207 research outputs found
PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS-PALSAR UNTUK PEMETAAN KELEMBABAN TANAH ( STUDI KASUS : WILAYAH KABUPATEN PASER, KALIMANTAN TIMUR )
Kelembaban tanah merupakan rasio kandungan air di bawah permukaan tanah yang merupakan parameter utama di berbagai bidang seperti hidrologi, pertanian dan meteorology. Sejalan dengan perkembangan teknologi, identifikasi kelembaban tanah dapat pula dilakukan melalui teknik penginderaan jauh. Salah satu citra penginderaan jauh yang dapat digunakan untuk estimasi nilai kelembaban tanah adalah citra satelit ALOS-PALSAR.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kelembaban tanah berdasarkan citra satelit ALOS-PALSAR wilayah Kabupaten Paser. Data yang digunakan adalah data citra satelit ALOS-PALSAR polarisasi HH dan VV. Parameter penentu estimasi nilai kelembaban tanah adalah nilai hambur-balik dan nilai konstanta dielektrik. Nilai kelembaban tanah di estimasi dengan persamaan Dubois dkk.,(1995). Untuk mengetahui akurasi hasil estimasi nilai kelembaban tanah, dilakukan pengukuran sampel nilai kelembaban tanah di wilayah Kabupaten Paser dengan menggunakan soil moisture meter tester.
Hasil penelitian ini menunjukan rentang nilai kelembaban tanah di wilayah Kabupaten Paser berdasarkan citra satelit ALOS-PALSAR padabulan Mei tahun 2009 adalah 1 – 25 % Mv dengan klasifikasi berada pada kelas kelembaban tanah kering (Dry). Pada hasil uji akurasi dengan menggunakan 40 sampel pengukuran kelembaban tanah diperoleh nilai overall accuracy sebesar 87,5 %.
Kata Kunci : Kelembaban Tanah, Citra ALOS-PALSAR, Nilai Kelembaban Tanah
Efektivitas Pelaksanaan Metode Pembelajaran Resitasi Pada Kelas X Mata Pelajaran Kearsipan Jurusan Administrasi Perkantoran Di Smk Negeri 1 Sinjai
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan metode
pembelajaran resitasi pada kelas X mata pelajaran Kearsipan jurusan Administrasi
Perkantoran di SMK Negeri 1 Sinjai. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jumlah responden 5 orang, 1
Orang Guru Mata Pelajaran Kearsipan, 3 orang Siswa kelas X AP 1, dan Kepala
Sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan secara deskriptif kualitatif,
yaitu data yang terkumpul dideskripsikan dengan menggunakan data yang
terkumpul dari observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Metode Pembelajaran
Resitasi pada kelas X mata pelajaran Kearsipan Jurusan Administrasi perkantoran
di SMK Negeri 1 Sinjai sudah berjalan dengan baik. Ditinjau berdasarkan
indikator persiapan (pemberian tugas), pelaksanaan (pengerjaan tugas), dan
mengakhiri (evaluasi). Maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Metode
Pembelajaran Resitasi pada kelas X mata pelajaran Kearsipan Jurusan
Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Sinjai sudah berjalan dengan Efektif
SEAWEED CULTIVATION BUSINESS DEVELOPMENT STRATEGY IN IMPROVING THE ECONOMY OF FISHING COMMUNITIES IN WATANG SUPPA, SUPPA DISTRICT, PINRANG REGENCY
The seaweed cultivation business has grown rapidly in water areas, both in ponds and in the sea almost throughout Indonesia, including in Suppa District, Pinrang. As an area that has a fairly high potential and productivity in the development of marine aquaculture, Suppa District continues to experience problems in planning this business development strategy. This is influenced by a variety of factors.
This study aims to know the strategy of developing seaweed cultivation businesses in fishing communities of Suppa District in improving the economy. In carrying out the research, researchers use qualitative approach with descriptive methods. From this study, there are several strategies carried out by of Suppa District’s fishing communities in developing seaweed cultivation businesses, consisting of product development strategies, marketing development strategies, concentrated development strategies and innovation development. However, most of the strategies that have been implemented have not had a maximum impact on fishing communities in Suppa District
Upaya Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dengan Pendekatan Student Centered Learning (SCL)
Keaktifan belajar pada siswa saat proses pembelajaran dilaksanakan belum melaksanakan tugas belajar dan mengeluarkan pendapat yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar matematika menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan Student Centered Learning (SCL). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian kelas VIII-K SMP Negeri 2 Krian dengan 34 peserta didik. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Terdiri dari 4 tahapan, yaitu tahap planning (perencanaan), action (pelaksanaan), observing (pengamatan), dan reflection (refleksi). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi keaktifan belajar peserta didik. Teknik analisis data yang dilakukan menentukan persentase keaktifan belajar peserta didik dari data observasi dan lembar keaktifan belajar matematika. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, mengalami peningkatan keaktifan belajar matematika peserta didik dengan menggunakan model PBL dengan pendekatan SCL. Peningkatan keaktifan belajar matematika peserta didik pada tahap pra siklus diperoleh persentase keaktifan belajar peserta didik sebesar 38,88%, kemudian pada siklus I persentase keaktifan belajar peserta didik diperoleh sebesar 59,93% dan pada siklus II persentase keaktifan belajar peserta didik diperoleh sebesar 75,74%
Identifikasi Aliran Nilai Tambah Komoditas Unggulan Buah Naga di Kabupaten Banyuwangi
Buah naga merah merupakan komoditas unggulan Indonesia dengan produksi terbesar di Banyuwangi. Produksi buah naga di Banyuwangi pada 2014 mencapai 28.819 ton dengan luas lahan 1.152 ha. Kualitas buah naga Banyuwangi telah diakui dalam skala nasional dibuktikan dengan perolehan SERTIFIKAT PRIMA-3 tahun 2010 oleh Kelompok Tani Berkah Naga dan Kelompok Tani Surya Naga tahun 2013. Namun, potensi buah naga tersebut belum dimanfaatkan dengan optimal untuk meningkatkan nilai tambah. Pemasaran dilakukan dalam bentuk buah segar tanpa adanya pengolahan pada pusat pelayanan. Tujuan pemasaran yaitu pasar lokal (5%), pasar luar kabupaten (25%), pasar provinsi (40%) dan ekspor ke luar negeri (30%). Hal ini menunjukkan ketidakefektifan pusat pelayanan berbasis komoditas buah naga sehingga menimbulkan adanya kebocoran wilayah dan hilangnya nilai tambah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aliran nilai tambah komoditas unggulan buah naga yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis deksriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menghitung jumlah dan rata-rata. Identifikasi dilakukan di 5 (lima) kecamatan sentra penghasil buah naga di Kabupaten dengan jumlah produksi terbesar yaitu Kecamatan Tegaldlimo, Purwoharjo, Bangorejo, Siliragung dan Pesanggaran. Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui bahwa bahwa aliran nilai tambah di tiap kecamatan penghasil buah naga memiliki kesamaan karakteristik, yaitu dari petani ke pengepul dan sebagian besar dijual dalam bentuk buah segar. Pengepul dapat mengumpulkan rata-rata 5-6 ton per hari dari 6-7 petani. Target pasar bagi komoditas buah naga adalah pada 3 lokasi utama yaitu pasar lokal dan PKL, pasar di pusat pelayanan, dan di luar wilayah. Selain itu, penghasilan panen buah naga terbesar oleh petani mencapai 17 ton pada lahan seluas 2 ha. Sedangkan hampir 75% responden menyatakan bahwa luas lahan yang dimiliki untuk tanaman buah naga yaitu seluas 0,25 ha. Panen buah naga dilakukan 35 hari sekali setelah proses penanaman batang selama 8 bulan
Pengaruh Model Contextual Teaching Learning (CTL) Berbantuan Google Meeting terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah di Sekolah Dasar
Kajian dengan maksud melihat yang memengaruhi model CTL (Contextual Teaching Learning) untuk meningkatkan yang terampil dari penyelesaian permasalahan pada mata pelajaran IPA siswa kelas III SDN Pekayon 09 Pagi keberagaman kajian dengan yang dipergunakan Kuantitatif Eksperimen, mengumpulkan pendataan dan juga populasi kajian ini adalah keseluruhan dari peserta didik pada Kelas III dengan dua pembagian A dan B. Kemudian diambil garis besarnya jika CTL mempunyai hal yang memengaruhi dengan penyelesaian permasalahan yang ada. Instrument terlebih dahulu diuji cobakan kepada 34 siswa kelas IIIA di SDN Pekayon 09 Pagi dari uji validitas skor hasil belajar IPA siswa dengan rumus product moment didapat 20 butir soal yang valid dan reliable. kemudian dengan kepenujukan meningkatkan pembuktian uji test melihat penilaian dua besarannya hingga 0,00
Studi Kasus Tentang Siswa yang Merokok di Sekolah pada Kelas VII SMP
The purpose of this study was to obtain clarity on how to cope with students who smoke in SMP Negeri 9 Kubu Raya Sungai Raya. The method used is descriptive method with a form of research is a case study forms of research that focuses on an intensive and detailed case, the subject of the investigation consists of one unit which is seen as a unified unit cases. The results of this study are a. the desire to try something new: Subjects cases often get together and play with his friends discover many new things and one of them is smoking. The subject of the case was originally just wanted to try smoking but it will eventually become a habit. According to the case subjects cigarettes is one sleepy repellent. The subject of the case felt that if he did not smoke, he lost concentration in learning. b. the desire to be accepted by their friends: Subjects cases spend more time with his friends, and smoke when assembled, smoking is a habit that carried by his friends so that in case patients also smoked as a statement that he was part of that group
Plants Flowering and Fruiting Behaviour in Alas Purwo National Park, Banyuwangi, East Java
Alas Purwo National Park (APNP) is a conservation area with lowland forest type. The adaptation of plants conserved is strongly influenced by environmental factors and the behaviour of flowering and fruiting. The aims of this research were to find the number, species, dominance, and abundance of flowering and fruiting plants, comparison of flowering and fruiting species, and environmental factors affecting the flowering and fruiting time in APNP observation tracks. This study used purposive random sampling in each observation track where flowering and fruiting plants were found. Environmental factors (temperature, humidity, light intensity, soil pH, elevation, and coordinates) in each observation track were measured. Data analysis was conducted using Microsoft Excel and PAST 4.0. statistic program. The behaviour of flowering and fruiting plants species in APNP was unique. There were 90 species of flowering and fruiting plants in APNP from 45 families. Most species often found flowering and fruiting were Orophea enneandra, Polyalthia littoralis and Leea angulata which were scattered in Moto Lele, Patirtan Mas, and Sadengan Savanna. Fruiting plants species were more often found than flowering ones. Temperature and light intensity became the two most affecting environmental factors on flowering and fruiting plants behaviour. The study of flowering and fruiting behaviour is very important for genetic resources conservation and conservation areas management
Israiliyyat tentang kisah perintah penyembelihan qurban dalam Tafsir Al-Baidhawi: Analisis Q.S. Ash-Shaaffat 99-113
Israiliyyat merupakan kisah yang bersumber dari musuh-musuh Islam, baik
orang Yahudi maupun Nasrani. Dalam periwayatannya kadangkala bersebrangan
dengan hukum agama Islam. Oleh sebab itu, Ibn Taimiyah meneliti dan mengklasifikasikan riwayat israiliyyat menjadi tiga bentuk, diterima, ditolak dan didiamkan. Adapun pembagiannya dilihat dari segi sanad dan matan. Dalam kajian ini, kitab tafsir Al-Baidhawi tidak terlepas dari israiliyyat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji riwayat israiliyyat yang ada dalam kitab tafsir Al-Baidhawi yang dikhususkan pada kisah perintah penyembelihan qurban (Q.S. Ash-Shaaffat ayat 99-113) yang berkenaan dengan putra Nabi Ibrahim yang disembelih.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan
data melalui pendekatan tinjauan pustaka (book survey). Sumber data yang digunakan meliputi pendekatan tafsir Al-Baidhawi yang menjadi sumber primer, dan sumber sekundernya ialah kitab-kitab terdahulu beserta karya tulis lainnya yang berkaitan dengan pembahasan (skripsi, artikel, buku, serta karya tulis lainnya).
Berdasarkan analisa data yang dilakukan, israiliyyat pada kisah perintah penyembelihan qurban di Q.S. Ash-Shaaffat: 99-113 dalam tafsir Anwar at-Tanzil wa Asr At-Ta wil karya Al-Baidhawi dengan landasan teori dari Ibn Taimiyah terdapat dua bentuk Kedua bentuk ini adalah yang ditolak dan diterima, riwayat yang ditolak mengatakan bahwa putra Nabi Ibrahim yang disembelih merupakan Nabi Ishaq, sedangakan riwayat yang diterima mengatakan bahwa putra Nabi Ibrahim yang disembelih adalah Nabi Ismail. Keduanya terdapat dalam kisah
yang sama, akan tetapi isi keseluruhan yang terdapat dalam kitab tafsir ini adalah membenarkan riwayat tang diterima, karena Al-Baidhawi memasukkan riwayat yang ditolak adalah sebagai perbandingan riwayat yang sahih dan yang dhaif
Analysis of Practicum Skills for Private High School Alumni in Bandung City in Higher Education
This study aims to analyze the practical skills possessed by high school alumni to carry out practicum in higher education. The population in this study were high school alumni at universities. The sampling technique used is purposive sampling and snowball sampling. The subjects of this study were high school alumni who entered the faculties of Mathematics and Natural Sciences and Engineering, totaling 46 people. Data collection is done by using questionnaires and interviews. The results showed that as many as 69% of students found it difficult to carry out practical procedures, 43% of students found it difficult to follow biology practicum, and 59% of students found it difficult to use practicum tools. Based on these results, the benefits of the practicum that has been followed in high school on implementing practicum in lectures are a better understanding of the material, knowing how to use tools, and practicum in high school contributing when doing a practicum in lecture
- …