10 research outputs found

    Pengembangan Algoritma Pembelajaran Untuk Jaringan Syaraf Tiruan Diagonal Recurrent Dalam Sistem Kendali Derau Akustik Secara Aktif

    Full text link
    Active Noise Control (ANC) system emphasizes at USAge of adaptation algorithm and adaptive control structure. In this research is presented experimental result of active noise control system at free space using Diagonal Recurrent Artificial Neural Network control structure. The objective of this research is to develop an Extended Kalman Filter (EKF) algorithm for Diagonal Recurrent Artificial Neural Network control structure, named as Extended Kalman Filter Diagonal Recurrent (EKFDR) algorithm. Experimental result shows that amount of neuron in artificial neural network can be reduced by using diagonal recurrent artificial neural network, without lessening control system performance. Nonlinearity of secondary path in active noise control system can complicate control process. Experimental result shows that diagonal recurrent artificial neural network with EKFDR algorithm produced a better performance than linear controller in compensating of secondary path nonlinearity

    Application of Photovoltaic Panels as Producers of Electrical Energy With IoT Technology Based on Programmable Logic Controller

    Get PDF
    The process of converting solar cell electrical energy is a form of utilizing environmentally friendly alternative energy sources (renewable energy). The conversion system is in the form of PV panels that are installed in a location exposed to sunlight and unobstructed. Monitoring is carried out when the sun shines from morning to evening. The location of the panel is in the vehicle parking lot of the engineering faculty, while monitoring is carried out in the Control Laboratory of the Tanjungpura University Engineering Faculty, which is 300 meters away. Factors that determine the quality of PV panels are the system and dimensions. This shows that fluctuations in current (I), voltage (V) and power (P) need to be controlled so that load distribution and reserves can prevent reduced energy generation. Observation and control using Long Range Area (LoRa) radio transmission media connections, Internet of Things (IoT) and Programmable Logical Control (PLC) in real-time. Observation and test results show that energy generation has experienced an increase in temperature which has an impact on reducing power. Meanwhile, the effect of the distance between the installed panels produces an average delay of 7 milliseconds (midday conditions). Meanwhile, the Signal to Noise Ratio (SNR) value for data transmission is 30 dBm at the device frequency of 868.125 MHz. Baud rate 2400-9600 bps with a speed of 0.3 bps – 62.5 Kbps. The application of this system is a research novelty because it can determine and control the generation of electrical energy at minimum, maximum and optimum conditions with a certain distance between the observer and the installed panel

    Teknologi Tepat Guna Pengolahan Limbah Ikan (Kasus: Kegiatan IbM Mesin Pembuat Tepung Ikan)

    Get PDF
    Abstract– Besarnya potensi perikanan di Kabupaten Pontianak berbanding terbalik dengan taraf hidup dan tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan, khususnya di daerah Sungai Kunyit. Menurut data-data Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pontianak dan hasil survey di lapangan ditemukan bahwa dan permasalahan yang dihadapi oleh kelompok mitra adalah: (1) Pengolah limbah ikan laut belum tersentuh teknologi; (2) Di daerah Sungai Kunyit limbah ikan (seperti ikan-ikan dengan ukuran kecil ataupun jenis ikan yang tidak dikonsumsi oleh masyarakat) sebagian besar tidak termanfaatkan atau dibuang sia-sia. Solusi yang ditawarkan oleh tim pelaksana I­bM adalah melakukan transfer ipteks dan memberikan keterampilan penerapan Teknologi Tepat Guna Mesin Pembuat Tepung Ikan dengan memanfaatkan besarnya potensi limbah ikan yang tersedia di Sungai Kunyit Kabupaten Pontianak. Dengan diberikannya keterampilan pemanfaatan teknologi tepat guna tersebut diharapkan dapat memberikan peluang usaha dengan prospek yang menjanjikan yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Sungai Kunyit Kabupaten Pontianak meningkat, khususnya kelompok masyarakat yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan dan budidaya ikan. Usaha pembuatan tepung ikan dapat bersinergi dengan kelompok-kelompok usaha masyarakat yang bergerak di bidang usaha budidaya ikan air tawar (keramba) dan usaha peternakan. Keywords-  Limbah ikan, teknologi tepat guna, tepung ikan, Kesejahteraa

    STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN MODERASI BERAGAMA PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 3 MENGGALA, KAB. TULANG BAWANG

    No full text
    ABSTRAK Indonesia merupakan negara multikultural, dimana didalamnya terdapat beragam suku, bangsa dan agama. Pada Indonesia terdapat enam kepercayaan yang diakui oleh negara, diantaranya ialah : Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, serta Konghuchu. Namun di tengah masyarakat keberagaman di Indonesia sendiri agama islam yang lebih banyak didominasi di Indonesia. Dari keberagaman masyarakat dalam hal agama tentu saja menjadi masalah dalam intoleransi, keharmonisan serta kerukunan dalam bermasyarakat pada masa sekarang ini yang mungkin tidak dapat di hindari. Ada beberapa hasil studi yang menyatakan tingginya sikap radikalisme pada peserta didik. Maka dari itu, pemahaman mengenai moderasi beragama sangat penting sekali untuk ditanamkan kepada peserta didik, agar peserta didik terhindar dari sikap ekstrem, radikal, dan intoleransi. SMA Negeri 3 Menggala sendiri merupakan sekolah yang terdiri peserta didik heterogen. Dari beraneka ragam tentunya harus di sikapi dengan baik, terutama pada peserta didik. Karena sebagian peserta didik ini masih bersikap fanatik terhadap perbedaan pandangan dalam agama islam, akan tetapi sifat fanatik tidaklah membuat mereka intoleran. Sehingga bisa dikatakan nilai-nilai moderasi beragama peserta didik di SMA Negeri 3 Menggala masih dibilang cukup baik. Hal ini tentunya juga tidak lepas dari seorang Pendidik PAI dalam menanamkan nilai�nilai moderasi beragama pada peserta didik. Seorang Pendidik PAI harus menyiapkan berbagai macam strategi pembelajaran untuk menanamkan moderasi beragama peserta didik, agar peserta didik bisa memahami dengan baik arti moderasi beragama. Kemudian tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pembelajaran pendidik PAI dalam menanamkan sikap at-tawasuth, al-I’tidal, dan tasamuh peserta didik di SMA Negeri 3 Menggala. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (fiel research). Kemudian sumber data yang digunakan dari data primer dan skunder. Untuk teknik pengumpulan data peneliti menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan tiga langkah ; pertama, reduksi data (data iv reducation); kedua, penyajian data (display data); dan ketiga, penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk menguji keabsahan datanya peneliti menggunakan tringulasi sumber. Hasil penelitian ini adalah strategi yang diterapkan Pendidik Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan sikap at-Tawasuth, al�I’tidal, dan Tasamuh peserta didik di SMA Negeri 3 Menggala yaitu menerapkan strategi pembelajaran cooperative di dalam kelas, yaitu kegiatan pembelajaran dengan mengelompokkan peserta didik menjadi kelompok kecil yang terdiri 4-5 peserta didik. Dalam menanamkan moderasi beragama pada peserta didik di SMA Negeri 3 Menggala sudah menerapkan sosial budaya dengan baik. Pendidik juga mengimplementasikan toleransi dikelas dari pembelajarn PAI, dengan pendekatan melalui pembelajaran yang menggunakan strategi. Kata Kunci : Moderasi Beragama, Pendidik Pendidikan Agama Islam, Strategi Pembelajaran. v ABSTRACT Indonesia is a multicultural country, where there are various tribes, nations and religions. In Indonesia there are six beliefs recognized by the state, including: Islam, Christianity, Catholicism, Hinduism, Buddhism and Confucianism. However, in the midst of a diverse society in Indonesia, Islam is the dominant religion in Indonesia. The diversity of society in terms of religion is of course a problem of intolerance, harmony and harmony in society today which perhaps cannot be avoided. There are several study results that state the high level of radicalism among students. Therefore, it is very important to instill an understanding of religious moderation in students, so that students avoid extreme, radical and intolerant attitudes. SMA Negeri 3 Menggala itself is a school consisting of heterogeneous students. Of course, various things must be treated well, especially to students. Because some of these students are still fanatical about differences in views in the Islamic religion, but their fanatical nature does not make them intolerant. So it can be said that the religious moderation values of students at SMA Negeri 3 Menggala are still quite good. This of course cannot be separated from a PAI educator in instilling the values of religious moderation in students. A PAI educator must prepare various learning strategies to instill religious moderation in students, so that students can properly understand the meaning of religious moderation. Then the aim of this research is to determine the learning strategies of PAI educators in instilling at-tawasuth, al-I'tidal and tasamuh attitudes in students at SMA Negeri 3 Menggala. In this study, the researcher used a qualitative research method with a qualitative descriptive approach. This research is a type of field research. Then the data sources used are primary and secondary data. For data collection techniques, the researcher used interviews, observations and documentation. The data obtained were then analyzed descriptively using three steps; first, data reduction; second, data presentation; and third, drawing conclusions. While to test the validity of the data, the researcher used source triangulation. The results of this study are the strategies implemented by Islamic Religious Education Educators in instilling the attitudes of at- vi Tawasuth, al-I'tidal, and Tasamuh of students at SMA Negeri 3 Menggala, namely implementing cooperative learning strategies in the classroom, namely learning activities by grouping students into small groups consisting of 4-5 students. In instilling religious moderation in students at SMA Negeri 3 Menggala, socio-culture has been implemented well. Educators also implement tolerance in the classroom from Islamic Religious Education learning, with an approach through learning that uses strategies. Keywords: Religious Moderation, Islamic Religious Education Educators, Learning Strategies

    UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN RENANG GAYA PUNGGUNG MENGGUNAKAN ALAT BANTU PAPAN PELUNCUR STEROFOM

    No full text
    This study aimed to increase and improve basic motor skills in learning backstroke skill in SMK Swadhipa Natar students using launcher board and the help of friends and sterofom modification tools in the form of a float. This type of research was a classroom action research with research subjects were students of class XII AK 2 totaling 40 students, with details of 40 women. While data collection techniques were done by observation by using instruments of basic movement skills assessment tests backstroke. The results showed: the first cycle obtained the presentation success learning completeness of 32.5%, while in the second cycle was obtained presentation success learning completeness of 67.5%, and in the third cycle gained mastery learning success percentage of 92.5%. From the results of this study it concluded that the learning process with tools that done in three cycles of action overall has been proven to produce an effective learning process.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan dan memperbaiki keterampilan gerak dasar renang gaya punggung dalam pembelajaran renang gaya punggung pada siswa SMK Swadhipa Natar dengan menggunakan papan peluncur dan bantuan teman dan alat bantu modifikasi sterofom yang berupa pelampung. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian adalah siswa kelas XII AK 2 yang berjumlah 40 siswi, dengan perincian 40 perempuan. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dengan menggunakan instrumen penilaian tes keterampilan gerak dasar renang gaya punggung. Hasil penelitian menunjukkan: pada siklus pertama diperoleh presentase ketuntasan belajar 32,5%, sedangkan pada siklus kedua diperoleh presentase ketuntasan belajar 67,5%, dan pada siklus ketiga diperoleh presentase ketuntasan belajar 92,5%. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa proses pembelajaran dengan alat bantu yang dilakukan dalam tiga siklus tindakan secara keseluruhan telah terbukti menghasilkan proses pembelajaran yang efektif.Kata kunci: keterampilan, papan seluncur, renang gaya punggung, sterofom

    Desain Sistem Akuisisi Kecepatan Angin pada Menara SST Berbasis IoT

    No full text
    Wind energy is one of the new renewable energy sources that can be used to generate electricity. The application of microgrids is expected to reduce the use of fossil fuels. PT PLN UP3B West Kalimantan has a greenfield type SST (Self Support Tower) communication tower with a height of 52 meters. This study aims to test the wind speed acquisition system in real-time on the SST tower. This research was conducted because there is no research on the design of the wind speed acquisition system on the SST Tower. Wind speed measurement data is obtained from the anemometer sensor mounted on the top of the SST Tower. The wind speed measurement data is sent to the MQTT broker and database using the MQTT protocol with the help of a microcontroller and communication media so that the measurement data can be monitored in real-time using the Grafana application either through local or public networks. The study was conducted from February 6 to 27, 2021. As a result, the wind speed data acquisition system managed to collect 5,501,689 wind speed measurement data stored in the database with an average wind speed of 3.03 m/s.  Energi angin merupakan salah satu sumber energi baru terbarukan yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Seperti diketahui saat ini pemanfaatan energi angin di Indonesia belum begitu optimal khususnya di kota Pontianak. Untuk suplay listrik di kota Pontianak, bersumber dari grid khatulistiwa dengan mayoritas pembangkit dengan energi fosil. Penerapan mikrogrid diharapkan dapat menurunkan penggunaan bahan bakar fosil. PT PLN UP3B Kalbar memiliki tower komunikasi tipe SST (Self Support Tower) jenis greenfield dengan ketinggian 52 meter. Perlu dibuat alat pengukur kecepatan angin pada puncak tower untuk mengetahui kecepatan angin pada ketinggian 52 meter pada tower komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji sistem akuisisi kecepatan angin secara realtime pada menara SST. Penelitian ini dilakukan dikarenakan belum adanya penelitian mengenai desain sistem akuisisi kecepatan angin pada Menara SST. Data pengukuran kecepatan angin didapat dari sensor anemometer yang dipasang pada puncak Menara SST. Kemudian data pengukuran kecepatan angin dikirim menuju broker MQTT dan database menggunakan protokol MQTT dengan bantuan mikrokontroler serta media komunikasi sehingga data pengukuran dapat dipantau secara realtime dengan menggunakan aplikasi Grafana baik melalui jaringan lokal maupun publik. Penelitian dilakukan dari tanggal 06 februari s/d 27 mei 2021. Hasilnya sistem akuisisi data kecepatan angin berhasil mengumpulkan data pengukuran kecepatan angin sebanyak 5.501.689 yang tersimpan pada database dengan kecepatan angin rata-rata sebesar 3,03 m/s

    Desain Sistem Akuisisi Kecepatan Angin pada Menara SST Berbasis IoT

    No full text
    Wind energy is one of the new renewable energy sources that can be used to generate electricity. The application of microgrids is expected to reduce the use of fossil fuels. PT PLN UP3B West Kalimantan has a greenfield type SST (Self Support Tower) communication tower with a height of 52 meters. This study aims to test the wind speed acquisition system in real-time on the SST tower. This research was conducted because there is no research on the design of the wind speed acquisition system on the SST Tower. Wind speed measurement data is obtained from the anemometer sensor mounted on the top of the SST Tower. The wind speed measurement data is sent to the MQTT broker and database using the MQTT protocol with the help of a microcontroller and communication media so that the measurement data can be monitored in real-time using the Grafana application either through local or public networks. The study was conducted from February 6 to 27, 2021. As a result, the wind speed data acquisition system managed to collect 5,501,689 wind speed measurement data stored in the database with an average wind speed of 3.03 m/s.  Energi angin merupakan salah satu sumber energi baru terbarukan yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Seperti diketahui saat ini pemanfaatan energi angin di Indonesia belum begitu optimal khususnya di kota Pontianak. Untuk suplay listrik di kota Pontianak, bersumber dari grid khatulistiwa dengan mayoritas pembangkit dengan energi fosil. Penerapan mikrogrid diharapkan dapat menurunkan penggunaan bahan bakar fosil. PT PLN UP3B Kalbar memiliki tower komunikasi tipe SST (Self Support Tower) jenis greenfield dengan ketinggian 52 meter. Perlu dibuat alat pengukur kecepatan angin pada puncak tower untuk mengetahui kecepatan angin pada ketinggian 52 meter pada tower komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji sistem akuisisi kecepatan angin secara realtime pada menara SST. Penelitian ini dilakukan dikarenakan belum adanya penelitian mengenai desain sistem akuisisi kecepatan angin pada Menara SST. Data pengukuran kecepatan angin didapat dari sensor anemometer yang dipasang pada puncak Menara SST. Kemudian data pengukuran kecepatan angin dikirim menuju broker MQTT dan database menggunakan protokol MQTT dengan bantuan mikrokontroler serta media komunikasi sehingga data pengukuran dapat dipantau secara realtime dengan menggunakan aplikasi Grafana baik melalui jaringan lokal maupun publik. Penelitian dilakukan dari tanggal 06 februari s/d 27 mei 2021. Hasilnya sistem akuisisi data kecepatan angin berhasil mengumpulkan data pengukuran kecepatan angin sebanyak 5.501.689 yang tersimpan pada database dengan kecepatan angin rata-rata sebesar 3,03 m/s
    corecore