7 research outputs found
Pengaruh Suhu dan Lama Waktu Pengeringan terhadap Kualitas Kimia dan Biologi Tepung Limbah Ikan Lele (Clarias sp.) sebagai Sumber Protein Hewani dalam Ransum Ayam Broiler
Penelitian yang berjudul pengaruh suhu dan lama waktu pengeringan terhadap kualitas kimia dan biologi tepung limbah ikan lele (TLIL) sebagai sumber protein hewani dalam ransum ayam broiler.Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan kombinasi suhu dan lama waktu pengeringan limbah ikan lele dengan kualitas kimia dan biologi yang paling baik. Pengeringan TLIL dengan menggunakan 3 taraf suhu 50 oC, 65 oC, 80 oC, 3 taraf waktu 4, 5 dan 6 jam, yang diulang 3 kali. Energi metabolis, kecernaan bahan kering dan kecernaan protein kasar diuji dengan menggunakan ayam broiler finalstock strain Cobb berumur 5 minggu sebanyak 27 ekor yang dialokasikan ke dalam Rancangan acak lengkap pola faktorial. Hasil penelitian disimpulkan bahwa pengeringan limbah ikan lele pada suhu 65 oC dan selama 5 jam merupakan kombinasi yang paling baik menghasilkan protein kasar 46,33 + 0,41 %, energi metabolis 2993,33 + 36,50 kkal/kg, kecernaan bahan kering 61,38 + 1,17 % dan kecernaan protein kasar 73,38 + 1,70 %. Kata kunci :Pengeringan limbah ikan lele, Uji kimia dan biologi,Penelitian yang berjudul pengaruh suhu dan lama waktu pengeringan terhadap kualitas kimia dan biologi tepung limbah ikan lele (TLIL) sebagai sumber protein hewani dalam ransum ayam broiler. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan kombinasi suhu dan lama waktu pengeringan limbah ikan lele dengan kualitas kimia dan biologi yang paling baik. Pengeringan TLIL dengan menggunakan 3 taraf suhu 50 oC, 65 oC, 80 oC, 3 taraf waktu 4, 5 dan 6 jam, yang diulang 3 kali. Energi metabolis, kecernaan bahan kering dan kecernaan protein kasar diuji dengan menggunakan ayam broiler finalstock strain Cobb berumur 5 minggu sebanyak 27 ekor yang dialokasikan ke dalam Rancangan acak lengkap pola faktorial. Hasil penelitian disimpulkan bahwa pengeringan limbah ikan lele pada suhu 65 oC dan selama 5 jam merupakan kombinasi yang paling baik menghasilkan protein kasar 46,33 + 0,41 %, energi metabolis 2993,33 + 36,50 kkal/kg, kecernaan bahan kering 61,38 + 1,17 % dan kecernaan protein kasar 73,38 + 1,70 %. Kata kunci : Pengeringan limbah ikan lele, Uji kimia dan biologi
Suplementasi Probiotik dan Temulawak pada Ayam Pedaging terhadap Populasi Salmonella sp dan kolesterol darah (PROBIOTICS AND TEMULAWAK SUPPLEMENTATION ON BROILER CHICKENS AGAINST SALMONELLA SP POPULATION AND BLOOD CHOLESTEROL LEVEL)
Probiotics is a live microbial feed supplements that improve the microbial balance in the digestivetract of cattle host. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) is one of native Indonesian spices that areuseful for prevention and treatment of human disease but also can be used for broiler chickens supplement.Bioactive contents known acting as an anti-bacterial, anti-inflammatory, and anti-fungal. The study wasconducted to determine the effects of probiotic and temulawak supplementation on population of Salmonellasp and broiler chickens blood cholesterol. This study used 300 DOC final stock. Probiotic concentration 109cell/mL administered through drinking water every day while of temulawak extract dose 0.25 g/L 0.50 g/Lonce a week, for five weeks. The variables measured were Salmonella sp populations and blood cholesterollevels. The results showed that combination administered of probiotics with temulawak dose 0.50 g/Ldecreased of population of Salmonella amount to 87.04% and decreased of blood cholesterol amount21,48% at administered of probiotics with temulawak dose 0,25 g/L. The conclusions of this study showedthat the percentage decrease of Salmonella sp population and blood cholesterol levels in combinationprobiotic and temulawak supplementation so that broiler produced is safe for consumption