3,681 research outputs found
THE IMPLEMENTATION OF LEARNING ISLAMIC CULTURAL HISTORY (SKI) AT MTS AL WASHLIYAH 16 PERBAUNGAN
In lesson plan, MTS Al Washliyah 16 Perbaungan teachers have prepared learning tools such as RPP and Syllabus as lesson plans that are supposed to be made and prepared to support the expected learning. This is consistent with the indicators in Rusman's theory that researcher used in carrying out the implementation of learning that needs attention as follows: (1) compiling learning objectives in an operational form; (2) formulating learning objectives in the form of learning products, not learning processes; (3) formulating learning objectives in student behavior, not teacher behavior; (4) formulating standards of behavior to be achieved; (5) containing only one learning goal; and (6) formulating learning objectives in the conditions under which the behavior occurs. Learning is successful if formative and summative evaluations have been carried out after planning and implementing learning. Facilities and infrastructure will support the level of success in implementing Islamic cultural history lesson in MTs Al Washliyah 16 Perbaungan.Keyword: Implementation, Learning
RELASI KREDIBILITAS DAāI DAN KEBUTUHAN MADāU DALAM MENCAPAI TUJUAN DAKWAH
Orientasi dakwah bukan berpusat pada kepentingan daāi melainkan kebutuhan madāu (madāu centred preaching). Madāu memiliki beragam harapan-harapan terhadap daāi mulai dari pemilihan metode dakwah, materi yang disampaikan dan media yang digunakan. Penelitian ini bersifat deskriptf dengan āpisauā analisis Teori Jude Burgoon. Peneliti menyimpulkan para madāu memiliki harapan-harapan atas kehadiran daāi. Kurang tepatnya penyampaian dan pemilihan pesan oleh daāi tidak dapat dikatakan gagal. Hal ini tergantung bagaimana madāu menyikapinya. Ketidaktepatan pemilihan pesan dakwah dan cara penyampaiannya dapat dinilai positif, jika madāu menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang fitrah
Meningkatkan Kompetensi Guru BK dalam Melaksanakan Layanan Bimbingan Klasikal melalui Supervusi Akademik
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pelaksanaan supervisi akademik dalam upaya meningkatkan kompetensi guru BK dalam melaksanakan layanan bimbingan klasikal di kelas pada sekolah binaan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang terselesaikan dalam dua siklus. Setiap siklusnya terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Penelitian tindakan sekolah ini dilaksanakan dalam dua siklus yang melibatkan guru bimbingan konseling SMPN 1 Kanigoro , SMPN 1 Wlingi dan SMPN 2 Wlingi Kabupaten Blitar dengan indikator keberhasilan >90.0. Penelitian ini diawali dengan pelaksanaan supervisi akademik pelaksanaan bimbingan klasikal kepada guru BK SMP sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. Setelah dilakukan penelitian tindakan sekolah, dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru BK melaksanakan program bimbingan konseling sangat penting dan wajib dilaksanakan di sekolah dan semua sekolah melaksanakan program bimbingan dan konseling yang direncanakan dan dibuat, walaupun masih ada guru yang berlatar belakang bukan bimbingan konseling
Nilai-nilai pendidikan sabar dalam novel Ayat-ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Nilai-nilai pendidikan sabar yang terkandung dalam novel Ayat-Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pengumpulan data Dokumentasi, Interviu dan Kepustakaan (library research). Kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode Content Analysis yaitu usaha untuk mengungkapkan isi sebuah buku yang menggambarkan situasi penulis dan masyakatnya pada waktu buku itu ditulis, Lebih singkatnya adalah analisis ilmiah tentang isi pesan suatu komunikasi. Metode Interpretasi hasil analisis yaitu pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu tafsiran. Dan juga data hasil wawancara tentang.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Habiburrahman El Shirazy yang berjudul Ayat-Ayat Cinta terdapat beberapa pendidikan sabar dan hakikat pendidikan sabar, yaitu:
a) Sabar dalam ketaatan; menahan diri dari kesusahan dan kesukaran dalam menjalankan perintah-perintah yang Allah Swt perintahkan dengan ridha dan yakin akan pahala yang didapatkan. Ini dapat ditemui dari beberapa tokoh yang terlibat didalamnya, dan yang paling dominan adalah tokoh utama (self awareness), Fahri bin Abdulah mahasiswa asal Indonesia. b) Sabar dari kemaksiatan, yaitu menahan diri sekuat tenaga untuk tidak mengerjakan kemaksiatan, kemungkaran dan kedurhakaan yang ada didepannya. Dan ini kita temukan dalam novel Ayat-Ayat Cinta dari beberapa ujian yang harus dilewati tokoh utamanya dengan cara baik dan adil, karena di dalam novel ini terdapat juga sebuh cerita mengisahkan orang yang tidak tahu batasan larangan pergaulan atau hubugan lawan jenis dalam ajaran Islam c) Sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan; yaitu tabah atas segala ujian dan penderitaan yang Allah Swt berikan kepadanya dengan tidak mengeluh serta tidak putus asa atas musibah yang menimpa. Sedangkan sabar sendiri merupakan salah satu akhlak baik (mahmudah) yang harus dimiliki seorang muslim.
Dari hasil penelitian tersebut, diharapkan menjadi bahan pelajaran dan masukan dalam menjalankan proses pendidikan, karena semakin majunya zaman diharapkan sesuai dengan tujuan pendidikan Islam, dan diharapkan para orang tua, guru dan juga pihak-pihak yang berkepentingan untuk bisa mendampingi anak didiknya bisa memilih āmenuā pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan Islam
Operasionalisasi Dana Bos Di Smp Negeri 2 Jepon
Fokus dalam penelitian ini adalah operasionalisasi dana BOS di SMP
Negeri 2 Jepon. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
karakteristik tim manajemen dana BOS, karakteristik alokasi dan karakteristik
pertanggungjawaban penggunaan dana BOS di SMP Negeri 2 Jepon.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan desain
etnografi pendidikan. Lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 2 Jepon. Informan
dalam penelitian ini adalah tim manajemen dana BOS (kepala sekolah,
bendahara dan anggota), guru dan pegawai di SMP Negeri 2 Jepon. Metode
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Wawancara mendalam, Observasi
dan Dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan Model Analisis Interaktif yang
terdiri dari 3 jenis alur kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan/verifikasi. Untuk mengecek keabsahan data, peneliti menggunakan
trianggulasi, yaitu Trianggulasi Sumber dan Trianggulasi Metode.
Hasil penelitian adalah 1) Tim manajemen dana BOS mempunyai
tanggung jawab dalam mengalokasikan dana BOS, mengembangkan kompetensi
dengan mengikuti seminar dan diklat tentang pengelolaan dana BOS, saling
bekerja sama dan bersikap terbuka dalam mengelola dana BOS. 2) Pengalokasian
dana BOS mengacu pada Petunjuk Teknis, sesuai dengan prioritas kebutuhan
sekolah, dan sesuai dengan pembiayaan yang bersifat periodik. 3)
Pertanggungjawaban penggunaan dana BOS didukung dengan bukti transaksi,
diumumkan secara periodik, disusun dalam rekapitulasi pertanggungjawaban,
dan bersifat terbuka untuk dicek dan diaudit
APLIKASI AKUNTANSI DEPOSITO MUDARABAH PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH NON BANK DI BANJARMASIN
this research aims to know the application of PSAK accounting 101 about Islamic finance report and PSAK NO. 105 of mudarabah to product depositing mudarabah in an exemplary KJKS Banjarmasin and Independent Companions Banjarmasin, UJKS and constraints encountered in the recording of accounting. This research is qualitative research interview method and documentation. This type of research is the research field (field research). Through qualitative descriptive analysis techniques. This research resulted in the application of accounting deposits mudaraba based on PSAK NO. 105. KJKS Example already implement thoroughly on the rules contained in the financial reports of 101 PSAK syariah and PSAK NO. 105 temporary syirkah funds of mudaraba, while Independent Companions UJKS not yet fully apply PSAK NO. 101 and PSAK NO. 105. While the obstacles faced in recording accounting mudaraba deposits i.e. HR lack of knowledge about the Islamic accounting and the lack of number of employees in the finance or accountin
KOMUNIKASI PESRSUASIF DAāI DALAM PEMBINAAN KEAGAMAAN NARAPIDANA (Studi pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II A Bandar Lampung)
This Research explains about the Implementation of Persuasive Communication Daāi religious conseling of prisoner at women class institute II A Bandar Lampung. This search uses descriptive qualitative approach. Daāi who do couching comes from Institutions and non-institutions. Daāi who comes two institutions from UIN Raden Intan Lampung and Dewan Dakwah Islam Indonesia. While daāi who come from non-institution only one person that is Ustadzah Hamidah Hasibuan. This findings of the field show that the persuasive communication of daāi in the religious estublishment of the psinores in the female class II A Bandar Lampung Institute both coming from institutions and non-institutions through five stages formulated with AIDDA. First, attention of the daāi involves some inmates to the taālim majlis event officer, using light language, initiating the delivery of the material by asking the news, chanting, sholawat, and vocal like KH.Zainuddin M.Z. Second, the interest of daāi convey the material of julisprudence, morals, tahsin iqra, qiraāat al-qurāan and tailored to the request of inmates. Third, the desire that the daāi use the language of invitation, seduction, motivation sentensces and anticipate language that discredit. Fourth, decision the prisoners respond daāi in the form of question, vent, inmates feel the settlementĀ of mistakes. And last, the action that the psinore return to have the spirit of life like to read Iqra, Al-qurāan and carry out religious orderi such as prayer and fasting sunnah
ANALISISHUKUM PENGGUNAAN BANKGARANSISEBAGAI DASARPEMBAYARANSISAPEKERJAANATASKONTRAK PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAHMENJELANG BERAKHIRNYATAHUN ANGGARAN 2008
This researchis aimed to examine: (1) the implementation of using bank guarantee as the mechanism to pay unfinished work on the contract that is caused by government procurement (in the end of budgeting year of 2008)(2) the settlement on extra pay if the vendors breach the contract(3) the legal force of the bill on the unfinished work based on its bank guarantee.
The Methodology that is used on this research is normative legal research. It focuses on the implementation of regulation and factual contract. This research uses primary and secondary data. The duration of this research is three months (December 2008- February 2009) in several government and private institutions in Yogyakarta and Jakarta which are implementing the bank guarantee mechanism.
This research shows that bank guarantee is used to guarantee a payment on government procurement contract. The reason is that there is time gap between contract period and the deadline of state budget payment application. Bank guarantee is used as a legalguarantee in issuing the money from the government\u27s account. If the vendors breach the contract, then the government will take over the bank guarantee. Arranging bank guarantee is a mandatory according to the regulation. However, to give the legal certainty, the contract should be stated a specific article about i
MENYONGSONG KURIKULUM MERDEKA BELAJAR: MASALAH-MASALAH KESIAPAN GURU DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan guru Pendidikan Agama Buddha dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka Belajar pada aspek perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru Pendidikan Agama Buddha di Kabupaten Jepara yang berjumlah 22 guru. Data penelitian dikumpulkan menggunakan angket. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesiapan guru Pendidikan Agama Buddha melaksanakan Kurikulum Merdeka Belajar: (1) aspek perencanaan pembelajaran sebanyak 19 guru masuk dalam kategori siap di atas rerata (mean) 28.41 atau sebesar 86% (2) aspek pelaksanaan pembelajaran 11 guru masuk dalam kategori siap di atas rerata (mean) 54.77 atau sebesar 50.00%, dan (3) aspek evaluasi pembelajaran 17 guru masuk dalam kategori siap di atas rerata (mean) 29.27 atau sebesar 77%
- ā¦