16 research outputs found
Kepatuhan penggunaan obat antidiabetes pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Gundih wilayah Surabaya Pusat
Diabetes melitus termasuk ke dalam sepuluh besar penyakit dengan jumlah penderita terbanyak. Kepatuhan pasien diabetes dalam meminum obat antidiabetes merupakan salah satu faktor penting agar tujuan terapi tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan pasien dalam meminum obat diabetes di Puskesmas Gundih dengan menggunakan dua metode berbeda, yaitu pill count dan MMAS-8, serta melihat adanya korelasi antara kedua metode tersebut. Penelitian cross-sectional dilakukan pada 35 orang responden. Berdasarkan hasil penelitian melalui pill count, rata-rata tingkat kepatuhan responden adalah sebesar 78.36 ± 24.49% , sedangkan melalui MMAS-8, jumlah responden dengan kepatuhan rendah, sedang, dan tinggi berturut-turut adalah sebanyak 19 orang (54,29%), 11 orang (31,43%) dan 5 orang (14,28%). Diperoleh nilai chi-square hitung
3,838 (< chi square tabel) dan signifikansi p ≥ 0,05, yang berarti tidak ada hubungan antara pengukuran kepatuhan penggunaan obat diabetes dengan menggunakan pill count dan MMAS-8
Faktor-faktor yang mempengaruhi intensi penggunaan cryptocurrency di Surabaya
Perkembangan teknologi selalu memunculkan inovasi yang disruptif, salah satunya adalah cryptocurrency yang mencoba untuk menggantikan mata uang serta sistem pembayaran konvensional. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh performance expectancy, effort expectancy, social influence, dan facilitating condition pada behavioral intention penggunaan cryptocurrency di Surabaya serta pengaruh moderasi trust terhadap hubungan performance expectancy dan behavioral intention, effort expectancy dan behavioral intention, serta social influence dan behavioral intention. Data empiris untuk penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dari 100 responden dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear serta regresi moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performance expectancy, effort expectancy dan facilitating condition berpengaruh signifikan terhadap behavioral intention, sedangkan social influence berpengaruh secara tidak signifikan terhadap behavioral intention. Selain itu, trust memberikan efek moderasi negatif terhadap hubungan antara performance expectancy dan behavioral intention, effort expectancy dan behavioral intention, serta facilitating condition dan behavioral intention
Faktor-faktor yang mempengaruhi intensi penggunaan cryptocurrency di Surabaya
Perkembangan teknologi selalu memunculkan inovasi yang disruptif, salah satunya adalah cryptocurrency yang mencoba untuk menggantikan mata uang serta sistem pembayaran konvensional. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh performance expectancy, effort expectancy, social influence, dan facilitating condition pada behavioral intention penggunaan cryptocurrency di Surabaya serta pengaruh moderasi trust terhadap hubungan performance expectancy dan behavioral intention, effort expectancy dan behavioral intention, serta social influence dan behavioral intention. Data empiris untuk penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dari 100 responden dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear serta regresi moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performance expectancy, effort expectancy dan facilitating condition berpengaruh signifikan terhadap behavioral intention, sedangkan social influence berpengaruh secara tidak signifikan terhadap behavioral intention. Selain itu, trust memberikan efek moderasi negatif terhadap hubungan antara performance expectancy dan behavioral intention, effort expectancy dan behavioral intention, serta facilitating condition dan behavioral intention
Kepatuhan penggunaan obat antidiabetes pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Gundih wilayah Surabaya Pusat
Diabetes melitus termasuk ke dalam sepuluh besar penyakit dengan jumlah penderita terbanyak. Kepatuhan pasien diabetes dalam meminum obat antidiabetes merupakan salah satu faktor penting agar tujuan terapi tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan pasien dalam meminum obat diabetes di Puskesmas Gundih dengan menggunakan dua metode berbeda, yaitu pill count dan MMAS-8, serta melihat adanya korelasi antara kedua metode tersebut. Penelitian cross-sectional dilakukan pada 35 orang responden. Berdasarkan hasil penelitian melalui pill count, rata-rata tingkat kepatuhan responden adalah sebesar 78.36 ± 24.49% , sedangkan melalui MMAS-8, jumlah responden dengan kepatuhan rendah, sedang, dan tinggi berturut-turut adalah sebanyak 19 orang (54,29%), 11 orang (31,43%) dan 5 orang (14,28%). Diperoleh nilai chi-square hitung
3,838 (< chi square tabel) dan signifikansi p ≥ 0,05, yang berarti tidak ada hubungan antara pengukuran kepatuhan penggunaan obat diabetes dengan menggunakan pill count dan MMAS-8