mikrotremor diambil dari 39 titik data primer dengan spasi grid 2 km dan 48 titik data sekunder. Data yang didapat dari pengukuran tersebut berupa sinyal mikrotremor di setiap titik penelitian. Data tersebut kemudian diolah dengan metode Time Frequency Analysis dan spektrum menggunakan aplikasi Sessaray-Geopsy dan dikorelasikan dengan data bor untuk mengetahui struktur lapisan tanah di sekitar daerah penelitian. Untuk analisis seismisitas menggunakan data gempabumi tahun 2006-2016 dari BMKG yang kemudian diolah menggunakan analisis maksimum likelyhood untuk mengetahui b-value. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik mikrotremor berdasarkan citra TFA dan spektrum gelombang yang dikorelasikan dengan data bor dapat dikelompokkan sesuai dengan jenis formasi sekitar lokasi penelitian yang berada pada tanah aluvium, formasi Wonosari, formasi Semilir, dan formasi Endapan Merapi Muda. Analisis seismisitas di sekitar Sesar Opak memiliki magnitudo gempa antara 1,7 SR – 5,9 SR dengan kedalaman 10 km – 20 km dengan b-value 0,6 – 4,4. Kata Kunci: Time Frequency Analysis, Analisis seismisitas, B-value, Karakteristik mikrotremor, Sesar Opak

    RESONANSI BANGUNAN DENGAN ANALISIS MIKROTERMOR DI DUSUN PATUK KABUPATEN GUNUNG KIDUL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui nilai frekuensi dengan metode HVSR dan FSR Menentukan nilai resonansi beberapa bangunan di berdasarkan nilai frekuensi alami bangunan dan tanah, Mengetahui peta resiko kerusakan bangunan di Dusun Patuk, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul.Data penelitian diperoleh melalui pengukuran mikrotremor di 11 titik lokasi pengambilan data. Data mikrotremor kemudian dianalisis menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) untuk mendapatkan frekuensi alami tanah dan faktor amplifikasi tanah kemudian metode Floor Spectral Ratio (FSR) untuk mendapatkan hasil frekuensi bangunan dan amplifikasi bangunan di setiap titik penelitian. Hasil dari analisis mikrotremor digunakan untuk menentukan nilai Resonansi (R).Hasil studi ini menyatakan bahwa nilai rata-rata resonansi untuk komponen EW dan NS di Dusun Patuk berkisar antara 22,25 % sampai 590,63 %. Dengan titik 6 dan titik 10 yang mempunyai tingkat kerentanan resonansi sedang dengan nilai 16,07 % dan 22,25%

    Mikrozonasi Percepatan Getaran Tanah Maksimum Menggunakan Metode Kanai (1966) dan Intensitas Gempabumi di Kawasan Jalur Sesar Opak

    Get PDF
    Telah dilakukan pengukuran sinyal mikroseismik di kawasan jalur Sesar Opak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai dan mikrozonasi percepatan getaran tanah maksimum atau Peak Ground Acceleration (PGA) dan intensitas gempabumi dalam skala Modified Mercalli Intensity (MMI), dan mengetahui mikrozonasi tingkat resiko kerusakan gempa berdasarkan peta kerusakan gempabumi Yogyakarta 27 Mei 2006. Data penelitian ini diambil menggunakan seismometer tipe TDV-23S dan TDL-303S. Data mikrotremor diambil dari 39 titik data primer dengan interval setiap titik 2 km dan 48 titik data sekunder. Data mikrotremor dianalisis menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) untuk mendapatkan nilai frekuensi predominan dan faktor amplifikasi di setiap titik pengamatan. Nilai frekuensi predominan digunakan untuk mencari nilai periode predominan yang selanjutnya digunakan untuk mencari nilai percepatan getaran tanah maksimum menggunakan metode Kanai (1966). Intensitas gempabumi dicari menggunakan persamaan Wald (1999) dengan input nilai percepatan getaran tanah maksimum. Hasil penelitian menyatakan bahwa nilai percepatan getaran tanah maksimum berkisar antara 39,24 – 485,37 cm/s² dengan intensitas gempabumi berada pada skala V, VI, VII, dan VIII MMI. Mikrozonasi percepatan getaran tanah maksimum dengan nilai tertinggi (titik 2) berada di Kecamatan Imogiri, sedangkan nilai PGA terendah (titik 31) berada di Kecamatan Prambanan. Berdasarkan hasil mikrozonasi tingkat resiko kerusakan gempa, terdapat 3 desa yang termasuk dalam tingkat resiko tinggi kerusakan gempa yaitu Desa Wukirsari dan Desa Karangtengah yang berada di Kecamatan Imogiri, serta Desa Srimulyo yang berada di Kecamatan Piyungan. Untuk tingkat resiko sedang dan rendah menyebar di berbagai desa di kawasan jalur Sesar Opak. Kata kunci: Mikrotremor, Horizontal to Vertical Spectral Ratio, PGA, Intensitas gempabumi, Sesar Opa

    ANALISIS INDEKS KERENTANAN SEISMIK DENGAN METODE HVSR DI KECAMATAN WEDI KABUPATEN KLATEN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik frekuensi dominan
    corecore