THE USE OF WEB-BASED EXAM (WBE) TO OPTIMIZE STUDENTS’ TESTING RESULT

This research was conducted based on theproblems found during the mid and final test by using paper and pen test; those are the students tend to do cheating, the sleepy supervisors, the inconsistency of test time, and the risk of losing the answer sheet. Therefore, the goals of the research are; 1) to make an appropriate WBE testing system, 2) to know the cheating rate of the students, 3) to find out the effectiveness of the system, and 4) to inform the benefits that might be taken by the WBE testing system’s users. By applyingRnD research model, the researcher applies a concept called web-based exam system which uses three main tools to run the system (teacher’s laptop as the server, WBE software, and access point to communicate the server and the user). The results indicated that the system reduces the students’ cheating rate 100%. Then, from the questionnaire given, the teacherstend to likeusing WBE testing system because they can monitor the whole process of the test from his own laptop and the result of the test will be analyzed and be saved automatically in his laptop. Moreover, it reduces time consumption and paper use.Keywords: web-based exam, testing system, testing result, cheating, softwar

ONLINE LEARNING PERCEPTION DURING COVID-19 PANDEMIC VIEWED FROM HIGH SCHOOL STUDENTS

The purpose of this study was to investigate SMA and SMK students' perceptions of online learning. Secondly, to examine whether the two schools differ greatly and to describe their perception of online learning based on their perceptions. There were 133 participants, comprising 61 SMA students and 72 SMK students. The data was collected using Likert scale questionnaires and an interview. To analyze the data, the authors carried out descriptive and inferential analyzes of the quantitative data, while a qualitative thematic analysis was used. The finding of the study shows that there was a significant difference in the perception of online learning between SMA and SMK students. The high perception was obtained from SMA students, while medium perception was showed by SMK students. Based on the thematic analysis, it showed that SMK students encountered more difficulties in attending online learning classes compared with SMA students

Workshop Pengembangan Media Ajar Berbasis TIK sebagai Sarana Mengenalkan Bahasa Inggris bagi Anak Usia Dini

Dalam dunia pendidikan anak usia dini, mengenalkan Bahasa Inggris merupakan salah satu bentuk mempersiapkan anak untuk meraih masa depan gemilang. Hal ini dikarenakan saat ini mereka termasuk dalam generasi alfa dimana internet berkecepatan tinggi sudah ada ketika mereka lahir. Perkembangan teknologi menuntut para penggunanya untuk mahir dalam bahasa Inggris karena teknologi tersebut digunakan oleh orang dari seluruh dunia yang menggunakan bahasa Internasional yakni Bahasa Inggris. Oleh sebab itu, penting bagi guru yang bergelut dengan pendidikan anak usia dini untuk mampu mengembangkan media ajar berbasis TIK guna mengenalkan bahasa Inggris sebagai upaya mempersiapkan anak-anak menjadi generasi alfa yang tidak hanya menguasai teknologi tapi juga menguasai bahasa Inggris. Permasalahan yang dihadapi guru yang notabene sebagian besar berasal dari generasi sebelum internet ada yaitu masih kurangnya pemahaman tentang konsep serta penggunaan media berbasis TIK sebagai sarana mengenalkan Bahasa Inggris pada anak usia dini. Guna mengatasi kendala yang dihadapi para guru PAUD, pelatihan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan guru. Paket pelatihan yang diberikan kepada para guru yaitu konsep pembelajaran Bahasa Inggris AUD, pelatihan pembuatan power point interaktif, dan pelatihan pembuatan media berbasis Canva Video. Adapun follow up dari pelatihan tersebut adalah para perwakilan guru menularkan ilmunya ke guru yang lain di lembaga tempat beliau mengajar dan nantinya akan kami adakan pelatihan dengan skala yang lebih besar