37 research outputs found
PROGRAM INTERVENSI RAPID AUTOMATIC NAMING (RAN) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA ANAK DISLEKSIA DI SDN CIPAGANTI 007 BANDUNG
Siswa mengalami masalah membaca yang disebabkan karena adanya hambatan pada Rapid automatic naming (RAN) sehingga perlu adanya intervensi untuk memperbaiki hambatan RAN tersebut. Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk menyusun program intervensi RAN untuk meningkatkan keterampilan membaca bagi siswa disleksia. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, maka metode yang digunakan adalah mixed method diawali dengan Pendekatan kualitatif untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi objektif masalah membaca anak disleksia sebagai dasar penyusunan program intervensi RAN. Langkah selanjutnya dengan pendekatan kuantitatif berupa eksperimen dengan desain Single Subject Research (SSR) Untuk mengetahui program intervensi RAN berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan membaca permulaan anak. Hasil yang diperoleh yaitu program intervensi RAN dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan bagi siswa disleksia di SDN Cipaganti 007 Bandung. Peningkatan itu terlihat secara signifikan dari tahap ketahap selama intervensi dilakukan. Hal ini terlihat dari peningkatan pada baseline awal yang diperoleh sebanyak 20 % meningkat menjadi 70 % diakhir intervensi. Guru dan Orangtua dapat menggunakan program intervensi RAN untuk memperbaiki pra membaca anak yang disebababkan adanya hambatan pada RAN.
Kata Kunci: Anak Disleksia, Rapid Automatic Naming (RAN), Membac
HUBUNGAN KECUKUPAN GIZI MAKAN PAGI DENGAN INDEKS KEBUGARAN ANAK SD
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas gizi makan pagi anak SD usia 7-9 tahun, menghitung jumlah kalori rata-rata makan pagi untuk anak SD usia 7-9 tahun, mengetahui nilai indeks kebugaran anak SD usia 7-9 tahun, dan mengetahui pola hubungan antara kualitas gizi makan pagi dengan indeks kebugaran anak SD usia 7-9 tahun.
Subjek penelitian ini adalah semua anak SD kelas 3 usia 7-9 tahun SDIT Luqman Al Hakim Yogyakarta berjumlah 33 anak. Teknik sampling menggunakan purposive sampling.Variabel bebas berupa kualitas gizi makan pagi, sedangkan variabel terikatnya adalah indeks kebugaran. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2016 bertempat di SDIT Luqman Al Hakim Yogyakarta. Instrumen dalam penelitian ini meliputi angket food record versi Permenkes, Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI), dan angket jumlah aktifitas olahraga. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis non paramterik spearman untuk menguji hubungan antar variabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : kualitas gizi makan pagi anak sekolah SD usia 7-9 tahun yang terdiri dari zat makronutrien dan zat mikronutrien mengacu standar Kementerian Kesehatan RI tahun 2013, paling banyak adalah kategori kurang dan paling sedikit adalah kategori sesuai, jumlah kalori rata-rata makan pagi anak sekolah usia 7-9 tahun paling banyak pada kategori kurang dan paling sedikit pada kategori lebih, indeks kebugaran pada anak SD usia 7-9 tahun paling banyak adalah kategori sedang dan paling sedikit adalah kategori kurang sekali, dan tidak ada hubungan signifikan secara statistik antara kecukupan gizi makan pagi dengan indeks kebugaran pada anak SD usia 7-9 tahun.
Kata kunci : Kecukupan gizi, makan pagi, indeks kebugaran, anak S
Improving Deaf Children's Writing Skills using Learning Card Series
A person who experiences hearing loss that hinders the process of language information through hearing, whether wearing a hearing aid or not wearing a hearing aid. Whereas someone who lacks hearing is someone who usually uses a hearing aid, the rest of their hearing is enough to allow for the success of the language process through hearing. Language development is a complex process and is something interesting to study. The same goes for the language development of deaf children. So with the problems that occur in deaf children that will also have an impact on how deaf children learn, there is a need for media that can improve the language skills of deaf children, especially in expressive writing ability, where this expressive writing ability is the highest ability in language acquisition (Tarigan: 1994) Skills raised on This research is how to make a whole sentence, practice in using a word that has a blow, get to know many new objects, and how to use time sentences and place description
Urgency of Soft-Skill Development in Vocational Education for Children with Special Needs
This study aims to describe the relationship of striving for superiority as a soft skill to learning motivation. The approach used is a quantitative approach with descriptive methods in deaf students with a sample of Cerebral Palsy students in Bandung Regency. Correlative testing is performed using spearman correlation tests between striving for superiority variables and learning motivation variables. The results showed that striving for superiority has a very strong correlation to learning motivation so that it becomes an aspect that must be developed in vocational education as part of soft skills. Striving for superiority can help learners deal with various circumstances or problems through self-concept and coping strategies that are factors that influence striving for superiority. Self-concept and coping strategy will strengthen interpersonal and intrapersonal learners with special needs in undergoing the vocational development process as a form of post-school career preparation
Effectiveness of using Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK)-based digital functional Nahwu material
This research is urgent because Nahwu is one of the basics of learning Arabic, especially for everyday communication. As time goes by, it has been developed by utilizing TPACK-based technology. The research aims to determine the effectiveness of digital Functional Nahwu material developed based on TPACK at MAN Pacitan. This research uses a quantitative approach with a population of all class X MAN Pacitan totaling 352 students. The sampling technique was purposive, so the samples were taken from class X.1 with 35 students and class X.4 with 35 students of MAN Pacitan. Data collection techniques used tests and questionnaires. The analysis uses an independent sample t-test. The research results are the independent sample t-test with SPSS, obtained Sig results. (2-tailed) 0.000 so that it is smaller than 0.05, then Ho is rejected, and Ha is accepted. This means that the TPACK-based digital functional Nahwu material is effectively used in Nahwu learning in class X.4 MAN Pacitan
Rapid Automatic Naming (RAN) - Based Reading Intervention for Children with Learning Disabilities
In addition to phonology, the cause of reading problems in children with difficulty learning to read can occur due to obstacles in Rapid Automatic Naming (RAN). The purpose of this study is to develop a reading intervention program based on Rapid Automatic Naming for children with reading difficulties. This study uses a qualitative research approach with the method applied in this study is a qualitative descriptive method. A reading intervention program based on Rapid Automatic Naming (RAN) for children with learning difficulties to read that can be used by teachers, parents or those in need in order to help children with learning difficulties in reading. The result of this research is the Rapid Automatic Naming (RAN) based Reading Intervention program