24 research outputs found

    The inevitable surge of online learning through the lens of English education lecturers during the unprecedented times

    Get PDF
    The onset of the COVID-19 pandemic has obliged universities worldwide to shift to other modalities such as e-learning. Lecturers feel obliged to motivate and aspire their students virtually. This study explores the perceptions and experience of English education lecturers on the inevitable surge of virtual teaching during the Pandemic. This study was a qualitative interview study utilized an interpretive description approach. The data were generated by interviewing 19 English education lecturers based on defined evaluation criteria and an online learning environment. Participants were given ten open-ended interview questions to find out how lecturers undertook online teaching during unprecedented times and perceived some changes in the teaching and learning process. The findings showed three themes emerged from lecturers’ perspectives during the shift to online learning; those themes are the need for iterative process, revamp delivery, and the need to advance technology infrastructure. In addition, there were two (themes that characterize the participants’ experiences in implementing online learning: Agility and adaptability, identification of the underlying needs. All themes in this study emerged from obtained sub-themes. These findings indicated that the inevitable surge of online learning shapes lecturers’ teaching skills and attitude in the process of shifting to other modalities

    PENGEMBANGAN TRAINER AIR CONDITIONING UNTUK PEMBELAJARAN SISWA KELAS XI TEKNIK PENDINGINAN DAN TATA UDARA SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN

    Get PDF
    Pada metode pembelajaran masih memakai metode pembelajaran ceramah karena kurangnya media pembelajaran pada konsentrasi keahlian TPTU. Tidak ada media pembelajaran sebagai penunjang pembelajaran. Trainer di sekolah masih sangat biasa yaitu komponen yang ada pada trainer masih kurang lengkap untuk digunakan dalam praktik. Serta kurangnya perangkat pembelajaran seperti jobsheet.Penelitian ini menggunakan metode R&D, merujuk pada model ADDIE yang diadaptasi oleh Branch (2009). Ada lima tahap: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Tujuan penelitian ini adalah memahami proses pengambangan trainer Air Conditioning (AC) dan menilai kelayakan trainer tersebut melalui uji ahli media dan ahli materiSetelah diuji kelayakannya, menurut ahli media nilai rerata 82,6 dari nilai maksimal 84, terkategori sebagai "Sangat Layak" dengan persentase 98,3%. menurut ahli materi skor rerata 76 dari skor maksimal 80, maka dikategorikan "Sangat Layak" dengan persentase 95%. Respons siswa kelas XI TPTU terhadap produk juga menghasilkan nilai rerata 78,4 dari nilai maksimal 80, dengan kategori "Sangat Layak" dan persentase 98%. Respons positif pengguna terhadap media pembelajaran trainer Air Conditioning (AC) menunjukkan potensinya sebagai alternatif yang dapat dimanfaatkan oleh guru selama proses pengajaran

    AKTIVITAS PENGHAMBAT ENZIM PROTEASE 6LU7 VIRUS SARS-COV-2OLEH SENYAWA DARI SPONGE(Filum Porifera) SECARA IN SILICO

    Get PDF
    The metabolite content in sponge has a unique chemical structure and very interesting pharmacological activity, such as anticancer, antimicrobial, anti-inflammatory, antifouling, antifouling, and inhibiting enzyme activity. The purpose of this study is to find out the value of RMSD in protein validation 6LU7 in silico, to know the ability of Sponge compounds in inhibiting protease enzyme 6LU7 from SARS-CoV-2 Virus in silico, and to know the comparison of the results of docking score of Sponge compounds in the inhibition of protease enzyme 6LU7SARS-CoV-2 virus to visualize docking results to know the amino acids that bond with each other. This research is a descriptive study that is to test the activity of Sponge compounds against inhibition of protease enzyme 6LU7 SARS-CoV-2. The phases in this study include downloading and installation applications needed. And validation of in silico tethering method to protease enzyme 6LU7 SARS-CoV-2 virus, as well as the docking of Sponge compound molecules against protease enzyme 6LU7 SARS-CoV-2 virus in silicon. The results of the study obtained that the process of tethering protease enzyme 6LU7 sars-cov-2 virus is declared valid so that it can be used for molecular tethering of Sponge test compounds in silico. Sponge test compounds can inhibit the protease enzyme 6LU7 Sars-CoV-2 virus. The docking score of Sponge test compounds on protease enzyme 6LU7 SARS-CoV-2 virus is lower than the comparison. As the result of docking visualization, several amino acid residues interact with each other including hydrogen bonds

    PENETAPAN KADAR NATRIUM PADA BUAH PISANG EMAS (Musa acuminata Colla.) SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

    Get PDF
    Bananas are the most consumed fruit by the people of Indonesia. This fruit has many health benefits including improving digestion, treating anemia, healthy bones, and improving nerve function. The nutritional content contained in bananas is carbohydrates, sugar, dietary fiber, fat, protein, vitamins, and minerals such as sodium, calcium, magnesium, phosphorus, potassium, and zinc. This study aims to determine the sodium content in golden bananas. The assay was carried out using an air-acetylene flame atomic absorption spectrophotometer. Quantitative analysis of sodium was carried out at a wavelength of 589.6 nm. The results of the study concluded that the sodium content of golden bananas was 1.8647 mg/100g. The results of the relative standard deviation test are 15% and have good precision because the results obtained for analytes with levels of parts per million are not more than 16% (Harmita, 2004)

    PENETAPAN KADAR NATRIUM PADA BUAH PISANG EMAS (Musa acuminate Colla.) SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

    Get PDF
    Bananas are the most consumed fruit by the people of Indonesia. This fruit has many health benefits including improving digestion, treating anemia, healthy bones, and improving nerve function. The nutritional content contained in bananas is carbohydrates, sugar, dietary fiber, fat, protein, vitamins, and minerals such as sodium, calcium, magnesium, phosphorus, potassium, and zinc. This study aims to determine the sodium content in golden bananas. The assay was carried out using an air-acetylene flame atomic absorption spectrophotometer. Quantitative analysis of sodium was carried out at a wavelength of 589.6 nm. The results of the study concluded that the sodium content of golden bananas was 1.8647 mg/100g. The results of the relative standard deviation test are 15% and have good precision because the results obtained for analytes with levels of parts per million are not more than 16% (Harmita, 2004)

    PENETAPAN KADAR NATRIUM PADA BUAH PISANG EMAS (Musa acuminate Colla.) SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

    Get PDF
    Bananas are the most consumed fruit by the people of Indonesia. This fruit has many health benefits including improving digestion, treating anemia, healthy bones, and improving nerve function. The nutritional content contained in bananas is carbohydrates, sugar, dietary fiber, fat, protein, vitamins, and minerals such as sodium, calcium, magnesium, phosphorus, potassium, and zinc. This study aims to determine the sodium content in golden bananas. The assay was carried out using an air-acetylene flame atomic absorption spectrophotometer. Quantitative analysis of sodium was carried out at a wavelength of 589.6 nm. The results of the study concluded that the sodium content of golden bananas was 1.8647 mg/100g. The results of the relative standard deviation test are 15% and have good precision because the results obtained for analytes with levels of parts per million are not more than 16% (Harmita, 2004)

    Hukum dan Teori Konstitusi

    Get PDF
    Buku ini membahas Sejarah Dan Ruang Lingkup Teori Konstitusi, Teori Dan Asas Konstitusi, Pengertian Konstitusi, Hakikat Konstitusi, Negara Berdasarkan Konstitusi, Studi Konstitusi, Bentuk Konstitusi, Klasifikasi Konstitusi, Muatan Konstitusi. Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam penyelesaian buku ini. Terutama pihak yang telah membantu terbitnya buku ini dan telah mempercayakan mendorong, dan menginisiasi terbitnya buku ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia

    KAJIAN HUKUM TERHADAP IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KHUSUS PROVINSI PAPUA BARAT (STUDI KASUS UU NO 21 TAHUN 2001 TENTANG OTONOMI KHUSUS DI PROVINSI PAPUA BARAT)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi Peraturan Daerah Khusus Provinsi Papua Barat dalam rangka pelaksanaan otonomi khusus Provinsi Papua Barat, Karena keberhasilan undang-undang No 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus ini terletak pada bagaimana pelaksanaan Perdasus. Penelitian ini adalah studi kasus dari implementasi UU No 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi khusus Provinsi Papua Jo UU No 35 Tahun 2008. Penelitian ini mengunakan teori peraturan perundang-undangan dari hans Kelsen bersam Muritnya Hans Nawiasky   tentang Stufenbauen Theory. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tiga teknik yaitu, pengumpulan dokumen,wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa masih banyak perdasus di provinsi Papua Barat belum terbentuk, dan hal ini akan mempengaruhi terhadap kualitas dan evektivitas cita hukum Otsus  di Provinsi Papua Barat, khususnya implementasi Otsus di Papua Barat. Penelitian ini merekomendasikan agar pemerintah Provinsi Papua Barat  meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam penyusunan perdasus, pemerintah dalam refisi UU Otsus agar tidak memperhatikan keuangansemata tetapi  perhatianya lebih pada pemberdayaan,perlindungan dan keberpihakan pada OAP, Pemerintah pusat dan daerah melakukan penguatan kapasitas kelembagaan melalui pembentukan komisi hukum ad yang nantinya bertugas untuk memantau dan mengawasi pelaksanaan Otsus di tanah Papua lebih khusus Provinsi Papua Barat. Kata Kunci: Perdasus,Oonomi Khusus, Hirarki Perundang-undangan, Implementasi, Provinsi, Papua Bara

    Birokrasi & Good Governance

    Get PDF
    Birokrasi adalah sebuah sistem organisasi yang terstruktur dan diatur dengan prosedur yang kompleks, di dalam birokrasi terdapat hirarki jabatan yang sesuai bidang-bidang kerja dalam pemerintahan yang dibentuk berdasarkan norma-norma yang logis. Sedangkan Good governance dapat diartikan sebagai kegiatan atau tindakan dari suatu lembaga pemerintah yang dilaksanakan dengan berlandaskan pada kepentingan rakyat dan norma-norma masyarakat yang ada guna mencapai cita-cita negara dimana kekuasaan terhadap rakyat diatur di berbagai tingkat pemerintahan negara yang berhubungan dengan sosial budaya, politik dan ekonomi negara tersebut. Buku Ajar ini memberikan pemahaman tidak hanya kepada mahasiswa tetapi juga bagi pemerintah dan masyarakat luas mengenai pengertian dan pendekatan dalam birokrasi, ciri-ciri, struktur dan pendekatan dalam mempelajari birokrasi, latar belakang lahirnya good governance, hubungan birokrasi dan politik, manfaat good governance, hubungan birokrasi dengan otonomi daerah, birokrasi dan aparatur negara, model politik lokal, hubungan birokrasi dan budaya politik, integritas dan anti korupsi dalam birokrasi, posisi dan peran aparatur negara, sikap dan anti korupsi birokrasi, profesionalisme aparatur negara, nepotisme, patronase dan spoil sistim
    corecore