680 research outputs found
Analisis Kecenderungan Karakter dan Sikap Siswa Pada Pembelajaran Online
Penelitian ini dilatarbelakangi munculnya kasus virus Corona yang dikenal COVID-19, dengan penyebaran yang sangat cepat menimbulkan dampak di berbagai aspek kehidupan manusia. Khususnya di dunia pendidikan untuk membatasi penyembaran Covid-19, mendesak pengujian pendidikan melakukan pembelajaran online. Selama proses pembelajaran online banyak terdapat kekurangan terhadap kecenderungan karakter dan sikap siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukan kecenderungan karakter dan kecenderungan sikap siswa pada pembelajaran online. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan objek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA1, MIPA 2, MIPA 3, MIPA 4 dan guru di SMA Negeri 8 Pontianak. Teknik yang digunakan dalam menentukan sampel yaitu teknik sampling. Teknik dalam pengampilan data adalah komunikasi tidak langsung yang berupa angket. teknik analisis data menggunakan skala likert. Hasil dalam penelitian ini untuk kecenderungan karakter yaitu jujur sebesar 83% dengan kategori āterlihatā, disiplin sebesar 56% dengan kategori āberkembangā, kerja keras sebesar 52,5% dengan kategori āberkembangā, rasa ingin tahu sebesar 57% dengan kategori āberkembangā, tanggung jawab sebesar 57,25% dengan kategori āberkembangā. Hasil dalam penelitian ini untuk kecenderungan sikap yaitu perhatian sebesar 59,75% dengan kategori āberkembangā, ketertarikan memperbanyak waktu belajar sebesar 58,5% dengan kategori āberkembangā, merespon sebesar 54,75% dengan kategori āberkembangā, kesenangan dalam belajar sebesar 59,75% dengan kategoriā berkembang
Penerapan model pembelajaran kreatif dan produktif pada materi pokok zat dan wujudnya kelas VII semester I SMP-N 7 Palangka Raya tahun ajaran 2013/2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengelolaan pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran Kreatif dan Produktif, (2)Peningkatan hasil belajar siswa pada materi pokok zat dan wujudnya dengan menggunakan model pembelajaran kreatif dan produktif, (3) Ketuntasan hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran Kreatif dan Produktif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif.Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran siswa,tes hasil belajar siswa kognitif sebanyak 26 soal yang telah divalidasi dosen ahli dengan reliabilitas 0,725.Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII-4SMP-N 7 Palangka Raya yang berjumlah 28 siswa.Sampel diajarkan materi pokok zat dan wujudnya dengan menggunakan model pembelajaranKreatif dan Produktif. Sampel diberikan tesawaldanakhir pembelajaran, untuk mengetahui hasil belajar siswa pada aspek kognitif.
Hasil penelitian diperoleh: (1) Pengelolaan pembelajaran menggunakan pembelajaran Kreatif dan Produktifpada materi pokok zat dan wujudnya pada RPP1 mendapat nilai 3, RPP2 3,7, dan RPP3 3,9, didapat rata-rata 3,5 dengan kategori baik.(2) setelah dilakukan perhitungan gain ternormalisasi rata-rata pre test 53,28, post test 75,04, dan gain ternormalisasi 0,40, sehingga menunjukan kenaikan nilai yang signifikan antara hasil belajar sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kreatif dan produktif. (3) Ketuntasan hasil belajar kognitif secara individu terdapat 13 siswa yang tuntas dari 28 siswa yang mengikuti tes hasil belajar. Secara klasikal dikatakantidak tuntas, karena hanya 46% siswa tuntas sehingga belum memenuhi kriteria ketuntasan klasikal ā„85%.
Ekstraksi Cair-cair menggunakan pengkelat EDTA untuk Meningkatkan Kadar Zingibern dalam Minyak Atsiri Jahe (Liquid-Liquid Extraction using EDTA Placer to Increase Zingibern Level in Ginger Essential Oil)
The content of Zingibern on the volatile oil of ginger distillation distillation results is still very low because it has not been removed from the impurities and metal complexes, therefore done pengelelatan method that serves to improve the quality of the essential oil ginger. The method of chelating done in this research is liquid liquid liquid extraction method of ginger oil using EDTA. The purpose of this study was to determine the effect of chelating use in improving the quality of ginger oil through liquid liquid extraction method. One of them is using EDTA chelating where EDTA can be used as an extract in improving the quality of ginger oil (Hernani 2006) in Zingibern measurement using Visible Spectrophotometry tool.
At elevated zingibern levels using EDTA chelating can be where at EDTA concentration of 0%; 0.5%; 1%; 1.5%; 2% increased by 25.42%; 36.59%; 44.92% and 54.43%. In this experiment, we get RSD value for EDTA concentration 0,5 ppm 0%, for EDTA concentration 1 ppm 0,64% with EDTA concentration 1,5 ppm 0,64% and for EDTA concentration 2 ppm equal to 0%. Precision can be said to be either a precession if the RSD value is not more than 2%. Increased zingibern content with EDTA chelating according to the equation y = 1,8142x + 13,252, RĀ² = 0,9372
Keywords: EDTA, Essential Oils, Ginger, Zingibern Levels, Spectrophotometric Visibl
PROFIL KONFLIK KOGNITIF DENGAN INTERVENSI DALAM PEMAHAMAN ALJABAR MAHASISWA POLITANI PANGKEP
The study aims at obtaining information on the profile of cognitive conflict of students by giving intervention on understanding Algebra of students at Pangkep State Polytechnic of Agriculture. The research method employed descriptive qualitative. This study involved the students who experienced cognitive conflict as a sample. The instruments used in collecting the data were written test and interview. Ā Setiap mahasiswa selesai menyampaikan jawaban, akan diberikan informasi baru yang dapat memicu terjadinya konflik kognitif. Each of the students delivered his or her answer: he or she would be given new information that could trigger cognitive conflict. The results of the study reveal that (1) the students experienced cognitive conflict in determining set of completion on inequality Ā that did not have a zero divisor. Based on students understanding, quadratic inequality that difficult to be factored or the factors were not integers that did not have solutions, (2) the students experienced cognitive conflict in solving equation Ā that had infinite solutions. The students tended to work procedurally without identifying relational elements formed by the expressions. The subjects did not see the objects produce in first step Ā that showed experession on the left was equal to the expression on the right side, (3) the students experienced cognitive conflict in determining set of completion on inequality Ā after giving intervention with new information by talking squares on inequality segment, (4) cognitive conflict happened as well on conceptual understanding of correlation between Ā denga
BEDAEK OLEH ABDUL HAMID SALEH DALAM PANEN SAHANG DI DESA SEMPAN, KECAMATAN PEMALI, KABUPATEN BANGKA
Fokus penelitian adalah tentang Bedaek oleh Abdul Hamid dalam Panen Sahang di Desa Sempan, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka dalam perpektif kontekstual dan tekstual. Penelitian berlangsung dari Januari sampai Juli 2019. Kajian kontekstual meliputi budaya, sejarah, dan sosial masyarakat Melayu Bangka. Sedangkan pada kajian tekstual membahas tentang struktur melodi dan makna yang terkandung dalam syair pantun bedaek oleh Abdul Hamid. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, melalui observasi dan dokumentasi dilokasi penelitian, wawancara dengan narasumber, serta studi literatur tentang seni dan budaya Melayu. Abdul Hamid sebagai narasumber utama dalam penelitian ini adalah seniman tradisi yang dikenal oleh petani sahang yang sukarela hadir menyajikan bedaek saat panen berlangsung. Beliau sudah belajar bedaek sejak 1975, saat berusia 15 tahun. Meskipun demikian, sesungguhnya seni tradisional ini telah ditemukan sekitar tahun 1936 dimasyarakat Bangka. Bedaek dalam panen sahang ditampilkan sebagai seni berpantun yang disenandungkan melalui gaya vokal tunggal khas Melayu. Dalam bahasan kontekstual, terdapat aktivitas masyarakat petani sahang yang mencerminkan adanya kebersamaan yang sesuai dengan budaya masyarakat Melayu. Dan dalam perspektif tekstual, bedaek merupakan sebuah pantun yang terbukti dari struktur pola persajakan dengan persamaan rima atau bunyi.
Kata kunci : Bedaek, Kebudayaan Melayu, Struktur Musik.
------
Focus of this research is about Bedaek by Abdul Hamid on pepper harvest at Sempan Village, Pemali sub district, Bangka Regency in contextual and textual perspective. The study lasted from Januari to July 2019. Contextual covers the cultural, historical, and social aspects of Malay Bangka society. Based on, this research uses a qualitative approach with descriptive methods, research sites, interview with the resource person, too literature study about Malay culture and Art. Abdul Hamid as the main resource of this research is a traditional artist known by pepper farmers who volunteered to present bedaek at the time of pepper harvest. He was studied bedaek since 1975 when he was 15 years old. Even so, in fact this traditional art discoverd around 1936 in the Bangka Community. Bedaek on pepper harvest displayed as a art of chanting which is hummed thorugh the appearance of a single Malay vocal style. In contextual discussion, there are activities of the pepper farming community which reflect the existence of togetherness in accordance with the culture of the Malay community. And in textual discussion, bedaek is a poem that is evident from the structure of the taxation pattern with the rhyme or sound equation.
Keywords : Bedaek, Malay Culture, Music Structure
Pengaruh Dana Alokasi Khusus (DAK) Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Belanja Daerah Bidang Pendidikan Pada Kabupaten/Kota Di Jawa Tengah
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap belanja daerah bidang pendidikan dan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya fLypaper effect pada belanja daerah bidang pendidikan pada Kabupaten/Kota di Jawa Tengah tahun 2009-2010
Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda. Hasil dari regresi tersebut mengindikasikan bahwa DAK berpengaruh positif secara signifikan terhadap belanja daerah bidang pendidikan baik regresi dengan lag maupun regresi tanpa lag. Sedangkan hasil dari PAD di regresi tanpa lag atau dengan lag mempunyai pengaruh yang tidak signifikan.
Ketika kedua faktor yaitu DAK dan PAD dibandingkan, regresi tanpa lag menunjukkan pengaruh yang lebih besar terhadap belanja daerah bidang pendidikan daripada regresi dengan lag. Dalam regresi berganda, DAK mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap belanja daerah bidang pendidikan, tetapi PAD tidak berpengaruh terhadap belanja daerah bidang pendidikan dan DAK mempunyai pengaruh yang dominan terhadap belanja daerah bidang pendidikan. Pengaruh DAK terhadap belanja daerah bidang pendidikan lebih besar dibandingkan PAD terhadap belanja daerah bidang pendidikan sehingga terjadi flypaper effect
PEMBELAJARAN APRESIASI DRAMA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Surakarta dan SMA Negeri 8 Surakarta)
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran, pementasan drama, kendala yang dihadapi, dan upaya
untuk mengatasi kendala tersebut dalam pembelajaran apresiasi drama SMA
Negeri di Surakarta yaitu di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Surakarta dan kelas XI
IPS 1 SMA Negeri 8 Surakarta.
Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yang
digunakan adalah studi kasus ganda. Sumber data yang digunakan adalah tempat
dan peristiwa berkaitan dengan lokasi dan aktivitas pembelajaran yang dilakukan
oleh guru dalam kelas, informan, dan dokumen. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan
teknik analisis dokumen, observasi, dan wawancara. Validitas data diperoleh
melalui triangulasi sumber data, triangulasi metode, dan review informant. Teknik
analisis data menggunakan model interaktif yang terdiri dari empat tahap, yaitu
pengumpulan data, reduksi data, display data (penyajian data), dan penarikan
simpulan.
Hasil temuan penelitian tentang pembelajaran apresiasi drama SMA
Negeri di Surakarta diperoleh simpulan: (1) Perencanaan pembelajaran apresiasi
drama berupa silabus dan RPP. RPP di SMA Negeri 1 Surakarta dan SMA Negeri
8 Surakarta masih terdapat beberapa kekurangan, yaitu tidak dicantumkannya
indikator pencapaian, pembagian waktu untuk setiap kegiatan pembelajaran
(kegiatan awal, inti, dan penutup), dan sumber belajar yang belum dicantumkan
identitasnya. Komponen penilaian pada RPP di SMA Negeri 1 Surakarta sudah
lengkap, namun kriteria penilaiannya belum dikembangkan. Komponen penilaian
di SMA Negeri 8 Surakarta belum memuat kriteria penilaian, lembar pengamatan,
contoh soal, dan teknik penskoran. kriteria penilaian yang belum dikembangkan.
(2) Pelaksanaan pembelajaran apresiasi drama di SMA Negeri 1 Surakarta dan
SMA Negeri 8 Surakarta sudah berjalan lancar dibuktikan dari guru mampu
menyampaikan materi dengan metode yang inovatif, penggunaan media yang
disesuaikan dengan kondisi sekolah, peserta didik yang aktif dan kreatif dilihat
dari produk hasil karyanya, dan penilaian dilakukan dengan menilai proses dan
hasilnya. (3) Pelaksanaan pementasan drama di SMA Negeri 1 Surakarta dan
SMA Negeri 8 Surakarta berupa drama pentas yang pementasannya dilakukan di
kelas. Di SMA Negeri 1 Surakarta, peserta didik mementaskan drama dengan
kostum dan properti lengkap. Di SMA Negeri 8 Surakarta peserta didik pentas
dengan kostum seragam sekolah, namun dilengkapi beberapa properti yang
mendukung. (4) Kendala yang dihadapi pada pembelajaran drama di SMA Negeri
1 Surakarta meliputi peserta didik yang banyak mengikuti organisasi di sekolah
dan waktu pembelajaran di semester dua yang terbatas. Kendala pada
pembelajaran di SMA Negeri 8 Surakarta meliputi kondisi sebagian kecil peserta didik yang kurang baik dan kurang berminat terhadap pembelajaran drama,
fasilitas yang belum lengkap, dan waktu waktu pembelajaran di semester dua
yang terbatas. (5) Upaya untuk mengatasi kendala di SMA Negeri 1 Surakarta
meliputi guru selalu memantau proses pengerjaan tugas peserta didik dan
berusaha agar semua materi baik teori maupun praktiknya dapat tersampaikan.
Upaya untuk mengatasi kendala di SMA Negeri 8 Surakarta meliputi guru
bersikap lebih sabar dan tegas, serta berusaha menyampaikan materi dengan
menarik, guru tetap menggunakan fasilitas seadanya, dan kadang mengajak
peserta didik ke ruang multimedia, serta guru juga berusaha menggunakan waktu
pembelajaran dengan efektif, dan melibatkan peserta didik untuk mendapatkan
materi sendiri.
Kata kunci: pembelajaran, apresiasi, pementasan, dram
Pemeriksaan Kadar Tembaga (Cu) dan Kadmium (Cd) dalam Kupang (Modiolus demissus) dari Desa Balongdowo, Candi, Sidoarjo dengan Inductively Coupled Plasma Spectrometer (ICPS)
Telah dilakukan pemeriksaan kadar logam Cu dan Cd dari kupang (Modiolus
demissus) yang diambil dari desa Balongdowo, Candi, Sidoarjo. Pada penelitian ini digunakan alat ICPS (Inductively Coupled Plasma Spectrometer). Sebelum
pemeriksaan sampel, terlebih dahulu dilakukan validasi metode dengan parameter
selektifitas, linieritas, batas deteksi, batas kuantitasi, akurasi dan presisi..
HUBUNGAN PEMBERIAN Lactobacillus reuteri TERHADAP HITUNG LIMFOSIT DARAH TEPI PADA MENCIT Balb/C MODEL SEPSIS
Sepsis adalah Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS)
yang dapat menyebabkan kerusakan organ (Shixin Qin et al., 2006).
Patofisiologi sepsis sangat kompleks, sebagai akibat dari interaksi antara
proses infeksi kuman patogen, inflamasi dan jalur koagulasi (Kristine et al.,
2007) yang dikarakteristikkan sebagai ketidakseimbangan antara sitokin
proinflamasi dengan sitokin anti-inflamasi (Elena et al., 2006).
Proses patologik yang utama pada sepsis adalah apoptosis dari sel-sel
efektor imunologi termasuk limfosit dan sel dendrit maupun apoptosis saluran
pencernaan. Hal tersebut mengakibatkan ketidakmampuan dalam respon
imun. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pencegahan apoptosis akan
meningkatkan kelangsungan hidup penderita sepsis (Chang et al., 2007)
INCREASING VOCABULARY MASTERY THROUGH INCIDENTAL AND CONTRIVED LEARNING FOR THE FIRST YEAR STUDENT OF MACHINE ENGINEERING OF SMK NEGERI 2 KLATEN
This research aims to increase vocabulary mastery through incidental and contrived learning for the first year student of machine engineering of SMK Negeri 2 Klaten. The objectives of this research is to describe the implementation of incidental and contrived learning to increase the studentās vocabulary mastery at the first year of Engineering of SMK Negeri 2 Klaten and describe the advantages and disadvantages of teaching vocabulary by using incidental and contrived learning. This research is classroom action research. The analysis is qualitative method where the data are taken from documentation, interview, test, and observation analysis. The object of the study is the implementation of incidental and contrived
learning to increase the studentās vocabulary mastery to the first year students of Mechanical Engineering of SMK Negeri 2 Klaten. The result of the research shows that incidental and contrived learning can increase the studentsā vocabulary mastery. Before the observation, the teacherās teaching technique was monotonous and the students easily get bored. The students tended to speak with other friends than listen to what the teacher said, so the material cannot be learned well, so the result of vocabulary mastery us poor. After the observation using incidental and contrived learning, the vocabulary mastery of the first year students of Mechanical Engineering of SMK 2 Klaten increases. The advantages of using Incidental and Contrived learning on teaching vocabulary are: The material are flexible, depending on the atmosphere or the situation within the class, the student will not get bored if the teacher able to use the method correctly, the students will have an extra new vocabulary from the new material of incidental learning, the teacher can create their own technique with the incidental learning. The disadvantages of using Incidental and Contrived learning on teaching vocabulary are: the students were confused when sometimes teacher changed the material that is not based on the curriculum, the teacher needed more material from the both incidental and contrived learning
- ā¦