17 research outputs found

    Perbaikan Varietas Padi Untuk Lahan Keracunan Fe

    Full text link
    The use of rice varieties tolerant to iron toxicity is an efficient way to deal with low rice production in iron toxicity areas. The varietal improvement activities consisted of evaluation, screening of rice germplasm, bulk population of crossed materials, and introduction. Varietal screening was conducted by direct selection at the iron toxicity areas of +200 ppm Fe content at Tamanbogo, Lampung. Anther culture would speed up breeding activities due to the availability of genetic resources tolerant to Al toxicity which were having high regeneration and callus induction. The character of Fe tolerance was controlled by two or more dominant genes which were epistatic and duplicate genes, additive, dominant and non allelic interaction genes. Selection for Fe tolerance at advanced generation could increase degree of homozygotes, lead to more tolerant genotypes and increase selection effectiveness. From bulk population had been selected tolerant lines in the early generation were some lines of IR64 progeny, promising lines from crossings of introduced IRRI varieties and local varieties. Nine rice varieties released for tidal swamps areas. More than 100 accesions of rice germplasm tolerant to Fe toxicity had been evaluated

    Toleransi Plasma Nutfah Padi Lokal terhadap Salinitas

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menyaring plasma nutfah padi yang memiliki sifat toleran terhadap salinitas. Sejumlah 104 plasma nutfah padi lokal yang berasal dari koleksi Bank Gen BB Biogen diuji terhadap salinitas. Kegiatan dilakukan di rumah kaca BB Biogen. Bibit padi berumur ±15 hari ditanam pada pot berisi tanah yang sudah dilumpurkan dengan larutan garam NaCl 0,4% (4.000 ppm). Satu aksesi padi ditanam pada 2 pot, masing masing pot berisi 4 tanaman. Setelah berumur 4 minggu dari tanam dilakukan pengamatan meliputi tinggi tanaman, bobot kering akar, bobot kering tanaman, jumlah daun total, jumlah daun hijau, dan jumlah daun mati. Pengujian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 ulangan. Hasil analisis varians menunjukkan terdapat perbedaan respons plasma nutfah padi terhadap perlakuan salin yang diberikan. Perbedaan sangat nyata terdapat pada tinggi tanaman, bobot kering tanaman, jumlah daun total, dan jumlah daun hijau. Terdapat korelasi yang tinggi dan negatif pada tinggi tanaman dan jumlah daun total dengan persentase daun mati. Hasil pengujian telah terpilih 21 aksesi plasma nutfah padi toleran hingga agak toleran, sedangkan Pokkali sebagai cek sangat toleran. Dua aksesi yang toleran dengan persentase daun mati <50%, yaitu Tjempo Brondol (reg. 5800) dan Gembira Putih (reg. 20602), Pokkali sebagai varietas kontrol dengan tingkat persentase daun mati 16,9%, sedangkan 19 aksesi termasuk kelompok agak toleran dengan persentase daun mati <70%, dan 82 aksesi termasuk kelompok peka hingga sangat peka
    corecore