15 research outputs found

    Pengaruh Berbagai Jenis Penggumpal Padat Terhadap Mutu Koagulum Dan Vulkanisat Karet Alam

    Full text link
    Mutu bahan olah karet masih rendah dan bervariasi akibat tidak tersedianya koagulan yang baik sampai ke tingkat petani. Penggunaan koagulan yang tepat untuk menghasilkan bokar bermutu baik masih belum sepenuhnya dilakukan akibat belum tersedianya koagulan yang mudah didistribusikan, kompetitif dari segi harga, dan tidak merusak mutu karet. Penelitian ini mempelajari pengaruh berbagai jenis penggumpal padat terhadap mutu koagulum dan vulkanisat karet alam. Bahan penggumpal ditambahkan ke dalam lateks kebun berpengawet ammonia pada dosis 7g/kg karet. Lateks yang telah diberi perlakuan dibiarkan menggumpal selama dua minggu, selanjutnya karet digiling dan dikeringkan dalam oven pada suhu 100°C selama 2-3 jam. Karet kering diuji sifat kimianya (PRI, kadar kotoran, kadar abu, dan kadar zat menguap), setelah itu dibuat vulkanisat dengan resep kompon ASTM 2A. Kompon karet diuji karakteristik vulkanisasinya dengan rheometer, kemudian vulkanisat diuji sifat fisika (kekuatan tarik, perpanjangan putus, modulus 300 % dan kekerasan). Sebagai pembanding digunakan asam format. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan asam organik dan garam anorganik sebagai bahan penggumpal memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kombinasi antara bahan asam dengan garam anorganik diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik sehingga mutu bahan olah karet akan meningkat. Diterima : 5 Juli 2013; Direvisi : 17 September 2013; Disetujui : 2 Desember 2013 How to Cite : Handayani, H. (2014). Pengaruh berbagai jenis penggumpal padat terhadap mutu koagulum dan vulkanisat karet alam. Jurnal Penelitian Karet, 32(1), 74-80. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/15

    Kualitas Hidup Anak dengan Asma di RSUD Dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya dan RSUD Kabupaten Ciamis

    Get PDF
    Asma merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan angka kesakitan dan kematian pada anak. Insidensi, berat ringannya penyakit yang berhubungan dengan asma mengalami peningkatan. Prevalensi didunia diperkirakan 10% terjadi pada anak. Prevalensi di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya sebanyak 5 %, sedangkan di RSUD Kabupaten Ciamis sebanyak 20%. Asma pada anak merupakan masalah bagi pasien dan keluarga, karena berpengaruh terhadap berbagai aspek khusus yang berkaitan dengan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup anak dengan asma di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya dan RSUD Kabupaten Ciamis.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Sampel dalam penelitian ini adalah anak usia 7-18 tahun dengan asma yang berkunjung ke pelayanan rawat jalan dengan jumlah 72 responden dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah PedsQl Generic Core Scale versi 4.0 untuk mengukur kualitas hidup. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruhnya responden memiliki kualitas hidup beresiko yaitu sebanyak 59 orang (81,9%). Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan perlu adanya informasi, edukasi oleh tenaga professional kesehatan kepada pasien dan keluarganya tentang pencegahan dan penatalaksanaan asma. Kata Kunci : Asma, Kualitas hidup ana

    Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Online pada PT. Jumbo Power International

    Full text link
    Dengan adanya teknologi sekarang ini, maka informasi yang telah diperoleh pun menjadi cepat dan tepat waktu. Hal ini disebabkan karena tuntutan masyarakat akan penting sebuah informasi. Proses sistem penjualan saat ini pada PT. Jumbo Power International masih berjalan secara manual dengan menggunakan sales dan brosur sebagai media untuk menawarkan produk kepada customer untuk itu diperlukan perbaikan dalam penjualan. Perancangan sistem informasi dalam penjualan online pada PT. Jumbo Power International ini yang diusulkan akan lebih memudahkan sales maupun customer yang ingin memesan produk, penulis menggunakan metode analisa SWOT, UML dan sistem usulan yang dijabarkan dalam bentuk Prototype maka dilakukan pengembangan sesuai dengan kebutuhan user, kemudian dilakukan pengujian Black box testing apakah sistem berjalan dengan baik atau tidak sesuai dengan pengguna. Dan penulis menggunakan software Adobe Dreamweaver CS5 sebagai tools dalam pembuatan program, XAMPP, dan MySQL sebagai media database

    Karakteristik Sifat Fisik Dan Ketahanan Terhadap Minyak Dari Karet Alam Epoksi

    Full text link
    Karet alam Hevea Brasiliensis merupakan suatu polimer alam yang memiliki sifat redaman yang baik dan elastisitas yang tinggi. Namun karena karet alam bersifat non polar menyebabkan karet alam tidak tahan terhadap minyak. Epoksidasi ikatan rangkap dari molekul karet alam merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kepolaran molekul karet tersebut. Dengan demikian ketahanan terhadap minyak dan beberapa sifat fisika lainnya akan meningkat pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sifat fisik dan ketahanan minyak dari karet ENR-50 (yakni karet epoksi dengan kandungan epoksida 50%) yang telah berhasil disintesis dari lateks pekat secara insitu menggunakan asam performat yang dihasilkan dari hidrogen peroksida dan asam format. Reaksi berlangsung pada suhu 60°C selama 24 jam dengan dosis hidrogen peroksida sebesar 9 mol/mol unit isoprena dan perbandingan mol antara asam format dengan hidrogen peroksida sebesar 0,1875. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa karet epoksi yang telah dibuat memiliki sifat fisik lebih baik dibandingkan dengan karet sintetik NBR. Akan tetapi ketahanannya terhadap minyak masih kurang dibandingkan NBR baik di dalam oli mesin maupun oli rem. How to Cite : Handayani, H., Faturrohman, M. I., & Kuncoro, I. (2011). Karakteristik sifat fisik dan ketahanan terhadap minyak dari karet alam epoksi. Jurnal Penelitian Karet, 29(1), 49-62. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/11

    Peningkatan Ketahanan Oksidasi Karet Alam Melalui Pengikatan Antioksidan 4-aminodifenilamina Secara Kimia

    Full text link
    Natural rubber is very important in supporting the Indonesian economy from non-oil sector. However, natural rubber is not resistant to oxidation. Various attempts have been made to overcome the weaknesses; one of them is the addition of antioxidants as additives in the manufacture of rubber goods. However, it has the disadvantage of mechanical technique, including antioxidant blooming, resulting in failed products and decrease in antioxidants ability. The aim of this research is to improve the resistance of natural rubber from oxidation through the chemically-bound antioxidant into epoxidized latex. Fresh latex was deproteinized using 0.06 phr papain. Latex was epoxidized using formic acid and hydrogen peroxide at 70°C with stirring speed of 700 rpm for 3 hours. Then the 4-Aminodiphenylamine (4-ADPA) antioxidant was added with three variations mole percent of 4-ADPA between 0.025 to 0.1 mol/100 grams of rubber, and four variations in temperature were applied (between 27-80°C). The results showed that the optimum condition for the binding was at 27°C at a dose of antioxidants as much as 0.1 mol/100 grams of rubber. The analysis of FTIR spectra revealed that the binding of 4-ADPA into the epoxidized latex was as much as 1.93 phr. The Rheometer curve analysis showed that the natural rubber bound 4-ADPA was more resistant to ageing based on the value of R300

    Sintesis dan Karakterisasi Komposit Karet Alam/selulosa dengan Variasi Jenis Selulosa

    Full text link
    Karet alam dan selulosa merupakan dua material yang memiliki kompatibilitas yang sangat berbeda. Karet alam bersifat nonpolar sedangkan selulosa bersifat polar. Kombinasi antara karet alam dengan selulosa diharapkan akan menjadi komposit dengan kekuatan yang lebih tinggi. Konsep penguatan bahan polimer, seperti karet alam dengan bahan pengisi selulosa, terjadi akibat peningkatan interaksi karet-bahan pengisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis selulosa terhadap sifat fisik komposit yang dihasilkannya. Sebanyak tiga jenis selulosa digunakan dalam penelitian ini yaitu serbuk selulosa dari tandan kosong kelapa sawit, selulosa onggok dari limbah pati singkong, dan CMC (Carboxy Methyl Cellulose). Bahan selulosa digiling dalam mesin giling terbuka bersama dengan karet alam dan bahan-bahan lainnya menggunakan dua jenis bahan penyambung (coupling agent) yaitu hexamine/resorcinol dan anhidrida maleat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CMC memberikan hasil sifat fisik yang relatif lebih baik dibandingkan dengan dua jenis selulosa lainnya terutama dalam hal kuat tarik, pampatan tetap, dan ketahanan pantul komposit yang dihasilkannya. Sementara itu hexamine/ resorcinol lebih kompatibel digunakan sebagai bahan penyambung dibandingkan anhidrida maleat

    Sifat Mekanik Rubber Seal Katup Tabung Gas Lpg pada Variasi Ukuran dan Dosis Silika

    Full text link
    Keputusan PT. Pertamina (Persero) untuk mengganti warna karet perapat (rubber seal) pada katup tabung gas LPG dari hitam menjadi merah menimbulkan permasalahan tersendiri. Pemakaian warna merah pada karet perapat berpengaruh terhadap desain kompon karena menggunakan silika sebagai bahan pengisi. Berbeda dengan carbon black, silika yang beredar di pasar memiliki keterbatasan ukuran partikel. Ukuran partikel bahan pengisi berpengaruh terhadap sifat mekanik dari produk karet. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari pengaruh jenis dan dosis silika dengan ukuran partikel yang berbeda terhadap sifat fisika dari vulkanisat karet perapat gas LPG. Silika dengan 3 variasi ukuran partikel (luas permukaan 55, 115, dan 175 m2/g) dan 5 variasi dosis (5, 10, 15, 25, dan 30 bsk) digunakan sebagai bahan pengisi untuk pembuatan kompon karet perapat gas LPG. Kompon yang dirancang kemudian diuji sifat fisikanya sesuai persyaratan di dalam SNI 7655:2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar ukuran partikel silika delta torsinya semakin rendah. Adapun perbedaan dosis silika yang digunakan menunjukkan bahwa penambahan silika di atas 15 bsk untuk jenis 115 m2/g, dan di atas 10 bsk untuk jenis 175 m2/g menyebabkan nilai pampatan tetapnya tidak lagi memenuhi persyaratan SNI. Sementara itu pengaruhnya terhadap nilai perpanjangan putus tidak terlalu signifikan untuk silika 115 m2/g, sedangkan untuk silika 175 m2/g, perpanjangan putus naik sampai dosis silika 15 bsk dan turun kembali pada penambahan silika di atas 15 bsk

    Pengaruh Bimbingan Belajar terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas Tinggi di Sekolah Dasar

    Full text link
    Kegiatan bimbingan belajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar bahasa Indonesia di kelas tinggi sekolah dasar. Bimbingan belajar dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan belajar bagi para siswa sekolah dasar. Sementara itu hasil belajar bahasa Indonesia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor internal dan faktor eksternal siswa. Penelitian ini berfokus pada bimbingan belajar yang memengaruhi hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas V di SD Negeri 002 Sungai Pinang Kota Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, karena tidak ada kontrol terhadap variabel bebas dan peneliti tidak mengadakan pengaturan atau manipulasi terhadap variabel bebas. Pada penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah bimbingan belajar (X). Sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar bahasa Indonesia (Y). Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis dapat diketahui dari hasil perhitungan uji hipotesis T diperoleh hasil bimbingan belajar dan hasil belajar bahasa Indonesia Thitung adalah 4,451 dengan Ttabel 1,701 sehingga dapat ditulis Thitung < Ttabel (4,451 < 1,701) yang dapat diartikan Ha diterima dan pada angket bimbingan belajar dan hasil belajar bahasa Indonesia, maka didapatkan Thitung adalah 2,541 dengan Ttabel 1,701 sehingga dapat ditulis Thitun

    Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

    Full text link
    Disiplin belajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Salah satu faktor yang memengaruhi hasil belajar adalah disiplin belajar. Penelitian ini terfokus pada disiplin belajar terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas III SD Negeri 002 Sungai Pinang, karena bahasa Indonesia merupakan ilmu yang pasti. Sehingga siswa cenderung tidak menyukai mata pelajaran bahasa Indonesia dan hal ini dapat memengaruhi hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, karena tidak ada kontrol terhadap variabel bebas dan peneliti tidak mengadakan pengaturan atau manipulasi terhadap variabel bebas. Pada penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah disiplin belajar (X). Sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar bahasa Indonesia (Y). Untuk pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis dapat diketahui dari hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh thitung = 9,906 untuk variabel (X) dan (Y). Kemudian mencari ttabel dengan α = 5%, dk = 33 - 2 = 31, sehingga ttabel sebesar 1,696. Karena thitung > ttabel maka H diterima, jika diterima maka terdapat pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas III SD Negeri 002 Sungai Pinang Kota Samarinda. Kata Kunci: Disiplin belajar, hasil belajar, bahasa Indonesi
    corecore