6 research outputs found

    Teaching Personal Social Responsibility Versus Konvensional sebagai Upaya Menciptakan Good Character Mahasiswa Laki-Laki dan Perempuan di Tingkat Universitas

    Full text link
    Fenomena saat ini menunjukan karakter mahasiswa terus mengalami penurunan secara signifikan, sehingga menjadi masalah utama di dunia pendidikan jasmani yang harus segera di atasi. Tujuan penelitian ini adalah menguji efek teaching personal social responsibility (TPSR) versus konvensional sebagai upaya meningkatkan good charater mahasiswa laki-laki maupun perempuan di tingkat Universitas. Pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen dan desain factorial 2x2 digunakan dalam penelitian ini. Subjek berasal dari mahasiswa laki-laki dan perempuan tingkat III dari Universitas Suryakancana, Cianjur (Indonesia) yang berusia 19 sampai 21 tahun (n=32, TPSR = laki-laki : 8 dan perempuan : 8, konvensional = laki-laki : 8 dan perempuan : 8). Program intervensi dilakukan seminggu 3 kali dengan durasi 40 menit salama 12 kali pertemuan. Analisis Two Way ANOVA digunakan untuk menguji perbedaan antara kelompok TPSR dan konvensional dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan good character antara mahasiswa yang belajar menggunakan model pembelajaran TPSR dan konvensional, terdapat perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran TPSR dan konvensional pada kelompok mahasiswa laki-laki dan perempuan, terdapat suatu interaksi antara model pembelajaran dan gender terhadap peningkatan good character mahasiswa. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukan bahwa TPSR terbukti menjadi alternatif model pembelajaran yang secara positif mempunyai keunggulan yang lebih baik dari konvensional untuk meningkatkan good character mahasiswa laki-laki dan perempuan di tingkat Universitas

    Survei Minat Komunitas Lari OerangTjianzoeRun dalam Melakukan Aktivitas Fisik di Rumah pada Pandemi COVID-19

    Full text link
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan aktivitas fisik pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya minat Komunitas Lari OerangTjianzoeRun  dalam melakukan aktivitas fisik di rumah pada pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dalam bentuk kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode survei. Subjek dalam penelitian  anggota komunitas lari OerangTjianzoeRun yang berjumlah 100 orang. Teknik Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan teknik angket tertutup. Analisis data menggunakan aplikasi SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan minat Komunitas lari OerangTjianzoeRun dalam melakukan aktivitas fisik di rumah masuk ke dalam kategori tinggi dilihat dari data rerata sebesar 59.47%. Tidak dipungkiri meski dengan keadaan ruang gerak yang terbatas, rata-rata anggota komunitas lari OerangTjianzoeRun masih melakukan aktivitas fisik walaupun hanya dengan dirumah saja. Pandemi COVID-19 tidak menjadi penghalang untuk tidak beraktivitas fisik. Selama mematuhi aturan protokol kesehatan yang berlaku aktivitas fisik dapat dilakukan di rumah dengan melakukan berbagai macam aktivitas fisik seperti: Work out, skipping, yoga, senam aerobik, dan lain-lain. Dengan melakukan aktivitas fisik di rumah kita sudah mengikuti protokol kesehatan salah satunya physical distancing dan social distancing serta membantu pemerintah dengan memutus rantai penyebaran COVID-19.

    Inklusi Berbasis Blended Learning Bagaimana Efeknya terhadap Hasil Belajar Pendidikan Jasmani pada Siswa Disabilitas?

    Full text link
    Rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani pada anak disabilitas di era COVID-19 merupakan faktor utama yang harus di atasi segera mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek inklusi berbasis blended learning terhadap hasil belajar pendidikan jasmani pada siswa disabilitas selama COVID-19. Penelitian ini menggunakan metodologi yang bersifat pre eksperimen. Subjek sebanyak N=30 siswa yang berjenis kelamin laki-laki bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Instrumen penelitian menggunakan pilihan ganda sebanyak 20 butir soal dan teknik analisis data menggunakan IBM SPSS versis 25.0 untuk mencari deskriptif statistik, normalitas, homogenitas dan ANOVA yang berfungsi untuk melihat perbedaan skor pre-test dan post-test hasil belajar pendidikan jasmani pada anak disabilitas. Taraf signifikansi menggunakan 0.05. Penelitian ini menemukan bahwa pembelajaran inklusi berbasis blended learning yang di integrasikan dalam pendidikan jasmani secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar pada anak disabilitas dalam waktu 5 minggu. Penelitian ini membuktikan bahwa pembelajaran inklusi berbasis blended learning menjadi salah satu solusi yang dapat digunakan di era pandemi COVID-19 sebagai upaya merubah hasil belajar pendidikan jasmani yang rendah menjadi lebih tinggi

    Efek Program Movement Education Model pada Perkembangan Fundamental Movement Skill Siswa

    Full text link
    This research is motivated by the low fundamental movement skills possessed by students today. The purpose of this study is to examine the effect of the movement education model program on improving fundamental movement skills. The method in this research is experimental with the use of one group pre-test and post-test design. The subjects came from 101 students at Al-Azami Junior High School, then they were selected in a random cluster and the students in grades VII-A and VIII-B were selected (N=41). The Fundamental Movement Skill instrument uses locomotor, object-control and stability tests. The movement education model intervention program was carried out for 9 meetings. Data analysis using the SPSS application which aims to find the minimum, maximum, mean and standard deviation, normality, homogeneity and paired sample t-test values. The main findings show that there is an influence of the movement education model on the improvement of fundamental movement skills (P <0.05). Thus, it can be concluded that the movement education model learning that is integrated into physical education is proven to be able to change fundamental movement skills for the better than before

    Mengeksplorasi Minat Siswa Penyandang Disabilitas terhadap Aktivitas Fisik di Masa Pandemi Covid-19

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi minat siswa dengan penyandang disabilitas di Kabupaten Cianjur terhadap aktivitas fisik selama pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif survey. Populasi berasal dari sekolah luar biasa di Kabupaten Cianjur yang berjumlah 50 sekolah dan sampel yang dipilih adalah 10 sekolah. Instrumen yang digunakan untuk mengukur minat siswa dapat menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan MS. Excel 2010 untuk mencari nilai rata-rata, frekuensi dan persentase dari masing-masing variabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat minat siswa dengan penyandang disabilitas terhadap aktivitas fisik yaitu sedang, hal ini dapat ditunjukan dengan rata-rata persentase 73,25%, dan aktivitas fisik yang sering dilakukan oleh siswa dengan penyandang disabilitas selama pandemi Covid-19 adalah lempar tangkp bola dengan frekuensi 41 dan persentase sebesar 41%. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa meskipun pandemi Covid-19 masih menyebar dengan luas dikalangan masyarakat di Kabupaten Cianjur, namun siswa dengan penyandang disabilitas masih aktif dalam melakukan aktivitas fisik
    corecore