1 research outputs found

    PENGEMBANGAN TRAINER AIR CONDITIONING UNTUK PEMBELAJARAN SISWA KELAS XI TEKNIK PENDINGINAN DAN TATA UDARA SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN

    Get PDF
    Pada metode pembelajaran masih memakai metode pembelajaran ceramah karena kurangnya media pembelajaran pada konsentrasi keahlian TPTU. Tidak ada media pembelajaran sebagai penunjang pembelajaran. Trainer di sekolah masih sangat biasa yaitu komponen yang ada pada trainer masih kurang lengkap untuk digunakan dalam praktik. Serta kurangnya perangkat pembelajaran seperti jobsheet.Penelitian ini menggunakan metode R&D, merujuk pada model ADDIE yang diadaptasi oleh Branch (2009). Ada lima tahap: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Tujuan penelitian ini adalah memahami proses pengambangan trainer Air Conditioning (AC) dan menilai kelayakan trainer tersebut melalui uji ahli media dan ahli materiSetelah diuji kelayakannya, menurut ahli media nilai rerata 82,6 dari nilai maksimal 84, terkategori sebagai "Sangat Layak" dengan persentase 98,3%. menurut ahli materi skor rerata 76 dari skor maksimal 80, maka dikategorikan "Sangat Layak" dengan persentase 95%. Respons siswa kelas XI TPTU terhadap produk juga menghasilkan nilai rerata 78,4 dari nilai maksimal 80, dengan kategori "Sangat Layak" dan persentase 98%. Respons positif pengguna terhadap media pembelajaran trainer Air Conditioning (AC) menunjukkan potensinya sebagai alternatif yang dapat dimanfaatkan oleh guru selama proses pengajaran
    corecore