12 research outputs found

    KAJIAN ETNOZOOLOGI BERUPA PENYEMBELIHAN KAMBING DALAM ACARA NYEWU DI DUSUN JAHULU DESA SUMBERAN KECAMATAN BANCAR KABUPATEN TUBAN

    Get PDF
    Penelitian mengkaji tentang pemanfaatan etnozoologi berupa penyembelihan kambing pada acara nyewu. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui kaitan bidang ilmu zoologi vertebrata dengan kehidupan masyarakatat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi kualitatif dengan pengumpulan data berdasarkan pengambilan sampel secara acak dan dengan pembagian angket kepada masyarakat Dusun Jahulu Desa Sumberan dengan rentang umur 35-60 tahun yang dianggap memahami topik bahasan tersebut. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa masyarakat Dusun Jahulu Desa Sumberan Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban sebagian besar masih melakukan tradisi nyewu dengan penyembelihan kambing tetapi ada beberapa masyarakat dalam pelaksanaan tradisi nyewu tidak melakukan penyembelihan kambing melainkan dengan membeli daging secara langsung dari pasar untuk efisiensi waktu dan juga biaya

    STUDENTS’ RESPONSE TOWARD THE COMPETENCIES OF TEACHERS: AN EXPLORATORY STUDY

    Get PDF
    Teachers are one of the main key holders of the success of an education process. As the spearhead of education, the ability of teachers determines the success of education. Teachers apply their competences in conducting the learning process. This research aims to determine students’ responses toward the integrity of honorary teachers and civil servant teachers in the Lamongan, Tuban and Bojonegoro residency areas. The method used in this research is a qualitative approach using a questionnaire distributed via Google Form to high school or equivalent students in several residency areas in Lamongan, Tuban and Bojonegoro. As well as literature studies to strengthen the information we obtain through library materials in the form of previous research articles that are relevant to the topic discussed. There are several differences in the responses of high school or equivalent students in the Lamongan, Tuban and Bojonegoro residency areas regarding the integrity of honorary teachers and civil servant teachers. Regarding the timeliness of starting and ending lessons, the percentage of discipline for honorary teachers is higher than that of civil servant teachers, in creating and using learning media, honorary teachers are more creative; in giving pre-tests and post-tests, honorary teachers carry them out more often. However, in terms of behavioral discipline when teaching in class, civil servant teachers are more disciplined than honorary teachers and in explaining material in class, students more easily understand the material presented by civil servant teachers. To conclude, teachers must have high integrity as educators, namely acting consistently between what has been said or taught with behavior in accordance with the values of a teacher, namely honesty, responsibility and discipline

    PELATIHAN PEMBUATAN PREPARAT ANATOMI TUMBUHAN BAGI CALON GURU BIOLOGI DALAM MENDUKUNG KETERAMPILAN ABAD 21

    Get PDF
    Pelatihan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan calon guru biologi dalam pembuatan preparat anatomi tumbuhan dalam mendukung keterampilan abad 21. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Sosialisi, yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pembuatan preparat anatomi tumbuhan dan media pembelajaran biologi, metode yang digunakan ceramah. 2) Praktek, yang bertujuan untuk memberikan keterampilam tentang pembuatan preparat anatomi tumbuhan sebagai media pembelajaran biologi, metode yang digunakan demontrasi dan praktek. Hasil pelatihan berupa preparat anatomi tumbuhan dengan kualitas bagus dan jelas sehingga layak digunakan sebagai media pembelajaran biologi. Selanjut pengetahuan dan keterampilan peserta  setelah mengikuti  pelatihan berdasarkan data respon peserta peningkatannya sangat signifikan. Kesimpulan dari kegiatan pelatihan pembuatan preparat anatomi tumbuhan bagi calon guru biologi memberikan konstribusi pada peserta dalam mendukung keterampilan abad 21 dalam hal:1) Peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan media pembelajaran. 2) Membantu pengadaan media pembelajaran biologi yang murah, efisien, dan efektif

    Analysis of biology teacher candidates' science process skills in vertebrate zoology courses

    Get PDF
    Science Process Skills (SPS) need to be developed to improve teacher quality in teaching. The existence of the Covid-19 pandemic caused Biology teachers to be unable to carry out practicums so the SPS were helpless. This study aims to analyze the science process skills of biology teacher candidates in vertebrate zoology courses. The research method used is descriptive quantitative through survey techniques. This research was conducted at the PGRI Ronggolawe University and involved 21 participants. This study uses an instrument in the form of an observation sheet to measure scientific process skills. The SPS indicators that are measured are the skills of observing, measuring, compiling tables, and obtaining and processing data. The data obtained is then interpreted into very high, high, low, and very low categories. The percentage of students in each category is then calculated as a map of their science process skills through analysis of quantitative descriptive data. The results showed that 65.5% of prospective biology teachers had SPS scores that were in the very high, high, low, and very low categories. 7.5% has an SPS value which is included in the very low category. In general, biology teacher candidates tend to have very high levels of competency in performing science process skills

    ANALISIS MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP KEGIATAN PELATIHAN ISOLASI DNA DARI EKSTRAK BUAH PEPAYA DAN TOMAT

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis minat belajar siswa melalui kegiatan pelatihan isolasi DNA dari ekstrak buah Pepaya dan Tomat. Metode pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2022 di SMAN 5 Tuban. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas XI  jurusan MIPA yang berjumlah 33 siswa. Instrumen penelitian menggunakan menggunakan angket yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 100% siswa belum pernah melakukan praktikum isolasi DNA, 100% perhatian siswa terpusat pada materi yang dipelajari, 96% anak tertarik untuk mempelajari teknik isolasi DNA. Setelah adanya pelatihan sebesar 95% siswa  mendapatkan pengetahuan baru dan sebesar 98% siswa termotivasi untuk melakukan praktikum isolasi DNA dari buah yang berbeda

    PERBANDINGAN SECARA MORFOLOGI INSANG IKAN MAS (Cyprinus carpio), IKAN LELE (Clarias batrachus) DAN IKAN SELAR (Selaroides leptolepis)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisis perbedaan morfologi insang pada tiga jensi ikan yang berbeda yaitu ikan mas (Cyprinus carpio), ikan lele (Clarias batrachus) dan ikan selar (Selaroides leptolepis). Metode penlitian yaitu praktikum di laboratorium. Hasil penelitian menujukkan bahwa morfologi bentuk insang antara ikan mas (Cyprinus carpio), Ikan lele (Clarias batrachus) dan ikan selar (Selaroides leptolepis). Ada yang berbeda dan ada yang sama. Morfologi Ikan mas (Cyprinus carpio) dan ikan selar (Selaroides leptolepis) memiliki kesamaan yakni memiliki insang yang terletak dibagian medial dari apparatus operculum. Insang terbagi menjadi dua sisi yang simetris yakni sisi kanan (dexter) dan sisi kiri (sinister) serta memiliki warna merah pucat. Sedangkan ikan lele ( Clarias batrachus) memiliki insang yang relatif lebih kecil, dan kurang efektif dalam pernapasannya

    EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN SSCS (SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE) BERBASIS LESSON STUDY TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF

    Get PDF
    Education needs renewal to produce a generation that has skills in accordance with the demands of the 21st century. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the lesson study-based SSCS (search, solve, create, and share) learning model on creative thinking skills. This type of research is classroom action research (CAR) combined with lesson study. The research was conducted at the State University of Malang with 30 student subjects. The instruments used in this study were observation sheets, student questionnaires, creative thinking questions, and rubrics. The results of this study indicate that there is a difference between pre-treatment, cycle I, and cycle II, as indicated by F count > F table, or, as it can be said, 3.11 > 3.10, so it can be concluded that the learning model used by the model lecturer is able to improve creative thinking skill

    IDENTIFIKASI MORFOLOGI TUMBUHAN FAMILI ARECACEAE DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik morfologi tiga jenis tumbuhan anggota Arecaceae yaitu palem putri (Veitchia merilli), palem botol (Hyphorbe lagencaulis) dan palem merah (Cystostachy renda) yang berada di lingkungan Universitas PGRI Ronggolawe Tuban. Data penelitian diperoleh dengan metode pusposif sampling dengan analisis deskriptif kualitatif. Survey dilakukan dengan keliling area universitas dan mengamati keberadaan tanaman palem yang ada dengan menganalisis morfologi dan jumlah masing-masing ketiga jenis palem. Hasil penelitian menunjukkan adanya 56 pohon palem putri (Veitchia merillii), 9 palem botol (Hyphorbe lagencaulis) dan 4 palem merah (Cyrtostachy renda) dengan persamaan morfologi daun dan akar. Daun merupakan daun lengkap yang termasuk jenis daun majemuk menyirip, pangkal tumpul, tepi rata dan ujung runcing. Sedangkan akarnya termasuk jenis akar serabut. Terdapat satu jenis palem dengan penampilan karakteristik morfologi jauh berbeda dengan jenis lainnya, yaitu palem merah yang memiliki pelepah berwarna merah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui perbedaan karakteristik morfologi tumbuhan palem di tempat penelitian

    Penguasaan Konsep PENGUASAAN KONSEP GENETIKA DAN METAKOGNITIF SISWA DALAM PRAKTIKUM ISOLASI DNA BERDASARKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

    No full text
    Proses membangun pengetahuan merupakan dasar dari suksesnya pembelajaran. Pembelajaran di Abad 21 menitikberatkan pada kompetensi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan sehari-hari. Keterampilan metakognitif merupakan keterampilan siswa mampu merefleksikan apa yang mereka pelajari. Siswa yang memiliki keterampilan metakognitif diharapkan mampu menguasai konsep-konsep genetika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengetahuan genetika dan keterampilan metakognitif siswa dalam praktikum isolasi DNA berdasarkan model pembelajaran berbasis proyek. Subjek  dari  penelitian  ini  adalah  siswa  kelas  XII  di  salah  satu  SMA  di  Tuban Jawa Timur.  Untuk keterampilan  metakognitif,  digunakan instrumen  Metacognitive  Awareness  Inventory  yang  dimodifikasi  dari  Schraw  dan Dennison  (1994). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian  besar  siswa  yang  diuji memiliki  tingkat  keterampilan metakognitif dalam kategori berkembang sangat baik sebesar 50%, berkembang baik 36% dan mulai berkembang 13%. Ditinjau dari indikator metakognitif menunjukkan bahwa secara keseluruhan siswa memiliki keterampilan metakognitif yang berkembang sangat baik dan baik. Namun siswa masih memiliki kelemahan dalam indikator evaluasi yang masih terdapat keterangan keterampilan metakognitif siswa belum berkembang sebesar 1%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi keterampilan metakognitif siswa berdampak terhadap hasil tes pengetahuan genetika. Hasil tes pengetahuan genetika menunjukkan pengetahuan siswa dalam kategori tinggi sampai sedang. Keterampilan metakognitif berperan dalam meningkatkan pengetahuan genetika yang didukung dengan praktikum isolasi genetika yang berdasarkan model pembelajaran berbasis proyek.   Abstrack: The process of building knowledge is the basis of successful learning. Learning in the 21st Century focuses on competencies that are used to solve everyday problems. Metacognitive skills are skills students are able to reflect on what they learn. Students who have metacognitive skills are expected to be able to master genetic concepts. The purpose of this study was to describe the genetic knowledge and metacognitive skills of students in DNA isolation practicum based on a project-based learning model. The subjects of this study were students of class XII in one of the senior high schools in Tuban, East Java. For metacognitive skills, a modified Metacognitive Awareness Inventory instrument was used from Schraw and Dennison (1994). The results showed that most of the students tested had a metacognitive skill level in the category of very well developed by 50%, well developed 36% and starting to develop 13%. In terms of metacognitive indicators, it shows that overall students have metacognitive skills that are very well developed and well developed. However, students still have weaknesses in the evaluation indicators and there is still a description of students' metacognitive skills that have not developed by 1%. This shows that the higher students' metacognitive skills have an impact on the results of the genetic knowledge test. The results of the genetic knowledge test showed students' knowledge in the high to medium category. Metacognitive skills play a role in increasing genetic knowledge, supported by genetic isolation practicum based on a project-based learning model

    Kebutuhan Bahan Ajar Matakuliah Biologi Sel di Perguruan Tinggi Kota Malang

    No full text
    Abstract: The purpose of this research was to find out the teaching materials that needed to be developed in Cell Biology courses at Malang City Universities. The study was conducted on students who have taken Cell Biology courses in four college at the Malang city. The type of research conducted is quantitative descriptive research. The results showed that students were interested in Cell Biology courses and in the Cell Biology course there were several topics which were considered difficult including cell division, cell division control, and cancer, while for the results of the study related to the availability of teaching materials used, data were obtained that in three universities, namely UNISMA, UMM, and IKIP Budi Utomo, the percentage was more than 50% while for UIN the percentage was 48%. Students consider teaching that has not been able to construct understanding of concepts in studying Cell Biology courses so it is necessary to develop research-based module teaching materials. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahan ajar yang perlu dikembangkan pada matakuliah Biologi Sel di Perguruan Tinggi Kota Malang. Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa yang telah menempuh matakuliah Biologi Sel di empat Perguruan Tinggi kota Malang. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deksriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa tertarik pada matakuliah Biologi Sel dan pada matakuliah Biologi Sel terdapat beberapa topik yang dianggap sulit antara lain pembelahan sel, pengendalian pembelahan sel, dan kanker. Hasil penelitian terkait ketersediaan bahan ajar yang digunakan diperoleh data bahwa pada tiga perguruan tinggi yaitu UNISMA, UMM, dan IKIP Budi Utomo diperoleh persentase lebih dari 50% sedangkan untuk UIN didapatkan persentase sebesar 48%.  Mahasiswa menganggap ajar yang digunakan belum dapat mengonstruk pemahaman konsep dalam mempelajari matakuliah Biologi Sel sehingga perlu adanya pengembangan bahan ajar modul berbasis penelitian
    corecore