5,711 research outputs found
Happiness At Workplace Based on Demographic Factors of Teachers
Happiness is a psychological condition that is quite important for everyone, including teachers, because it can affect work behavior â individuals who are happy at work will feel satisfied at work, have better performance, and be more involved in the organization. Happiness also has an impact on student welfare and performance, can maintain a positive classroom climate and good relationships among students. This research uses a quantitative approach. The study aims to provide an overview of happiness at work for teachers based on demographic factors. The research subjects were 119 elementary, middle, and high school teachers. Research subjects were selected through accidental sampling. The data collection instrument was the happiness at work scale. The statistical analysis technique used is descriptive analysis, t-test, and productâmoment correlation. The results of the analysis show that happiness in the teacherâs workplace is high, and there are differences in happiness in the workplace in terms of the level of school. There is a positive relationship between age, years of service, and happiness at work
Relevansi Buku Ajar Kewarganegaraan SMA Kelas X dengan Kurikulum 2004
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui seberapa besar relevansi isi buku ajar kewarganegaraan terbitan Yudhistira dan Erlangga dengan kurikulum 2004 serta untuk mengetahui struktur isi buku pelajaran kewarganegaraan SMA
kelas X terbitan Yudhistira dan Erlangga yang disusun berdasarkan kurikulum 2004 dari aspek materi dengan kurikulum 2004. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian. Untuk menguji validitas data menggunakan validitas semantik. Sedangkan untuk menganalisis data menggunakan analisis hermeunetik .
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa buku ajar kewarganegaraan SMA kelas X dari penerbit Erlangga karangan Budiyanto yang terdiri dari enam materi pokok (Hakekat bangsa dan negara, Nilai dan norma, Penegakan HAM,
Masyarakat Politik, Prinsip â Prinsip Demokrasi serta Hubungan dasar negara dengan konstitusi) adalah kurang relevan karena belum dapat memenuhi indikator yang sesuai dengan kurikulum 2004. Buku ajar kewarganegaraan SMA kelas X
dari penerbit Yudhistira karangan Abubakar dkk yang terdiri dari enam materi pokok (Hakekat bangsa dan negara , Nilai, Norma dan hukum, HAM, Masyarakat Politik, Dasar negara dan konstitusi) adalah relevan dengan kurikulum karena telah
memenuhi indikator yang sesuai dengan kurikulum 2004. Struktur isi materi ajar kewarganegaraan SMA kelas X ditinjau dari segi materi oleh terbitan Erlangga adalah tata urutan materi yang disajikan sudah sesuai tetapi sebagian dari materi tersebut belum memenuhi indikator/ materi yang sebaiknya diberikan, sehingga dinyatakan kurang relevan dengan kurikulun 2004. Struktur isi materi buku ajar
kewarganegaraan SMA kelas X terbitan Yudhistira adalah yang disajikan sudah sesuai dan memenuhi indikator/materi yang diberikan sehingga dinyatakan relevan dengan kurikulum 2004
RAGAM KALIMAT DAN STRUKTUR FUNGSIONAL BAHASA IKLAN PRODUK KECANTIKAN DALAM MAJALAH WANITA
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ragam kalimat yang digunakan dan struktur fungsional yang membangun kalimat iklan produk kecantikan pada majalah wanita. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode metode agih dan metode padan. Metode padan diikuti oleh teknik dasar pilah unsur penentu atau PUP, dan Untuk mengetahui struktur fungsional pada iklan produk kecantikan digunakan metode padan teknik PUP dengan daya pilah sebagai pembeda referan. Selain metode tersebut digunakan metode agih teknik sisip dengan cara menyisispkan kata atau gabungan kata ke dalam kalimat yang dianalisis untuk mempermudah analisis.
Hasil analisis ditemukan empat ragam kalimat, yaitu kalimat berita, kalimat tanya, kalimat perintah dan larangan, serta gabungan kalimat perintah dan berita. Dan ditemukan 38 pola kalimat, yaitu pola SP, SPO, SPK, K, (S)P(O)K, (S)P, (S)POK, (S)PO, (S)(P)O, SP Pel K, SPOK, K(S)PO, SP Pel, (S)PK, SPO Konj//(S)PO, (S)KPO, SKPOK, KSPOK, (S)P Pel K, SP Pel//SP, SP//(S)POK, SPO Konj//(S)POK, S(P)O, S(P)OK, SPK.P Pel K, SK//(S)PK, SK//SPO, (S)K, SK Konj//SK Konj//SK, PSK, P)SK, KS, KSPK, KSPO, KSP Pel, K(S)P Pel K, K.KSPO, dan K(S)POK. Dalam iklan produk kecantikan pada majalah wanita, kalimat yang sering muncul adalah kalimat berita, dalam satu kalimat tidak hanya mengandung satu jenis kalimat, pola struktur fungsional yang sering muncul adalah pola S-P, pola kalimat yang sering muncul hampir selalu didahului oleh fungsi subjek, jarang sekali ditemukan pola yang berurutan S, P, O, K. Fungsi ini tidak selalu hadir bersamaan dalam kalimat, dalam satu kalimat fungsi keterangan kadang muncul lebih dari satu kali
Metode Bimbingan Islami dalam Pembentukan Akhlak terhadap Lingkungan di SMP Ar-Ridho Tembalang Semarang
Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Ipamelalui Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Potronayan Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar IPA melalui metode inkuiri pada siswa kelas V SD Negeri 2 Potronayan Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013. Sebelum diberikan tindakan, keaktifan belajar IPA peserta didik kurang dan guru sudah mengupayakan alternative pemecahannya dengan menggunakan beberapa metode. Penerapan metode tersebut ternyata belum mampu meningkatkan keaktifan belajar IPA pada anak. Solusi yang ditawarkan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode inkuiri. Subyek pelaksanaan tindakan adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Potronayan yang berjumlah 13 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observsi sistematis dan wawancara. Penelitiantindakankelasinidilakukan melalui dua siklus. Prosedur dalam penelitian ini terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Indikator kinerja dalam penelitian tindakan kelas ini adalah diharapkan dengan metode inkuiri keaktifan belajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri 2 Potronayan Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2012/2013 dapat meningkat minimal 80% dari 13 anak.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keaktifan belajar IPA siswa sebelum diadakan tindakan menggunakan metode inkuiri sebanyak 5 anak (40%). Setelah dilakukan tindakan yang telah disepakati yaitu menerapkan metode inkuiri pada siklus I keaktifan belajar IPA siswa meningkat menjadi 8 anak (60%) dan pada siklus II meningkat menjadi 10 anak (80%). Berdasarkanhasilanalisis data pada penelitian tindakan ini, hipotesis yang menyatakan âDidugamelalui metodei nkuiri dapat meningkatkan keaktifan belajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri 2 Potronayan Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2012/2013â terbukti dan dapat diterima kebenarannya
Hubungan Rasa Percaya Diri Dengan Imtihan Syafahi Pada Santriwati Kelas VII Pondok Pesantren Taâmirul Islam Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012
Pendidikan merupakan salah satu modal untuk mencapai kemajuan. Sebuah lembaga pendidikan akan dinilai berhasil oleh masyarakat bukan sekedar dilihat dari tingginya nilai mata pelajaran siswa, namun lebih dilihat pada kemampuan Spiritual Quotient dan Emotional Quotient, yang berarti kemampuan menahan diri, mengendalikan emosi, bersikap sabar, dan memiliki kepercayaan diri. Percaya diri merupakan modal dasar seorang individu dalam memenuhi
berbagai kebutuhan hidupnya. Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mampu memberi pengaruh yang cukup besar dalam dunia pendidikan, baik jasmani, rohani, maupun intelegensi, karena dalam lingkungan
pesantren diadakan berbagai bentuk evaluasi, salah satu bentuk evaluasinya yang menarik yaitu dengan adanya imtihan syafahi (ujian lisan). Dalam melakukan ujian lisan ini, santri diharapkan dapat menjawab semua pertanyaan yang
diberikan oleh pendidik dengan benar dan tegas, maka dari itulah diharapkan dengan adanya ujian lisan ini, santri mampu meningkatkan rasa kepercayaan dirinya. Dengan mempunyai rasa percaya diri pada diri sendiri akan sangat
mempengaruhi terhadap keberhasilannya dalam menyelesaikan masalah, tugas, maupun ujian. Terutama dalam menghadapi imtihan syafahi atau ujian lisan, karena ujian ini merupakan bentuk ujian yang menggunakan bahasa secara lisan. Jadi ujian ini lebih menakutkan dibanding ujian lainnya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan rasa percaya diri dengan imtihan syafahi pada santriwati kelas VII Pondok Pesantren Taâmirul Islam Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan hubungan antara rasa percaya diri terhadap imtihan syafahi. Manfaat dari penelitian yang diharapkan adalah untuk menambah
wawasan pengetahuan mengenai besarnya pengaruh rasa percaya diri, terutama terhadap imtihan syafahi. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field research), dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif dan untuk mengolahnya menggunakan statistik deskriptif. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan yaitu : metode angket, metode dokumentasi, metode observasi, metode wawancara.
Sedangkan metode analisis data dengan menggunakan korelasi product moment dengan rumus: Dari hasil penelitian yang telah dilakukan memberi kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara rasa percaya diri dengan imtihan syafahi pada Santriwati Kelas VII Pondok Pesantren Taâmirul Islam Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. Hasil ini didukung oleh analisis statistik dengan r hitung sebesar 0,897 > r tabel sebesar 0,254
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Upaya Pencegahan DBD Pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Kramas Kota Semarang
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit berbasis vektor yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Kasus DBD di Kecamatan Tembalang sebanyak 343 kasus, paling banyak terdapat di Kelurahan Kramas pada tahun 2015 yaitu sebanyak 13 kasus. Perilaku masyarakat merupakan faktor penting dari pencegahan penyakit DBD. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan DBD pada Ibu rumah tangga di kelurahan Kramas Kota Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian terdiri dari 800 ibu rumah tangga di Kelurahan Kramas. Sampel sejumlah 90 ibu rumah tangga yang diambil menggunakan teknik random sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square (taraf signifikansi 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki pengetahuan baik (55,6%), sikap yang mendukung (56,7%), persepsi (72,2%) kebijakan yang mendukung (86,7%) sarana prasarana yang tersedia dengan baik (74,4%) dukungan petugas surveilans kesehatan (82,2%), dukungan kader (74,4%) dan dukungan keluarga (68,9). Variabel yang berhubungan dengan perilaku pencegahan DBD yaitu sikap (p= 0,005), ketersediaan sarana prasarana (p= 0,003), serta dukungan kader (p= 0,002).
Kata Kunci: Kata kunci : DBD, Perilaku Pencegaha
Asuhan Keperawatan pada Ny. S dengan gangguan sistem Pernafasan : Efusi Plaura dengan pemasaangan WSD Di Ruang Sindoro RSUD Pandan Arang Boyolali
- âŠ