2,294 research outputs found
PENERAPAN PENDEKATAN EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA
Materi IPA tentang mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia dianggap sulit oleh siswa. Hal ini bisa dilihat dari 11 siswa yang mencapai 70% keatashanya 5 siswa atau 45,45 % siswa yang mencapai nilai ketuntasan minimal. Oleh karena itu, untuk meningkatkan hasil belajar akan menggunakan menggunakanpembelajaran model experiential learning. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh penerapan pendekatan Experiential Learning terhadap prestasi belajar IPA. Simpulan dari penelitian ini Penerapan pendekatan Experiential Learning berdampak positif pada peningkatan pemahaman IPA materi mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia pada siswa kelas V SDN Sidomuiyo II, terbukti adanya peningkatan hasil belajar siswa, yaitu siklus I (63,63%), dan siklus II (81,81%) dan daya serap siswa rata-rata dari 70,90 menjadi 84,54
MODEL PENILAIAN SISWA TERHADAP PENERIMAAN MATERI AJAR KKPI BERDASARKAN PENDEKATAN FIS MAMDANI
Tercapainya kepuasan siswa dalam proses pembelajaran, menunjukan pembelajaran dilaksanakan secara berkualitas. Penilaian siswa terhadap pemahaman materi ajar (khususnya matapelajaran KKPI), ditentukan berdasarkan silabus pengajaran KKPI antara lain pemahaman tentang system operasi, pengolahan software, pengolahan data, jaringan, dan web. Evaluasi penilaian siswa terhadap penerimaan materi ajar KKPI masih menggunakan sistem manual hingga memakan waktu yang lama dan dapat berdampak pada hasil yang kurang akurat. Untuk itu perlu di buat model penilaian siswa terhadap penerimaan materi ajar KKPI berbasis komputer (soft computing) menggunakan program Matlab 7.9.0.529 (R2009b) dengan menggunakan metode Fuzzy Inference System (FIS) Mamdani. Hasil yang dicapai adalah diperoleh aplikasi penilaian siswa terhadap penerimaan materi ajar KKPI dalam format Graphical User Interface (GUI) yang memudahkan proses penilaian dengan waktu yang lebih efisien
PENERAPAN PENDEKATAN EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA
Materi IPA tentang mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia dianggap sulit oleh siswa. Hal ini bisa dilihat dari 11 siswa yang mencapai 70% keatashanya 5 siswa atau 45,45 % siswa yang mencapai nilai ketuntasan minimal. Oleh karena itu, untuk meningkatkan hasil belajar akan menggunakan menggunakanpembelajaran model experiential learning. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh penerapan pendekatan Experiential Learning terhadap prestasi belajar IPA. Simpulan dari penelitian ini Penerapan pendekatan Experiential Learning berdampak positif pada peningkatan pemahaman IPA materi mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia pada siswa kelas V SDN Sidomuiyo II, terbukti adanya peningkatan hasil belajar siswa, yaitu siklus I (63,63%), dan siklus II (81,81%) dan daya serap siswa rata-rata dari 70,90 menjadi 84,54
MITOS: EKPLORASI DEFINISI DAN FUNGSINYA DALAM KEBUDAYAAN
Artikel ini mengkaji tentang mitos dengan mengungkap definisi-definisinya, teori-teori yang menjelaskannya, dan mengidentifikasi peran dan fungsi mitos tersebut dalam kebudayaan. Kajian ini merupakan kajian kepustakaan, dengan mempelajari data yang diperoleh dari buku teks, hasil-hasil penelitian, jurnaljurnal, dan sumber pustaka lainnya. Kemudian data-data tersebut dianalisa dengan cara: penafsiran, koherensi dan holistik, deskripsi, dan analisis-sintesis. Hasil kajian menunjukkan bahwa: pertama, mitos secara umum bermakna cerita-cerita yang berkembang di masyarakat, dan dipercaya mempunyai keterkaitan dengan kekuatan spiritual dari masa lampau, serta memiliki fungsi langsung bagi kehidupan manusia. Kedua, disebabkan fungsinya, mitos memiliki peran dalam terbentuknya sebuah kebudayaan. Mitos dapat membatasi sikap dan kebiasaan manusia karena di dalamnya terkandung kepercayaankepercayaan yang membuat sekelompok orang akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam mengekspresikan kebudayaannya. Kebanyakan dari mitos tersebut dipercaya memiliki kaitan dengan persoalan hubungan manusia dengan alam (lingkungan sekitar
SOCIAL DISCRIMINATION IN MICHAEL LEMBECK THE CLIQUE MOVIE (2008): MARXIST CRITICISM
SARTINI. A. 320 070 087. SOCIAL DISCRIMINATION IN MICHAEL
LEMBECK THE CLIQUE MOVIE (2008): MARXIST CRITICISM
RESEARCH PAPER. SCHOOL OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA. 2011.
The object of the study is a movie The Clique directed by Michael
Lembeck. The study is about social discrimination between Messei and Claire
directed by Michael Lembeck published in 2008. The objective of the study is to
analyze the structural elements in the movie and to analyze women emancipation
of the movie based on feminist approach.
The researcher employs the descriptive qualitative research as a type of
the research. The data sources are divided into two, namely primary data source
and secondary data source. The primary data source is the events of the movie and
script of The Clique and the secondary data source is biography of character. The
method of collecting data is documentation. The technique of analyzing data is
descriptive.
The result of the study is as follows; First, based on the structural
analysis, Michael Lembeck delivers a moral message that human being are more
than their economic status. Second, based on the Marxist analysis, Michael
Lembeck reflects that upper class ad lower class are equal
Pengaruh Penerapan Media Kancing Genetika Berbasis Inquiri Materi Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup Terhadap Kemandirian dan Hasil Belajar Siswa di Kelas IX Semester I MTs Darul Ulum Palangka Raya
Berdasarkan hasil observasi diperoleh data bahwa proses belajar mengajar di MTs Darul Ulumpara guru IPA masih menggunakan metode konvensional, guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sendiri dan mengembangkan bakat yang dimiliki karena siswa hanya mengharap trasnfer ilmu dari guru.Penelitian ini bertujuan untuk (a) mengetahuipenggunan media kancing genetika berbasis inquiri materi pewarisan sifat pada makhlik hidup di MTs Darul Ulum Palangka Raya terhadap kemandirian belajar siswa; (b) untuk mengetahui pengaruh penerapan media kancing genetika berbasis inquiri materi pewarisan sifat pada makhlik hidup di MTs darul Ulum Palangka Raya terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini telah dilakukan pada siswa kelas IX MTs Darul Ulum Palangka Raya yang berjumlah 74 siswateknik yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Purposive sampling.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitiannya adalah quasi eksperimen. Pengumpulan data, penelitian ini menggunakan tes, angket, dan dokumentasi. Adapun teknik yang digunakan untuk menganalisa data penulis menggunakan beberapa rumus, antara lain: Rating scale digunakan untuk mengukur kemandirian belajar siswa, Anova digunakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media kancing genetika terhadap hasil belajar, dan N-Gain digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar.
Hasil penelitian ini adalah: kemandirianbelajar siswa keseluruhan berjumlah 75,71% (kuat) kemandirian siswanya baik. Untuk hasil belajar siswa kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional dan eksperimen menggunakan media kancing genetika berbasis inquiri menunjukan perbedaan nilai rerata, Nilai pretes pada pada kelas kontrol sebesar 37,66 (tidak tuntas) sedangkan kelas eksperimen sebesar 35,23 (tidak tuntas). Selanjutnya dilihat dari peningkatan nilai hasil belajar belajar siswa dari postest, skor pada kelas kontrol sebesar 66,94 (tuntas) sedangkan pada kelas eksperimen sebesar 75,32 (tuntas).
English
Based on the observation, it is obtained the data that the process of teaching larning at MTs Darul Ulum, all the Natural Science Teacher uses conventional method. The techer do not give less opportunity to the students to learn by themselves and develop their talents because the students only hope to get the transfer of knowledge from the teachers. The study in intented to kwow (a) the uses of genetic button inquiry based in the topic of inheriting the characters in living creatures toward the learning outcomes of the students of class IX MTs Darul Ulum Palangka Raya,.(b)to know the effect of implementation of genetic button inquiry based in the topic of inheresting the characters in living creatures toward the learning outcomes of the students of class IX of MTs Darul Ulum Palangka Raya. The study is conducted to the students of class IX of MTs Darul Ulum Palangka Raya wich amounts to 74 students, and the technique that used in taking of this research is purposive sampling.
The study uses quantitative and it is classified as quasi experiment. The data collection is done through test, questionnaire and document. The techniques of data analysis, the writer uses some formulas; rating scale is used measure the independence of the students, anova is used to know the influence of genetic button inquiry based in the topic of inheriting the characters in living creatures toward the learning outcomes of the students.
The results of the study: the indevendence of the whole students which consisting of 75,71% (strong) is good. The learning outcome of the students in control class using convensional and experiment learning using genetic button inquiry indicate the difference in average score. The score pretest in control class is 37,66 (fail), and the score pretest in experiment class is 35,23 (fail). Furthermore, from the improvement of the learning outcomes of the students in posttest, the score in control class is 66,94 (successful) and inexperiment class is 75,32 (successful)
- …