18 research outputs found
Pelatihan Peningkatan Produksi Peternakan Ruminansia Desa Jarak Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri
Pemerintah Kabupaten Kediri terus berupaya dalam peningkatan kemampuan, ketrampilan dan pendapatan masyarakat. Upaya tersebut salah satunya yaitu mengadakan pelatihan yang diberikan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri. Pelatihan tersebut memiliki tema Peningkatan Produksi Peternakan Ruminansia oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri. Kegiatan ini bekerjasama dengan Universitas Islam Kadiri dalam bentuk Pengabdian kepada Masyarakat. Bentuk pengabdian yaitu sebagai pemateri dalam kegiatan pelatihan ini. Materi yang disampaikan berupa pelatihan penanganan sederhana dari gangguan reproduksi dan kesehatan ternak serta pembuatan pakan sapi potong. Pelatihan berlangsung selama dua hari dengan sesi pemberian materi, tanya jawab dan praktek. Kegiatan pelatihan berjalan dengan baik dan lancar serta kondusif. Kegiatan ini dapat menambah wawasan para peternak dalam usaha peningkatan hasil produksinya. Hasil dari proses pelatihan ini, para peternak dapat mencegah terjadinya kasus penyakit pada ternaknya dan dapat membuat pakan ternak ruminansia yang nutrisinya sesuai dan sederhana
ANALISIS PRODUKTIVITAS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER SISTEM KEMITRAAN DI KECAMATAN PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRI
The level of knowledge, attitudes and skill of broiller farmers in Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri already in a good condition, but there were still some farmers that are not care about procedures of good farming practices and profitable farming practices. The methods that used in this research was a surveying method, withgathering a great quantity of variables through a interview in the form of a list of questions shaped a the questionnaire. Population in this research wasall farms with the same business partnership, from 30 farmers with 3 different business partnerships.
The sample of this research was 14 farmers in a same business partnership in Kecamatan Plosoklaten and then grouping in to 3 based on stratification. The result showed 8 small scale farmers and 3 big scale farmers.
The average of farmers income in a period wasRp 6.146.279 in small scale farms, Rp 7.066.910 and Rp 8.885.064 in big scale farms. BEP in small scale farms 4.508/Kg, in medium scale farms 7.692/Kg and in a big scale farms 10.237/Kg. R/C ratio in small scale farms 1,02, in medium scale farms 1,07 and in a big scale farms 1,11. Broiller farming in Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri worthed to continue because the average of R/C ratio was >1
Pendampingan Pengembangan Kapasitas Usaha Berbasis Klaster Peternak Sapi Kabupaten Magetan
Kegiatan pendampingan pengembangan kapasitas usaha klaster peternak sapi kabupaten Magetan adalah kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh Fakultas Pertanian UNISKA Kediri untuk mengawal dan mengontrol program peningkatan kapasitas usaha bagi para peternak di kabupaten Magetan. Pendampingan ini dilaksanakan agar program dapat berjalan sesuai alur yang direncanakan dan mencapai tujuan yang diharapkan. Kegiatan pendampingan dimulai dari survey untuk mengetahui kondisi awal peternakan di kabupaten Magetan yang dilaksanakan mulai tanggal 20 November 2018. Berdasarkan data hasil survey, dirumuskan 4 materi pelatihan yaitu: “Pentingnya Berkelompok Dalam Usaha Peternakan” disampaikan dalam pelatihan pertama pada tanggal 18 Desember 2018; “Jago Bikin Pakan, Panduan Praktis Pembuatan Pakan Ternak Alternatif Untuk Ruminansia” disampaikan pada pelatihan kedua pada tanggal 8 Januari 2019; “Reproduksi dan Kesehatan Ternak” disampaikan pada pelatihan ketiga pada tanggal 15 Januari 2019; dan “Olahan Produk Peternakan Zaman Now dan Cooking Demo Olahan Sapi” disampaikan pada pelatihan keempat pada tanggal 7 Pebruari 2019
Korelasi Antara Jumlah False Mounting Dan Produksi Semen Kambing Kacang
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2019 sampai dengan 10 Pebruari 2020 di kandang percobaan yang terletak di Jalan Sumber I No 16 Desa Ngronggo Kelurahan Ngronggo Kota Kediri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adakah korelasi antara jumlah false mounting dengan produksi semen kambing kacang
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data proses penampungan semen pejantan kambing kacang yaitu jumlah false mountng dan data hasil evaluasi kualitas semen pejantan kambing kacang yang meliputi pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey kemudian data dianalisa secara deskriptif dan analitis menggunakan program SPSS untuk mengetahui koefisien korelasi antara jumlah false mounting dengan produksi semen yang meliputi total spermatozoa dan total spermatozoa motil. Adapun bentuk hubungan antara variabel penelitian dianalisa dengan analisa regresi untuk mendapatkan persamaan regresinya.
Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata volume semen (cc), konsentrasi (x 106), dan motilitas (%) secara berturut-turut adalah 0,52±0,25 ; 4063,16±496.20 ; 84,21±8,014. Rata-rata jumlah false mounting 2,76±1,324, rata-rata total spermatozoa (x 106) 2177,95±1160,80 dan rata-rata total spermatozoa motil (x 106) 1836,4±974,023. Berdasarkan analisa regresi dan korelasi hubungan antara jumlah false mounting dengan total spermatozoa kambing kacang maka diketahui terdapat hubungan yang sangat nyata (P= 0,01) dengan nilai R2 = 0,170 (r = 0,330) dan persamaan regresi eksponensialnya adalah Y=1034,388(2,7140,210 X). Analisa regresi dan korelasi hubungan antara jumlah false mounting dengan total spermatozoa motil kambing kacang maka diketahui terdapat hubungan yang sangat nyata (P= 0,00) dengan nilai R2 = 0,175 (r = 0,361) dan persamaan regresi eksponensialnya yaitu Y=844,283(2,7140,220 X).
Kesimpulan hasil penelitian adalah bahwa total spermatozoa dan total spermatozoa motil dipengaruhi oleh jumlah false mounting yang dilakukan sebelum penampungan semen, dan sebaiknya false mounting dilakukan 2-3 kali sebelum penampungan semen agar meningkatkan libido pejantan kambing kacang.Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2019 sampai dengan 10 Pebruari 2020 di kandang percobaan yang terletak di Jalan Sumber I No 16 Desa Ngronggo Kelurahan Ngronggo Kota Kediri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adakah korelasi antara jumlah false mounting dengan produksi semen kambing kacang
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data proses penampungan semen pejantan kambing kacang yaitu jumlah false mountng dan data hasil evaluasi kualitas semen pejantan kambing kacang yang meliputi pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey kemudian data dianalisa secara deskriptif dan analitis menggunakan program SPSS untuk mengetahui koefisien korelasi antara jumlah false mounting dengan produksi semen yang meliputi total spermatozoa dan total spermatozoa motil. Adapun bentuk hubungan antara variabel penelitian dianalisa dengan analisa regresi untuk mendapatkan persamaan regresinya.
Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata volume semen (cc), konsentrasi (x 106), dan motilitas (%) secara berturut-turut adalah 0,52±0,25 ; 4063,16±496.20 ; 84,21±8,014. Rata-rata jumlah false mounting 2,76±1,324, rata-rata total spermatozoa (x 106) 2177,95±1160,80 dan rata-rata total spermatozoa motil (x 106) 1836,4±974,023. Berdasarkan analisa regresi dan korelasi hubungan antara jumlah false mounting dengan total spermatozoa kambing kacang maka diketahui terdapat hubungan yang sangat nyata (P= 0,01) dengan nilai R2 = 0,170 (r = 0,330) dan persamaan regresi eksponensialnya adalah Y=1034,388(2,7140,210 X). Analisa regresi dan korelasi hubungan antara jumlah false mounting dengan total spermatozoa motil kambing kacang maka diketahui terdapat hubungan yang sangat nyata (P= 0,00) dengan nilai R2 = 0,175 (r = 0,361) dan persamaan regresi eksponensialnya yaitu Y=844,283(2,7140,220 X).
Kesimpulan hasil penelitian adalah bahwa total spermatozoa dan total spermatozoa motil dipengaruhi oleh jumlah false mounting yang dilakukan sebelum penampungan semen, dan sebaiknya false mounting dilakukan 2-3 kali sebelum penampungan semen agar meningkatkan libido pejantan kambing kacang
Mentoring dan Sosialisasi Teknologi Pengemasan Olahan Nanas di Desa Babadan Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri
Tanaman nanas yang banyak ditanam di kecamatan Ngancar, kabupaten Kediri merupakan produk unggulan petani. Penanganan pasca panen dan teknologi pengemasan buah nanas masih jarang dilakukan oleh petani nanas di desa Babadan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong minat dan kemampuan dalam melakukan usaha bisnis nanas segar dan olahan yang bermutu yang dikemas baik agar aman dan menarik. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan cara penyuluhan tentang penanganan pasca panen dan teknologi pengemasan olahan nanas, dan pendampingan kepada kelompok PKK. Pelatihan dihadiri 20 orang dari desa Babadan, selama 2 hari mulai tanggal 20 sampai 21 Agustus 2021 berlokasi di balai desa Babadan mulai pukul 10.00 sampai 12.00. Peserta pelatihan didampingi dan didukung oleh anggota pengurus koperasi pertanian Langgeng Mulyo dan bapak kepala desa Babadan untuk mewujudkan usaha agribisnis. Hasil kegiatan menunjukan adanya respon positif dari peserta untuk mengembangkan menjadi UKM pengolahan nanas dengan dukungan akademisi, pemerintah, pihak swasta serta bank yang siap memberi kredit usaha bisnis nanas. Kerjasama dengan akademisi dilakukan dengan pusat kajian inkubator bisnis Fakultas Pertanian Universitas Islam Kadiri, Kediri
PENGARUH PEWARNAAN LAMPU TERHADAP PERFORMA AYAM FASE LAYER PADA SISTEM KANDANG CLOSED HOUSE
Enclosure is one of the success factors in a poultry farm. Closed house enclosure is a modern enclosure that has many advantages ranging from labor efficiency, temperature and humidity that can be adjusted, without being affected by the temperature from outside the enclosure. The purpose of this study was to determine the effect of lamp coloring on the performance of the chicken phase layer in the closed house cage system. The study was conducted in July 2018 on the farm owned by Mr. Rudyanto Margadji located in Balapan Village, Sukorejo District, Blitar Regency. Data obtained from farms is processed using unpaired t test. The variables observed included feed consumption (feed intake), daily egg production (Hen day), feed conversion (FCR). The results showed that the level of consumption of feed on red lights averaged = 120.3 g, whereas for yellow lights = 120.2 g, for Hen Day on average = 92.33% for red lights and for yellow lights = 86.22%. The FCR value at the red light indicates an average of 2.04 and for the yellow light is 2.13.Kandang merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam suatu usaha peternakan unggas. Kandang closed house adalah kandang modern yang memiliki banyak kelebihan mulai dari efisiensi tenaga kerja, suhu serta kelembapan yang dapat disesuaikan, tanpa terpengaruh suhu dari luar kandang.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pewarnaan lampu terhadap performa ayam fase layer pada sistem kandang closed house. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2018 di peternakan milik Bapak Rudyanto Margadji yang terletak di Kelurahan Balapan, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Blitar. Data yang diperoleh dari peternakan diolah menggunakan Uji t tidak berpasangan. Variabel yang diamati meliputi konsumsi pakan (Feed Intake), produksi telur harian (Hen day), konversi pakan (FCR).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsumsi pakan pada lampu warna merah rata – rata = 120.3 g, sedangkan pada lampu kuning = 120.2 g, untuk Hen Day rata-rata = 92.33% untuk lampu merah dan untuk lampu kuning = 86.22% . Nilai FCR pada lampu merah menunjukkan rata-rata sebesar 2.04 dan untuk lampu kuning sebesar 2.13
PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN TERHADAP PERFORMA SAPI POTONG DI SEKOLAH PETERNAKAN RAKYAT (SPR) KABUPATEN KEDIRI
Ketersediaan pakan ternak merupakan hal yang vital bagi keberlanjutan suatu usaha peternakan karena biaya pakan adalah komponen tertinggi (60−70%) dari seluruh biaya produksi ternak. Oleh karena itu ketersediaan bahan pakan secara kontinyu sangat penting dalam menentukan keberhasilan proses produksi sapi potong. Salah satu caranya melalui penggunaan limbah pertanian dan limbah industri pertanian. Penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Pengembangan Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri selama 3 bulan dimulai pada bulan Mei sampai Juli 2019. Tujuan dari penelitian ialah mengetahui pengaruh pemanfaatan Limbah Pertanian Terhadap Performa Produksi Sapi Potong di Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) Kabupaten Kediri. Materi yang digunakan dalam penelitian ini berupa 4 jenis dengan sapi jantan berjumlah 28 ekor bobot badan awal sapi kirasan 300 - 400 kg. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah pemberian pakan berbasis bahan pakan lokal pada 28 sapi jantan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dengan 7 ulangan. Variabel yang diamati meliputi: (1) konsumsi pakan; (2) pertambahan bobot badan harian (PBBH); (3) konversi pakan dan (4). Hasil penelitian bahwa pengaruh pemanfaatan Limbah Pertanian Terhadap Performa Produksi Sapi Potong di Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) Kabupaten Kediri menunjukkan pengaruh yang nyata (P0,05) terhadap PBBH, konversi pakan dan efisiensi pakan. Konsumsi pakan tertinggi sampai yang terendah berturut – turut ialah perlakuan P3 (10,20±0,43 g/ekor/hari), P2 (9,16±0,86 g/ekor/hari), P1 (9,10±3,62 g/ekor/hari), dan P4 (8,55±3,50 g/ekor/hari). Disimpulkan bahwa perlakuan P3 terbaik untuk meningkatkan konsumsi pakan sapi potong. Namun berpengaruh tidak nyata terhadap pertambahan bobot badan harian, konversi pakan dan efisiensi pakan. Berdasarkan data di atas dapat disarankan perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang pemanfaatan limbah pertanian terhadap performa ternak lain
KOMPAS BBM (Komunitas Pemuda Desa Bangun Bisnis Mix Farming) Sebagai Sarana Membangun Wirausaha Ternak Bersistem Mix Farming Guna Pemberdayaan Pemuda Desa Pagung Kecamatan Semen Kabupaten Kediri
The majority of Pagung villagers are livestock farmers, especially cows. However, the lack of livestock breeding causes the community to rearrange simply and result in a lack of environmental concern from livestock waste in the form of feces. Pemuda Pagung village majority of junior high school so difficult to find decent work and many are unemployed. The PKM-M team provides innovation to establish an entrepreneurial youth group with mix farming system with the aim of solving the economic, social and environmental problems of the community. Using the training assistance as much as 11 times for 3 months able to form a village youth group "Tunas Harapan". Through this program, the PKM-M team is able to provide an entrepreneurial venue for village youth and at the same time to reduce environmental problems from feces by processing faeces into compost, catfish maintenance, and vegetable planting
Effect of probiotics and acidifiers on feed intake, egg mass, production performance, and egg yolk chemical composition in late-laying quails
Background and Aim: Probiotics can be used as an alternative to antibiotic growth promoters because antibiotics are prohibited worldwide. This study investigated the potential combination of probiotics and acidifiers to improve feed intake, productive performance, egg mass, and egg yolk chemical composition of late-laying quail for the health of humans who consume quail products.
Materials and Methods: One hundred laying quails were divided into 4 × 5 treatments, with each group consisting of five replications. The adaptation period was 2 weeks, and the treatment was continued for 4 weeks. Probiotics and acidifiers were added to drinking water and incorporated into the diet. Feed and water were provided ad libitum. Treatment duration (1 week, 2 weeks, 3 weeks, and 4 weeks) and additional feed treatment (control, probiotic 2% + 0.5% acidifier, probiotic 2% + 1% acidifier, probiotic 4% + 0.5% acidifier, and probiotic 4% + 1% acidifier, respectively).
Results: Significant differences (p < 0.05) were observed in feed intake, quail day production, feed efficiency, egg mass in laying quails, and the chemical composition of egg yolk with probiotics and acidifiers in late-laying quails.
Conclusion: The combination of probiotics and acidifiers can improve feed intake, production performance, egg mass, and egg yolk chemical composition in late-laying quails