2 research outputs found
Pengaruh Beban Kerja, Kompensasi, dan Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Kerja melalui Kinerja Karyawan sebagai Intervening
Produktivitas kerja merupakan salah satu tujuan Perusahaan karena dapat mempengaruhi profitabilitas dan daya saing sebuah Perusahaan. Jika produktivitas kerja sebuah Perusahaan rendah maka akan mengalami kerugiaan dan penurunan reputasi Perusahaan. Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah beban kerja, kompensasi, motivasi kerja, dan kinerja karyawan yang menjadi variabel-variabel yang akan diteliti. Pengumpulan data ini dilakukan penyebaran kuisioner, data yang berhasil didapatkan sebanyak 126 data dan variabel dan indikator dibangkitkan melalui studi literatur. Tujuan dilakukannya penelitain ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel beban kerja, kompensasi, motivasi kerja terhadap produktivitas kerja melalui kinerja karyawan sebagai variabel intervening. Metode yang cocok digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel satu dengan variabel lain adalah metode structural equation modelling (SEM). Hasil penelitian ini adalah nilai p-value sebesar 0.079, nilai tersebut sudah memenuhi syarat minimum goodness of fit dan diperoleh. Dari hasil hubungan antara variabel diketahui bahwa Beban kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja pegawai, kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai, motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai, kinerja pegawai berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja
Analisis Pemilihan Supplier Bahan Baku dengan Mengunakan Pendekatan VPI dan Metode AHP (Studi kasus: PT. Romi Violeta)
PT. Romi Violeta merupakan perusahaan manfukatur yang spesialis dalam memproduksi produk di bidang furniture dengan sistem engineer-to-order yang terletak di Buduran, Sidoarjo. Beberapa produk yang biasa diproduksi di perusahaan ini adalah kursi, lemari, ranjang, meja, dan cermin. Sebagai Perusahan hight-end, Mayoritas pelanggan PT. Romi Violet berasal dari luar negeri seperti Amerika dan Eropa. PT. Romi Violeta telah menerapkan sistem pengadaan bahan baku kayu mindi dan kayu mahoni dengan menghubungi masing-masing supplier untuk menanyakan ketersediaan produk, metode ini dianggap kurang efisien dalam pemilihan supplier bahan baku. Hasil observasi juga menunjukkan variasi dalam kualitas dan kuantitas bahan baku dari pengiriman supplier. Oleh karena itu diperlukan analisis dalam memilih supplier bahan baku kayu mindi dan kayu mahoni dengan menggunakan pendekatan Vendor Performance Indicator (VPI) dan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukan bahwa supplier prioritas dalam pengadaan bahan baku kayu mindi adalah supplier 1B dengan bobot 0,113, sedangkan supplier prioritas dalam pengadaan bahan baku kayu mahoni adalah supplier 2E dengan bobot 0,232.Kata kunci: Pemilihan supplier, AHP, VPI, Bahan Bak