101 research outputs found
BIMBINGAN KEAGAMAAN HUBUNGANNYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 1 SINDANGWANGI KABUPATEN MAJALENGKA
EMAN SULAEMAN : Bimbingan Keagamaan Hubungannya dengan Motivasi
Belajar Pada Bidang Studi Pendidikan Agama Islam
(PAI) Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama
(SMP) Negeri 1 Sindangwangi Kabupaten Majalengka
Bimbingan merupakan proses pemberian bantuan yang diberikan kepada
seseorang agar ia mampu mengembangkan potensi diri untuk mengatasi persoalan
yang dihadapinya. Namun berdasarkan studi pendahuluan dan hasil wawancara
langsung dengan guru, masih ada sekitar 20% siswa yang masih tidak mengikuti
bimbingan yang diberikan guru. Maka timbullah permasalahan bagaimana
tanggapan siswa terhadap bimbingan keagamaan oleh guru, bagaimana motivasi
belajar siswa pada mata pelajaran agama Islam, dan bagaimana hubungan antara
keduanya.
Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan
keagamaan di sekolah, untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada bidang studi
pendidikan agama islam , dan untuk mengetahui hubungan antara bimbingan
keagamaan dengan motivasi belajar siswa pada bidang studi pendidikan agama
islam(PAI).
Penelitian bertolak dari teoritis bahwa dengan adanya pelaksanaan
bimbingan keagamaan maka motivasi belajar siswa pada bidang studi pendidikan
agama islam akan meningkat, namun ternyata masih banyak siswa yang motivasi
belajarnya masih rendah. Bimbingan merupakan proses pemberian bantuan yang
diberikan kepada seseorang agar ia mampu mengembangkan potensi diri untuk
mengatasi persoalan yang dihadapinya. Hipotesis yang diajukan adalah semakin
positif tanggapan siswa terhadap bimbingan keagamaan , maka semakin tinggi
pula motivasi belajar siswa pada bidang studi pendidikan agama Islam, begitupun
sebaliknya.
Secara umum, penelitian bersifat empirik dengan menggunakan metode
deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara,
studi kepustakaan dan angket. Sedangkan analisis kuantitatif dengan
menggunakan analisis korelasi. Adapun sampel yang diteliti yaitu 90 orang siswa
dan hanya siswa kelas IIV saja sebagai respondennya.
Stelah melakukan penelitan dan perhitungan statistik, Mengenai
bimbingan Keagamaan memperoleh skor nilai 41,6 % hal ini dapat di
interpretasikan bahwa Bimbingan Keagamaan yang dilaksanakan disekolah
SMPN 1 Sindangwangi Kab. Majalengka diketegorikan cukup baik karena berada
pada wilayah kisaran 41% - 60 %. Sedangkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Pendidikan Agama islam (PAI) menunjukkan skor 37,5 %. Hal ini juga
dapat di interpretasikan bahwa motivasi blajar siswa pada bidang studi PAI
diketegorikan kurang baik, karena berada pada wilayah kisarani 21 % - 40 %.
Korelasi kedua variabel, antara Bimbingan Keagamaan dengan motivasi belajar
siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Sindangwangi
Kabupaten Majalengka menunjukkan sekor/nilai 0,99, dan termasuk pada
kualifikasi tinggi karena berada pada wilayah interpretasi (0,80-1,00
Tqm Sebagai Proses Peningkatan Berkelanjutan Dalam Pengembangan Pendidikan
Pemerintah telah mengeluarkan berbagai peraturan perundang–undangan yang mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Undang–Undang Sisdiknas nomor 20 Tahun 2003 mengaskan bahwa pengendalian dan evaluasi mutu pendidikan harus dilakukan, baik terhadap program maupun terhadap institusi pendidikan secara berkelanjutan. Begitu pula dalam peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2015 dijelaskan bahwa penetapan Standar Nasional Pendidikan untuk mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Aplikasi TQM dalam lembaga pendidikan Islam dapat mengarahkan pada keutuhan, baik keutuhan dari fokus pelanggan, pengembangan proses, dan pelibatan semua elemen seperti kepala sekolah/madrasah, guru, dan para pegawai, perlu diperhatikan dengan terus berorientasi pada kualitas, sehingga lembaga pendidikan akan terus berkualitas, baik pada jenjang dasar, menengah maupun tinggi
Crime of Makar and Its Enforcement in Post-Reform Indonesia
In the era of reforms characterized by freedom of thought and opinion, the position of makar crime formulation in the criminal law book (KUHP) is very dilemmatic. Its Formulation is needed to maintain state sovereignty. However, its presence has not well defined yet. So, it threatens the independence of Makar crime and its elements. This research will analyze the formulation of Makar crime in the Criminal law book (KUHP), its enforcement in Indonesia post-reforms, and its draft formulation in the Criminal law book (KUHP). Library research method through juridical-normative was used in this research. The result shows that the formulation of Makar crime which was set forth in Article 104, 106, 107, and 108 of the Criminal law book (KUHP) still has not define Makar and its parameters to the elements. Therefore, it is necessary to reform the criminal law effectively in accordance with the principles of law and democratic state in the Draft Law (RUU) of the Criminal law book (KUHP) in order to overcome makar crime
Quality Management of Learning in An Effort to Improve Students' Learning Achievement in Open High School
This research is motivated by the existence of an interesting phenomenon in the quality management of learning in open high school . M engacu on learning outcomes based on the value Exams (US) on the open schools there are differences yan significant value. The School Examination (US) scores obtained by Open High School students are generally lower than the School Examination (US) scores of regular High School students. It became an Indic ator be l um optimal quality of learning developed by the manager of SMA Open. The focus of this research is the management of the quality of learning in an effort to improve student achievement at the Open High School . This research is a kind of qualitative research with descriptive method which was conducted at Sukasari Open High School, Purwakarta Regency and East Telukjambe Open High School, Karawang Regency . Data collection techniques combine field observations, interviews and documentation studies. The grand theory of this research uses the quality management theory of Edward W. Deming . Inductive data analysis resulted in some conclusions, namely: in umu m management of the quality of learning in an effort to improve student achievement in the Sukasari Open High School, Purwakarta Regency and the East Telukjambe Open High School, Karawang Regency, it has not run optimally. In particular: (1) Planning ( Plan ) for the quality of learning in improving student achievement has been successfully implemented with its own characteristics and uniqueness; (2) Implementation ( Do ) of learning quality in improving the learning achievement of Open High School students using tutors as the spearhead of the implementation of quality learning carried out in each Learning Activity Place (TKB) ; (3) Control, Supervision, Evaluation and Revision ( Check ) the quality of learning in improving the learning achievement of Open High School students is carried out simultaneously with the implementation stages ; (4) T ahapan follow-up management of the quality of learning in improving student achievement SMA Open has been done; (5) The factors supporting and learning quality management in improving learning achievement in high school Open school come from both internal and from the external school ; and (6) Future solutions and improvements that can be made in the management of learning quality in improving the learning achievement of Open High School students include introducing and cultivating a culture of quality in each school
Kekuatan Mengikat Putusan Ajudikasi Khusus Ombudsman
Ombudsman Republik Indonesia merupakan lembaga negara yang bertugas melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik serta memiliki kewenangan dalam melakukan penyelesaian sengketa pelayanan publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan mengikat putusan Ajudikasi Khusus oleh Ombudsman serta mengenai upaya hukum terhadap putusan Ajudikasi Khusus tersebut berdasarkan Peraturan Ombudsman Nomor 31 Tahun 2018 tentang Mekanisme dan Tata Cara Ajudikasi Khusus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian normative dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa putusan Ajudikasi Khusus Ombudsman ini hampir sama dengan rekomendasi yang diterbitkan oleh Ombudsman, sedangkan berdasarkan Peraturan Ombudsman No. 31 Tahun 2018, putusan Ajudikasi Khusus Ombudsman ini bersifat final dan mengikat. Adapun Peraturan Ombudsman ini tidak terdapat pasal yang menjelaskan mengenai upaya hukum yang dapat ditempuh oleh pihak bersengketa terhadap putusan Ajudikasi Khusus Ombudsman tersebut. Peraturan Ombudsman Nomor 31 Tahun 2018 tentang Mekanisme dan Tata Cara Ajudikasi Khusus ini masih sangat perlu dilakukan pengkajian dan penjelasan lebih lanjut secara detail dan terperinci terkait upaya hukum terhadap putusan Ajudikasi Khusus
ANALISIS MODEL BISNIS BESI TUA DI INDONESIA (STUDI KASUS DI PT. PUTRA KEMUNING KARAWANG)
Peluang bisnis besi tua saat ini sangat menarik karena selain cara kerjanya mudah, sirkulasi uangnya juga sangat besar. Pertumbuhan bisnis ini seiring dengan tumbuhnya industri di K abupaten Karawang dimana bisnis besi tua merupakan turunan dari industri yang ada, khususnya industri metal dan otomotif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep model bisnis pada bisnis besi tua PT. Putra Kemuning dengan menggunakan bisnis model kanvas yang mencakup sembilan blok yaitu value propositions, channels, customer relationships, customer segments, revenue streams, key resources, key activities, key partners, cost structure. Sembilan blok bisnis model kanvas ini juga dijadikan sebagai unit analisis dalam penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis domain. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model bisnis menggunakan model bisnis kanvas telah mendukung proses operasi bisnis besi tua di PT. Putra Kemuning sesuai dengan harapan.
Kata kunci: Bisnis, Model Bisnis, Model Bisnis Kanvas, Bisnis Besi Tua
Today's scrap metal business opportunity is very interesting because in addition to how it works easily, the circulation of money is also very large. The growth of this business is in line with the growth of industry in the Karawang Regency where the scrap metal business is a derivative of the existing industry, particularly the metal and automotive industries. The purpose of this study was to determine how the concept of the business model in the scrap metal business of PT. Putra Kemuning uses a canvas business model that includes nine blocks, namely value propositions, channels, customer relationships, customer segments, revenue streams, key resources, key activities, key partners, cost structures. The nine business blocks of the canvas model are also used as the unit of analysis in this study. The research method used is a descriptive qualitative approach to the type of case study research. The analysis technique used in this study is the domain analysis technique. The results of the study concluded that the business model using the canvas business model had supported the scrap metal business operations process at PT. Putra Kemuning in accordance with expectations.
Keywords: Business, Business Model, Canvas Business Model, Scrap Metal Busines
Analisis Prediksi Financial Distress Menggunakan Model Altman (Z-Score) (Studi Kasus Pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2021-2022)
Sub sektor industri Crude Palm Oil (CPO) dinilai menjadi penggerak utama pasokan bahan pangan serta penghasil devisa negara. Diketahui sejak dimulainya pandemi Covid-19 tahun 2019 persaingan industri pangan khususnya industri kelapa sawit semakin ketat. Namun sayangnya pada tahun 2021 akhir industri kelapa sawit mulai menunjukan tingginya permintaan dan turunnya penawaran yang membuat langkanya minyak goreng dipasaran karena kenaikan harga yang signifikan. Kemudian pemerintah melakukan kebijakan moratorium ekspor Crude Palm Oil (CPO) yang berakibat harga CPO menjadi turun signifikan, jatuhnya harga jual sawit mencapai 40-70% berakibat terjadinya kerugian besar-besaran. Hal tersebut menjadi indikator utama terjadinya Financial Distress di perusahaan sub sektor minyak kelapa sawit. Maka dari itu penelitian ini bertujuan memprediksi sedini mungkin tanda-tanda Financial Distress perusahaan terdampak menggunakan model Altman (Z-Score) sebagai alat analisis dan pengujian. Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif kuantitatif, menggunakan data sekunder. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 5 perusahaan. Data penelitian yang digunakan adalah laporan keuangan triwulanan perusahaan sub sektor industri minyak kelapa sawit yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2021-2022. Metode analisis dan pengujian dalam penelitian ini menggunakan model Altman (Z-Score) .
 
Peningkatan Pemahaman Pelaku UMKM di Tangerang Selatan Terhadap Lingkungan Bisnis UMKM
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peran kunci dalam perekonomian global, menyediakan lapangan pekerjaan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Namun, untuk mencapai kesuksesan jangka panjang, pemahaman yang mendalam tentang lingkungan bisnis UMKM menjadi esensial. Pengabdian kepada masyarakat ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku UMKM tentang lingkungan bisnis mereka, baik yang bersifat internal maupun eksternal, dan mengapa hal ini memiliki relevansi yang signifikan. Secara lebih spesifik, pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk memperkuat pemahaman tentang konsep lingkungan bisnis. Lingkungan bisnis UMKM terdiri dari dua aspek utama: lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal mencakup elemen-elemen seperti manajemen, sumber daya manusia, keuangan, dan operasi internal, sementara lingkungan eksternal mencakup faktor-faktor seperti persaingan pasar, perubahan regulasi, tren industri, perubahan dalam preferensi pelanggan, dan aspek ekonomi makro. Selanjutnya, pengabdian kepada masyarakat ini merinci upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman pelaku UMKM tentang lingkungan bisnis. Ini melibatkan berbagai langkah, termasuk pelatihan, analisis SWOT, pemantauan pasar dan tren, bergabung dengan asosiasi bisnis, kerja sama dengan mitra bisnis, studi kasus, dan dukungan pemerintah. Melalui pendekatan ini, pelaku UMKM dapat memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi bisnis mereka dan mengembangkan strategi yang sesuai. Kegiatan ini diselenggarakan di Bakmi Jowo, Vila Dago, Tangerang Selatan pada 17-19 November 2023. Peserta adalah para pelaku bisnis UMKM yang ada Tangerang Selatan. Adapun jumlah peserta yang hadir adalah sebanyak 12 peserta
Pengaruh Human Capital Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT XYZ
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan bukti empirik, menjelaskan fenomena dan membuat kesimpulan tentang pengaruh variabel Human Capital dan Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan PT. SDS Internasional Indonesia. Studi ini dilakukan menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yaitu mengetahui, menjelaskan dan menganalisis. Dalam penelitian ini, sampel sebanyak 112 dimana responden dipilih menggunakan teknik sampling jenuh. Variabel penelitian meliputi variabel independen yaitu Human Capital (X1) dan Pelatihan (X2) serta variabel Kinerja Karyawan sebagai variabel dependen. Teknik analisis data menggunakan teknik skala likert dan analisis jalur dengan menggunakan alat bantu Methode Succesive Internal (MSI), program komputer Miscrosoft Excel 2019 dan SPSS versi 23. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat korelasi antara Human Capital dan Pelatihan 0,428. Artinya Human Capital dan Pelatihan mempunyai hubungan dengan kriteria cukup kuat. Hasil uji hipotesis secara parsial variabel Human Capital berpengaruh signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan. Kemudian variabel Pelatihan berpengaruh signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan. Terdapat pengaruh simultan antara Human Capital dan pelatihan terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. SDS Internasional Indonesia sebesar 34,4%, sementara 8,8% dipengaruhi oleh variabel yang belum teliti
- …