88 research outputs found
Confirmatory Factor Analysis (CFA) on the Quality of Critical Thinking Instruments, Motivation, and Learning Achievement of Learners
Problematika Pembelajaran Daring dalam Penerapan Kurikulum 2013 Tingkat Sekolah Dasar
Virus corona telah menyebar di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Dampak adanya pandemi sampai pada bidang pendidikan yaitu harus melaksanakan pembelajaran daring. Padahal telah diketahui bahwa Indonesia telah menggunakan kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik dimana siswa menjadi pusat dalam belajar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui problematika pembelajaran daring dalam penerapan kurikulum 2013 di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan kualitatif deskriptif dengan triangulasi teknik dan sumber. Adapun yang menjadi subjek adalah guru kelas 4, siswa dan orang tua. Hasil penelitian telah teridentifikasi bahwa penerapan kurikulum 2013 dalam pembelajaran daring terdapat problematika. Adapun problematika yang dialami tersebut diantaranya yaitu aplikasi pembelajaran yang tidak efektif, pengumpulan tugas tidak tepat waktu, dan penilaian siswa yang kurang efektif. Problematika yang dihadapi oleh SD N 1 Sewon Bantul tersebut dapat diatasi oleh guru yaitu dengan mengganti aplikasi pembelajaran yang efektif, memberikan batasan waktu pengumpulan tugas, dan memberikan nilai kepada siswa dengan mengedepankan ranah afektif melalui sikap ketika pembelajaran daring, ranah kognitif ketika evaluasi secara langsung melalui zoom atau google meet, dan ranah psikomotorik dalam keaktifan siswa ketika mengerjakan tuga
Konsep merdeka belajar pada sekolah dasar ditinjau dari perspektif filsafat progresivisme
Artikel ini bertujuan untuk menelaah konsep merdeka belajar di
Sekolah Dasar jika ditinjau dari perspektif filsafat progresivisme.
Metode penulisan yang digunakan yaitu kajian pustaka dengan
pendekatan hermeneutik dalam mendeskripsikan dan
menginterpretasi. Adapun hasil penelitin yang ditemukan yaitu konsep
merdeka belajar di Sekolah Dasar memiliki kesesuaian dengan filsafat
progresivisme yang mengharapkan pendidikan Indonesia lebih maju,
lebih baik, dan berkualitas untuk memberikan kebermanfaatan
terutama peserta didik. Progresivisme selama ini telah memberikan
kontribusi bagi dunia pendidikan untuk lebih maju. Progresivisme
menekankan pada hal-hal dasar kemerdekaan dan kebebasan peserta
didik. Kemerdekaan dan kebebasan yang dimaksud yaitu peserta didik
diberikan keleluasaan dalam mengembangkan minat, bakat, maupun
kompetensi yang dimiliki. Konsep dari merdeka belajar di Sekolah
Dasar dengan filsafat progresivisme memberikan pandangan baru
dalam pendidikan di Sekolah Dasar. Di Indonesia praktiknya merdeka
belajar juga mengarah pada berkembangan sesuai minat dan bakat
yang membentuk individu berkarakter
- …
