52 research outputs found

    PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INFLASI TERHADAP KINERJA EKSPOR DI PROVINSI SUMATERA UTARA

    Get PDF
    Selama kurun beberapa tahun terakhir terjadi naik turunnya tingkat laju Kinerja Ekspor yang cukup signifikan di Provinsi Sumatera Utara, dikarenakan terjadinya ketimpangan ekonomi yaitu barang dan jasa di Provinsi Sumatera Utara yang ternyata masih sangat tinggi dengan membuat tingkat laju Inflasi juga memberikan turun naik perubahan. Pada tahun 2020 terjadi kasus pandemi Covid-19 yang memberikan dampak negatif terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan membuat Pertumbuhan Ekonomi turun cukup signifikan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi terhadap Kinerja Ekspor di Provinsi Sumatera Utara. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Data yang diolah adalah data sekunder dari Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi dan Kinerja Ekspor di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012-2020. Metode analisis yang digunakan adalah Regresi Linear Sederhana dengan bantuan Program SPSS 25.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh negatif signifikan terhadap Kinerja Ekspor di Provinsi Sumatera Utara berdasarkan nilai thitung sebesar -3,849 dan signifikansi sebesar 0,00 0,05 dengan presentase kontribusi sebesar 63,3%. Inflasi juga berpengaruh negatif signifikan terhadap Kinerja Ekspor di Provinsi Sumatera Utara berdasarkan nilai thitung sebesar -3,290 dan signifikansi sebesar 0,01 0,05 dengan presentase kontribusi sebesar 55,1

    Sistem Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Desa Tambakserang dengan Framework Laravel

    Get PDF
    Abstrak−Teknologi dimanfaatkan di setiap bidang tidak terkecuali di pemerintahan, dalam mewujudkan tata kelola yang baik pemerintahan memanfaatkan teknologi dalam pengolahan data atau hanya media informasi seperti menampilkan program kerja dan kegiatan pemerintahan, sementara pemanfaatan teknologi dalam proses pengelolaan pajak bumi dan bangunan di Kantor Desa Tambakserang masih manual menggunakan buku dan Microsoft Excel, Untuk mengatasi masalah ini, penelitian bertujuan membangun sistem informasi pengelolaan pajak bumi dan bangunan berbasis website dengan memanfaatkan framework laravel yang memiliki sintak ekspresif dan elegan, serta dirancang khusus untuk memudahkan dan mempercepat proses web development, framework ini juga sudah menggunakan model MVC (model view controller) dan memiliki lisensi open source. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode research and development Model 4D (define, design, develop, disseminate), yang meliputi tahap definisi untuk analisis masalah dalam proses pengelolaan pajak bumi dan bangunan, selanjutnya tahap perancangan yaitu merencanakan sistem informasi yang akan dibuat dengan membuat desain sistem, tahap berikutnya pengembangan dengan mengimplementasikan desain sistem dan melakukan validasi ahli kemudian dilakukan uji coba fungsionalitas, terakhir tahap penyebarluasan yaitu memberikan evaluasi dari hasil validasi, dan uji coba fungsionalitas. Penelitian ini menghasilkan sistem informasi pajak bumi dan bangunan yang bisa menjadi alat bantu dalam pengelolaan pajak bumi dan bangunan di Desa Tambakserang, dengan hasil validasi ahli yang mencapai skor 86%, dan uji coba fungsionalitas dengan 3 responden yang hasilnya mencapai 84% sehingga bisa dikatakan bahwa sistem ini sudah layak digunakan.Kata Kunci: PBB, Web Development,  Model, View, Controller, Lisensi, Open Source, Research and Development, Framework, Define, Design, Develop, Disseminate, Laravel, Ekspresif, Elegan

    PROGRAM KEGIATAN PEMETAAN POTENSI DESA DI DESA BANGERAN, KEC. DUKUN KAB. GRESIK

    Get PDF
    Kegiatan Pemetaan Desa dilaksanakan di di Desa Bangeran Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Dengan metode pengumpulan data informasi Penduduk seperti jumlah Anggota keluarga di setiap RT yang bersumber dari Perangkat desa yang berada di Kantor Balai Desa Bangeran.agar langkah yang dilakukana dapat berjalan dengan baik dan seesuai. Kegiatan diawali dengan membagi anggota kelompok ke dalam 3 sub tema, “ Pemetaan Wilayah Desa “ , “ Pemetaan Kondisi Sosisal “,” Pemetaan potensi desa “.dilakukan oleh Anggota Divisi Teknologi Tepat, Kemudian dilanjutkan pengumpulan informasi sesuai dengan tema yang sudah dibagi. Untuk yang pemetaan wilayah desa, anggota kelompok diminta untuk mencari batas wilayah desa, dusun, dan RT. Untuk pemetaan kondisi sosial kelompok diminta untuk mendata nama, jumlah anggota keluarga, serta usia di setiap RT. Untuk pemetaan potensi desa, anggota kelompok diminta untuk menelusuri aset-aset desa dan potensi-potensi yang belum terekspose oleh pihak desa. Kemudian data yang didapat  dikumpulkan dan diolah serta dianlisis menjadi sebuah diagram yang divisualisasikan ke dalam sebuah peta desa. Pencarian informasi wilayah desa dilakukan dengan survey langsung dilapangaan dengan mengambil informasi batas wilayah dessa bangeran disetiap sudut perbatasan dengan desa lain dan batas RT. Pencarian informasi potensi desa dilakukan dengan survey lapangan agar menegtahui potensi yang dimiliki desa serta fasilitas umum agar dapat diketahui posisi yang benar yang ada di peta yang akan di buat, agar nantinya informasi dapat memberikan tepat lokasi dimana potensi dan Fasum yang dimiliki desa bangeran. Dengan hasil yang di dapat dengan bentuk Peta informasi sosial desa dan peta wilayah desa bangeran. Akan diberikan kepada Balai desa melaui bapak kepala desa dengan perangkat desa yang berada di tempat diberikan pada tanggal 02 Februari 2019 pada waktu 17.00 - 18.00 WIB. beserta penjelasan informasi yang ada di peta dengan narasumber Anggota Divisi Teknologi Tepat Gun

    Rancang Bangun Jaringan Eduroam di Universitas Tanjungpura

    Get PDF
    Pada abad ke 21 teknologi informasi berkembang pesat. Salah satu dari teknologi yang berkembang tersebut merupakan komputer, yang dapat mengakses informasi secara online dengan bantuan jaringan internet. Di Indonesia pada umumnya, akses internet tersedia pada univeritas-universitas yang ada. Namun, akses internet pada instansi-instansi tersebut dibatasi hanya kepada mahasiswa dari masing-masing universitas yang ada, sehingga mahasiswa dari universitas-universitas lainnya tidak dapat mengakses fasilitas internet yang tersedia kecuali jika mereka mendaftar terlebih dahulu pada universitas tersebut. Untuk itu, maka dikembangkanlah jaringan Eduroam sehingga setiap mahasiswa dapat menggunakan internet di universitas manapun yang bekerja sama dengan jaringan tersebut. Dengan Eduroam, setiap mahasiswa dapat mengakses jaringan internet hanya dengan menggunakan satu akun yang dapat digunakan di universitas-universitas yang tergabung dalam jaringan Eduroam. Eduroam ini dibuat dengan menggunakan RADIUS server. Jaringan Eduroam yang dibuat diuji dengan menggunakan standar QoS (Quality of Service). Qos merupakan teknologi yang diterapkan pada jaringan WAN (Wide Area Network) yang memungkinkan administrator jaringan untuk dapat menangani masalah akibat terjadinya kemacetan (congestion) pada lalu lintas aliran paket di dalam jaringan. Parameter QoS adalah delay/latency, jitter, packet loss, throughput. QoS dibutuhkan untuk meminimalkan packet loss, delay, latency dan delay variation (jitter). Parameter-parameter QoS yang diukur adalah delay, jitter, throughtput, dan packet loss. Dari hasil pengukuran QoS terhadap jaringan Eduroam yang dibuat didapatkan nilai delay sebesar 4 dengan indeks bagus, jitter sebesar 3 dengan indeks jelek, throughput sebesar 1 dengan indeks jelek, dan packet loss sebesar 4 dengan indeks sangat bagus, sehingga total rata-rata parameter QoS sebesar 3 dengan indeks Baik dan persentasenya sebesar 75 % dalam standar TIPHON, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jaringan internet Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura tergolong dalam standar yang kurang memuaskan berdasarkan standar dari TIPHON dengan rating < 95%

    Pemahaman Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Komputer Di Bidang Kesehatan

    Get PDF
    Teknologi komputer sangat memudahkan kegiatan sehari-hari, termasuk di dalamnya sektor kesehatan. Namun pemanfaatan komputer dapat dilihat dari dua sudut pandang, baik sisi positif dan sisi negatif. Aspek positif pada bidang kesehatan tentunya memberikan dampak yang baik bagi terselenggaranya pelayanan kesehatan, karena servis kesehatan bentuk upaya yang diselengarakan secara mandiri dalam rangka memonitoring dan meningkatkan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta bentuk pemulihan kesehatan individu, keluarga, maupun masyarakat umum. Ketergantungan pada teknologi dapat menyebabkan gangguan layanan jika terjadi kegagalan sistem. Kurangnya interoperabilitas antara sistem teknologi informasi kesehatan juga menghambat pertukaran informasi yang efektif. Di sisi lain, penggunaan komputer dalam diagnosa dan pengobatan juga memerlukan pelatihan dan adaptasi yang signifikan bagi tenaga medis. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan berupa pemahaman kepada masyarakat bagaimana dampak positif dan negatif perkembangan komputer untuk kesehatan terutama pada perangkat kecamatan sungai kakap kabupaten Kubu Raya. Pengabdian ini menyimpulkan bahwa meskipun perkembangan teknologi komputer membawa banyak manfaat dalam meningkatkan layanan kesehatan, perlu adanya perhatian khusus terhadap manajemen risiko dan upaya untuk meningkatkan keamanan data serta pelatihan bagi staf maupun pegawai. Pengembangan kebijakan dan regulasi yang tepat juga diperlukan untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi komputer di bidang kesehatan. Pada pengabdian yang dilakukan para penulis dan partisipan yang hadir sepakat untuk bersama-sama untuk merumuskan solusi dan rekomendasi dalam berbijaksana menggunakan komputer untuk kesehatan bersama. Oleh karena itu pemahaman yang di dapat oleh para partisipan adalah teknologi komputer bukanlah sebuah ancaman melainkan sebuah alat untuk menunjang tugas-tugas yang secara logis tidak dapat dikerjakan manusia.Hadirnya teknologi seperti komputer telah memudahkan aktivitas sehari-hari masyarakat, termasuk di bidang kesehatan. Namun pemanfaatan komputer dapat dilihat dari dua aspek, baik aspek positif dan aspek negative. Aspek positif pada bidang kesehatan tentunya memberikan dampak yang baik bagi pelayanan kesehatan, karena pelayanan kesehatan bentuk upaya yang diselengarakan secara mandiri dalam rangka&nbsp; memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, dan ataupun masyarakat. Ketergantungan pada teknologi dapat menyebabkan gangguan layanan jika terjadi kegagalan sistem. Kurangnya interoperabilitas antara sistem teknologi informasi kesehatan juga menghambat pertukaran informasi yang efektif. Di sisi lain, penggunaan komputer dalam diagnosa dan pengobatan juga memerlukan pelatihan dan adaptasi yang signifikan bagi tenaga medis. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana dampak positif dan negative perkembangan komputer untuk kesehatan. Dengan mempertimbangkan dampak positif dan negatif ini, pengabdian ini menyimpulkan bahwa meskipun perkembangan teknologi komputer membawa banyak manfaat dalam meningkatkan layanan kesehatan, perlu adanya perhatian khusus terhadap manajemen risiko dan upaya untuk meningkatkan keamanan data serta pelatihan bagi staf maupun pegawai. Pengembangan kebijakan dan regulasi yang tepat juga diperlukan untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi komputer di bidang kesehatan

    PELATIHAN PENYUSUNAN LKPD BERBASIS SCIENTIFIC APPRORACH BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penerapan Kurikulum 2013 telah diterapkan, namun terdapat berbagai kendala teknis, seperti pelaksanaan pembelajaran, ketersediaan media, alat, serta bahan ajar yang belum memadai. Selain itu, pemahaman guru khususnya dalam pengembangan LKPD masih perlu ditingkatkan. Hal ini menjadi permasalahan yang dihadapi mitra di SD Negeri 054914 Kota Lama Secanggang. Guru-guru belum mampu mengembangkan LKPD dalam mendukung implementasi Kurikulum 2013 secara optimal. Kegiatan ini bertujuan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru dalam menyusun LKPD berbasis Scientific Approach guna mendukung pembelajaran berbasis saintifik. Kegiatan ini melibatkan guru-guru SD Negeri 054914 Kota Lama Secanggang sebagai mitra. Solusi yang diterapkan melalui kegiatan pelatihan IST (In-Service Training) dan OST (On-Service Training). Adapun hasil yang dicapai dari kegiatan PKM ini adalah: 1) Peningkatan kompetensi guru SD Negeri 054914 Kota Lama Secanggang dalam merancang dan menyusun bahan ajar berbasis Scientific Approach. 2) Tersusunnya LKPD berbasis Scientific Approach sebagai penunjang pembelajaran

    Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Tematik Integratif Berbasis Discovery Learning Untuk Guru Sekolah Dasar

    Get PDF
    Pelatihan pengembangan bahan ajar merupakan konsep pemberdayaan terhadap professionalisme guru khususnya dalam mempersiapkan kegiatan pembelajaran di kelas. Berkaitan dengan peningkatan kompetensi professional guru sebagai pendidik, upaya yang dapat dilakukan adalah peninggkatan ketrampilan dan keahlian guru seperti materi, model dan media pembelajaran. Maka bidang pendidikan perlu adanya inovasi dalam proses pembeajaran. Guru perlu menyediakan bahan ajar sebagai model konkrit pendalaman materi untuk&nbsp; siswa yang sesuai dengan karakteristik daerahnya masing-masing. Oleh karena itu, sangat penting untuk dilakukan pelatihan/training dalam pengembangan bahan ajar berbasis discovery learning guna mendukung proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Sekolah Dasar Negeri Kota Stabat merupakan sekolah dasar yang cukup lama dalam penyelenggarakan pendidikan tingkat dasar di Kabupaten Langkat. Kegiatan pembelajaran sudah berjalan dengan baik, namun dalam hal pengembangan bahan ajar masih ada beberapa tenaga pendidik yang belum memiliki kompetensi terkait pengembahan bahan ajar yang sesuai dengan model pembelajaran tematik yang kontekstual dengan pengalaman siswa sebagai model pembelajaran yang dapat menyentuh semua aspek kebutuhan peserta didik. Dalam rangka peningkatan kompetensi professional guru Sekolah Dasar swasta di Kota Stabat diperlukan pelatihan peningkatan keahlian guru untuk pengembangan bahan ajar yang sesuai dengan model pembelajaran tematik integratif berbasis discovery learning. Bahan ajar dalam penelitian ini dimaknai sebagai segala jenis materi ajar yang berwujud bahan tertulis atau tidak tertulis yang dimanfaatkan guru berdasarkan pada kurikulum guna tercapainya tujuan pembelajaran. Materi ajar sebagai bagian dari bahan ajar, dikembangkan oleh guru melalui suatu pendekatan berbasis discovery learning agar para siswa memiliki pemahaman bermakna dari materi ajar dimaksud sehingga mampu mengembangkan dirinya untuk berperan secara positif dalam kehidupan sehari-hari

    Rapid Automatic Naming (RAN) - Based Reading Intervention for Children with Learning Disabilities

    Get PDF
    In addition to phonology, the cause of reading problems in children with difficulty learning to read can occur due to obstacles in Rapid Automatic Naming (RAN). The purpose of this study is to develop a reading intervention program based on Rapid Automatic Naming for children with reading difficulties. This study uses a qualitative research approach with the method applied in this study is a qualitative descriptive method. A reading intervention program based on Rapid Automatic Naming (RAN) for children with learning difficulties to read that can be used by teachers, parents or those in need in order to help children with learning difficulties in reading. The result of this research is the Rapid Automatic Naming (RAN) based Reading Intervention program

    POTENSI ALFALFA (Medicago sativa L.) SEBAGAI FEED SUPPLEMENT UNTUK AYAM RAS PETELUR: PERFORMAN DAN KUALITAS TELUR

    Get PDF
    Ayam ras petelur pada fase akhir produksi memiliki dua masalah utama yaitu penurunan performan dan kualitas telur. Kondisi tersebut dapat atasi dengan pemberian alfalfa sebagai feed supplement melalui air minum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi alfalfa sebagai feed supplement terhadap performan dan kualitas telur ayam ras petelur. Sebanyak 16 ekor ayam ayam ras petelur strain Hy-Line Brown umur 40 minggu ditempatkan secara individu pada kadang cages ukuran 30 x 30 x 40 cm. Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari pada pukul 06:00 dan pukul 14:00 dengan jumlah 115 g/ekor/hari, sedangkan air minum diberikan secara ad libitum. Aplikasi pemberian feed supplement alfalfa dikelompokkan menjadi 4 perlakuan. Perlakuan pertama tanpa pemberian alfalfa (kontrol), perlakuan ke-2 yaitu alfalfa 3% (3 g bubuk alfalfa dilarutkan dalam 100 ml akuades), perlakuan ke-3 yaitu alfalfa 6% (6 g bubuk alfalfa dilarutkan dalam 100 ml akuades), dan perlakuan ke-4 yaitu alfalfa 9% (9 g bubuk alfalfa dilarutkan dalam 100 ml akuades). Alfalfa yang telah dilarutkan kemudian disaring dan dimasukkan kedalam botol ukur 200 ml yang dimodifikasi dengan tutup menggunakan nipple dringker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian feed supplement alfalfa meningkatkan produksi telur, namun konsumsi air minum, konsumsi pakan, dan konvensi pakan tidak menunjukkan perbedaan antara perlakuan. Berat telur dan warna kuning telur mengalami peningkatan dengan pemberian feed supplement alfalfa. Kesimpulan, Aplikasi feed supplement alfalfa 9% melalui air minum mampu meningkatkan produksi telur, berat telur dan warna kuning telur

    PENGARUH PEMBERIAN PAKAN KOMERSIAL DENGAN CAMPURAN RECOMBINANT GROWTH HORMONE (rGH) PADA BUDIDAYA

    Get PDF
    ABSTRACTThis reasearch aims to analyze the effect of the addition and to obtain the concentration of rGH hormone which can have the best effect on seabass (L.calcarifer). This research was conducted for 28 days using seabass with 7-8 cm size, with a container that have 20 L volume and the density of 10 fish. The method used in this research was an experimental method using completely randomized design with 4 treatment and 3 replication, P1: control, P2:  rGH hormone 0.5 mg/ml, P3: rGH hormone 0.6 mg/ml, P4: rGH hormone 0.7 mg/ml. The parameters observed were absolute weight and lenght growth, specific growth rate, feed conversion ratio (FCR), feed utilization efficiency (EPP), and survival rate (SR). Data were analyzed with ANOVA and Duncan’s test. The result showed that differences in the concentration of the addition of rGH hormone in commercial feed could effect all the research parameters except feed conversion ratio and survival rate. Addition of the rGH hormone with a concentration of 0.6 mg/ml (P3) is the best concentration because it provides an absolute weight growth rate of 4.03 g, an absolute length growth rate of 1.90 cm, a specific growth rate of 1.32% and feed utilization efficiency of 29.56%.Keywords: commercial feed recombinant growth hormone (rGH), seabass (Lates calcarifer.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penambahan hormon rGH serta mendapatkan konsentrasi hormon rGH yang dapat memberikan pengaruh terbaik pada benih ikan kakap putih (L. calcarifer). Penelitian dilakukan selama 28 hari menggunakan benih ikan kakap putih berukuran 7-8 cm, dengan ukuran wadah 20 L dan padat tebar 10 ikan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu, P1: tanpa hormon rGH (kontrol), P2: konsentrasi hormon rGH 0,5 mg/ml, P3: konsentrasi hormon rGH 0,6 mg/ml, P4: konsentrasi hormon 0,7  mg/ml. Parameter penelitian yang diamati adalah pertumbuhan berat mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, laju pertumbuhan spesifik, rasio konversi pakan (FCR), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP) dan survival rate (SR). Data yang diperoleh dianalisa sidik ragam (ANOVA) dan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi penambahan hormon rGH pada pakan komersil dapat mempengaruhi semua parameter penelitian kecuali rasio konversi pakan (FCR), dan survival rate (SR). Pemberian hormon rGH dengan konsentrasi 0,6 mg/ml (P3) merupakan konsentrasi terbaik karena memberikan pertumbuhan berat mutlak sebesar 4,03 g, pertumbuhan panjang mutlak sebesar 1,90 cm, laju pertumbuhan spesifik sebesar 1,32 %, dan efisiensi pemanfaatan pakan sebesar 29,56%.Kata kunci: pakan komersial, recombinant growth hormon (rGH), kakap putih (Lates calcarifer)
    corecore