4 research outputs found
Analisis Daya Dukung Wisata Lava Tour di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM)
Dengan kemajuan pariwisata yang pesat dan pengembangan wisata melalui aktivitas wisata Lava Tour di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), manfaat ekonomi telah terwujud melalui peningkatan kunjungan wisatawan. Namun, peningkatan kunjungan juga berpotensi menimbulkan dampak negatif karena dapat menyebabkan gangguan terhadap sumber daya. Memperhitungkan potensi pariwisata yang dimiliki oleh TNGM dan keterbatasan sumber daya alamnya, diperlukan analisis yang mendalam dengan mempertimbangkan potensi fisik dari kawasan tersebut. Analisis daya dukung pariwisata menjadi suatu keharusan untuk mengidentifikasi sejauh mana kawasan ini dapat menanggung tekanan pariwisata. Penilaian daya dukung dilakukan untuk mengetahui batas maksimum jumlah pengunjung yang berada di area tersebut pada satu waktu. Perhitungan daya dukung pada penelitian menggunakan rumus Cifuentes yang terdiri dari Daya Dukung Fisik/PCC, Daya Dukung Riil/RCC dan Daya Dukung Efektif/ECC. Pengumpulan data melalui dokumentasi foto, wawancara, dan studi literatur. Hasil Perhitungan daya dukung wisata dengan aktivitas wisata Lava Tour memperoleh PCC sebesar 4.340 pengunjung/hari, RCC sebesar 3.181 pengunjung/hari, dan ECC sebesar 882 pengunjung/hari. Nilai daya dukung tersebut jika dibandingkan dengan jumlah wisatawan aktual 1.000-1.500 pengunjung/hari, maka untuk PCC masih dibawah nilai daya dukung fisiknya, sedangkan secara aktual untuk RCC dan ECC telah melampaui batas jumlah kunjungan dalam sehari
Recommended from our members
PROFESIONALISME SEORANG TENAGA PENGAJAR DAN KOMPETENSI UMUM GURU DI INDONESIA
Abstrak
Profesi diartikan sebagai suatu pekerjaan atau jabatan yang memerlukan keterampilan, yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan tertentu, sesuai dengan persyaratan khusus, memiliki tanggung jawab dan kode etik tertentu. Pada hakikatnya guru adalah orang yang berperan dalam usaha membentuk manusia yang berpotensi dan berkarakter mulia dengan mengembangkam segala kemampuan yang ada pada murid Sebuah profesi membutuhkan keahlian dan kompetensi khusus dalam menjalankan profesinya. Guru harus mampu menempatkan kedudukannya sebagai tenaga pengajar yang profesional. Penegasan guru sebagai guru yang profesional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.Guru adalah pendidik profesional dengan tugas pokok mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, mengevaluasi, dan mengevaluasi peserta didik pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dalam menjalankan hak dan kewajiban guru harus memiliki kompetensi dalam meningkatkan mutu pendidikan yakni mempunyai kompetensi pedagogik, personal, sosial, dan profesional dengan memaknai filosofi pendidikan Indonesia "Ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tutwuri handayani”Kedudukan guru dilatarbelakangi oleh adanya lembaga pendidikan yang
menghasilkan calon guru untuk menghasilkan guru yang profesio
Recommended from our members
Suatu Studi Kebijakan Pendidikan Pada Masa Orde Lama
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis kebijakan pendidikan yang berlangsung sejak 17 Agustus 1945 hingga Demokrasi Terpimpin tahun 1965, sebelum dimulainya Era Orde Baru. Metode dalam penelitian ini lebih ditekankan pada jenis penelitian kepustakaan. Diperoleh dari buku-buku pokok permasalahan yaitu strategi pemerintah Orde Lama dalam melaksanakan sistem Pendidikan di Indonesia. Metode pengumpulan data terkait kebijakan sistem pendidikan Indonesia pada masa Orde Lama meliputi buku, jurnal, artikel, majalah, dan internet. Analisis data menggunakan teknik analisis Miles dan Huberman dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Hasil penelusuran menunjukkan bahwa penyelenggaraan pendidikan Indonesia pada era Orde Lama cukup baik, hal ini dapat dibuktikan dengan berkembangnya pendidikan Islam pada tingkat Madrasah Ibtidaiyah & Tsanawiyah dan berdirinya Madrasah Ibtidaiyah & Tsanawiyah. Pendidikan Guru (PGA) dan Madrasah Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN). Pelaksanaan sistem pendidikan Islam di sekolah umum telah berjalan dengan baik. Kondisi sekolah negeri; Pendidikan Rendah, Pendidikan Guru, Pendidikan Kejuruan & Pendidikan Tekni
Recommended from our members
PERAN PROFESI GURU DALAM TANTANGAN DI ABAD 21
Guru yang profesional merupakan faktor penentu proses pendidikan yang berkualitas. Guru
dalam era teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini bukan hanya sekadar mengajar
(transfer of knowledge) melainkan harus menjadi manajer belajar, sebab pendidikan
menjadi gerbang menuju kehidupan yang lebih baik dengan memperjuangkan hal-hal
terkecil hingga hal-hal terbesar yang normalnya akan dilewati oleh setiap manusia.
pendidikan dituntut untuk bisa semakin maju dan mudah diakses oleh semua kalangan.
Salah satunya, diciptakannya "Revolusi Industri 4.0" dalam kata lain era yang berbasis
digital.Salah sani tantangan industri 4.0 yaitu dalam dunia pendidikan adalah inovasi
pembelajaran yang dilakukan oleh Sumber Daya Manusia, dalam hal ini guru dengan
memanfaatkan sarana teknologi informasi yang berkembang pesat di era revolusi industri
4.0 sehingga dapat berperan meningkatkan mutu pembelajaran. Tantangan pendidikan
dalam era ini adalah bagaimana mempersiapkan guru dalam pemanfaatan teknologi saat ini
serta memaksimalkan kemampuan yang dimiliki guru. dalam menggunakan peralatan
teknologi terkini. Maka dari itu Indonesia harus segera menyiapkan tenaga pendidik
professional yaitu pendidik yang mampu mengunakan e-learning, karena kemampuan
pendidik dalam menggunakan teknologi merupakan salah satu solusi untuk menyiapkan
generasi milineal yang kompete