1,378 research outputs found

    Mathematics And Mathematics Education Values In Forming Someone’s Character

    Get PDF
    The success of someone’ life is not only determined by intellectual aspect, but also other aspects, such as character, emotional, and social aspects. Those three aspects can’t be separated from moral values. Moral values are concepts of basic behavior and attitude which determine who we are, how we live, and how we behave to others. Mathematics and mathematics education characteristic can become a means to make them become true. From this view, it is very interesting to know further between mathematics and mathematics education values with the problems of life, that is character. Keywords: Mathematics value, mathematics education value, character

    LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMA NEGERI 1 GAMPING TAHUN 2015

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta semester khusus 2015 yang berlokasi di SMA N 1 Gamping telah dilaksanakan oleh mahasiswa pada tanggal 10 Agustus 2014 sampai 12 September 2015. Kelompok PPL di lokasi ini terdiri dari 26 mahasiswa dari program study yang berbeda. Selama kegiatan PPL, praktikan melakukan praktik mengajar mandiri dan terbimbing di dua kelas, yaitu kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2, untuk mata pelajaran Seni dan Budaya. Dari keseluruhan praktik mengajar praktikan melakukan praktik mengajar sebanyak 5 kali. Selama PPL, praktikan juga menyusun program- program agar pelaksanaan PPL berjalan dengan lancar. Secara umum, program- program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Praktikan telah berusaha untuk menekan semua hambatan yang terjadi selama melaksanakan program kerja, sehingga program tersebut akhirnya berhasil dilaksanakan. Munculnya hambatan selama pelaksanaan kegiatan merupakan hal yang wajar. Praktikan berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait

    Pembangunan remote dekstop netop school pada Depo Lokomotif Semarang Poncol

    Get PDF
    Jaringan adalah kumpulan dari beberapa alat atau perangkat yang saling berhubungan sehingga mempunyai manfaat atau berguna bagi yang menggunakan. Penyusunan Laporan Proyek Akhir ini mengambil judul Instalasi Jaringan Komputer berbasis Client Server Dengan Topologi Star Di Depo Lokomotif Semarang Poncol. Berangkat dari visi misi Depo Lokomotif Semarang Poncol, yaitu memberikan pelayanan pada perusahaan pada bidang jasa dengan sebaik-baiknya, maka penulis memberikan alternatif solusi dengan membuat sistem informasi tersebut.Metode penelitian yang penulis gunakan adalah dengan metode wawancara langsung dengan Kepala Depo Lokomotif Semarang Poncol dan karyawan, untuk mendapatkan data secara lengkap dan benar. Dalam menganalisis Jaringan Komputer yang ada, penulis melakukan beberapa tahap, dimulai dari mengidentifikasi gejala-gejala yang tidak baik, mempelajari sistem kerja yang dipakai dengan menggambarkan flow of documentnya, merumuskan penyebab dari gejala-gejala yang tidak baik, menawarkan beberapa alternatif solusi pemecahan masalah yang dialami, setelah itu membuat sebuah rancangan sistem yang telah diusulkan.Laporan proyek akhir ini akan menguraikan aktifitas-aktifitas dan produk-produk yang dihasilkan pada masing-masing tahap pengembangan. Dari hasil analisa sistem dan setelah dibuat sebuah perancangan sistemnya menghasilkan Jaringan Komputer pada Laboratorium Komputer Depo Lokomotif Semarang Poncol. Pada tahap akhir pengembangan perangkat lunak, dilakukan evaluasi dan implementasi terhadap proses dan produk pengembangan perangkat lunak

    Manajemen Perubahan Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Sleman

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan pengelolaan perubahan oleh pimpinan sekolah (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, tim) dalam perubahan peningkatan mutu, dan (2) mendeskripsikan peran warga sekolah (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, tim, guru, siswa) terhadap perubahan di sekolah. Jenis penelitian yang digunakan kualitatif dengan desain etnografi tipe mikro. Setting penelitian adalah sekolah SMK swasta dan negeri di Kabupaten Sleman, yang menyelenggarakan program keahlian administrasi perkantoran dengan akreditasi B yakni SMK Hamong Putera 1 Pakem, SMK swasta dengan akreditasi A yakni SMK Insan Cendekia Turi; dan SMK negeri dengan akreditasi A yakni SMKN 1 Depok Sleman. Analisis data menggunakan model Spradley meliputi: analisis domain, analisis taksonomi, dan analisis komponensial. Hasil penelitian menunjukkan (1) pengelolaan perubahan pada proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengontrolan, dan pengevaluasian menjadi tugas utama/tanggungjawab wakil kepala sekolah bidang kurikulum beserta tim. Pada tahap unfreeze diisi dengan kegiatan kepala sekolah beserta tim sekolah yang melakukan sosialisasi pentingnya perubahan. Tahap changing diisi dengan program-program peningkatan target nilai UN yakni: pemberian penambahan materi tiga pelajaran, tryout UN, melakukan achievement motivation training, dan program tutor teman sebaya. Tahap refreezing diisi dengan pemberian rewads berupa apresiasi maupun syukuran dari sekolah untuk tim yang terlibat dalam proses perubahan. Strategi yang digunakan adalah empiris rasional dan power sharing dengan kebijakan pengembangan profesionalisme guru; (2) Peran pimpinan lebih banyak melakukan supervisi dan pengendalian pada proses perubahan. Supervisi dan pengendalian dilakukan sesuai dengan rencana strategik yang ditetapkan. Ketika pelaksanaan tidak sesuai dengan rencana strategik maka dilakukan pengendalian proses. Pada organisasi yang sudah mapan, delegasi wewenang sudah berjalan dengan baik, sehingga pokja/panitia dapat bertugas secara mandiri sesuai target yang ditetapkan. Pada sekolah yang belum mapan, kepala sekolah masih harus menangani sendiri program atau kegiatan yang dilaksanakan di sekolah karena keterbatasan sumberdaya manusia yang dapat diandalkan. Peran guru dan siswa adalah sebagai pelaksana program. Nilai-nilai yang dinyakini sebagai kesuksesan dalam keberhasilan perubahan adalah kedisiplinan guru dan siswa, motivasi guru dan siswa, komitmen guru dan siswa, budaya akademik yang terjaga. Sekolah SMK Insan Cendekia tidak sekedar mendidik siswa dari akademis saja, tetapi membekali secara akhlaq dan budaya islami. Sekolah yang ingin menanamkan budaya leluhur dengan membekali lulusannya dengan budaya Jawa yang menjadi akar budaya di wilayah DIY

    Tingkat Kerapatan (Densitas) Tanaman Pekarangan Dan Kemanfaatannya Di Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui tingkat diversitas atau keanekaragaman tanaman pekarangan di wilayah Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo, dan (2) mengetahui gambaran nilai dominansi jenis-jenis tanaman pekarangan di wilayah Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, survei lapangan, dan studi kepustakaan. Populasi penelitian meliputi seluruh tanaman pekarangan yang berada di wilayah Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo, sedangkan sampel penelitian meliputi sebagian tanaman pekarangan yang ada di wilayah Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo, yang diambil lima desa yaitu Desa Watubonang, Desa Lorong, Desa Grajegan, Desa Kedung Jambal, dan Desa Kateguhan. Teknik sampling dilakukan dengan cara stratified purposive sampling. Data dianalisis dengan indeks keragaman dan dominansi Simpson, dan PIE (Probability of Inter-specific and Counter). Hasil analisis keragaman secara keseluruhan dengan menggunakan indeks keragaman dan dominansi Simpson menunjukkan bahwa secara umum keanekaragaman tanaman di daerah penelitian sangat tinggi, dengan indeks keragaman sebesar 4,4161, Sedangkan apabila dibandingkan keanekaragaman jenis pada masing-masing desa, keanekaragaman jenis tertinggi terdapat pada Desa Watubonang dengan Indeks keragaman sebesar 0,939. Kemudian berturut-turut Desa Lorog sebesar 0,9035, Desa Kateguhan sebesar 0,8912, Desa Kedungjambal sebesar 0,8718, dan Desa Grajegan sebesar 0,8107. Kelima desa yang merupakan daerah penelitian mempunyai tingkat diversitas yang berbeda-beda., yang dapat diketahui dari indeks dominansi jenis tanaman pada tiap-tiap desanya misalnya desa Kedung jambal mempnyai indeks dominansi 0,1282, desa Kateguhan 0,1088, desa Lorog 0,0965, desa Grajegan 0,1893 dan desa Watu bonang 0,0610. Beberapa tanaman yang mempunyai nilai dominansi yang sangat tinggi adalah Pisang, Lamtoro, Mangga, Kelapa, Pepaya. Sedangkan beberapa tanaman yang mempunyai nilai dominansi rendah adalah tanaman Duwet, Asem, Pakis haji, Sawo, Sirsat, Kresen, Kenanga

    PENEMUAN TERBIMBING DALAM PEMAHAMAN KONSEP

    Get PDF
    Tujuan pembelajaran matematika adalah (1) mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, (2) mengembangkan kemampuan berpikir, (3) mengembangkan sikap positip, (4) mengembangkan pemahaman konsep dan (5) mengembangkan kemampuan kerjasama dan berkomunikasi. Tujuan ini juga bagi pembelajaran kepada mahasiswa. Dalam tulisan ini akan sedikit diuraikan tentang penemuan terbimbing dalam pemahaman konsep. Pemahaman konsep berkaitan dengan bagaimana siswa memahami konsep yaitu aktifitas mental yang dilakukan oleh siswa dalam mengakitkan antar pengetahuan-pengetahuan yang ada ke dalam jaringan pengetahuan. Mengkaitkan jaringan pengetahuan yang ada, akan lebih memberikan makna, apabila dilakukan dengan aktifitas menemukan sendiri oleh siswa. Namun karena siswa masih dalam taraf perkembangan, perlu untuk dibimbing dalam proses penemuan selama pembelajaran. Inilah yang penting dipahami oleh guru dan siswa

    PEMAHAMAN MAHASISWA FIELD DEPENDENT DALAM PEMECAHAN MASALAH PEMBUKTIAN

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pemahaman mahasiswa field dependent dalam pemecahan masalah pembuktian pada konsep grup. Penelitian dilakukan di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Subjek penelitian sebanyak 1 mahasiswa field dependent. Metode pengumpulan data dengan wawancara, lembar tugas. Pemahaman mahasiswa field dependent dalam memecahkan masalah pembuktian pada konsep grup sebagai berikut: (i) dalam memahami masalah, mahasiswa field dependent memberkan respon yang kurang lengkap, konsep yang diungkap hanya yang ada pada teks soal. Subjek menyebutkan data apa yang diketahui, menentukan apa yang dibuktikan. (ii) dalam merencanakan penyelesaian, subjek menggunakan definisi grup, (iii) dalam melaksanakan penyelesaian, subjek hanya melaksanakan beberapa indikator penyelesaian secara lengkap, yaitu dalam melaksanakan rencana pemecahan dilakukan secara runtut namun kurang terperinci. (iv) pengecekan kembali dilakukan pada langkah yang dilakukan dan hasil yang diperoleh. Pengecekan hasil hanya dilakukan pada sifat ketertutupan. Pada akhir pekerjaan, subjek dapat menyimpulkan hasil pekerjaanya. Penelitian masih terbatas pada pemahaman dalam pemecahan masalah pembuktian bagi mahasiswa field dependent pada konsep grup. Dapat dilanjutkan dengan kegiatan lain misalnya (1) penelitian tentang pemahaman dalam pembentukan atau konstruksi konsep, (2) digunakan sebagai dasar untuk mendesain pembelajaran yang mempertimbangkan gaya kognitif mahasiswa, (3) pemahaman dosen terhadap gaya kognitif mahasiswa, diharapkan dalam pembelajaran dapat menyesuaikan dengan karakteristik mahasiswa. Kata kunci: Pemahaman, Pemecahan Masalah Pembuktian, Gaya Kogniti

    PENGARUH PENERAPAN MEDIA INTERAKTIF TIPE TUTORIAL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN SIKAP KEPEDULIAN LINGKUNGAN

    Get PDF
    Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya pemahaman konsep dan sikap kepedulian lingkungan siswa akibat penyampaian materi yang kurang maksimal dari guru dan minimnya media pembelajaran. Hal ini nampak dari hasil test siswayang rendah. Penerapan media interaktif merupakan salah satu solusi mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penerapan media interaktif tipe tutorial dalam pemahaman konsep dan sikap kepedulian lingkungan siswa, dan mengetahui respon siswa dan guru terhadap penerapan media interaktif tipe tutorial dalam pemahaman konsep dan sikap kepedulian lingkungan, sertamengetahui apa kendala dari penerapan media interaktif tipe tutorial terhadap pemahaman konsep dan sikap kepedulian lingkungan siswa.Pendekatan penelitian adalah kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Subjeknya adalah siswa kelas VII-D dan VII-G SMP Negeri 1 Cijeungjing Kabupaten Ciamis.Rancangan desain yang digunakan adalah non-equivalent control group design. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa test. Teknik analisis data menggunakan Uji Statistik menggunakan SPSS. Hasil yang diperoleh, menunjukkan bahwa penerapan media interaktif tipe tutorial dapat meningkatkan pemahaman konsep dan sikap kepedulian lingkungan secara signifikan. Interpretasi skor aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media interaktif tipe tutorial menunjukanbahwa guru berhasil dalam hal perencanaan hingga pelaksaanaan kegiatan pembelajaran sertamenunjukan bahwa siswa aktif dalam proses pembelajaran. Respon guru dan siswa dalam evaluasi media menunjukan bahwa tampilan dan rancangan perangkat media interaktif tipe tutorial dianggap baik dan bermanfaat. Kendala yang terjadi adalah lemahnya guru dalam pemberian penguatan tugas pada siswa. ---------- The bacground to this research is the lack of concept understanding and environmental awarenessdue tothe less of teachers delivery materialandless ofinstructional media. It canbe seenfromthe lowstudenttest results.One alternativesolution tosolve this problemsis interactive media tutorial.The research aims to: find the extent to which the implementation of interactive media tutorial on students’ influences concept understanding and environmental awareness; andfind students’ and teachers’ responses to the implementation of interactive media tutorial on students’ concept understanding and environmental awareness; and find the obstacles to the implementation of interactive media tutorial on students’ concept understanding and environmental awareness. The research adopted quantitative approach with a quasi-experimental method. The subjects consisted of seventh grade students of VII-D and VII-G Classes at SMP Negeri 1 Cijeungjing, Ciamis Regency.The research employed non-equivalent control group design. Data were collected using tests as the instrument and were then analyzed statistically with the aid of SPSS.The results obtainedshowed thatthe implementation of interactive media tutorial could significantimprove concept understanding of environmental awareness. Teachers’ and students’ activity score on learning process show that the teachers’ have been successful in planning and implementing their plans in teaching and learning activity, and the students’ show that they active engagement in the teaching and learning process.In terms of media evaluation, students and teachers respon agreed with the whole indicators of the questionnaires on tutorial interactive media, proving that the performance and benefits of the teaching and learning media were regarded as appropriate.The obstacles in implementing these tutorial interactive media are teachers’ reinforcement to students
    corecore