9 research outputs found
Penerapan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) Model Stop Motion Terhadap Minat Belajar
Tujuan penelitian untuk mengetahui Penerapan model Stop Motion berbasis TPACK terhadap minat belajar siswa. Penelitian kuantitatif dengan metode Quasi Eksperimen dan desain penelitiannya One Group Pretest-Posttest yang memberikan satu perlakuan terhadap subjek yang sama berupa penggunaan Media Pembelajaran Model Stop Motion berbasis TPACK terhadap minat belajar siswa di kelas X SMA. Sampel yang digunakan kelas X MIPA yang berjumlah 10 orang 10 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian menggunakan metode Quasi Eksperimen. Variabel bebasnya media model Stop Motion berbasis TPACK, variabel terikatnya minat belajar siswa. Instrument yang digunakan angket. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perubahan signifikan penerapan media animasi stop motion berbasis TPACK terhadap minat belajar siswa dibuktikan dengan nilai N-Gain dan sesuai dengan hasil uji hipotesis dengan uji Z pada taraf signifikan 5% bahwa Zhitung > Ztabe
Analysis Curriculum 2013 Science Textbooks based on Concept Accuracy and Feasibility of Living Material Contents
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui relevansi isi, ketepatan konsep materi. Dari hasil analisis relevansi isi materi terhadap silabus pembelajaran Kurikulum 2013 pada materi Makhluk Hidup ditemukan 10 indikator pembelajaran dengan 8 indikator pembelajaran tertampung dan 2 indikator pembelajaran tidak terakomodir atau 80% materi tergolong baik. Ketepatan konsep materi ditemukan 12 konsep materi dengan 66,7% materi memadai, 33,3% materi kurang atribut dan 0% materi tidak dituntut dalam indikator pembelajaran, hal ini menunjukkan konsep materi dalam buku ajar sama-sama relevan. Analisis wacana materi menghasilkan representasi pengajaran dengan kedalaman materi elaborasi level 4 sehingga cakupan materi tergolong baik untuk digunakan dalam proses pembelajaran kurikulum 2013
Pengaruh Metode Pembelajaran Eksperimen terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP pada Konsep Energi dalam Sistem Kehidupan)
This research purposed to know the influences of student learning result in 7th grade The First Public Junior High School Ciamis on the Energy in Living Systems concept. The research was conducted from 29 November 2013 to 1 March 2014. The population in this study were all classes in 7th grade The First Public Junior High School Ciamis which consists of 9 classes as much as 337 student. The samples used in this research were 2 classes taken using cluster random sampling technique, which VII D and VII E. Instrument that used in this study is achievement test on the Energy in Living Systems concept, form multiple choice with four option as much as 50 question. Data analysis techniques used by t test. The result researching at the experiment class pointed that pre test = 8,87 and post test = 22,19, where was at the control class pre test = 9,47 and post test = 10,84. The median score was determined is 22,5, as for the real of median scores= 25 and control class="10", research result show that in class experimental has exceeded the value of Minimum Completness Chriterian (MCC) and control class didn't sure pass it yet. Seen from N-gain eskperimen =0,70 including the high category and N-gain kontrol = 0,23 including the low category. Thus, experimental learning methods affect the improvement of student learning result in the experimental class than questioning teaching methods in the control class and appropriate used for the process of learning the concept of Energy in Life Systems on 7th grade The First Public Junior High School Ciamis
Analisis Ketepatan Konsep dan Kelayakan Isi Materi Berdasarkan KI dan KD Pada Buku Teks IPA Kurikulum 2013 Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas VII
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi isi, ketepatan konsep materi, tingkat elaborasi berdasarkan model representasi teks dari buku teks tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Dari hasil analisis relavansi isi materi terhadap silabus pembelajaran kurikulum 2013 pada materi Klasifikasi Makhluk Hidup ditemukan 10 indikator pembelajaran dengan 8 indikator pembelajaran terakomodasi dan 2 indikator pembelajaran tidak terakomodasi atau 80% materi tergolong baik. Ketepatan konsep materi ditemukan 12 konsep materi dengan 70% materi memadai, 26% materi kurang atribut dan 4% materi tidak diuntut dalam indikator pembelajaran, ini menunjukan konsep materi pada uku teks tersebut relevan baik. Analisis wacana materi subjek buku teks siswa tersebut menghasilkan representasi mengajar dengan kedalaman level materi elaborasi 4 sehingga cakupan materi tergolong baik untuk digunakan dalam proses pembelajaran kurikulum 2013, dengan memunculkan 3 motif pembelajaran informing, eliciting dan directing.Kata kunci : Relavansi isi, Ketepatan Konsep, Analisis Wacana Buku Teks, Klasifikasi Makhluk Hidu
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP pada Konsep Energi dalam Sistem Kehidupan)
Abstract This research purposed to know the influences of student learning result in 7th grade The First Public Junior High School Ciamis on the Energy in Living Systems concept. The research was conducted from 29 November 2013 to 1 March 2014. The population in this study were all classes in 7th grade The First Public Junior High School Ciamis which consists of 9 classes as much as 337 student. The samples used in this research were 2 classes taken using cluster random sampling technique, which VII D and VII E. Instrument that used in this study is achievement test on the Energy in Living Systems concept, form multiple choice with four option as much as 50 question. Data analysis techniques used by t test. The result researching at the experiment class pointed that pre test = 8,87 and post test = 22,19, where was at the control class pre test = 9,47 and post test = 10,84. The median score was determined is 22,5, as for the real of median scores= 25 and control class="10", research result show that in class experimental has exceeded the value of Minimum Completness Chriterian (MCC) and control class didn’t sure pass it yet. Seen from N-gain eskperimen =0,70 including the high category and N-gain kontrol = 0,23 including the low category. Thus, experimental learning methods affect the improvement of student learning result in the experimental class than questioning teaching methods in the control class and appropriate used for the process of learning the concept of Energy in Life Systems on 7th grade The First Public Junior High School Ciamis. Keyword : Learning result, Experiment Metho
Analisis Minat Belajar Siswa dengan Menggunakan Media Vloging dalam Pembelajaran Biologi
Vlogging dapat digunakan sebagai media pembelajaran sekolah bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat minat siswa dalam menggunakan media vlogging pada siswa kelas X Biologi SMA Informatika Ciamis. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Siswa kelas X IPS SMA Informatika Ciamis dipilih sebagai sampel, karena di kelas X IPS mata pelajaran Biologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode penelitian survey. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat minat belajar siswa termasuk dalam kriteria tinggi yaitu dengan menggunakan media Vlogging di SMA Informatika Ciamis menghasilkan persentase sebesar 74,7%
ANALISIS PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DAN ALTERNATIF PRAKTIKUM IPA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMP NEGERI 1 CIAMIS
Laboratorium merupakan salah satu sarana dalam menunjang pembelajaran berbasis praktikum terutama dari segi pengelolaan yang perlu diperhatikan. Pada masa pandemi Covid-19 ini SMPN 1 Ciamis memiliki alternatif dalam pelaksanan praktikum yang menarik untuk diketahui. Metode penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Populasi penelitian adalah Kepala sekolah, Kepala Laboratorium, Guru IPA yang sekaligus pengelola Laboratorium, dan siswa 8 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Snawball sampling. Instrumen penelitian berupa pedoman wawancara, observasi serta dokumentasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa perencanaan telah disusun dengan kebutuhan guru dan pengelola laboratorium, pengorganisasian belum sesuai dengan standar pada permendiknas No 26 Tahun 2008 namun dapat mengelola dengan baik, pelaksanaan sesuai dengan yang direncanakan dan kebutuhan tim MGMP IPA, pengawasan dilakukan secara formal dan non formal dengan memperhatikan substansi supervisi kemudian dibahas dalam rapat sekolah. Guru IPA memiliki alternatif praktikum mandiri berupa eksperimen dan demonstrasi dengan menggunakan alat dan bahan sederhana yang mudah ditemui siswa.Kata kunci: Pengelolaan, Laboratorium IPA, Alternatif Praktikum.
PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI SMPN 1 DAN SMPN 2 TASIKMALAYA
IPA merupakan ilmu dasar berbasis inquiry yang membutuhkan praktikum di laboratorium dalam pembelajarannya. Laboratorium IPA merupakan penunjang kualitas pembelajaran IPA. Maka dari itu, diperlukan pengelolaan laboratorium yang terstandarisasi. Namun menurut beberapa kajian dalam penelitian, kegiatan pengelolaan laboratorium IPA belum sepenuhnya optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan laboratorium IPA di SMPN 1 dan SMPN 2 Tasikmalaya. Konsep pengelolaan dapat dilihat dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data berupa wawancara, observasi dan studi dokumentasi serta diuji keabsahanan dengan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengelolaan laboratorium IPA di SMPN 1 Tasikmalaya masih belum berjalan dengan baik. Ini dilihat dari aspek perencanaan dan pengawasan yang belum optimal. Sementara itu, pengelolaan laboratorium IPA di SMPN 2 Tasikmalaya sudah berjalan dengan baik meskipun tanpa tenaga pendukung seperti laboran dan teknis
ANALISIS PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 1 BANJAR
Pengelolaan laboratorium merupakan suatu usaha untuk mengelola semua perangkat laboratorium yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran. Suatu laboratorium dapat dikelola dengan baik ditentukan dari beberapa faktor yang saling berkaitan satu sama lain. Berdasarkan hasil observasi SMP Negeri 1 Banjar memiliki laboratorium IPA yang terpisah yaitu laboratorium biologi dan laboratorium fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan laboratorium IPA dalam meningkatkan mutu pembelajaran IPA di SMP Negeri 1 Banjar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan naturalistik. Populasi target penelitian ini adalah situasi sosial SMP Negeri 1 Banjar yang berkaitan dengan pengelolaan laboratorium IPA serta aktifitas yang ada didalamnya. Pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi yaitu berupa observasi, wawancara, studi dokumentasi. Dari hasil penelitian secara umum pengelolaan laboratorium IPA meliputi : 1) Perencanaan, 2) Pengorganisasian, 3) Pelaksanaan, 4) pengawasan, sudah terlaksana dengan baik. Namun, masih belum memenuhi semua kriteria yang tercakup dalam perangkat pengelolaan laboratorium.Kata kunci: Banjar , Laboratorium, IPA, Pengelolaan