7 research outputs found
ANALISIS PERPUTARAN PIUTANG PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perputaran piutang pada PT. Adira Dinamika Multi Finance. Metode analisis dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis Perputaran Piutang (Receivable Turn Over), Periode Pengumpulan Piutang (Average Collection Period), Rasio Tunggakan dan Rasio Penagihan.Berdasarkan hasil perhitungan perputaran piutang pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, maka dapat diketahui bahwa semakin cepat pembayaran semakin baik bagi perusahaan,karena semakin cepat modal kerja yang tertanam dalam bentuk piutang kembali menjadi modal atau kas yang berarti semakin tinggi tingkat perputaran piutang
Implementasi Manajemen Waktu Terhadap Keberhasilan Usaha UMKM (Studi Empiris Pelaku UMKM Pada Pasar Grabag Magelang)
Penerapan manajemen waktu menjadi hal penting dalam berwirausah khususnya pada pelaku UMKM yang ada di pasar Grabag Magelang. Selain melaksanakan kewajiban dirumah, pelaku UMKM juga memiliki tanggung jawab untuk mengelola usaha mikro kecil dan menengah yangdijalankan agar terus berkembang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana para pelaku UMKM di daerah pasar Grabag Magelang menerapkan manajemen waktu, mengetahui bagaimana penerapan manajemen waktu dapat terlaksana dengan baik supaya usaha mikro kecil dan menegah mengalami keberhasilan. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara terhadap beberapa partisipan dari pelaku umkm di daerah pasar Grabag Magelang. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa pelaku UMKM yang kesulitan dalam mengelola waktu. Walaupun beberapa pelaku UMKM dapat menentukan tujuan dan prioritas serta menyusun jadwal harian, namun pelaku UMKM masih melakukan penyimpangan karena kurangnya kontrol terhadap waktu. Supaya usaha mikro kecil dan menengah dapat berjalan dan berkembang dengan baik, maka dibutuhkan pemahaman mengenai aspek-aspek manajemen waktu yang harus diterapkan para pelaku UMKM di daerah Grabag Magelang yaitu; menetapkan tujuan, menyusun prioritas, menyusun jadwal, bersifat asertif, bersikap tegas, menghindari penundaan, meminimalisasi waktu yang terbuang, dan kontrol terhadap waktu
KERIPIK IKAN NILA SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA DESA
Pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini berorientasi pada peningkatan pendapatan warga Desa Borong Pa’La’La melalui pemanfaatan ikan nila yang pembudidayaannya cukup banyak dilakukan warga di desa tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan kurang lebih 30 hari (sebulan) dan dilakukan bekerja sama dengan pemerintah desa serta beberapa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (kelompok masyarakat pembudidaya ikan nila dan kelompok usaha warga desa Borong Pa’La‘La). Salah satu alasan pembuatan keripik ikan nila ini adalah sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan pelaku budidaya dan warga desa. Hasil dari PkM ini menunjukkan bahwa modal yang dibutuhkan untuk 10 pcs keripik ikan nila dengan varian rasa (crispy original, keju dan balado) membutuhkan biaya modal sebesar Rp.82.500,00 - dengan harga jual sebesar Rp.100.000,00- maka besaran margin yang dapat dihasilkan = Rp.17.500,00- sehingga untuk setiap pcs keuntungan yang dapat diraih = Rp.1.750,00-. Nilai tersebut diperoleh dari proses uji coba pemasaran dilakukan dengan cara menitipkan keripik tersebut kepada sejumlah warung yang lokasinya di Kota Makassar dan untuk 10 pcs keripik yang terjual maka pemilik warung diberikan biaya penitipan = Rp.6.500,- sehingga pendapatan yang dapat diperoleh warga = Rp.17.500,00 - Rp.6.500,00 = Rp.11.000,00. Hasil tersebut diyakini dapat digunakan sebagai solusi dalam upaya peningkatan pendapatan warg
SELAI TALA BARAKKA SEBAGAI TEROBOSAN PENINGKATAN EKONOMI WARGA
Selama 28 hari, Aktivitas PkM ini dilaksanakan dalam beberapa tahap, diawali dengan observasi dan diakhiri dengan pemeriksaan manfaat operasional. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang membantu perekonomian masyarakat karena dilakukan bersama dengan desa-desa yang ada di wilayah sekitar kampus. Keberhasilan dengan suatu produk diperlukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Salah satu ilustrasi pemanfaatan aset tetap (SDA) untuk lebih mengembangkan perekonomian daerah setempat adalah lompatan maju Selai Tala Barakka, seperti yang akan dianggap normal untuk lebih mengembangkan kemampuan pengganti karena aset tetap yang melimpah. Buah lontar (Borassus Flabellifer) dihasilkan di Desa Canrego, Kecamatan Polongbangkeng, Kabupaten Takalar. Selain mencegah buah aren membusuk karena menumpuk selama proses penjualan, pengolahan buah aren menjadi selai juga mencegah harga buah aren jatuh setelah panen. Pada saat panen, nilai buah sawit meningkat karena kedua faktor tersebut. Pengawetan selai buah sawit dapat diperlambat. Selai yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengisi kue, roti, dan kue kering. Produksi Selai Tala Barakka telah berhasil meningkatkan perekonomian warga melalui eksperimen
PENGARUH LIKUIDITAS DAAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANNG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Penelitia ini bertujuan untuk mengetaui apakah Likuiditas Dan Kebijakan Deviden Berpengaru Teradap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yanng Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Pengumpulan data menggunakan data sekunder yanng diperoleh dari data hasil laporan keuangan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Populasinya adalah seluruh perusahaan manufaktur yanng terdaftar selama tiga tahun terakhir dari tahun 2017-2019 di bursa efek Indonesia. sedaangkan sampelnya yaitu adalah laporan keuangan likuidtas,kebijakan deviden daan stuktur modal yanng memenuhi krikteria pada tiga tahun terakhir dari 2017-2019 Pada Perusahaan Manufaktur Yanng Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Hasil data tersebut telah diuji asumsi klasik berupa uji normalitas daan asusmi heterokedastisitasnya. Metode analisis data menggunakan teknik regresi linear berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis yanng diajukan diterima karena menunjukkan hasil uji hipotesis yanng signifikan iniii berarti bahwa Likuiditas daan Kebijakan Deviden berpengaruh secara signifikan terhadap stuktur modal.Kata Kunci : Likuidtas, Kebijakan Deviden , Stuktur Modal.
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN KERJA PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis Pengaruh motivasi kerja dan kemampuan kerja pegawai terhadap kinerja pegawai pada badan pendapatan daerah provinsi sulawesi selatan.Pengumpulan data menggunakan data primer dengan teknik kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai badan pendapatan daerah provinsi Sulawesi selatan sebanyak 102 orang dengan menggunakan sampel Slovin diperoleh 50 responden. Hasil kuesioner tersebut telah diuji validitas dan realibiltasnya, juga diuji asumsi klasik berupa asumsi Normalitas, Asumsi Heteroskedastisitas, dan Asumsi Multikolinearitas. Metode analisis data menggunakan teknik regresi berganda.Berdasarkan hasil analisis, ternyata hasil penelitian membuktikan bahwa Motivasi kerja dan kemampuan kerja memiliki hubungan positif dan nilai signifikan secara parsial maupun simultan terhadap kinerja pegawai badan pendapatan daerah provinsi sulawesi selatan.Kata kunci : Motivasi kerja,Kemampuan kerja, dan Kinerja Pegawai
MICRO, SMALL MEDIUM BUSINESSES EMPOWERMENT (SMEC) IN SUPPRESSING THE RATE OF POVERTY IN INDONESIA
This type of qualitative Research approach through Phenomenology, so who became the research results is that
the midst of efforts undertaken by the Government of Indonesia is by moving the real sector through Small Medium
Enterprises sector. Some policies regarding this sector,such as KUR (business credit the people) and the PNPM (National
Community Empowerment Program). Strategic efforts that could be undertaken in the framework of empowerment of
Small Medium Enterprises among others, first, creating a climate that is conducive to the development of Small Medium
Enterprises include regulation and protection efforts. Both create a system guarantee for micro. The third provides
technical assistance in the form of mentoring and assistance managerial. Fourth enlarges access of financial institution