3 research outputs found

    Pengembangan Agrowisata Pesuteraan Alam Sutera Sari Segara di Desa Sibangkaja, Kecamatan Abiansemal

    Full text link
    One alternative destination agrotourism in Bali is Agrowisata Pesuteraan alam Sutera Sari Segara located in the village Sibangkaja, District Abiansemal. The agrotourism is a potential to be developed in the world of tourismin Bali. Market segmentation is still dominated by 99 percent students are very massive factor in the development of the market in Bali. The purpose of this study was to determine the diversity of the work done by agrotourism, internal and external factors that influence the development of agrotourism, and alternative development strategies and priorities in agrotourism. Respondents in this study were dividedin to two, namely the respondents internal and external respondents. Internal respondents were employees of agrotourism taken by census and external respondents that visitors and government who have a relationship with agrotourism. The results of research to get 5 alternative strategies witheach priorityi san alternative way of running the promotion of agrotourism by way of advertising and media selection through brochures, synergy between agrotourism and stakeholders by way of synergy between agrotourism with the private sector, the expansion of market segments using market segmentation way, improving the quality of HR by way of provision of qualified work force, and the quality of agrotourism attractions and silk fabric by settin gquality standards. Suggestions that cangive authors in this study is the use of alternative strategies and priorities that are used to further develop agrotourism. Alternative promotion of agrotourism means of advertising that holds the highest value can be used to developth is agrobusiness. Selection of media for advertising such as brochures media is the most efficient and effective way to convey information to tourists or potential tourists

    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Padi Sawah di Kecamatan Biboki Moenleu Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur

    Get PDF
    Usahatani padi sawah yang merupakan sumber utama pendapatan petani di Kecamatan Biboki Moenleu yang masih bersifat semi komersial, produksi padi sawah yang dihasilkan tidak semuanya dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga tetapi sebagian untuk di konsumsi. Upaya peningkatan produksi padi sawah dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya faktor produksi, lingkungan, serta faktor sosial ekonomi. Pada kenyataannya petani belum sepenuhnya memanfaatkan lahan secara baik, sehingga masih tersisa lahan tidur padahal air bukanlah menjadi kendala. Dalam setahun petani dapat melakukan dua kali penanaman. Penelitian dilakukan di Kecamatan Biboki Moenleu, Desa Oepuah, Oepuah Utara, dan Oepuah Selatan. Obyek penelitian adalah petani padi sawah sebanyak 200 responden. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara faktor-faktor produksi terhadap produksi padi sawah, untuk mengetahui dan menggambarkan pengaruh secara parsial antara faktor-faktor produksi terhadap produksi padi sawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan menunjukkan bahwa secara bersama-sama faktor produksi utama satu dan faktor produksi utama dua yaitu: luas lahan, bibit, penggunaan tenaga kerja, umur, dan pendidikan sedangkan, faktor produksi pendukung satu, dan faktor produksi pendukung dua yaitu: yaitu penggunaan pupuk, obat-obatan, dan sistem pengelolaan yang berpengaruh terhadap produksi padi sawah adalah sangat nyata. Faktor produksi utama satu yakni luas lahan, bibit, penggunaan tenaga kerja, umur, dan pendidikan sedangkan, faktor produksi pendukung satu yaitu penggunaan pupuk, obat-obatan, dan sistem pengelolaan yang berpengaruh nyata terhadap produksi padi sawah. Sedangkan, yang lainnya tidak berpengaruh
    corecore